Senjata2 Laser Yang Terganas Di Dunia

<div style="text-align: center;"> <br /> <br /> <span style="font-size: x-large;">Selama ini mungkin sebagian dari kita masih belum yakin akan adanya senjata laser seperti yang ada di dalam film Star Wars. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan senjata laser bukan hanya sekedar fiksi tapi benar-benar ada pada saat ini. Berikut lima senjata laser luar biasa nyata.</span><br /> <br /> <span style="font-size: x-large;">Boeing YAL-1 Airborne Laser</span><br /> <br /> <img height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdxtbhzfb66hS714vMIEDcWPE1eDxcmXmC8Yp3XULjvH1Goas8OYv8btQCJbwJ-vhvf0PgRDIBcBTl7znegPwWS8cMq9DepURjgqCyXC1Xnm-CS6GGjInIQJ9jPzFluH1VmuEuqA/s640/airborne-laser.jpg" width="640" /><br /> <br /> <br /> Boeing YAL-1 Airborne Laser sejata yang di rancang untuk pertahanan dari sasaran rudal dengan system Chemical Oxygen Megawatt Yodium Laser (COIL). Senjata Laser ini Mampu menghacurkan Rudal balistik statis sebelum mencapai kecepatan puncak. Boeing YAL-1 Airborne Laser ini masih dikembangkan oleh Amerika Serikat dengan berbagai inovasi dan dengan biaya yang mahal sehingga terhambat dalam produksi dengan skala besar.<br /> <br /> <span style="font-size: x-large;">Boeing HEL_MD Laser</span><br /> <span style="font-size: x-large;"><br /></span> <img height="362" src="http://popularmilitary.com/wp-content/uploads/2014/09/Boeing-High-Energy-Laser.jpg" width="640" /><br /> <br /> <br /> Boeing HEL_MD Laser merupakan senjata perlindungan bagi angkatan darat Amerika yang masih dikembangkan. Setelah uji coba terhadap proyek Boeing HEL_MD Laser, banyak kalangan menilai jika senjata ini lanyak untuk di produksi bagi angkatan darat Amerika.<br /> <br /> <span style="font-size: x-large;">Boeing Laser Avenger</span><br /> <br /> <img height="426" src="http://thefutureofthings.com/upload/image/news/boeing-tests-avenger-solid-state-laser-weapon/laser-avenger-big.jpg" width="640" /><br /> <br /> <br /> Senjata laser ini sedikit heroik diberi nama Laser Avenger. Boeing Laser Avenger sebenarnya sudah tidak asing lagi karena sudah di produksi sejak tahun 1980-an dan digunakan sebagai pertahanan terhadap rudal jelajah, kendaraan udara tak berawak (UAV) dan ancaman udara lainnya. Selain itu senjata laser ini memiliki kelebihan yaitu mempunyai rudal untk memberikan posisi system pertahanan musuh.<br /> <br /> <span style="font-size: x-large;">Raytheon CIWS Laser</span><br /> <span style="font-size: x-large;"><br /></span> <img height="480" src="http://www.popsci.com/sites/popsci.com/files/styles/large_1x_/public/import/2013/images/2010/07/20100719100042ENPRNPRN-RAYTHEON-COMPANY-WEAPON-SYSTEM-1y-1279533642MR.jpg?itok=HXB2xTkb" width="640" /><br /> <br /> <img height="544" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/d3/be/35/d3be3566a7694ca33330c77e926ef380.jpg" width="640" /><br /> <br /> <br /> <br /> <br /> Raytheon Laser CIWIS dikembangkan dari senjata laser berbasis gun Clese-In Weapon System (CIWS). CIWS memiliki beberapa kelemahan salah satunya hanya bisa menentukan sasaran pada jarak yang pendek, bahkan membutuhkan waktu beberapa detik untuk beralih target. Maka dari itu CIWS dikembangkan menjadi Raytheon CIWS Laser yang diresmikan pada tahun 2010. Laser ini dirancang untuk menembak rudal dengan jarak sasaran lebih dari dua kilo meter dan mempunyai amunisi yang tidak terbatas selama ada sumber listrik untuk menciptakan foton. Dalam uji coba senjata laser ini mampu menghancurkan sebuah pesawat tak berawak yang berkecepatan lebih dari 300 mil/jam. Namun senjata canggih ini masih mempunyai kekurangan sangat sukar digunakan di laut.<br /> <br /> <span style="font-size: x-large;">1K17 Szhatie (Soviet Laser Tank)</span><br /> <span style="font-size: x-large;"><br /></span> <img height="412" src="http://ingvarr.net.ru/img/2011/07/2/szatie.jpg" width="640" /><br /> <br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Kendaraan lapis baja ini sangat dibanggakan oleh Soviet, mereka menyebutnya ‘Tank Laser’ yang dikembangkan pada tahun 1970an dan 1980an dirancang untuk mematikan system elektronik musuh. Senjata ini benar-benar sangat ampuh dalam pertahanan namun pembuatannya sangat mahal, sehingga program untuk produksi dengan skala besar sampai sekarang terbengkalai.</div> <br /> (Dari Berbagai Sumber)</div> <br /> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a> </div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div>

Senjata2 Laser Yang Terganas Di Dunia

Selama ini mungkin sebagian dari kita masih belum yakin akan adanya senjata laser seperti yang ada di dalam film Star Wars. Namun seiring...

Read more »

Mengubah MOTOR jadi HELIKOPTER ...

<div style="text-align: center;"> <div style="text-align: justify;"> A Chinese farmer and local inventor spent 6 months designing this unique, flying machine as a means of faster, more cost-effective travel. He spent 2,000 yuan ($321) to build a plane around a motorcycle, using wood and plastic boards.</div> <br /><img height="265" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_10.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="265" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_15.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="266" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_05.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="265" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_09.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="258" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_07.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="265" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_12.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="266" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_06.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="248" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_18.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="265" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_08.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="255" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_17.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="265" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_11.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="266" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_16.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="265" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_13.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="265" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_14.jpg" width="400" /><br /><br /><br /><img height="247" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_03.jpg" width="400" /> </div> <div style="text-align: center;"> But unfortunately the invention has not successfully taken off.<br /><br /><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2610789806918825755">16</a><img height="246" src="http://img.izismile.com/img/img5/20121206/640/innovative_home_built_vehicle_640_01.jpg" width="400" /><br /><a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a> </div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div>

Mengubah MOTOR jadi HELIKOPTER ...

A Chinese farmer and local inventor spent 6 months designing this unique, flying machine as a means of faster, more cost-effective travel....

Read more »

Seberapa besarkah alam semesta ?

<div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Ilustrasi - "M51: The Whirlpool Galaxy". (rsvlts.com / Martin Pugh)" height="296" src="http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2013/04/The-Whirlpool-Galaxy-by-Martin-Pugh-320x237.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-small;"><i>Ilustrasi – “M51: The Whirlpool Galaxy”. (rsvlts.com / Martin Pugh)</i></span></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sore itu, ada tiga orang musafir dari Australia yang sedang jaulah tabligh ke Taiwan. Sudah tiga hari para ustadz tersebut berada di Kota Taichung, dan kali ini para ustadz hendak menyampaikan taujih ke mushalla kecil di dekat warung Indonesia, di mana para jamaahnya tentu saja orang Indonesia yang bekerja dan studi di sana. Maka hadirlah saya di tengah kerumunan sore itu ba’da Maghrib, diminta untuk menerjemahkan satu persatu kalimat yang disampaikan oleh sang ustadz bagi para jamaah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sang ustadz mengawali dengan ilustrasi yang menurut saya sangat mengena.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Dunia tempat kita tinggal ini sangat kecil dibandingkan seluruh alam ciptaan Allah. Jika diibaratkan cincin, maka langit pertama adalah padang pasir. Dunia kita dibandingkan dengan langit pertama adalah seperti cincin di tengah padang pasir. Dan jika langit pertama dibandingkan dengan langit kedua adalah juga seperti cincin di tengah padang pasir. Begitu seterusnya, perbandingan antara satu langit dengan langit berikutnya, cincin dan padang pasir, hingga seluruh langit yang ada tujuh itulah yang paling besar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Maka dunia kita ini teramat kecil dibandingkan dengan ciptaan Allah seluruhnya. Dan alangkah kerdilnya manusia, kita masih sering menganggap dunia ini sangat besar. Bahkan sampai-sampai mementingkan dunia yang teramat kecil ini hingga merasa sangat susahlah hidup itu. Ketahuilah wahai jamaah sekalian, siapa yang mengingat Allah maka hatinya akan tenang. Karena Allah-lah pemilik seluruh yang ada di alam semesta ini, dengan keagungan Allah-lah semua alam semesta ini dapat terjadi. Semua dengan kehendak-Nya.”</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> ***</div> <div style="text-align: justify;"> Potongan ceramah yang disampaikan sang ustadz mengingatkan saya akan sebuah film dokumenter di BBC Horizon – channel dokumenter sains-nya BBC. Ada sebuah ilustrasi yang teramat mirip. Ya. Film ini bertutur tentang kebesaran alam semesta. Judulnya adalah sebuah pertanyaan: “Sebesar apakah alam semesta ini?” <i>“How big is universe?”</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam kajian kosmologi modern, sebenarnya kita sudah bisa memetakan secara lengkap alam semesta, begitu kiranya yang saya dapat dari menonton video di BBC Horizon ini. Jika dulu manusia hanya bisa melihat langit malam dengan mata telanjang, kini sudah ratusan jenis teleskop bisa memetakan langit, dengan teknologi komputer dan berbagai kemajuannya, hingga langit bisa dipetakan dengan seluruh posisi dan letaknya secara lengkap.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa kita sekarang memiliki apa yang dinamakan dengan <i>observable universe, </i>yaitu alam semesta yang mampu di-<i>observe,</i> diamati, oleh manusia.<i> Observable universe</i> itu berbentuk bulat, seperti bola, dengan di dalamnya adalah galaksi-galaksi yang berisi bintang, planet, lubang hitam, asteroid dan seluruh materi yang ada di alam semesta,<i> Observable universe</i> di bumi tidak sama dengan <i>observable universe</i> di Mars, begitu juga di tempat lain, semua tergantung posisi pengamat. Ya. Observable universe adalah seperti radar atau peta yang berbentuk bola, di mana yang dipetakan adalah letak galaksi-galaksi dan benda langit, sementara bumi tempat pengamat, berada di pusatnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mengapa berbentuk bola? Inilah pula yang menjelaskan mengapa hanya disebut <i>observable universe</i>. Dinamakan demikian karena hanya itulah batas yang bisa dilihat, di-<i>observe</i> oleh manusia dari alam semesta yang besar ini. Manusia terpaksa hanya bisa melihat sekitar bumi dalam jangkauan bola itu. Ini bukan tentang peralatan atau kemampuan manusia yang ‘terbatas oleh teknologi’, namun ini tentang alam semesta yang ‘terbatas oleh hukum fisika’ itu sendiri. Hukum fisika yang dimaksud adalah kecepatan cahaya dan batas waktu.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Prinsip ini sederhananya dapat kita pahami dari pelajaran SD. Untuk melihat sebuah benda, kita perlu mendapatkan pantulan cahaya/sumber cahaya dari benda tersebut ke indera penglihatan kita yaitu mata. Maka untuk melihat bunga, kita perlu menerangi bunga dengan lampu sehingga cahaya lampu merambat ke bunga lalu memantul ke mata kita. Begitu pula untuk melihat benda-benda lain; jam, gelas, meja, kita perlu cahaya yang merambat dan di-<i>observe</i>, diamati oleh mata. Tidak berbeda dengan bintang, bulan, benda-benda langit yang ada di luar angkasa, kita perlu cahaya yang merambat dari benda-benda itu ke arah teleskop yang ada di bumi, lalu ke mata kita. (Teleskop kita butuhkan karena mata kita tidak didesain untuk menangkap cahaya-cahaya dengan intensitas sangat kecil, secara sensitif).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Masalahnya adalah bagaimana jika cahaya yang coba kita tangkap itu merambat dengan kecepatan terbatas dan waktu terbatas? Kita tahu kecepatan cahaya itu sangat <i>magic</i>, tapi ia tetap saja terbatas yaitu 300 ribu meter per detik! Dan kita tahu waktu yang ada di alam semesta ini terbatas, meskipun sangat panjang (miliaran tahun), namun ia tetap saja terbatas, jika kita hitung sejak terciptanya alam semesta hingga sekarang, itulah batas waktu yang telah tercipta di alam materil kita.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Maka kesimpulannya adalah kita tidak akan pernah melihat ujung dari alam semesta ini. Benda-benda terjauh dari bumi melesat lebih jauh dari jarak yang mampu ditempuh batas kecepatan cahaya selama seluruh waktu yang ada di alam semesta ini. Sehingga untuk selamanya, pandangan kita terhadap alam semesta ini adalah terbatas pada ukuran tertentu. Batas itu jika kita arahkan ke seluruh penjuru tiga dimensi akan membentuk kurva bola. Itulah <i>observable universe </i>kita.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kesimpulan selanjutnya, jika pandangan kita terhadap alam semesta adalah terbatas, maka kita tidak akan pernah tahu sebesar apa sesungguhnya alam semesta ini. Lalu bagaimana menjawab pertanyaan “<i>How big is universe</i>?” Tentu saja kita hanya bisa menjawab: yang pasti, aslinya lebih besar dari itu!</div> <div style="text-align: justify;"> Di titik inilah sebenarnya manusia tidak bisa lagi menjangkau misteri alam materil itu sendiri, yang nyatanya dibatasi oleh hukum yang ada di alam materil itu (hukum fisika). Ini memang tidak boleh jadi batas manusia untuk terus melakukan inovasi dan penelitian, karena ada banyak hal yang masih bisa dilakukan, termasuk mencari apa yang bisa dilakukan untuk melihat lebih jauh (misalkan dengan mencari sesuatu yang bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya). Namun siapa menjamin, bahwa dengan ditemukannya jawaban misteri ini, lalu tidak akan muncul misteri yang lain lagi? Tentu kita tidak sedang mencari jawaban misteri mengapa handphone kita mati, karena berbeda dengan handphone, alam semesta tentu saja tidak dibuat menggunakan SOP berbahasa Indonesia atau Inggris.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Yang jelas, tiap capaian ilmu pengetahuan, di mana manusia semakin memahami alam materil dan fenomena materil, pada akhirnya interpretasinya akan kembali pada manusia itu sendiri. Interpretasi selamanya hanya ada pada akal budi. Alam semesta bisa memunculkan kenyataan apapun, namun yang menginterpretasinya adalah hati, adalah kesadaran dan akal budi manusia. (sejauh ini, hanya manusia yang terbukti -dan kita anggap- memiliki akal budi (self consciousness))</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di titik ini sains dan fenomenanya tidak akan menjadi objek yang netral, ia akan bercampur dengan kepercayaan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Maka, ceramah sang ustadz di toko Indo tadi terasa sangat benar. Jika sang ustadz percaya -dari nash hadits yang ia baca, bahwa alam semesta ini sebesar cincin di atas padang pasir, maka boleh saja ia percaya demikian, karena sains toh tidak mampu menjawab sebesar apa alam semesta ini. Ia hanya mampu melihat sebatas <i>observable universe</i>, selebihnya <i>wallahu’alam</i>. Memang hanya Allah yang paling tahu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Maka saya hanya tersenyum ketika melihat sebuah tayangan lain di BBC pasca heboh ditemukannya partikel Tuhan “Higgs Boson”, di mana diskusi berlangsung antara tiga orang narasumber: Seorang ateis berkebangsaan India, seorang Rabi Yahudi dan seorang Ustadz berkebangsaan Inggris. Sang ateis India ini <i>ngotot</i>, bahwa ditemukannya higgs boson jadi bukti awal bahwa Tuhan itu tidak ada, bahwa sains bisa menjawab pertanyaan dan misteri alam semesta, bahwa manusia ini bebas dari doktrin yang kotor tentang kehidupan yang mengatur.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Maka saya bertanya-tanya, dari mana ia bisa dapat kesimpulan seperti itu? Bahkan untuk sampai pada Higgs Boson pun kemanusiaan perlu melalui jalan yang amat panjang, dan setelah Higgs Boson pun kita tak tahu jalan akan sepanjang apa. Kenapa lalu kita harus menyerahkan kepercayaan kita, lingkup intim spiritual kita, sesuatu yang teramat berharga dari kemanusiaan kita, pada sains yang begitu rapuh dan relatif?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sekali lagi ini bukan berarti kita harus meninggalkan sains untuk selamanya dan menjadi rahib siang dan malam tanpa memandang dunia. Bukan! Namun ada sisi-sisi di mana kehidupan ini tidak bisa kita serahkan begitu saja pada logika. Dan telah jelas dan nyata bahwa dari alam semesta ini kita menemukan ada lubang-lubang yang harus kita isi dengan keimanan, harus kita isi dengan ketundukan, harus kita serahkan pada Dzat yang menjadi sebab segala sebab. Tentu kita hanya dan hanya bisa menemukan lubang-lubang misteri itu setelah mencari dan berlogika, setelah berikhtiar melunakkan alam materil, alam kauni, yang dengan demikian mengharuskan kita mendekati sains. Maka sains kita sentuh dan keyakinan kita gunakan. Keyakinan itu tidak boleh goyah meski sains bergejolak sehebat apapun.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sekali lagi mari kita renungkan kalimat nasihat sang ustadz di depan tadi:</div> <div style="text-align: justify;"> “Maka dunia kita ini teramat kecil dibandingkan dengan ciptaan Allah seluruhnya. Dan alangkah kerdilnya manusia, kita masih sering menganggap dunia ini sangat besar. Bahkan sampai-sampai mementingkan dunia yang teramat kecil ini hingga merasa sangat susahlah hidup itu. Ketahuilah wahai jamaah sekalian, siapa yang mengingat Allah maka hatinya akan tenang. Karena Allah-lah pemilik seluruh yang ada di alam semesta ini, dengan keagungan Allah-lah semua alam semesta ini dapat terjadi. Semua dengan kehendak-Nya.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Subhanallah. Memang sudah jelas bagi kita, bahwa hanya dengan mengingat Allah semua akan jadi lebih indah. Alaa bidzikrillahi tathmainnul qulub…</div> <div style="text-align: center;"> Subhanallahi walhamdulillah…</div> <div style="text-align: center;"> <div> </div> </div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a></div> <div style="text-align: center;">  <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script><br /> </div>

Seberapa besarkah alam semesta ?

Ilustrasi – “M51: The Whirlpool Galaxy”. (rsvlts.com / Martin Pugh) Sore itu, ada tiga orang musafir dari Australia yang sedang jau...

Read more »