Cara Pamer Para Jutawan Rusia

<div style="text-align: justify;"><a href="http://mrcoppas.blogspot.com/2010/06/cara-pamer-para-jutawan-rusia.html"></a>Krisis finansial yang menghantam di dunia ternyata tak menyurutkan jutawan di Rusia untuk tetap membelanjakan uangnya. Benda-benda prestisius dengan harga selangit pun mereka buru. Ini terlihat jelas di Millionaire’s Fair yang digelar di Moskow pekan lalu. Dari namanya saja bisa ditebak barang-barang yang dipamerkan dipatok harga luar biasa mahal.</div><div style="text-align: center;"><br /> </div><div style="font-family: arial; text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" src="http://i35.tinypic.com/16jmw0h.jpg" style="height: 328px; width: 470px;" /></span></div><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"><br /> </span></span><br /> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Seperti mobil Mercedes jenis Kamrus SLR 759 berlapis kromium. Harga mobil ini mencapai Rp 4,65 miliar. Adapula meja kopi yang kakinya dilapisi bulu mammoth seharga Rp 3,87 miliar. Atau kursi berlengan yang dilapisi kulit beruang. Mengingat mahalnya benda-benda yang dipamerkan, pihak keamanan menyeleksi siapa saja yang bisa masuk. Yaitu mereka yang memiliki undangan atau pengunjung yang mau merogoh kocek hingga Rp 465.000 untuk membeli tiket masuk.</span></span></div><div style="text-align: center;"><br /> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" src="http://i38.tinypic.com/2mqn6rk.jpg" style="font-family: arial; height: 329px; width: 471px;" /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" height="395" src="http://i33.tinypic.com/5juwkx.jpg" style="font-family: arial; height: 464px; width: 469px;" width="400" /></span></div><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"><br /> </span></span><br /> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> “Di Millionaire’s Fair ini saya bisa ikut melihat dan merasakannya langsung. Dengan menyentuhnya, saya merasa telah menjadi bagian dunia mewah,” ujar Olga, 22 salah satu pengunjung. Pengunjung lain, Igor, 29, berpendapat berbeda. Menurutnya dunia masih di jurang krisis dan kegiatan seperti ini tidak penting. “Namun di Rusia orang selalu mencintai hal-hal glamor dan mewah. Mereka suka pamer,” sindir Igor.</span></span></div><div style="text-align: center;"><br /> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"></span><img alt="" border="0" height="279" src="http://i33.tinypic.com/143dwlk.jpg" style="font-family: arial; height: 331px; width: 474px;" width="400" /></span></div><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"><br /> </span></span><br /> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Memang, tak semua terkesan dengan kemewahan barang-barang yang dipamerkan. Sergei Mironov, ketua majelis tinggi Rusia, meminta rekan-rekannya datang ke pameran itu. Sehingga mereka bisa ikut merasakan dan melihat jurang perbedaan antara si miskin dan si kaya. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">Ia juga menginginkan kaum miliuner, seperti Roman Abramovich, membayar pajak barang mewah saat mereka membeli kapal mewah, lukisan terkenal ataupun klub sepakbola. Menurutnya pajak barang mewah yang hanya sekitar satu hingga lima persen bukanlah apa-apa dibandingkan barang-barang yang bisa dibeli miliarder-miliarder itu.</span></span></div><div style="text-align: center;"><br /> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" height="279" src="http://i34.tinypic.com/11ay9hu.jpg" style="font-family: arial; height: 326px; width: 467px;" width="400" /></span></div><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"><br /> </span></span><br /> <div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Sayangnya mobil-mobil mewah seperti Bentley dan Rolls Royce, absen dalam pameran kali ini. Demikian juga helikopter Agusta dari bikinan Italia, yang selama ini menjadi favorit jutawan Rusia.</span></span></div><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"><br /> </span></span><br /> <a href="http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=WisbencomOnBlogger&loc=en_US">Subscribe to wisben.com on blogger by Email</a>

Cara Pamer Para Jutawan Rusia

Krisis finansial yang menghantam di dunia ternyata tak menyurutkan jutawan di Rusia untuk tetap membelanjakan uangnya. Benda-benda prestis...

Read more »

6 Kuburan Paling Aneh Di Indonesia

<div style="text-align: center;"><a href="http://mrcoppas.blogspot.com/2010/06/6-kuburan-paling-aneh-di-indonesia.html"></a><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" height="299" src="http://i803.photobucket.com/albums/yy315/windra_album/dayakgravedf7.jpg" style="font-family: arial; height: 350px; width: 467px;" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">Berkunjung ke kampung suku dayak Benuaq ataupun suku dayak Bentian di pedalaman Kalimantan Timur. Kuburan akan mudah ditemukan di halaman samping atau tepi jalan menuju kampung orang Dayak Benuaq. Kuburan orang Benuaq atau Bentian tidak didalam taah seperti layaknya suku lain.ketika pertama meninggal mereka akan dimakamkan didalam kotak yang di sangga oleh tiang atau di gantung pada tali. kemudian setelah beberapa tahun kuburan itu dibuka lagi lalu tulang belulang si mati di doakan lalu di masukan kedalam kotak bertiang yang permanent. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">Biasanya tiap keluarga mempunyai kuburannya masing-masing dan kebanyakan letaknya disamping rumah keluarga, tidak dipekuburan umum seperti kebanyakan di kota atau kampung lain. Hampir tiap malam terdengar musik pemanggil arwah orang yang sedang mengadakan upacara Beliatn tarian dan mantra penyembuhan untuk anak ataupun untuk mendoakan orang meninggal</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> <span style="font-weight: bold;">Batu lemo - Tana Toraja:</span></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" height="274" src="http://i803.photobucket.com/albums/yy315/windra_album/p487af3cdedea4we4.jpg" style="font-family: arial; height: 321px; width: 467px;" width="400" /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Tempat pekuburan atau persemayaman jenazah berbentuk lubang-lubang pada dinding cadas. Tempat ini merupakan hasil kreasi manusia Toraja yang luar biasa. Bagaimana tidak, persemayaman yang telah ada sejak abad ke-16 itu dibuat dengan cara memahat. Saat itu, tentu dengan peralatan yang sangat sederhana. Lemo terletak di desa (lembang) Lemo. Sekitar 12 kilometer sebelah selatan Rantepao atau enam kilometer sebelah utara Makale.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Dinamai Lemo karena beberapa model liang batu itu berbentuk bundar dan berbintik-bintik menyerupai buah jeruk atau limau. Kuburan-kuburan batu itu disebut juga sebagai liang paa'.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Ada 75 lubang pada dinding cadas. Beberapa di antaranya memiliki patung-patung berjajar yang disebut tau-tau. Patung-patung itu adalah lambang kedudukan sosial, status, dan peran mereka semasa hidup sebagai bangsawan setempat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Obyek ini ramai dikunjungi sejak tahun 1960. Selain menyaksikan kuburan batu, wisatawan juga dapat membeli berbagai sovenir atau berjalan jalan sekitar obyek tersebut menyaksikan buah buah pangi yang ranum kecoklatan. Buah-buah itu siap diolah dan dimakan sebagai makanan khas suku Toraja yang di sebut pantollo pamarrasan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%; font-weight: bold;"><span style="font-family: arial;"> Kuburan bayi kambira - Tana Toraja:</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" height="400" src="http://i803.photobucket.com/albums/yy315/windra_album/bayikambirabl2.jpg" style="font-family: arial;" width="300" /></span></div><div style="text-align: center;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">Di Kambira masih di wilayah Tana Toraja ada kuburan bayi, berupa pohon besar yang dilubangi, jenazah si bayi setelah dibalsem dan dibungkus , lalu dimasukkan ke dalamnya dan lobang ditutup dengan anyaman ijuk.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%; font-weight: bold;"><span style="font-family: arial;"> Batu Karang Terjal Londa – Tana Toraja:</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" height="265" src="http://i803.photobucket.com/albums/yy315/windra_album/gualondaej1.jpg" style="font-family: arial; height: 313px; width: 471px;" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">kuburan sisi batu karang terjal adalah salah satu sisi dari kuburan itu berada di ketinggian dari bukit mempunyai gua yang dalam dimana peti-peti mayat di atur dan di kelompokkan berdasarkan garis keluarga. Disisi lain dari lusinan tau-tau berdiri secara hidmat di balkon.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%; font-weight: bold;"><span style="font-family: arial;"> Trunyan - Bali:</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" height="266" src="http://i803.photobucket.com/albums/yy315/windra_album/610xrp1.jpg" style="font-family: arial; height: 311px; width: 466px;" width="400" /></span></div><div style="text-align: center;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">Sebagaimana masyarakat Bali umumnya, Warga Desa Trunyan juga mengenal ngaben, namun di di desa ini mayatnya tidak dibakar. Di sini mayat mereka taruh begitu saja di sebuah areal hutan. Anehnya, mayat itu tak akan mengeluarkan bau busuk walaupun sudah disana selama berbulan-bulan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Mengapa mayat yang menggeletak begitu saja di sema itu tidak menimbulkan bau? Padahal secara alamiah, tetap terjadi penguraian atas mayat-mayat tersebut? Hal inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi lokasi wisata ini. Nah, konon sebabnya, di areal hutan tersebut terdapat sebuah pohon yang dikenal bernama Taru Menyan yang bisa mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat. Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum. Pohon Taru Menyan ini, hanya tumbuh di daerah ini. Jadilah Tarumenyan yang kemudian lebih dikenal sebagai Trunyan yang diyakini sebagai asal usul nama desa tersebut.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> <span style="font-weight: bold;">Makam Raja-raja Imogiri - Yogyakarta:</span></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 100%;"><img alt="" border="0" height="300" src="http://i803.photobucket.com/albums/yy315/windra_album/imogiri1rb4.jpg" style="font-family: arial;" width="400" /></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;">Dibangun sekitar tahun 1632 oleh Sultan Agung, raja Mataram Islam terbesar, bangunan makam lebih bercorak bangunan Hindu. Pintu gerbang makam dibuat dari susunan batu bata merah tanpa semen yang berbentuk candi Bentar. Memasuki makam raja-raja Mataram jelas tidak sama dengan memasuki pemakaman umum. untuk masuk ke makam Sultan Agung, maka selain harus mengenakan pakaian adat Jawa, kita harus melepas alas kaki, juga harus melalui tiga pintu gerbang.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Bahkan yang bisa langsung berziarah ke nisan para raja itu pun terbatas pada keluarga dekat raja atau masyarakat lain yang mendapat izin khusus dari pihak Kraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Oleh karena itu, peziarah awam yang tidak siap mengenakan pakaian adat Jawa, terpaksa hanya bisa melihat pintu gerbang pertama yang dibuat dari kayu jati berukir dan bertuliskan huruf Jawa berusia ratusan tahun, dengan grendel dan gembok pintu kuno.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-family: arial;"> Hanya para juru kunci pemakaman itu yang bisa membuka gerbang tersebut. Jika toh masyarakat awam bisa melihat ”isi” di balik pintu gerbang pertama, itu pun ketika keluarga raja datang, pintu gerbang dibuka lebar, dan masyarakat bisa melongok sebentar sebelum gerbang itu ditutup. Rasa penasaran itu pula yang menyebabkan misteri makam raja Mataram tetap terpelihara.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><a href="http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=WisbencomOnBlogger&loc=en_US">Subscribe to wisben.com on blogger by Email</a></div>

6 Kuburan Paling Aneh Di Indonesia

Berkunjung ke kampung suku dayak Benuaq ataupun suku dayak Bentian di pedalaman Kalimantan Timur. Kuburan akan mudah ditemukan di halaman...

Read more »

10 Kota Mati Yang Mengerikan Di Dunia

<div style="text-align: justify;"><a href="http://mrcoppas.blogspot.com/2010/06/10-kota-mati-yang-mengerikan-di-dunia.html"></a>Di bawah ini beberapa kota yang tidak berpenduduk sama sekali dikarenakan berbagai bencana sehingga kota tersebut di tinggalkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: center;">1.Kolmanskop</div><div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" height="267" src="http://img.ffffound.com/static-data/assets/6/5734b5ead71b7fe2596c4b71c59a30d149a70a5b_m.jpg" width="400" /></div><div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" height="400" src="http://www.craphound.com/images/bamakogl4.jpg" width="397" /></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Kolmanskop adalah sebuah kota mati di selatan Namibia, beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Di tahun 1908 Luderitz mengalami demam berlian, dan orang-orang kemudian menuju ke padang pasir Namib untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah. Dalam dua tahun terciptalah sebuah kota yang megah lengkap dengan segala prasarananya seperti kasino, sekolah, rumah sakit, juga dengan bangunan tempat tinggal yang eksklusif yang berdiri di lahan yang dulunya tandus dan merupakan padang pasir.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Tetapi setelah perang dunia pertama, jual beli berlian menjadi terhenti, ini merupakan permulaan berakhirnya semuanya. Sepanjang tahun 1950 kota mulai ditinggalkan, pasir mulai meminta kembali apa yang menjadi miliknya. Papan metal yang kokoh roboh, kebun yang cantik dan jalanan yang rapi dikubur dibawah pasir, jendela dan pintu bergeretak pada setiap engselnya, kaca-kaca jendela terpecah membelalak seperti menunjukan kehancuran pada hamparan pasir yang menjulang. Quote: Sebuah kota mati baru telah dilahirkan, sampai saat ini masih nampak sepasang banguna yang berdiri, juga terdapat bangunan seperti sebuah teater masih dalam kondisi yang sangat baik, dan sisanya, rumah-rumah tersebut hancur digerus pasir dan menjadi deretan rumah-rumah hantu yang menakutkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><br /> 2.Prypiat</div><div style="text-align: center;"> <img alt="" border="0" height="266" src="http://farm1.static.flickr.com/188/369978249_949a0a4158.jpg" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Prypiat adalah sebuah kota besar di daerah terasing di Ukraina Utara, merupakan daerah perumahan para pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini mati sejak terjadinya bencana nuklir Chernobyl yang menelan hampir 50.000 jiwa. Setelah kejadian, lokasi ini praktis seperti sebuah museum, menjadi bagian dari sejarah Soviet. Bangunan apartement, kolam renang, rumah sakit, dan banyak bangunan yang lain hancur. Dan semua isi yang terdapat dalam bangunan tersebut dibiarkan ada di dalamnya, seperti arsip, TV, mainan anak-anak, barang berharga, pakaian dan lain-lain semua seperti kebanyakan milik keluarga-keluarga pada umumnya.<br /> <br /> Penduduk hanya boleh mengambil dokumen penting, buku dan pakaian yang tidak terkontaminasi oleh nuklir. Namun sejak abad 21, tidak lagi ada barang berharga yang tertinggal, bahkan tempat duduk dikamar kecilpun dibawa oleh para penjarah, banyak dari bangunan yang isinya dirampok dari tahun ke tahun. Bangunan yang tidak lagi terawat, dengan atap yang bocor, dan bagian dalam bangunan yang tergenang air di musim hujan, semakin membuat kota tersebut benar-benar menjadi kota mati. Kita bisa melihat pohon yang tumbuh di atap rumah, pohon yang tumbuh di dalam rumah. Para CoD 4 players pasti mengenali kota yg satu ini.<br /> <br /> </div><div style="text-align: center;"> 3.Sanz Hill<br /> <img alt="" border="0" height="266" src="http://apsartedigital.files.wordpress.com/2009/03/0315sanzhi11.jpg?w=429&h=286" width="400" /><br /> <img alt="" border="0" height="304" src="http://apsartedigital.files.wordpress.com/2009/03/abandonedtaiwan_03.jpg?w=424&h=322" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"> <br /> Disebelah Utara Taiwan, terdapat sebuah kampung yang futuristic, pada awalnya dibangun sebagai sebuah tempat peristirahatan yang mewah bagi kaum kaya. Bagaimanapun, setelah terjadi banyak kecelakaan yang fatal pada masa pembangunannya akhirnya proyek tersebut dihentikan. Setelah mengalami kesulitan dana dan kesulitan para pekerja yang mau mengerjakan proyek tersebut akhirnya pembangunan resort tersebut benar-benar dihentikan ditengah jalan. Desas-desus kemudian bermunculan, banyak yang bilang kawasan kampung tersebut menjadi tempat tinggal para hantu, dari mereka yang sudah meninggal.<br /> <br /> </div><div style="text-align: center;"> 4.Craco<br /> <img alt="" border="0" height="299" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3c/Craco0001.jpg" style="height: 342px; width: 457px;" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"> <br /> Craco terletak didaerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta tanaman pertanian lainnya. Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk. </div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Di tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan social dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah yang menyebabkan mereka bermigrasi massal.<br /> <br /> Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Di tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa peninggalan penduduknya.<br /> <br /> </div><div style="text-align: center;"> 5.Oradour Sul Glane<br /> <img alt="" border="0" height="296" src="http://www.arthoteltendance.com/FileMMedia/Image/Limoges/Oradour-Sur-Glane.jpg" width="400" /><br /> <img alt="" border="0" height="300" src="http://www.users.globalnet.co.uk/%7Efhs/images/oradour%201.jpg" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Perkampungan kecil Oradour Sul Glane di Perancis menunjukan sebuah kondisi keadaan yang sangat mengerikan. Selama perang dunia ke II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas terhadap perlakuan Perancis waktu itu. Jerman yang waktu itu sebenarnya berniat menyerang daerah di dekat Oradour Sul Glane tapi akhirnya mereka menyerang perkampungan kecil tersebut pada tanggal 10 Juni 1944. menurut kesaksian orang-orang yang selamat, penduduk laki-laki dimasukan kedalam sebuah gudang dan tentara jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka mati secara pelan-pelan. </div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam gereja, akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari dalam gereja. Kampung tersebut benar-benar dihancurkan tentara Jerman waktu itu. Dan sampai saat ini reruntuhan kampung tersebut masih berdiri dan menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa yang terjadi saat itu.<br /> <br /> </div><div style="text-align: center;"> 6. GunkanJima<br /> <img alt="" border="0" height="312" src="http://www.curiosamente.net/wp-content/uploads/2009/04/ghost-town-gunkanjima4.jpg" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;">Pulau ini adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah Administratsi Jepang, sekitar 15 kilometer dari Nagasaki. Pulau ini juga dikenal sebagai “Gunkan Jima” atau pulau kapal perang. Pada tahun 1890 ketika suatu perusahaan (Mitsubishi) membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Di tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.<br /> <br /> Pada tahun 1959, populasi penduduk pulau tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektar untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektar untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia. Ketika minyak tanah menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima, di tahun 1974 Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini dimbil sebagai setting film “Battle Royal II” dan mengilhami sebuah game popular “Killer7”. </div><div style="text-align: center;"> 7. Kadykchan<br /> <img alt="" border="0" height="265" src="http://www.arkitera.com/UserFiles/Image/news/2008/08/22/kadykchan.jpg" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"> <br /> Kadykchan merupakan salah satu kota kecil di Rusia yang hancur saat runtuhnya Uni Soviet. Penduduk terpaksa berjuang untuk mendapatkan akses untuk memperoleh air, pelayanan kesehatan dan juga sekolah. Mereka harus keluar dari kota itu dalam jangka waktu 2 minggu, untuk menempati kota lain dan menempati rumah baru. Kota dengan penduduk sekitar 12.000 orang yang rata-rata sebagai penambang timah ini dikosongkan. Mereka meninggalkan rumah mereka dengan segala perabotannya. Jadi anda dapat menemukan mainan, buku, pakaian dan berbagai barang didalam kota yang kosong.<br /> <br /> </div><div style="text-align: center;"> 8. Kowloon<br /> <img alt="" border="0" height="282" src="http://zeekeekee.files.wordpress.com/2009/05/kowloon_walled_city_hong_kong.jpg?w=468&h=331" width="400" /><br /> <img alt="" border="0" height="400" src="http://zeekeekee.files.wordpress.com/2009/05/250px-kowloonwalledcityalley2.jpg?w=250&h=340" width="293" /><br />  </div><div style="text-align: justify;">Kota besar Kowloon yang terletak di luar Hongkong, China. Dulunya diduduki oleh Jepang selama perang dunia II, yang kemudian diambil alih oleh penduduk liar setelah Jepang menyerah. Pemerintahan Inggris ingin China bertanggung jawab terhadap kota ini, karena kota tersebut menjadi kota yang tidak beraturan dan tidak taat pada hukum pemerintah. Populasi tidak terkendali, penduduk membangun koridor lybirint yang setinggi jalan yang penuh tersumbat oleh sampah, bangunan yang sangat tinggi sehingga membuat cahaya matahari tidak bisa menyinari.<br /> <br /> Seluruh kota disinari dengan neon. Kota tersebut penuh dengan rumah pelacuran, kasino, rumah madat dan obat bius dan kokain, banyak terdapat makanan-makanan dari daging anjing dan juga terdapat pabrik-pabrik rahasia yang tidak terganggu oleh otoritas.Keadaan ini akhirnya berakhir ketika di tahun 1993, diambil keputusan oleh pemerintah Inggris dan otoritas China untuk menghentikan semua itu.<br /> <br /> </div><div style="text-align: center;"> 9. Varosha<br /> <img alt="" border="0" height="393" src="http://www.visitandcare.com/images/hospital_images/Image/famagusta.jpg" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"> <br /> Varosha adalah sebuah daerah yang tidak diakui oleh republic Cyprus Utara. Sebelum tahun 1974 Turki menginvasi Cyprus, daerah ini merupakan daerah wisata modern di kota Famagusta. Pada tiga dekade terakhir, kota ini ditinggalkan dan menjadi kota mati. Di tahun 1970-an, kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel. Ketika tentara Turki menguasai daerah tersebut, mereka menjaga dan memagari daerah tersebut, tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seijin dari tentara Turki dan tentara PBB.<br /> <br /> Rencana untuk kembali mengembalikan Varosha ke tangan kendali Yunani, namun rencana tersebut tidak pernah terwujud. Hampir selama 34 tahun kota tersebut dibiarkan dan tidak ada perbaikan. Perlahan bangunan-bangunan tersebut hancur, metal mulai berkarat, jedela pecah, dan akar-akar tumbuhan menembus dinding dan trotoar. Kura-kura bersarang di pantai yang ditinggalkan. Di tahun 2010 Pemerintahan Turki bermaksud untuk membuka kembali Varosha untuk para turis dan kota kembali bisa didiami dan akan menjadi salah satu kota yang paling berpengaruh di uatara pulau.<br /> <br /> </div><div style="text-align: center;"> 10. Agdam<br /> <img alt="" border="0" height="300" src="http://www.mediaforum.az/images/articles/2005/01/13/agdam3.jpg" width="400" /><br /> <img alt="" border="0" height="300" src="http://www.eco.gov.az/photo/agdam-sheheri.jpg" width="400" /></div><div style="text-align: justify;"> <br /> Kota besar Agdam di Azerbaijan adalah salah satu kota besar yang populasi penduduknya mencapai 150.000 orang. Namun kemudian hilang setelah pada tahun 1993 sepanjang perang Nagorno Karabakh. Walaupun kota ini tidak secara langsung menjadi basis peperangan, namun kota ini tetap mendapatkan efek dari perang tersebut, dengan menjadi korban dari sikap para Armenians yang merusak kota tersebut. Bangunan-bangunan dirusak dan akhirnya ditinggalkan penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang masih utuh berdiri. Penduduk Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain, seperti ke Iran.</div><div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;"></div><div style="text-align: justify;"><img alt="" height="1" src="https://blogger.googleusercontent.com/tracker/4983224728257773966-3704776070210999377?l=mrcoppas.blogspot.com" width="1" /></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><a href="http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=WisbencomOnBlogger&loc=en_US">Subscribe to wisben.com on blogger by Email</a></div>

10 Kota Mati Yang Mengerikan Di Dunia

Di bawah ini beberapa kota yang tidak berpenduduk sama sekali dikarenakan berbagai bencana sehingga kota tersebut di tinggalkan. 1.Kolmans...

Read more »

Fenomena Doppelganger, Kembaran Yang Misterius

<div style="text-align: justify;"><a href="http://mrcoppas.blogspot.com/2010/06/fenomena-doppelganger-kembaran-yang.html"></a><span style="font-family: arial;">Apakah kita memiliki kembaran di dunia ini ? Apakah kita dapat berada di dua tempat pada saat yang sama ? Dalam sejarah, ada banyak catatan mengenai orang-orang yang mengaku berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri. Fenomena ini sering disebut dengan istilah doppelganger.</span></div><div style="color: black; font-family: arial; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><br /> <span style="font-size: 85%;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSsTbU12mn5xVKEhHKr394EuY8o069pgXqI7BLAWtdTE2WKlpYcV4DL2InsRdxPC_b0mkWRiZ9WFOmNDFx1JKZMcAqAL7cDWiWMvMhgaXirPbLq7nhofFgBzNwS9caOvSATJKBew/s320/Fight+Club+-+Doppelganger.jpg" style="float: left; height: 220px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 199px;" /></span>Doppelganger berasal dari kata Jerman yang berarti '<span style="font-weight: bold;">Double Walker</span>'. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada bayangan diri yang dipercaya menyertai setiap manusia di bumi ini.<br /> <br /> Fenomena ini berbeda dengan penampakan hantu. Jika penampakan hantu berarti seseorang melihat citra orang yang telah meninggal, maka fenomena doppelganger berarti melihat bayangan seseorang yang masih hidup. Dalam banyak kasus, Doppelganger dipercaya sebagai tanda-tanda kematian. Konon Ratu Elizabeth I berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri sebelum meninggal.<br /> <br /> Entah kapan fenomena ini pertama kali muncul. Namun pada tahun 1691, ditemukan catatan mengenai Doppelganger yang ditulis oleh Robert Kirk yang menulis bahwa fenomena ini telah muncul dalam kisah-kisah rakyat Skotlandia dan Irlandia.<br /> <br /> <span style="font-size: 130%;"><span style="font-weight: bold;">Kasus Dr.Wynn Wescott</span></span><br /> Pada tanggal 12 April 1888, di British Museum of London, sebuah laporan doppelganger menciptakan kehebohan diantara karyawan museum. Dr. Wynn Wescott dan Pendeta W.T Lemon dijadwalkan untuk bertemu di ruang baca museum. Pendeta Lemon tiba beberapa menit lebih awal dan melihat Dr. Wescott sedang terlibat pembicaraan dengan seorang rekannya yang bernama Mrs. Salmon.<br /> <br /> Tak berapa lama kemudian, Mrs Salmon dengan sopan mengucapkan salam kepada Dr.Wescott dan meninggalkan pembicaraan. Ia berjalan melewati pendeta Lemon dan juga memberi salam. Lalu, Mrs Salmon menoleh ke Dr.Wescott untuk memberitahu bahwa Pendeta Lemon telah tiba. Namun ia terkejut karena menyadari bahwa Dr. Wescott yang tadi berdiri telah hilang.<br /> <br /> Pendeta Lemon dan Mrs. Salmon lalu bertanya kepada resepsionis dan petugas museum lainnya. Mereka mendapatkan jawaban yang sama. Semua memang melihat Dr. Wescott masuk ke ruangan itu, namun tidak ada yang melihat ia meninggalkan ruang tersebut. Kaget dan kuatir, mereka mengecek ke rumah Dr. Wescott dan tidak disangka mereka menemukan Dr. Wescott sedang terbaring di ranjang, sakit dan tidak meninggalkan tempat tidurnya sejak pagi.<br /> <br /> <span style="font-size: 130%;"><span style="font-weight: bold;">Kasus Abraham Lincoln</span></span><br /> Kasus doppelganger lainnya yang juga termahsyur adalah kasus yang dialami oleh Abraham Lincoln. Kisah ini diceritakan oleh Noah Brooks yang mengaku mendengarnya langsung dari Lincoln. Diceritakan bahwa saat Lincoln terpilih menjadi presiden, ia menjumpai 'dirinya' dengan dua wajah di ruang tamunya. Satu wajah lebih pucat dibanding yang lainnya. Ketika ia mendekatinya, bayangan itu menghilang.<br /> <br /> Lalu ia menghempaskan tubuhnya ke sofa untuk beristirahat dan bayangan itu muncul kembali. Beberapa hari kemudian, bayangan dirinya dengan dua wajah itu kembali muncul. Namun penampakan itu adalah penampakan yang terakhir kalinya. Ketika ia menceritakannya kepada istrinya, istrinya berkata bahwa dua wajah itu berarti Lincoln akan terpilih sebagai presiden untuk dua kali masa jabatan, sedangkan wajah kedua yang lebih pucat menunjukkan kalau ia tidak akan hidup melewati masa jabatan keduanya.<br /> <br /> Entah darimana istrinya mengetahui hal itu, namun prediksinya terbukti benar karena pada tahun 1865 Lincoln terbunuh pada saat memegang masa jabatan keduanya.<br /> <br /> <span style="font-size: 130%;"><span style="font-weight: bold;">Kasus Emilie Sagee</span></span><br /> Dari antara semua kasus doppelganger yang ternama, mungkin kasus ini adalah kasus yang paling membingungkan. Kisah ini diceritakan oleh Robert Dale Owen yang mendengarnya dari Julie Von Guldenstubbe, anak kedua Baron Von Guldenstubbe.<br /> <br /> Pada tahun 1845, ketika Julie berusia 3 tahun, ia menghadiri sekolah von Neuwlcke, sebuah sekolah khusus perempuan di dekat Latvia. Salah satu gurunya adalah seorang perempuan 32 tahun bernama Emilie Sagee. Walaupun Ms.Sagee dikenal sebagai guru yang baik, beredar rumor di sekolah tersebut bahwa 'kembaran' Ms.Sagee sering terlihat muncul dan menghilang di hadapan para murid.<br /> <br /> Pernah suatu kali diceritakan bahwa sementara Ms.Sagee sedang menulis di papan tulis, kembarannya yang sama persis muncul di sampingnya. Doppelganger itu meniru persis semua gerakan Ms.Sagee, bedanya ia tidak memegang kapur tulis. Peristiwa ini disaksikan oleh 13 murid di kelas tersebut.<br /> <br /> Yang lebih luar biasa lagi adalah kejadian yang terjadi pada hari berikutnya. Pada saat itu, 42 murid sedang berkumpul di aula untuk pelajaran menjahit. Ms.Sagee sedang ada di kebun dan jelas terlihat dari jendela oleh para murid. Tiba-tiba, doppelganger Ms.Sagee muncul dan duduk di kursi di depan ruangan. Seorang murid yang pemberani berjalan maju dan berusaha menyentuh makhluk itu, namun ia merasakan ada sebuah hambatan yang tidak terlihat menghalanginya. Lalu doppelganger tersebut menghilang secara perlahan.<br /> <br /> Ms.Sagee sendiri mengetahui hal ini, namun ia juga tidak mengerti fenomena apa yang sedang berlangsung. Menurutnya, ketika doppelgangernya muncul, ia bisa merasakan kelelahan yang amat sangat. Bahkan wajahnya berubah menjadi pucat pasi.<br /> <br /> <span style="font-size: 130%;"><span style="font-weight: bold;">Doppelganger dan Budaya</span></span><br /> Fenomena doppelganger memiliki banyak penjelasan beragam di berbagai bagian dunia. Di Denmark, ada sebuah kisah yang menyebutkan seekor Troll (makhluk mitos) menculik seorang wanita hamil dan kemudian menggantinya dengan doppelgangernya untuk menutupi kejahatannya.<br /> <br /> Di dalam tradisi Yahudi, setiap orang dipercaya memiliki malaikat yang berwajah mirip sepertinya yang kadang-kadang muncul dan menampakkan diri.<br /> <br /> Di dalam tradisi dan kepercayaan beberapa negara lainnya, doppelganger secara sederhana diartikan sebagai roh jahat yang mengambil rupa seorang manusia.<br /> <br /> <span style="font-size: 130%;"><span style="font-weight: bold;">Teori Dr.Peter Brugger</span></span><br /> Dalam konteks sains, Dr.Peter Brugger dari Zurich University Hospital, mengajukan teori adanya <span style="font-weight: bold;">Doppelganger Syndrom</span>. Sindrom ini, menurut Dr.Brugger, adalah sebuah perasaan dimana seorang pasien amputasi bisa merasakan kembali adanya anggota badan yang telah hilang. Dalam kasus Doppelganger, bukan hanya sebagian anggota badan yang dirasakan, melainkan seluruh tubuh 'tambahan' dirasakan ada di luar tubuh dan berada diluar kendalinya.<br /> <br /> Menurut Dr.Brugger, sindrom ini bisa terjadi ketika syaraf kita mengalami goncangan sehingga kita akan membawa representasi internal diri yang kemudian ditransfer ke dunia luar. Ini biasa terjadi ketika kita sedang mengalami stres, kesepian atau ketika otak kita mengalami luka atau tumor.<br /> <br /> Bagi Brugger, fenomena syaraf ini dapat menjelaskan adanya 'teman imajiner' yang dialami oleh banyak anak kecil.<br /> <br /> <span style="font-size: 130%;"><span style="font-weight: bold;">Eksperimen Shahar Arzy</span></span><br /> Selain Dr.Brugger, penjelasan ilmiah lainnya juga muncul pada September 2006 di Majalah Nature. Majalah itu merilis hasil eksperimen yang dilakukan oleh Shahar Arzy dan rekannya di University Hospital, Jenewa, Swiss. Mereka tanpa diduga berhasil menciptakan fenomena Doppelganger dengan menggunakan stimulasi elektromagnetik yang diberikan pada otak pasien.<br /> <br /> <img alt="" border="0" height="400" src="http://www.multiciencia.unicamp.br/img_03/artigos/r01.gif" style="float: left; height: 217px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 216px;" width="398" />Sang pasien disuruh berbaring diam di atas tempat tidur, lalu, mereka memberikan stimulasi elektrik pada <span style="font-weight: bold;">Temporoparietal Junction (TPJ)</span> di otak kirinya. Ketika stimulasi itu diberikan, dengan segera sang pasien bisa merasakan adanya kehadiran orang lain di tempat itu. Dengan demikian, eksperimen ini membuktikan bahwa fenomena ini mungkin berhubungan dengan terganggunya aktifitas otak.<br /> <br /> Menurut Arzy, eksperimen ini mungkin dapat menjelaskan mengenai halusinasi yang sering dialami oleh penderita Schizoprenia atau paranoia.<br /> <br /> Penjelasan Dr.Brugger ataupun Shahar Arzy memang dapat menjelaskan pengalaman Lincoln, namun tidak dapat menjelaskan pengalaman Dr.Wescott dan Ms.Sagee.<br /> <br /> Misalnya dalam pengalaman Ms.Sagee, mungkinkah 42 orang murid tersebut mengalami gangguan Temporoparietal otak kiri secara bersamaan ?</span></div><div style="text-align: justify;"><br /> </div><div style="text-align: justify;"><a href="http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=WisbencomOnBlogger&loc=en_US">Subscribe to wisben.com on blogger by Email</a></div>

Fenomena Doppelganger, Kembaran Yang Misterius

Apakah kita memiliki kembaran di dunia ini ? Apakah kita dapat berada di dua tempat pada saat yang sama ? Dalam sejarah, ada banyak catata...

Read more »

Cara Membuat Seni Bayangan Yang Unik

<div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR7TneiBVl6IiE0uGDBRc7TkG_MzHWUkUSNetdbbCioKWTZWpvsFOQA0ZhwqJJhuKm03-gtyk6th-qOBFcMXUoeC0cw-cGq5V-YvIEkAKV7fU4EtTo955TZBb5zWVkO53U3M1G/s1600/1.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR7TneiBVl6IiE0uGDBRc7TkG_MzHWUkUSNetdbbCioKWTZWpvsFOQA0ZhwqJJhuKm03-gtyk6th-qOBFcMXUoeC0cw-cGq5V-YvIEkAKV7fU4EtTo955TZBb5zWVkO53U3M1G/s320/1.gif" width="316" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5M0xZiFDPZbz1MH5bnG6i4j6tUzfpLbo3bCHthfcOhjUvdj7_lA0Mjowm0O_RNC6DM0j-CssS6ZAWhK3bqxAj52_hK6xGL1KCojWxjeoPDMsVYRMyVIoBlrU37gTKjGcEConn/s1600/2.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5M0xZiFDPZbz1MH5bnG6i4j6tUzfpLbo3bCHthfcOhjUvdj7_lA0Mjowm0O_RNC6DM0j-CssS6ZAWhK3bqxAj52_hK6xGL1KCojWxjeoPDMsVYRMyVIoBlrU37gTKjGcEConn/s320/2.gif" width="316" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSMGf75Jefe6nrHp7OZq9rWFN1a_GWQAnVHF36lAd-4Xp9DzoteDIZnf1HlCTSD2TvmP18WgFYvTeLE9EnQFm5u5Wd7hvDQRIuXhgpyOFyBiFXHn2K4bo1zvTv2mwJkxT33imn/s1600/3.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSMGf75Jefe6nrHp7OZq9rWFN1a_GWQAnVHF36lAd-4Xp9DzoteDIZnf1HlCTSD2TvmP18WgFYvTeLE9EnQFm5u5Wd7hvDQRIuXhgpyOFyBiFXHn2K4bo1zvTv2mwJkxT33imn/s320/3.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTwOqxBN0Xy7xscyDsWpbRTz3dWorR82JSQSGix4H3DePIzMRbfanfvv0_gtNuY2MZOywHXw1Mn6a7rd7l4m_DmZ9fWTgBSdC1nIvcWFpUrgFeO63Q1_4O_cfIW4wiXQDf3OeK/s1600/4.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTwOqxBN0Xy7xscyDsWpbRTz3dWorR82JSQSGix4H3DePIzMRbfanfvv0_gtNuY2MZOywHXw1Mn6a7rd7l4m_DmZ9fWTgBSdC1nIvcWFpUrgFeO63Q1_4O_cfIW4wiXQDf3OeK/s320/4.gif" width="316" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSMWTjGLW-P_7dO5ymL7ZogT8NoLx79jB5AHaZZMDJYBgdWgG01K07udhl24vpryAkquruailkWtRC7iO5Q8Ppxb6zI8blekzdMf8Oby_LO_5WsuDL2__QHnveS7BLWUO2noy0/s1600/5.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSMWTjGLW-P_7dO5ymL7ZogT8NoLx79jB5AHaZZMDJYBgdWgG01K07udhl24vpryAkquruailkWtRC7iO5Q8Ppxb6zI8blekzdMf8Oby_LO_5WsuDL2__QHnveS7BLWUO2noy0/s320/5.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoVgAAnUMYH_dFZrHcA-679pr1tSqyz5UZWWhoZRh2Yv8PhcsPtCDInIIpDe_HL1IaYUgRytaqPChJeTicKwbiRBhitBhFcDpGKBvn7yuEaWGYQNUyeP3KRgGeYIGjZuwyBCGp/s1600/6.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoVgAAnUMYH_dFZrHcA-679pr1tSqyz5UZWWhoZRh2Yv8PhcsPtCDInIIpDe_HL1IaYUgRytaqPChJeTicKwbiRBhitBhFcDpGKBvn7yuEaWGYQNUyeP3KRgGeYIGjZuwyBCGp/s320/6.gif" width="316" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEuuDH3HEBTGHkA5llOY830mryKeTMuG9VIadMMf1VqNvl_9pDU3qmcAYHxd9E5_lDkxAZEzF16bkPJjoKwonLbbHcagMop29-vKk2QSYrceuJQCJlLPX5QCQaTwx3Houud5fb/s1600/7.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEuuDH3HEBTGHkA5llOY830mryKeTMuG9VIadMMf1VqNvl_9pDU3qmcAYHxd9E5_lDkxAZEzF16bkPJjoKwonLbbHcagMop29-vKk2QSYrceuJQCJlLPX5QCQaTwx3Houud5fb/s320/7.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1IP5NnLGsRrU8iW8pEXmLp371UQ9GnDgqSEA2V6U74fmJDRA2MXjMttQLB_BgrygfakTkkYHGGYsBY2-eLQ9pNXt_j7nGmiBE_jYCUVvhPPdDXkyx-Neqki6QNQor07DO9dkR/s1600/8.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1IP5NnLGsRrU8iW8pEXmLp371UQ9GnDgqSEA2V6U74fmJDRA2MXjMttQLB_BgrygfakTkkYHGGYsBY2-eLQ9pNXt_j7nGmiBE_jYCUVvhPPdDXkyx-Neqki6QNQor07DO9dkR/s320/8.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioolJkfJbeaYEagmBUzwwmb902wnKhID8d9LpQqfIgjM2O-byhgDN9pZqgmshf9UoAW-mSihT3Hz1DPrenVnYJOgxL7dja52eAHHgdEuhn-EQ1vPJjLATNfvzUu6KHwhmG51A5/s1600/9.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioolJkfJbeaYEagmBUzwwmb902wnKhID8d9LpQqfIgjM2O-byhgDN9pZqgmshf9UoAW-mSihT3Hz1DPrenVnYJOgxL7dja52eAHHgdEuhn-EQ1vPJjLATNfvzUu6KHwhmG51A5/s320/9.gif" width="316" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPYTXmzkzeqqvE3qfMnI4x17647yAuF4t6rYqlpqduWnWZRkRQ4ri13v5Q21xzurgN724nsCUd4XxC7tYRP1dTLrBQLCDExWAATyR45PYi0lfQAn8K46Fxv21u7dEWJsnxb_1R/s1600/10.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPYTXmzkzeqqvE3qfMnI4x17647yAuF4t6rYqlpqduWnWZRkRQ4ri13v5Q21xzurgN724nsCUd4XxC7tYRP1dTLrBQLCDExWAATyR45PYi0lfQAn8K46Fxv21u7dEWJsnxb_1R/s320/10.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhai4-8-qi9Wr-y1V8BVtdfkj-8GPmK2Lz-fB2_PAULTH_2bKuc3dgHJXYMMB3XzzG1gXgVDOymxJwW5ipiqYXsNdFEi4J6qwORGE8UdcNFN-1OcdZB1GtlaQeUuh7mdL1G03Q5/s1600/11.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhai4-8-qi9Wr-y1V8BVtdfkj-8GPmK2Lz-fB2_PAULTH_2bKuc3dgHJXYMMB3XzzG1gXgVDOymxJwW5ipiqYXsNdFEi4J6qwORGE8UdcNFN-1OcdZB1GtlaQeUuh7mdL1G03Q5/s320/11.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN6LoVfzg_itrBYfSeCh3-HNdxALGfx7bWPZ-DRrmhVXbkTDKWmW_x5wQ_2KBUQwNXmtOWxv-JkJZ0Fr60BEXkuUhsSAJBEczplbmjPYNTPGmnGqF_DsKdwt1ME2cMfbkDOuVj/s1600/12.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN6LoVfzg_itrBYfSeCh3-HNdxALGfx7bWPZ-DRrmhVXbkTDKWmW_x5wQ_2KBUQwNXmtOWxv-JkJZ0Fr60BEXkuUhsSAJBEczplbmjPYNTPGmnGqF_DsKdwt1ME2cMfbkDOuVj/s320/12.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN6LoVfzg_itrBYfSeCh3-HNdxALGfx7bWPZ-DRrmhVXbkTDKWmW_x5wQ_2KBUQwNXmtOWxv-JkJZ0Fr60BEXkuUhsSAJBEczplbmjPYNTPGmnGqF_DsKdwt1ME2cMfbkDOuVj/s1600/12.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN6LoVfzg_itrBYfSeCh3-HNdxALGfx7bWPZ-DRrmhVXbkTDKWmW_x5wQ_2KBUQwNXmtOWxv-JkJZ0Fr60BEXkuUhsSAJBEczplbmjPYNTPGmnGqF_DsKdwt1ME2cMfbkDOuVj/s320/12.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwsVmswJXBhhYYClY9bVyohydCn3E-U1X5x6jKQioQWes8hj3XPwqVR0Gyu0vAqnWvSvyZ0qrTi8rbROH-wTZSQSo_5Y6Dc2bBAP-QeH5Wtgx9aHJmMlALAbI-JAtXfPcetKd9/s400/13.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwsVmswJXBhhYYClY9bVyohydCn3E-U1X5x6jKQioQWes8hj3XPwqVR0Gyu0vAqnWvSvyZ0qrTi8rbROH-wTZSQSo_5Y6Dc2bBAP-QeH5Wtgx9aHJmMlALAbI-JAtXfPcetKd9/s320/13.gif" width="316" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjanmaTTV_WFUIrcVjAxkR-Mt70tvqGFktnj4PfQJZJm5H0yX8LncDgFTeTvfDXS2ej4zBQUrkzpSswNClREau9DekSn1SHgZimGHpuxpOLpXSB_qbGx72_9gs0d-qxJde0_Tav/s1600/14.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjanmaTTV_WFUIrcVjAxkR-Mt70tvqGFktnj4PfQJZJm5H0yX8LncDgFTeTvfDXS2ej4zBQUrkzpSswNClREau9DekSn1SHgZimGHpuxpOLpXSB_qbGx72_9gs0d-qxJde0_Tav/s320/14.gif" width="316" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLgYgvyfwx1jInJLh5OWBAYX-Q5bNga-XOZ3uJFkARuFIOyiJNoI5JbmtcIcb9RvlOs5_bT6twIrtP5sflTqGjUscIonInl8WtIFSvsLhrxkOLRLZR5_qipVflfdUEVwhB2FeR/s1600/15.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLgYgvyfwx1jInJLh5OWBAYX-Q5bNga-XOZ3uJFkARuFIOyiJNoI5JbmtcIcb9RvlOs5_bT6twIrtP5sflTqGjUscIonInl8WtIFSvsLhrxkOLRLZR5_qipVflfdUEVwhB2FeR/s320/15.gif" width="316" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicfOOrUxa30WjWm3xI-A1uwD4oUQ1Im0jZvC3-3GWYoEiyHLAqUPHRyqQI2nqF84ppWOQho9na1t8A9lmpWK1ZcX95oyJw4uwdXp1uuXrhRKgTKCDx4D9Tuf01QNze6fs6Ghpk/s1600/16.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicfOOrUxa30WjWm3xI-A1uwD4oUQ1Im0jZvC3-3GWYoEiyHLAqUPHRyqQI2nqF84ppWOQho9na1t8A9lmpWK1ZcX95oyJw4uwdXp1uuXrhRKgTKCDx4D9Tuf01QNze6fs6Ghpk/s320/16.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8xb27WDCdiYY_gAavLjuEU_rnqs8Lkz_WMoO6zA27RSOThHcd-mad4kW_d6w9JRda-2K0VqVpldOw_0tWMl1dAmjuq59ZqWhE4E6UwoKRrdXaMTg5X_Hu2vQTl3i3xBhZfDDt/s1600/17.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8xb27WDCdiYY_gAavLjuEU_rnqs8Lkz_WMoO6zA27RSOThHcd-mad4kW_d6w9JRda-2K0VqVpldOw_0tWMl1dAmjuq59ZqWhE4E6UwoKRrdXaMTg5X_Hu2vQTl3i3xBhZfDDt/s320/17.gif" width="316" /></a></div><span style="font-family: arial;"><br /> <a href="http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=WisbencomOnBlogger&loc=en_US">Subscribe to wisben.com on blogger by Email</a></span></div>

Cara Membuat Seni Bayangan Yang Unik

Subscribe to wisben.com on blogger by Email

Read more »

HP Unik Berbentuk Rokok

<div style="text-align: center;"><a href="http://mrcoppas.blogspot.com/2010/06/hp-unik-berbentuk-rokok.html"></a><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOpPeAqhTJNOZZSG-keeG44UZtNg2zq71ieJc753O4GOV2CmQfr0vQWxjtO2yoPcMIkXW5CppZDHgLLFdZYrsOh-IyzskgatftR1l5KJ1u6b3QrDimKqk-yN4hRMHNltz3pBER/s400/8878_000.jpg" /></div><br /> <div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFLsVHDUCOJTi3RuQh5_e6duuAvRlmS1QbBgfBJzlfmEn76jbTriw9h57vF3M2tdtV7Ii0zi13GeIiWcby-6ZGtkBVO-A0N6vS70CshU4KTlxg53OP4fDXou8aKhWjvh0kCYWX/s400/8878_003.jpg" /></div><br /> <div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhChJINdGJUhedXnYaj6QIPPYI7sDN_vjV_bQ8-euwTbGDF2iJ-t2aIL6gtsMz59rRn2QPKrcIF1UFm27YsI6fuG5t8cPYOKJUS3A3J4L9LIcVYzu_N9Rta5g-S0CFKDrSWtntN/s400/8878_002.jpg" /></div><br /> <div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigEF37uIhsiV1eHzXGvG0f3yZeKJ7Mm3YTKoUgzPtxbjFPidT_8i88j54u65tf_Ls_C_FoLHG4F3fsSPu4EDUCubyMEaqdqXnNKnRM5CS6SfFOIBFVavjqNT9tpoOywVkOIwHf/s400/8878_001.jpg" /></div><br /> <div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin2CCXakvTynu9pgOkXDAn9-Vx0sRYLPcRUEF6fk2F738TXBStAbS2jxTVAmUONDNTt8_xrLjQE9AavyMJJzjBc_VhEdSFTxGk-JNjIy9NuGDuNaBywLlDHPEIBuTPBiUunbRT/s400/8878_004.jpg" /></div><br /> <div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh2BEsya0HNSJfS85VSCNuH2XJlnL_aE0UgZ0I0Z9NqM-BXhyphenhyphenIn4kWYKpxL8q5jyHbezu7Nj8az0Bs__pGAaEKxfPyme_Gzraz7IVqKI7ZAGtCLIY9bFthP9SODzYcvL0-EEgd/s400/8878_006.jpg" /></div><br /> <div style="text-align: center;"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxOO7fvI5JH8J1EvKSqhmYZAgSuJ2kETgkZAjEXcgYnOcqnH7hyphenhyphenQwSG8vKwNdP9nOI6kcHyUdvaZlOCEzYex1PDubIThgO5iccBja4zscc8KxU4WwbPKJYldZPYHBeDh9EuHrp/s400/8878_005.jpg" /></div><br /> <div style="text-align: center;"><span style="font-family: arial; font-size: 78%;"><br /> </span></div><div style="text-align: center;"><a href="http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=WisbencomOnBlogger&loc=en_US">Subscribe to wisben.com on blogger by Email</a></div>

HP Unik Berbentuk Rokok

Subscribe to wisben.com on blogger by Email

Read more »