Pertengahan tahun yang lalu memang bulan yang agak sibuk buat saya. Bukan sibuk apa-apa sih, cuma sibuk kesana-sini. Setelah dari Lampung selama seminggu, saya langsung ke Jakarta. Rencananya di Jakarta juga nggak lama, cuma lima hari aja. Satu hari buat kumpul sama temen-temen, dua hari urusan kerjaan di Depok dan Bekasi, dan dua hari jalan-jalan keliling Jekardaah.
Seperti yang sudah-sudah, dari Lampung ke Jakarta saya lewat jalur laut dan darat. Toh sebenernya dari rumah ke Jakarta itu nggak perlu waktu yang terlalu lama. Dari segi waktu tempuh, kalau dibandingkan mungkin seperti dari Surabaya ke Jogja naik bus. Perjalanan kurang lebih 7 jam aja. *kalau lancar*
Perjalanan dari rumah ke Pelabuhan Bakauheni cukup singkat cuma satu jam aja. Maklum rumah saya cuma berjarak sekitar 50 km dari pelabuhan. Ke pelabuhan lewatnya jalur lintas timur Lampung yang sudah cukup mulus dan masih sepi.
Tiket kapal ferry untuk penumpang dewasa juga nggak mengalami kenaikan. Dari dulu sepertinya 11.500 terus. Harga yang tergolong sangat murah ya. Kali ini saya naik kapal Jatra II. Kapalnya sih nggak terlalu besar dan penumpangnya cukup sedikit. Sudah umum terjadi kalau penyeberangan antara Bakauheni dan Merak ini ramai penumpang saat musim lebaran saja. Selebihnya kapal akan didominasi truk dan bus dibanding penumpang pejalan kaki.
Saat perjalanan laut di siang hari, paling enak kalau melihat pemandangan alam di sekitar. Tapi kalau sudah bosan, bisa masuk ke ruang yang sudah disediakan. Nah harga tiket 11.500 itu adalah harga tiket kelas ekonomi. Kalau mau tempat yang lebih nyaman bisa upgrade ke kelas eksekutif. Harga upgradenya sih macem-macem tergantung operator kapalnya. Ada yang 6.000, 8.000, atau 10.000. Kebetulan waktu saya naik ini kena 8.000. Masih cukup murah kan harga upgrade kelasnya?
Bedanya dengan kelas ekonomi, di ruang eksekutif dilengkapi dengan tempat duduk yang lebih nyaman dan pakai pendingin ruangan. Selain itu juga ada LCD TV sebagai hiburan. Kalau beruntung malah bisa dapet ruangan dengan sistem lesehan. Disana bisa tidur selonjor dengan nyaman. Kalau laper, tersedia mini bar yang jual pop mie, nasi bungkus, dan aneka minuman. Ya walaupun harga makanan dan minuman di kapal nggak jauh beda sama di pesawat. Hahaha
Perjalanan laut dari Bakauheni ke Merak ini membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam aja sih. Tapi waktu ini bisa aja bertambah lama atau lebih cepet. Tergantung di dermaga tujuan ngantri sandar atau nggak.
Setelah sampai di Dermaga Merak, turun dari kapal langsung deh ke terminal bus terpadu Merak. Di terminal bus inilah berkumpulnya segala macam angkutan bus ke Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, bahkan ada juga yang ke Solo dan Jogja. Nah untuk ke Jakarta sendiri ada tujuan ke Kali Deres, Kampung Rambutan, Tanjung Priok, dan Pulo Gadung. Tinggal pilih aja deh mana yang terdekat sama tujuan kalian.
Dalam perjalanan ini saya naik Bus Arimbi tujuan Kali Deres. Harga tiketnya cukup murah lho untuk perjalanan selama kurang lebih tiga jam, cuma 17.000 kalau nggak salah. Ini untuk yang bus AC dengan konfigurasi tempat duduk 2-3. Untuk yang konfigurasi 2-2 cuma sedikit lebih mahal, beda beberapa ribu aja.
Setelah tiga jam perjalanan dilalui, akhirnya saya sampai di Terminal Kali Deres, Jakarta Barat. Disinilah awal mula merasakan sensasi ibukota dimana nggak nyamannya naik Bus Trans Jakarta dengan antrian yang mengular namun bus tak kunjug tiba, macet, pengendara yang sembrono, dan berbagai pengalaman menarik lainnya. Oh ya, bisa dilihat kan untuk perjalanan dari Lampung ke Jakarta cukup dekat. Dengan ongkos kapal ferry yang cuma 11.500 dan tiket bus Merak-Jakarta tidak sampai 20.000, tinggal ditambah ongkos dari kota ke pelabuhan, perjalanan ke dari Lampung ke Jakarta lewat jalur darat tidak menghabiskan uang lebih dari 100.000. Saatnya menjelajah Jakarta!!