Kasus penculikan anak : Foto Perempuan Penculik dan Pengambil Ginjal Anak...

<div style="text-align: center;"> <img height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtjIFlU-TAf8R_qv-ZAUleJgGy1aUAIM1fS88Tf76CiiQRMm7I-tgL_EdeYR0jZYAYoKnSk7t59oyJ47hE1VZsQqMoJwVHPOvfFJSlR4XKxZx8Ly1cXATBX6tkQS3UXJJXfQ2dXA/s640/child.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Surabaya, - Di Surabaya beredar foto seorang perempuan beserta keterangan yang menyebutkan bahwa perempuan itu merupakan pelaku penculikan. Disebutkan, <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=perempuan" target="_blank">perempuan </a>itu berhasil ditangkap oleh Polsek Tegalsari. Benarkah itu?</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Isu</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Pesan tersebut tersebar melalui jejaring pesan singkat dan media sosial. Banyak warga penasaran karena modus yang disebutkan dalam kabar itu cukup sadis, yakni dengan cara membius lalu mengambil organ dalam. Berikut isi keterangan foto tersebut:</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Mau ksh info yg kasus penculikan anak itu ternyata beneran terjadi. Td salah satu pelaku penculikan anak berhasil ditangkap dan diamankan polsek tegalsari. Rame banget bnyk yg nonton di polsek.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pelakunya ketangkap basah waktu sedang bawa anak yg pulang sekolah dlm kondisi sdh dibius. Trs mau digendong pakai selendang. Tp ketauan trs di teriakin. Akhirnya ketangkap. Pas di geledah di pakaian si pelaku bnyk obat bius yg sdh disiapkan untuk melakukan aksi penculikan. Kejadiannya td kata orang2 di sekitar daerah jongor.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pelakunya td aku sempet liat pas di angkut mobil polisi mau dibawa ke polres,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Perempuan tua berpenampilan seperti pengemis. Pakai jilbab. Orange kurus. Tp bawa semacam selendang atau buntelan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hati2 soalnya ini ada jaringannya. Pelakunya lbh dr satu dan mereka di sebar ke lokasi2 yg berbeda buat cari mangsa anak kecil. Sdh ada korban yang meninggal anak kecil tp oragan2nya sdh diambilin seperti mata, jantung, trs ginjal</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Investigasi</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> detikcom mencoba mengkonfirmasi kebenaran berita itu kepada <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=kapolsek" target="_blank">Kapolsek </a>Tegalsari Kompol Noerijanto. Dia mengatakan pihaknya tidak mengungkap kasus penculikan anak, apalagi menangkap seorang perempuan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Kami tidak ada ungkap kasus penculikan. Yang ada ungkap kasus narkoba dan penipuan," kata Noerijanto.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Melihat tatanan meja dan kursi yang ada di foto, Noerijanto berkesimpulan bahwa itu bukanlah polsek yang dia pimpin. Terlebih lagi tidak ada daerah yang bernama Jongor di wilayah Tegalsari.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Mungkin itu Tegalsari yang lain, bukan Tegalsari Surabaya," tandas Noerijanto.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Kesimpulan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <img height="359" src="https://images.detik.com/community/media/visual/2017/03/17/c5445536-2e96-442f-a6af-61c536e0ae9b.jpg?a=1" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="text-align: justify;"><i>Foto yang tersebar di media sosial tentang penculikan anak di Surabaya adalah tidak benar alias <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=hoax" target="_blank">hoax</a>. </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=kasus%20penculikan%20anak" target="_blank"><span style="font-size: x-large;">Sumber</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html"><span style="font-size: x-large;">lanjutin di sini !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae"><span style="font-size: x-large;">Follow @wisbenbae</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/topi-trucker-ini-topi-350546?model=topi-trucker&utm_source=widget&utm_medium=referral&utm_campaign=product&utm_content=ini-topi"><span style="font-size: x-large;">Mau Topi ini ? Klik ajah !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/topi-trucker-ini-topi-350546?model=topi-trucker&utm_source=widget&utm_medium=referral&utm_campaign=product&utm_content=ini-topi"><span style="font-size: x-large;"><img src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=350546&color_id=47&model=topi-trucker&side=front&size=All%20Size" /></span></a></div>

Kasus penculikan anak : Foto Perempuan Penculik dan Pengambil Ginjal Anak...

Unknown 0 3:07 PM

Surabaya, - Di Surabaya beredar foto seorang perempuan beserta keterangan yang menyebutkan bahwa perempuan itu merupakan pelaku penculikan. Disebutkan, perempuan itu berhasil ditangkap oleh Polsek Tegalsari. Benarkah itu? Isu Pesan tersebut tersebar… Read more »

Read more »

Siapa Sih Penyebar Berita Hoax Orang Gila Penculik Anak?

<div style="text-align: center;"> <img height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKUTli-ClIzeamazMTNseopwrHPieVpazwDAHwSnbOXQpiRkPjtGYgCPomAHUBnjGSwu0elr46icqjY0W2Rhwzlz2YdQfJq1X9ZLAgtQgcBe96Mr_mEYvAZI_wsjNWztmSUaxoTA/s640/culik+anak+curi+organ.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-large; text-align: justify;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-large; text-align: justify;">Jakarta - Pengidap<a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=gangguan%20jiwa" target="_blank"> gangguan jiwa </a>atau orang gila kerap menjadi korban penganiayaan akibat maraknya isu penculikan anak yang disebarkan lewat media sosial. Mereka dikira penculik anak lalu dihajar, bahkan hingga meninggal dunia. Lantas, siapa penyebar kabar hoax itu?</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Berdasarkan informasi yang dirangkum Wisbenbae, pada Selasa (21/3/2017), kabar tentang pengidap gangguan kejiwaan menjadi modus penyamaran pelaku penculikan anak ini mulai merebak di Jawa Barat pada 8 Maret 2017. Pesan itu tersebar dalam bentuk selebaran lengkap dengan logo Polda Jabar dan Binmas Polda Jabar, yang kemudian menjadi viral di media sosial.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Namun isu tersebut ditepis Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus. Yusri menegaskan kabar tersebut bohong belaka. "Nggak benar, itu hoax. Masyarakat jangan resah. Saya tegaskan selebaran tersebut hoax. Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan selebaran seperti itu. Kita kan punya Bhabinkamtibmas yang sosialisasi ke masyarakat," kata Yusri saat dihubungi Wisbenbae pada Selasa, 7 Maret lalu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kabar itu menyebar luas hingga ke sejumlah daerah. Ada juga kabar yang menyatakan si tukang culik anak berpura-pura sebagai orang gila dan membawa dua kantong plastik serta sudah mendatangi tempat mengaji anak-anak di wilayah Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lagi-lagi kabar viral penculikan anak ini juga dibantah. "Sampai saat ini pihak Polresta Sidoarjo belum mendapatkan laporan dari Polsekta jajaran tentang berita penculikan anak. Menurut kami, berita tersebut adalah bohong," kata AKP Teguh Setiawan, Wakasat Reskrim Polresta Sidoarjo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Meski kabar hoax itu telah dibantah, masyarakat masih resah dan gelisah. Para orang tua dan warga menjadi lebih protektif ketika melihat orang asing mendekati anak-anak, baik di sekolah maupun di tempat umum. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Yang terbaru, seorang wanita nyaris menjadi bulan-bulanan warga setempat di Tanah Tinggi, Benteng, Kota Tangerang, Banten, pada Minggu, 19 Maret 2017. Wanita yang belakangan diketahui bernama Ira asal Serang, Banten, ini kemudian dikerumuni warga karena dikira hendak menculik anak. "Itu orang stres. Katanya dia mau nyari adiknya di Tanah Tinggi. Karena stres, dia lupa posisinya di mana. Karena musim hoax, orang lihat dia dikira mau nyulik anak-anak, kemudian diamankan pak RT dan ada yang menghubungi polisi," kata Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beruntung, Ira tidak <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=dianiaya" target="_blank">dianiaya </a>warga, seperti kasus penganiayaan yang dialami sejumlah orang gila di beberapa daerah, seperti Depok, Banten, Cirebon, Cilegon, Banjarnegara, Madura, dan Surabaya. Bahkan aksi main hakim sendiri terhadap orang gila ini telah memakan korban jiwa. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Seperti yang terjadi di Cilegon. Seorang pria yang berpakaian compang-camping dan tengah berjalan di Kracak, Ciwandan, tiba-tiba dihakimi massa setelah maraknya berita hoax tentang penculikan anak. Peristiwa yang dialami pria itu terjadi pada Sabtu, 18 Maret 2017, sekitar pukul 21.30 WIB. Pria nahas itu dihajar hingga meninggal dunia. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Saksi Rahmatulloh melihat orang itu sedang lewat di daerah Randakali. Kalau tidak salah sekitar pukul 20.00 WIB. Dia melintas, mungkin ya orang-orang menganggap orang itu penculik," kata Panit I Reskrim Polsek Ciwandan Iptu Sudibyo Wardoyo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Polisi menduga pria itu gelandangan atau orang gila. "Kita temukan barang bukti di dalam tasnya itu ada korek 5 sama ikat kepala sama topi rimba, topi caping. Ini kalau dilihat barangnya, ini orang gelandangan, dilihat dari segi barang-barang yang diamankan," ujar Sudibyo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hingga kini penyebar kabar hoax tersebut belum diketahui. Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan pihaknya akan <a href="https://news.detik.com/berita/3451346/polri-usut-penyebar-pesan-orang-gila-jadi-pelaku-penculikan">mengusut</a> penyebar pesan berantai yang mengatakan ada modus baru penculikan anak, yaitu berpura-pura menjadi orang gila. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Itu pasti ya. Mereka-mereka yang menyebar info itu akan kami usut," kata Martinus.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Martinus mengimbau masyarakat bijak menggunakan media sosial. "Aksi main hakim sendiri tidak dibenarkan secara hukum, apalagi dilakukan terhadap seseorang yang sama sekali tidak bersalah. Terhadap para pelaku main hakim dengan melakukan perbuatan melawan hukum, maka akan dapat dikenakan sanksi hukum pidana," ujar dia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Apabila melihat orang gila, polisi meminta warga melapor kepada aparat. "Terhadap warga negara Indonesia yang mengalami <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=gangguan%20kejiwaan" target="_blank">gangguan kejiwaan</a>, hendaknya kita tidak membiarkannya berkeliaran," imbau Martinus. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=berita%20penculikan%20anak" target="_blank"><span style="font-size: x-large;">Sumber</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html"><span style="font-size: x-large;">lanjutin di sini !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae"><span style="font-size: x-large;">Follow @wisbenbae</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/topi-trucker-ini-topi-350546?model=topi-trucker&utm_source=widget&utm_medium=referral&utm_campaign=product&utm_content=ini-topi"><span style="font-size: x-large;">Mau Topi ini ? Klik ajah !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/topi-trucker-ini-topi-350546?model=topi-trucker&utm_source=widget&utm_medium=referral&utm_campaign=product&utm_content=ini-topi"><span style="font-size: x-large;"><img src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=350546&color_id=47&model=topi-trucker&side=front&size=All%20Size" /></span></a></div>

Siapa Sih Penyebar Berita Hoax Orang Gila Penculik Anak?

Unknown 0 2:30 PM

Jakarta - Pengidap gangguan jiwa atau orang gila kerap menjadi korban penganiayaan akibat maraknya isu penculikan anak yang disebarkan lewat media sosial. Mereka dikira penculik anak lalu dihajar, bahkan hingga meninggal dunia. Lantas, siapa penyeba… Read more »

Read more »