Sejarah Islam di Vanuatu

<div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> <img height="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuPA4f-ullmRyZlPCfJRY9LJ9XUO7fXm2BYbiFnfbIBBvmLFzpXtdaAdbIvUlcvOhxs16_A4xta7Ss_yUzMk0Ei7Gu61yJfWCi9r_KwuLExZJN1DCYwtvYQJkTrqN9ZgLnjEuDhQ/s640/003+-+muslim+vanuatu.jpg" width="640" /></div> <span style="font-size: 16px;"><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Islam pertama kali masuk ke Vanuatu, pada tahun 1978, tepatnya pada Desa Melle, lewat seorang tokoh bernama Hussein Nabanga.<br /> </span></span></span><br /> <blockquote class="tr_bq"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgQ5sEn5Kqaux2im-gJJUzY4Lh50NwkElnSLrNRdRw1Ct2Rm4QPtZb3CxCf3z1Xn9uyl6riJ21SASnW-E3cGqV-6ga9f3opmql4NPefzl4RdyrbwJQ4NO5GQAUpHoBElZ9BGJgR0Wn2e7YyzKoXzWi3CkwvTZ9kYoGLWAZLb1B15sUxdY4EYnsbkvIsQ5o=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Masuknya Islam di Vanuatu" border="0" src="http://www.fiqhislam.com//images/artikel4/peta-vanuatu_bujangmasjidblogspotcom.jpg" style="height: 331px; width: 500px;" /></a></div> <span style="font-size: 16px;"><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"> Sebelum ke Vanuatu, Nabanga, terlebuh dahulu pergi ke India, untuk belajar Injil. Namun, Allah SWT justru membimbing Nabanga mempelajari Islam. Di sana, ia memutuskan menjadi Muslim.</span></span></span></blockquote> <span style="font-size: 16px;"><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"> <br /> Sepulangnya dari India, Nabanga mulai berdakwah. Sejak tahun 1978 itulah, dimulai dari Melle, di mana warga satu desa beralih ke Islam, agama Muhammad ini tersebar ke seluruh negeri.<br /> <br /> Sejak dakwah Nabanga tersebut, Islam dikenal dan berkembang luas di kalangan masyarakat Vanuatu. Inilah yang membuat penyebaran Islam di Vanuatu menjadi daya tarik tersendiri. Islam dikenal di negeri ini bukan karena jasa para pendatang, melainkan karena menjemputnya ke negeri Muslim<br /> <br /> Saat ini terdapat 28 Muslim dari Vanuatu yang belajar di universitas Islam di luar negeri, seperti di Fiji, Malaysia, Selandia Baru, Arab Saudi, Iran, dan Pakistan.<br /> <br /> Nantinya, mahasiswa Muslim tersebut pulang untuk menjadi dai. Muslim di Vanuatu tak pernah mengharapkan ataupun bergantung pada ulama dari luar negeri. Untuk mendapatkan pengajar agama, Muslim Vanuatu mengirim anak-anak mereka untuk menimba ilmu Islam ke luar negeri.<span style="font-size: 12px;"> [yy/</span></span></span><span style="font-size: 12px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://www.republika.co.id/berita/video/umat/13/06/17/moj7dm-awal-masuknya-islam-di-vanuatu"><span style="color: black;">republika</span></a></span><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">.co.id]</span></span></span></span></div> {AF}<br /> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: 24px;"><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Islam dan Masjid di Vanuatu</b></span></span></span></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Masuknya Islam di Vanuatu" src="http://www.fiqhislam.com//images/artikel4/masjid-mele-vanuatu_bujangmasjidblogspotcom.jpg" style="height: 336px; width: 500px;" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Vanuatu sebuah negara yang terdiri dari gugusan pulau kecil di tengah Samudera Pasifik Bagian Selatan, Beri-Ibukota di Port Villa, tergolong sebagai salah satu negara miskin namun memiliki keindahan alam yang memukau. Bila dibandingkan dengan Indonesia, maka Indonesia akan menjadi Negara super kaya dan super luas dibandingkan Vanuatu.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Keseluruhan luas Vanuatu (perairan dan daratannya) sekitar 12,190 km2 hampir setara dengan luas propinsi Gorontalo (11.257.07 km2) di Pulau Sulawesi. Vanuatu terdiri dari 82 pulau dengan ukuran relatif kecil, 14 pulau yang memiliki ukuran >100 km2 (10 ribu hektar atau 10kmx10km), 19 pulau tak berpenghuni, sementara dua pulau kecilnya di lokasi paling selatan, di klaim oleh Prancis sebagai bagian dari Kaledonia Baru. Luas keseluruhan pulaunya itu bila digabung jadi satu hanya seluas sekitar 4.700 km2 lebih kecil sedikit dibandingkan dengan luas propinsi Bali (5.780.06 km2)</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Karena ukuran pulau nya yang mungil mungil Negara ini sangat rentan dengan dampak pemanasan global, dan bila pemerintah dan rakyatnya gagal menjaga kelestarian hutan, kekurangan air bersih segera menjadi bencana. Namun menariknya, di tahun 2010 lalu Vanuatu bertengger di puncak daftar Negara yang penduduknya paling gembira di dunia versi </span></span></span><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://www.lonelyplanet.com/vanuatu/travel-tips-and-articles/54565"><span style="color: black;">lonelyplanet</span></a></span></span><span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">, mengalahkan Indonesia yang super kaya dan super besar yang bahkan tak masuk dalam daftar nomonasi.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Dan menariknya lagi meski letaknya yang terpencil di tengah deburan ombak Samudera Pasifik dan berjarak sekitar 15 ribu kilometer dari Mekah, Islam telah hadir di Negara pulau ini sejak tahun 1978 lalu, bukan diantar masuk kesana tapi di jemput sendiri oleh penduduk asli nya yang kemudian menjadi muslim pertama di Negara itu. Benar benar “sesuatu” yang tentunya cukup  menarik untuk di ulas.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Vanuatu Islamic Association</b></span></span></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Mele Village, Port Villa, Vanuatu</span></span></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Po Box 1436</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Vanuatu muncul dalam sejarah Nasional Indonesia ketika diselenggarakan Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955, kala itu  <i>itu </i>Vanuatu <i>masih berstatus koloni Prancis dan Inggris</i>. Namun semangat untuk merdeka mengantarkan mereka ke kancah dunia di kota Bandung tersebut.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Muslim dan Masjid Pertama di Vanuatu</b></span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Dua kali sensus resmi yang telah diselenggarakan di Vanuatu sama sekali tidak menyebut tentang adanya komunitas muslim di Vanuatu, baik dalam sensus penduduk tahun 1999 maupun sensus penduduk di tahun 2009. Meskipun begitu dilaporkan bahwa ada sekitar 200 mualaf muslim di Negara pulau ini, sumber lain bahkan menyebut angka 1000 jiwa.</span></span></span></div> <div style="clear: both; text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Penduduk Vanuatu mayoritas beragama Kristen. namun telah hadir di negara ini. dan tak sulit menemukan komunitas muslim disini. Sebagai negeri yang sedang gencar gencarnya mempromosikan pariwisata di negeri mereka, para pengelola perhotelan pun turut menyerap semua informasi tentang negaranya termasuk komunitas Islam di negara mereka, dan dengan mudah mereka menjelaskan hal tersebut.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">  </span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Mustapha Kaloas, Sekretaris Jenderal Vanuatu Islam Society menuturkan bahwa sejarah Islam di Vanuatu dimulai sejak tahun 1978 lalu. Masih belum lama bahkan belum sampai setengah abad dibandingkan dengan sejarah Islam di Indonesia. Adalah Henry Nabanga seorang warga asli Vanuatu yang melanjutkan studinya ke India untuk mempelajari proses penterjemahan naskah.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Henry Nabanga berasal dari Desa Mele di Port Villa, Vanuatu. Di tahun 1973 beliau memutuskan untuk berangkat ke India guna mempelajari penterjemahan naskah disana. Sentuhan nya dengan Islam berawal di sana. Aktivitas belajarnya kemudian membuatnya mempelajari segala sesuatu yang bahkan jauh lebih luas sampai kemudian mengenalkannya pada Islam. Dan menarik minatnya untuk mempelajari agama Islam lebih dalam. Hasilnya, ketika beliau kembali ke desa Mele di Vanuatu beliau sudah menjadi seorang muslim dan mengganti namanya menjadi Husein Nabanga. Sejak tahun 1978 Islam bermula tumbuh di desa Mele dan sekitarnya dan kemudian menyebar hingga ke berbagai pulau di Vanuatu.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Kepribadian Husein yang menarik ditambah dengan pembawaannya yang humoris serta penyampaiannya tentang Islam dengan cara yang sederhana memudahkan keluarga dan penduduk desanya untuk memahami agama yang baru dia bawa pulang dari India. Dan segera Islam diterima dengan baik dan berkembang di desanya. ketika Husein Nabanga wafat pengikut dan keluarganya melanjutkan syiar Islam. Sebagian dari mereka pindah dari Port Villa ke ke pulau Tanna dan menyebarkan Islam disana. bermula dari 50 Kepala keluarga di Desa Mele Islam berkembang pesat hingga menyentuh angka 1000 jiwa.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Empat belas tahun sejak kepulangan Husein dari India atau di tahun 1992, masjid pertama di Vanuatu pun berdiri di desa Mele, di pinggiran kota Port Villa. Lahan dan bangunan masjid ini merupakan wakaf dari Mohammed Seddiq, salah satu Mualaf Vanuatu Muslim. Beliau sebelumnya merupakan pemeluk agama Kristen Pantekosta. Masjid kecil ini selain berfungi sebagai tempat ibadah tapi juga berfungsi sebagai madrasah bagi anak anak dan dewasa. Dan sekaligus menjadi rumah bagi <i>Vanuatu Islamic Association.</i></span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Sebuah masjid yang sama sekali tidak mirip dengan bangunan masjid yang biasa kita kenal. Bangunan masjid Mele yang merupakan masjid pertama di Vanuatu ini berupa sebuah bangunan rumah biasa tanpa kubah apalagi menara. Sebuah papan nama sederhana bertuliskan muslim Mosque dipasang atau lebih tepatnya di geletakkan di depan bangunan ini. sementara gerbang pagarnya diberi bentuk sperti kubah diatasnya, sangat sederhana. Namun inilah masjid pertama yang mengukir sejarah eksistensi Islam di Vanuatu.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Tak ada perangkat pengeras suara di masjid ini, karena ukurannya yang kecil hanya mampu menampung belasan jemaah di dalamnya, bila di Indonesia, hanya seukuran sebuah surau di tengah kampung. sebagian dari jemaahnya terpaksa sholat di luar masjid. di dalam masjid, kita juga tidak akan menemukan mihrab yang biasa menghias sisi kiblat di dalam masjid. Mimbarnya dibuat sederhana berupa tiga undakan tangga, cukup untuk memberikan tempat lebih tinggi bagi khatib sholat Jum'at. Sebidang tempat kecil di partisi dengan kain putih sebagai tempat untuk jemaah wanita di dalam masjid.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Usia peradaban Islam di Vanuatu memang masih teramat muda ditambah dengan lokasinya yang begitu terpencil berakibat pada minimnya para da'i yang memberikan pengajaran Islam dan akibatnya minim pula pemahaman mereka terhadap agama Islam yang begitu mereka cintai. sebagaimana di akui oleh tokoh muslim setempat bahwa mereka sangat haus akan bimbingan untuk berislam secara kaffah. Beberapa muslim setempat bahkan dengan bangga menggunakan gamis dan sorban sebagai penanda bahwa mereka adalah muslim. Semua itu menjadi tanggung jawab muslim di bagian dunia lainnya termasuk di Indonesia.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Muslim Vanuatu mengajarkan kita sebuah pelajaran yang teramat berharga. Bahwa kemiskinan, keterpencilan, keterasingan dan segala keterbatasan dan kekurangan tak menghalangi mereka untuk menjadi warga dunia yang paling bahagia dan tak menjadi penghalang bagi mereka untuk menemukan Islam.</span></span></span></div> <div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Muslim Indonesia di Vanuatu</b></span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, Kris Triyantio, Adalah salah satu muslim Indonesia yang baru saja mendapatkan tugas dan kini tinggal di Vanuatu, beliau bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang IT. Melalui emailnya menyebutkan bahwa ada beberapa muslim Indonesia yang tinggal di Vanuatu sekitar 5-6 orang termasuk dirinya.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Selain warga Indonesia juga ada muslim Pakistan, Fiji dan negara lainnya yang turut membantu memakmurkan Masjid Melle ini. menurut beliau saat ini pengurus Masjid Melle sedang fokus merapikan struktur organisasi dan dokumentasi keuangan. Dan beliau sendiri meski merupakan warga baru disana dipercaya untuk menjadi penasihat bidang Teknologi di Masjid Melle.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Dipenutup emailnya beliau menyampaikan bahwa “saudara saudara muslim kita di Vanuatu masih perlu banyak bimbingan baik agama dan lain sebagainya dan Marilah kita membantu muslim Vanuatu dalam hal apa saja dari yang sederhana yaitu doa yang tulus :)”. </span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <span style="font-size: x-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">updated : Rabu, 27 Februari 2013</span></span></i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Sumber: <a href="http://bujangmasjid.blogspot.com/2012/10/islam-dan-masjid-di-vanuatu.html">bujangmasjid</a>.blogspot.com</span></span></i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">foto: bujangmasjid.blogspot.com</span></span></i></span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /></i></span> <span style="font-size: x-small;"><i><br /></i></span> <span style="font-size: x-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Referensi</b></span></span></i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">kavkazcenter.com  - </span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://www.kavkazcenter.com/eng/content/2006/12/14/6845.shtml"><span style="color: black;">Muslims in Vanuatu ( Interview With M. Kaloas)</span></a></span></i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">id.wikipedia.org – </span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Vanuatu"><span style="color: black;">islam di vanuatu</span></a></span></i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">pupr.edu - </span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://www.pupr.edu/hkettani/papers/ICSSH2009Oceania.pdf"><span style="color: black;">Muslim Population in Oceania</span></a></span><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">(pdf)</span></span></i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">smh.com.au  - </span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://www.smh.com.au/news/world/heeding-the-call-to-prayer-in-a-region-that-reveres-the-pig/2007/09/07/1188783496490.html"><span style="color: black;">Heeding the call to prayer in a region that reveres the pig</span></a></span></i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">isdb.org - </span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://www.isdb.org/irj/go/km/docs/documents/IDBDevelopments/Internet/English/IDB/CM/ScholarshipAndAssistance/Scholarship/SPMC/CounterpartOrganizations.pdf"><span style="color: black;">IDB Scholarship Programme for Muslim Communities</span></a></span></i></span></div> <div> <span style="font-size: x-small;"><i>{/AF}</i></span></div> <div style="text-align: center;"> .</div> <br /> <center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a> </center> <center> <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script><br /> </center> <!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fwww.fiqhislam.com%2F%2Fimages%2Fartikel4%2Fpeta-vanuatu_bujangmasjidblogspotcom.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgQ5sEn5Kqaux2im-gJJUzY4Lh50NwkElnSLrNRdRw1Ct2Rm4QPtZb3CxCf3z1Xn9uyl6riJ21SASnW-E3cGqV-6ga9f3opmql4NPefzl4RdyrbwJQ4NO5GQAUpHoBElZ9BGJgR0Wn2e7YyzKoXzWi3CkwvTZ9kYoGLWAZLb1B15sUxdY4EYnsbkvIsQ5o=" -->

Sejarah Islam di Vanuatu

x 4:00 PM

Islam pertama kali masuk ke Vanuatu, pada tahun 1978, tepatnya pada Desa Melle, lewat seorang tokoh bernama Hussein Nabanga. Sebelum ke Vanuatu, Nabanga, terlebuh dahulu pergi ke India, untuk belajar Injil. Namun, Allah SWT justru membimbing Nabanga… Read more »

Read more »

Kiprah Keluarga KH Ahmad Dahlan Di Thailand

<h2 style="text-align: center;"> </h2> <h2 style="text-align: center;"> <img height="409" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt15dQP_tmu2JmYVmO2QEkBW-aJqGZ_UAF7Yj8BlecycFaIDqYiGp-HSeNkFcPIajmAnfrFk1jbOSTxYtM1rY3h8j5OnWN9dice1JJ0CCtYSOP9WtzmJpjMsfu_NCG0CKU2XmW/s640/155134_131645_DSC_0275.jpg" width="640" /></h2> <h2> Anak Menyebarkan Islam, Cucu Konsisten Berdakwah</h2> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgHlVyh1AJX4DT2H3fXKjXRbvcIfGQ5weJ3hjpO8mQuKrpCBYvo1Bua7PIoW9lEgYsfVVqQqkAM5GaUjiILAE4geIaSosmqJ83SVxNcmpmXKFprSH8TArp_oA8xarZJWtJHzwTEBqC00MdKij4HUznJP8wrxfvG-BduACyIeBX5Ic1MCYlSCFvEs3AS2bw=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jejak Keluarga KH Ahmad Dahlan Di Thailand" border="0" src="http://www.fiqhislam.com//images/artikel4/kh-ahmad-dahlan-dan-keluarga_jpnncom.jpg" style="height: 332px; width: 500px;" /></a></div> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Siapa sangka, bila penyebaran Islam di Thailand, yang mayoritas penduduknya beragama Budha, ternyata ada andil keturunan KH Ahmad Dahlan, pendiri ormas Islam terbesar Muhammadiyah yang juga pahlawan nasional Indonesia. Jawa Pos National Network (JPNN) beberapa waktu lalu bertemu dengan salah satu cucu KH Ahmad Dahlan di Bangkok, Thailand, yang kemudian mengungkap kisah perjalanan keluarganya dan perjuangan mereka menyebarkan Islam di Thailand hingga saat ini.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Setelah berkomunikasi sejak pagi, barulah menjelang sore waktu Thailand, JPNN bertemu dengan Amphom Dahlan (60) di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia Bangkok.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Perawakannya sedang, pembawaannya ramah dan wajahnya sangat khas Indonesia. Namun begitu mengajaknya berbicara, barulah diketahui bahwa ia warga asli Thailand. Bahasa Inggrisnya lancar, begitu juga bahasa Thai (bahasa nasional Thailand). Namun sesekali, ia juga bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Soal bahasa, nanti ada ceritanya sendiri. Kita masih punya waktu panjang untuk bercerita hari ini,” kata Amphom dalam bahasa Indonesia yang fasih. Dengan bahasa ‘gado-gado’ campuran Inggris dan Indonesia, Amphom Dahlan yang merupakan cucu dari KH Ahmad Dahlan, mulai berbagi kisah tentang keluarganya.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Ayah saya bernama Erfan Dahlan (dalam sejarahnya tertulis Irfan Dahlan) atau dikenal di Thailand dengan nama Jumhan Dahlan. Merupakan anak kandung dari KH Ahmad Dahlan,” kata Amphom yang ingin disapa dengan nama Mina.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam catatan sejarahnya, kakek Mina, KH Ahmad Dahlan menikah dengan Siti Walidah yang tak lain adalah sepupunya sendiri yang juga anak Kyai Penghulu Haji Fadhil. Siti Walidah kelak dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawan Nasional dan pendiri Aisyiyah (organisasi perempuan Muhammadiyah).</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan memiliki enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Oleh Ayahnya KH Ahmad Dahlan, Irfan Dahlan dikirim belajar ke luar negeri sejak masih muda. Sepulang dari belajar di Pakistan dan India, sekitar 1930-an, Irfan tidak dapat masuk ke Indonesia karena situasi politik yang kian memanas. Selain itu lautan Hindia juga tengah menjadi medan tempur Perang Dunia II antara sekutu dan Jepang. Ervan (ejaan versi Mina) akhirnya memilih menetap di Thailand sekitar tahun 1930 dan membangun keluarga di sana.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Namun Ayah tidak mau bercerita apapun soal politik di Indonesia pada anak-anaknya. Dia hanya selalu mengingatkan, bahwa kami adalah keturunan KH Ahmad Dahlan, berasal dari Indonesia dan memiliki banyak saudara di sana. Hanya itu saja,” kata Mina.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Meski meninggalkan tanah air dan menetap di negeri orang, darah pejuang Islam layaknya sang Ayah, sepertinya tak bisa hilang begitu saja dari Erfan Dahlan dan keturunannya kelak di Thailand. Bisa dikatakan mereka memperjuangkan Islam di negeri Gajah Putih selama hampir 83 tahun, hingga hari ini.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Dimulai sekitar tahun 1930. Setelah menyelesaikan pendidikan di India, atas restu kedua orang tuanya, Erfan Dahlan tinggal dan bekerja dengan seorang Doktor keturunan India di Thailand Selatan. Sekitar tahun 1932, Erfan memilih berhenti bekerja dan pergi ke Bangkok. Di Ibukota negara ini, ia bekerja sekaligus berdakwah. Ketika itu Islam masih belum terlalu dikenal di Thailand karena mayoritas agamanya adalah Budha.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Erfan mengajarkan Islam dengan cara baru. Saat itu muslim di Thailand mempelajari Islam hanya dengan membaca Al Quran tanpa memahami apapun artinya. Karena tidak ada satupun terjemahan Al Quran dalam bahasa Thailand. Erfan yang dikenal cerdas sejak masih belia dan menguasai 9 bahasa dengan lancar (Bahasa Indonesia, Jawa, Belanda, Inggris, India, Urdu , Arab, Thailand dan  Jepang) mulai menerjemahkan dan mengajarkan isi Al Quran dalam bahasa Thailand kepada murid-muridnya.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Ia juga berdakwah tentang ajaran Islam dengan konsep baru dan mengajarkan gaya hidup seorang muslim yang penuh kasih sayang. Konsep berdakwah Erfan Dahlan, berbeda dengan konsep dakwah pendahulunya yang membawa ajaran Islam ke Thailand. Karena itu pula, murid Erfan Dahlan kian hari bertambah banyak. Baik dari pendatang maupun penduduk lokal.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Saat itu sebenarnya sudah ada pemukiman muslim, namanya kampung Jawa. Penduduknya mayoritas pedagang dari Indonesia yang menetap di Thailand. Namun ajaran Islam mereka sudah bercampur kepercayaan, melenceng dari ajaran Al Quran dan Hadist. Karena itu murid Erfan Dahlan tidak banyak dari kampung Jawa,” ungkap Mina.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Berhadapan dengan penganut Islam bercampur kepercayaan seperti di kampung Jawa, bukan berarti Erfan Dahlan menyerah begitu saja. Ia tetap mendakwahkan Islam dengan berpedoman pada ajaran Al Quran dan Hadist di pemukiman ini. Pada tahun 1932, Erfan Dahlan bertemu dengan Zahrah yang dikenal dengan nama Thailand, Yupha.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Ia merupakan anak Imam Masjid Jawa, (Alm) Sukaimi, seorang pedagang asal Kendal, Jawa Tengah yang kemudian menetap di Thailand. Zahrah juga cucu dari pimpinan orang Jawa di Thailand, (Alm) Haji Mohamad Soleh, yang memberikan tanahnya (wakaf) untuk membangun Masjid Jawa.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Setelah menikah, Erfan kemudian pindah ke kampung Jawa. Mereka memiliki 10 orang anak, 7 laki-laki dan 3 perempuan. Usai menikah, Erfan Dahlan tercatat pernah bekerja di Kedutaan Besar Pakistan di Bangkok. Namun aktifitas dakwahnya tak pernah berhenti. Bersama temannya, ia memiliki perusahaan percetakan buku-buku Islam seperti ajaran sholat dan doa yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Thailand.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Bersama sang istri Zahrah, Erfan juga membantu pendidikan anak-anak yatim. Suami istri ini pun menjadi aktivitas muslim yang menyiarkan Islam di Thailand. Andil keduanya mendakwahkan ajaran Islam begitu terasa. Zahrah bahkan tercatat sebagai salah satu pendiri Muslim Women Association of Thailand (Assosiasi Perempuan Muslim Thailand) yang khusus memberikan bantuan pendidikan kepada anak yatim. Organisasi tersebut masih eksis hingga saat ini dan telah diakui keberadaannya oleh pemerintah Thailand.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Setelah Meninggalnya Sang Ayah</b></span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Erfan Dahlan meninggal dunia pada tahun 1967 di Thailand. Meski ia menetap dan memiliki keluarga di Thailand, namun hingga akhir hayatnya ia menolak berganti kewarganegaraan.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Kecintaannya pada Indonesia, dibawanya sampai mati. Ia meninggal tercatat sebagai WNI. Beliau mendapatkan paspor istimewa dari pemerintah Thailand. Sementara Ibu dan kami anak-anaknya, sudah berkewarganegaraan Thailand, karena lahir dan besar di sini,” kata Mina mengenang rasa cinta Ayahnya pada Indonesia.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Saat meninggal, Erfan Dahlan meninggalkan 10 orang anak yang tidak begitu banyak tahu tentang sejarah leluhur ayah mereka. Meski pernah diceritakan tentang KH Ahmad Dahlan, namun Mina dan saudara-saudaranya tak pernah sekalipun bertemu sang Kakek. “Ayah begitu tertutup tentang cerita keluarganya dan kami tidak mau bertanya terlalu jauh,” ujar Mina diplomatis.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Mina hanya mengenang, sepeninggal Ayahnya, kehidupan mereka sempat mengalami pasang surut. Dari 10 anaknya, hanya kakak tertuanya yang sudah bekerja dan berpenghasilan tetap. Namun Zahrah mengajarkan anak-anaknya untuk tetap sabar dan tegar meski sudah menjadi anak yatim. Sementara berusaha menghidupi anak-anaknya, Zahrah tetap aktif di organisasi dakwah muslim dan tetap membantu anak-anak yatim lainnya.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Zahrah meninggal dunia pada tahun 1992. Meninggalkan putri putri yang kesemuanya berhasil meraih gelar Sarjana. Bahkan tiga diantaranya, pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Keberhasilan ini ungkap Mina, diraih saudara-saudaranya dengan susah payah. Tak jarang mereka yang ditinggal sang Ayah saat berusia masih begitu belia, terpaksa harus berjualan kue olahan Ibu mereka Zahrah, demi mendapatkan uang sekolah. Di depan rumah, keluarga Erfan Dahlan juga pernah membuka warung kecil demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Saudara saya Dr Winai Dahlan, dulu pernah menjadi pembuat roti di rumah temannya. Untuk pendidikan, bila ada saudara yang sudah bekerja, ia akan membantu adik-adiknya untuk sekolah. Hingga akhirnya semua menjadi sarjana,” ungkap Mina dengan penuh rasa bangga.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Selain itu, menjadi keluarga pendakwah sepertinya juga sudah mengalir di keturunan KH Ahmad Dahlan di Thailand ini. Terbukti hingga kini, beberapa cucu pendiri Muhammadiyah ini masih melakukan dakwah bahkan memegang beberapa organisasi penting berbasis Islam di Thailand.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Anak ke 5 Erfan Dahlan bernama Dr Winai Dahlan. Sosoknya sangat dikenal sebagai aktivis Muslim besar di Thailand. Ia juga dikenal sebagai pendakwah yang diundang ke beberapa negara, dosen tetap di Universitas Chulalongkorn Thailand dan saat ini menjabat sebagai Direktur Halal Science Center, sebuah pusat penelitian sertifikasi halal di Thailand (diceritakan pada tulisan selanjutnya).</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Anak ke 4 bernama Dahlan Ahmad Dahlan. Saat ini tercatat sebagai salah satu pendakwah terkenal di Propinsi Thailand Selatan. Ia mengusung metode dakwah dengan tema ‘Kekuatan Muslim’. Dahlan Ahmad Dahlan, mengajarkan tentang konsep sesungguhnya kehidupan muslim yang mandiri dan cinta damai.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Konsep dakwah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Thailand untuk dikembangkan di Thailand Selatan. Organisasi dakwah ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik. Perihal konflik di sana, saudara saya memandangnya bukan karena konflik agama melainkan konflik politik. Kami sangat menghindari berbicara tentang politik,” tegas Mina.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Sementara anak ke 7, bernama Adnan Dahlan atau dikenal dengan nama Thailand, Arthorn Dahlan. Menetap di Propinsi Krabi, Thailand Selatan, Adnan saat ini bekerja sama dengan Majelis Ulama berbagai Propinsi lainnya di Thailand untuk mengembangkan sistem koperasi Syariah.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Alhamdulillah, ajaran Kakek KH Ahmad Dahlan selalu disampaikan Ayah Erfan dan Ibu Zahrah kepada kami anak-anaknya. Banyak pesan baik yang selalu kami kenang. Mereka mengatakan bahwa warisan terbaik bagi anak cucu adalah pendidikan yang baik. Janganlah pernah malu pada kemiskinan tapi malulah ketika berbuat hal yang salah.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Jangan malas bekerja dan harus ikhlas saat membantu orang lain. Jangan pernah menghina yang kecil, karena suatu ketika, mereka bisa saja diangkat derajatnya dan menjadi orang besar. Jangan pernah meminta belas kasihan dan tetap menjaga iman,” ungkap Mina dengan suara tegas.</span></span></span></div> <h2> Sadar Jadi Cucu Pahlawan Setelah ke Indonesia</h2> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><span name="advenueINTEXT">Keturunan Erfan Dahlan (dalam sejarah tertulis dengan nama Irfan Dahlan), putra KH Ahmad Dahlan yang hijrah dan menetap di Thailand sejak 1930, tak banyak tahu tentang sosok besar kakek mereka, KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah yang juga Pahlawan Nasional Indonesia.<br /> <br /> <br /> <br /> Hingga akhirnya mereka mengunjungi Indonesia yang diakui mengubah banyak hal setelahnya.<br /> <br /> <br /> <br /> Saat JPNN bertanya, sejauh mana pemahaman cucu KH Ahmad Dahlan tentang kakek mereka, Mina (anak ke-6 Erfan Dahlan) mengaku tak banyak tahu tentang tokoh sentral Muhammadiyah asal Jogjakarta itu.<br /> <br /> <br /> <br /> Meski pernah diceritakan sang ayah, namun Mina dan saudara-saudaranya tak pernah mendapatkan cerita utuh tentang sepak terjang sang kakek hingga dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional.<br /> <br /> <br /> <br /> ‘’Ayah sangat tertutup soal itu. Tidak banyak hal yang kami tahu soal KH Ahmad Dahlan atau pun Muhammadiyah. Kami juga tidak pernah mengunjungi Indonesia sebelumnya,’’ kata Mina.<br /> <br /> <br /> <br /> Besarnya dampak menjadi keturunan KH Ahmad Dahlan, baru dirasakan Mina dan saudara-saudaranya sepeninggal ayahnya.<br /> <br /> <br /> <br /> Banyak orang dari Indonesia, selain mengunjungi Masjid Jawa (yang juga didirikan oleh keluarga Zahrah, ibu Mina), kemudian datang berkunjung ke rumah mereka di Bangkok. Tujuannya sekadar bersilaturahmi dengan keturunan KH Ahmad Dahlan.<br /> <br /> <br /> <br /> ‘’Abang saya Dr Winai, pernah bertemu dengan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin. Namun kami tidak banyak tahu soal Muhammadiyah karena yang datang kemari hanya masyarakat biasa saja. Mereka mengunjungi Masjid Jawa dan bersilahturahmi,’’ kata Mina dalam Bahasa Inggris bercampur Bahasa Indonesia.<br /> <br /> <br /> <br /> Ketidaktahuan mereka tentang sosok KH Ahmad Dahlan terasa wajar. Meski ayah mereka, Erfan Dahlan, meninggal dengan status Warga Negara Indonesia (WNI), namun ibu mereka Zahra, tercatat sebagai warga negara Thailand.<br /> <br /> <br /> <br /> Begitu pula dengan Mina dan 9 saudara lainnya yang lahir dan besar di Thailand. Sebelumnya mereka juga tak pernah berkomunikasi dengan keluarga besar KH Ahmad Dahlan di Indonesia.<br /> <br /> <br /> <br /> Namun demikian Mina mengatakan, Indonesia baginya bukan negara asing. Mereka banyak diceritakan tentang negara asal ayah dan keluarga ibu mereka itu. Bahkan Zahra sekitar 1986 pernah mengunjungi saudaranya di Jawa Tengah.<br /> <br /> <br /> <br /> ‘’Mungkin karena terlalu sayangnya, sampai 3 bulan ditahan untuk tinggal bersama keluarga di Indonesia,’’ kata Mina sambil tertawa.<br /> <br /> <br /> <br /> Setelah itu beberapa kali Mina dan saudara-saudaranya mulai mengunjungi Indonesia terutama Jogjakarta.<br /> <br /> <br /> <br /> Salah satu kunjungan yang paling berkesan, ketika mereka diundang menghadiri 1 Abad Muhammdiyah. Kunjungan itulah, kata Mina, yang mengubah banyak hal pemahaman dan rasa cinta mereka pada sang kakek, KH Ahmad Dahlan.<br /> <br /> <br /> <br /> ‘’Kami para cucu, merasa kaget sekali melihat banyak orang datang mengusung poster KH Ahmad Dahlan. Stadion hanya dalam waktu singkat sudah diisi ribuan orang. Kami baru sadar ternyata kakek kami orang besar di Indonesia. Saya sendiri sampai merinding melihat lautan massa Muhammadiyah yang hadir ketika itu,’’ kata Mina mengungkap rasa bangganya.<br /> <br /> <br /> <br /> Setelah kunjungan itu, rasa bangga menjadi keturunan KH Ahmad Dahlan ditularkan Mina dan saudara-saudaranya kepada putra putri mereka (cicit atau generasi ketiga KH Ahmad Dahlan) yang tersebar di Thailand hingga Amerika Serikat.<br /> <br /> <br /> <br /> Tidak hanya sekadar rasa bangga, mereka pun menjadikan nama Dahlan, sebagai nama resmi garis keturunan keluarga.<br /> <br /> <br /> <br /> Keluarga besarnya di Thailand mulai memikirkan bahwa sejarah tak boleh terhapus begitu saja. Apalagi salah satu amanat ayah mereka, adalah untuk tetap mengingat KH Ahmad Dahlan dan tanah leluhur bernama Indonesia.<br /> <br /> <br /> <br /> ‘’Karena kami ini generasi berikutnya, merasa bertanggungjawab untuk meneruskan cerita sejarah pada cucu dan cicit KH Ahmad Dahlan. Bagaimanapun, kami memiliki darah Indonesia dan harus menghormati para leluhur,’’ kata Mina.<br /> <br /> <br /> <br /> Akhirnya pada April 2013, dipimpin Dr Winai Dahlan, keluarga besar KH Ahmad Dahlan yang terdiri dari 22 orang cucu dan cicit dari Bangkok dan AS melakukan perjalanan ke Indonesia. Selain ziarah makam, mereka juga bertemu dengan keturunan KH Ahmad Dahlan lainnya di Jakarta dan Jogjakarta.<br /> <br /> <br /> <br /> Mereka juga mengunjungi Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII). Tujuannya agar cucu dan cicit KH Ahmad Dahlan mengetahui tentang asal usul leluhur mereka. Bersama keluarga lainnya yang baru bertemu setelah puluhan tahun, kini sudah mulai terjalin kembali tali persaudaraan yang semula tak saling mengenal satu sama lain.<br /> <br /> <br /> <br /> ‘’Kini sudah tercipta hubungan baru antarmereka di generasinya. Dengan berkunjung ke Indonesia, rasa bangga menjadi keturunan KH Ahmad Dahlan begitu terasa. Indonesia kini menjadi negara asal leluhur atau negara kedua (second home town) buat kami,’’ ungkap Mina.<br /> <br /> <br /> <br /> Apakah punya rencana untuk kembali ke Indonesia? Mendapat pertanyaan ini, Mina hanya tertawa lepas. Dia mengatakan, bahwa Thailand adalah tanah kelahirannya, namun Indonesia akan selalu tetap di hati dan saudara-saudaranya.<br /> <br /> <br /> <br /> Suatu ketika, ungkap Mina, saat KH Ahmad Dahlan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, ada utusan pemerintah Indonesia yang datang ke keluarganya menyampaikan hadiah berupa satu unit rumah yang disebutnya terletak di Jakarta.<br /> <br /> <br /> <br /> ‘’Kami tidak tahu persis letaknya. Tapi rumah itu pada akhirnya kami tolak dan diserahkan kepada organisasi di sana (Muhammadiyah) untuk dijadikan pustaka atau museum KH Ahmad Dahlan saja. Karena lebih bermanfaat demi melanjutkan perjuangan beliau. Saya tidak tahu bagaimana nasib rumah tersebut,’’ kata Mina.<br /> <br /> <br /> <br /> Bagi Mina dan saudara-saudaranya, menyandang status sebagai keturunan pejuang besar sekelas KH Ahmad Dahlan sudah menjadi penghargaan tersendiri.<br /> <br /> <br /> <br /> Dia mengatakan, bahwa garis keturunan KH Ahmad Dahlan di Thailand awalnya malah tak mengerti tentang siapa sosok besar pendiri Muhammadiyah tersebut. Namun mereka sekeluarga telah memiliki semangat juang yang sama dengan sang kakek.<br /> <br /> <br /> <br /> ‘’Allah SWT Maha Pengatur. Ia menjadikan keturunan KH Ahmad Dahlan di Thailand juga melakukan dakwah dan menyiarkan Islam, meski mereka tak tahu apapun tentang beliau sebelumnya,’’ kata Mina.<br /> <br /> <br /> <br /> Sama seperti semangat yang ditularkan KH Ahmad Dahlan, yang menjadikan Muhammdiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan, begitu pula dengan keturunannya di Thailand. Jauh sebelum mereka tahu siapa kakek mereka, Erfan Dahlan dan anak-anaknya sudah menjalankan berbagai kegiatan dakwah dan sosial.<br /> <br /> <br /> <br /> Erfan Dahlan memimpin dakwah Islam di Thailand hingga akhir hayatnya. Begitu pula dengan istrinya Zahrah yang mendirikan Women Association of Thailand atau Asosiasi Perempuan Muslim Thailand.<br /> <br /> <br /> <br /> Sepeninggal keduanya, anak-anak mereka (cucu KH Ahmad Dahlan) mendirikan Yayasan bernama Erfan-Yupha Dahlan untuk tetap mendukung kegiatan Muslim Women Association yang berkonsentrasi membantu pendidikan anak-anak miskin dan anak yatim.<br /> <br /> <br /> <br /> ‘’Yayasan ini didanai murni oleh keluarga besar Erfan Dahlan di Thailand. Konsentrasinya untuk kegiatan sosial dan dananya berasal dari penghasilan kami sendiri,’’ kata Mina.<br /> <br /> <br /> <br /> Bolehkah minta foto kegiatan yayasannya? ‘’O, jangan. Kami tidak pernah mendokumentasikan kegiatan yayasan. Kata ayah, kakek mengajarkan bahwa berbuat baik itu cukuplah Allah saja yang tahu. Kalau perlu ketika tangan kanan memberi, tangan kiri tak perlu mengetahui,’’ kata Mina menjelaskan alasannya menolak permintaan JPNN.</span></span></span></span></div> <h2> Mendirikan Lembaga Riset Halal Terbesar Di Dunia</h2> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Tidak masalah apakah harus jadi orang Thailand atau Indonesia, apapun bisa kita dilakukan semampu kita demi kemaslahatan umat muslim dunia”. Itulah pesan Erfan Dahlan pada anak-anaknya. Erfan (dalam sejarah tertulis Irfan Dahlan) adalah putra KH Ahmad Dahlan, pendiri ormas Muhammadiyah sekaligus pahlawan nasional Indonesia, yang memilih berkeluarga dan menetap di Thailand. Kini nasehat itu menjadi landasan perjuangan salah satu putranya, Prof Dr Winai Dahlan.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Awalnya JPNN bertemu dengan Amphom Dahlan atau yang akrab disapa Mina. Ia anak ke 6 dari 10 bersaudara, putra putri Erfan Dahlan yang juga berarti cucu KH Ahmad Dahlan. Mina merekomendasikan JPNN untuk bertemu dengan saudaranya, Winai Dahlan yang saat ini tercatat sebagai Direktur Halal Science Center di kampus Chulalongkorn University. Lembaga ini merupakan laboratorium pemeriksaan makanan halal yang juga memberikan pendidikan tentang halal kepada mahasiswa, pebisnis dan masyarakat.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">“Ini merupakan satu-satunya lembaga riset halal dan terbesar di dunia. Menjadi pusat kajian terkemuka dan karenanya Dr Winai sering dipanggil keliling dunia untuk memaparkan tentang konsep halal secara ilmiah,” terang Mina.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Namun sayang ketika dihubungi, Dr Winai sedang berada di provinsi lainnya di Selatan Thailand dan baru kembali dua hari kemudian ke Bangkok. Untuk tetap dapat melanjutkan wawancara, melalui pembicaraan telepon, Dr Winai meminta JPNN mengirimkan daftar pertanyaan yang akan dijawabnya melalui email. Sementara Mina tetap diminta mewakili untuk menceritakan kembali perjuangan kakaknya mendirikan HSC yang terkenal di dunia tersebut.</span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><span style="font-size: 14px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Mina menjelaskan bahwa HSC bukan lembaga yang mengeluarkan sertifikat halal, namun membantu The Central Islamic Council Of Thailand (MUI-nya Thailand) mengeluarkan sertifikat hasil pengecekan secara random.<br /> <br /> <br /> <br /> “Semuanya berawal dari rasa mencintai Islam. Di Thailand perkembangan Islam kian meningkat, namun kepastian soal halal masih kurang,” kata Mina.<br /> <br /> Pada tahun 1994, Dr Winai Dahlan yang saat itu tercatat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Chulalongkorn University (Universitas pertama dan terbesar di Thailand), dengan inisiasi sendiri menggunakan laboratorium di Fakultas kampusnya mengecek makanan yang sengaja dibawanya dari pasar tradisional.<br /> <br /> <br /> <br /> “Ketika itu ia mengecek satu sosis ayam dengan logo halal (versi MUI-nya Thailand). Namun setelah dicek lab, ternyata sosis itu bercampur dengan daging babi,” ungkap Mina.<br /> <br /> <br /> <br /> Melalui balasan email beberapa hari kemudian, Dr Winai pun menerangkan bahwa temuannya tentang sosis bercampur babi telah menghebohkan kalangan muslim di Thailand ketika itu. Sadar bahwa jaminan mengkonsumsi yang halal adalah wajib hukumnya bagi seorang muslim, Dr Winai mulai mendapatkan banyak sponsor untuk membangun laboratorium yang lebih besar lagi. Fokusnya tidak hanya soal halal, tapi juga jaminan bahwa makanan itu layak untuk dikonsumsi.<br /> <br /> <br /> <br /> Bahkan pada tahun 2004, Dr. Winai mendapat dukungan dana penuh dari Pemerintah Thailand membangun Halal Science Centre (HSC) di Universitas Chulalongkorn dimana Dr. Winai menjadi Direkturnya hingga saat ini. HSC membantu Central Islamic Council Of Thailand mengecek makanan yang telah terdapat logo Halal secara random.<br /> <br /> <br /> <br /> “Peran HSC tidak hanya mengecek makanan halal saja, tapi juga menganalisa halal secara ilmiah dengan menggunakan tekhnologi dan inovasi. Apa yang sudah dilakukan ini telah berbuah banyak penghargaan di tingkat nasional dan juga internasional,” terang Dr Winai melalui email.<br /> <br /> Berkat dukungan dari pemerintah Thailand, kini HSC telah berkembang menjadi satu lembaga riset halal terbesar di dunia. Di Laboratorium HSC terdapat berbagai peralatan modern dan canggih yang berguna untuk mengidentifikasi status makanan apakah layak mendapat lisensi halal atau tidak.<br /> <br /> <br /> <br /> Alat-alat laboratorium di HSC juga terbilang cukup mahal. Nilainya bisa mencapai ratusan juta hingga puluhah miliar rupiah. Ada alat bernama Gas Chromatography Coupled with Mass Spectrometry (GC-MS). Alat ini dapat mendeteksi kandungan lemak babi hingga spesifik di ukuran milimikron.<br /> <br /> <br /> <br /> Ada pula alat bernama Gas-Liquid Chromatography (GLC) yang mampu mengetahui kandungan alkohol dalam makanan. Sedangkan alat bernama Real Time Polymerase Chain Reaction, disebut mampu menganalisis DNA binatang yang terkandung dalam produk makanan olahan.<br /> <br /> <br /> <br /> Tidak hanya meneliti kandungan haram pada makanan dan minuman, HSC yang digawangi Dr Winai, juga mempelajari kandungan zat yang haram pada alat kosmetik dan alat kesehatan. Salah satu nama alat yang digunakan adalah Inductively Coupled Plasma Spectrometry.<br /> <br /> “HSC menjadi berkembang berkat dukungan penuh dana dari pemerintah kerajaan Thailand,” tegas Dr Winai<br /> <br /> <br /> <br /> Dengan lembaga riset ilmiah yang dipimpinnya saat ini, Dr Winai menginginkan agar HSC menjadi pelopor terciptanya sistim dan proses  produksi  makanan halal di seluruh dunia (Halal Assurance and Liability quality System) atau dikenal dengan istilah HAL-Q.<br /> <br /> <br /> <br /> “Sistim Hal-Q kini telah dikenal seluruh dunia dan HSC menginginkan agar Hal-Q bisa menjadi standard dunia. Sehingga seorang muslim, benar-benar mendapatkan pengetahuan soal halal dan haramnya makanan atau apapun yang mereka konsumsi atau gunakan,” terang Dr Winai.<br /> <br /> <br /> <br /> Dengan nama besarnya kini di Thailand, bukan berarti Dr Winai melupakan tentang tanah leluhurnya, Indonesia. Ia kini sudah mewujudkan pesan sang Ayah yang diwarisi dari nasehat sang kakek, KH Ahmad Dahlan. Bahwa dimanapun, asalkan ada kemauan dan rasa cinta pada Islam, pasti akan diberikan jalan untuk memberi kontribusi besar bagi agama dan juga bangsa.<br /> <br /> <br /> <br /> “Dr Winai telah menjalin kerjasama juga dengan beberapa Universitas di Indonesia. Ia sudah beberapa kali diundang datang. Dengan populasi muslim terbesar di dunia, harusnya Indonesia juga memiliki lembaga riset seperti HSC. Mungkin memang sudah ditakdirkan Tuhan, cucu KH Ahmad Dahlan yang menjadi pelopornya lebih dulu,” ujar Mina tentang keinginan saudaranya merintis semangat halal di dunia.<br /> <br /> “Dr Winai sangat menginginkan terjalinnya kerjasama yang baik antara HSC dengan berbagai negara lainnya, tujuan utamanya untuk melindungi muslim,” kata Wina.<br /> <br /> <br /> <br /> <b>Bangga Menguasai Bahasa Indonesia<br /> <br /> </b><br /> <br /> Hari sudah beranjak malam. Tak terasa sudah hampir 4,5 jam pembicaraan JPNN dengan Mina, cucu KH Ahmad Dahlan. Diakhir pertemuan, karena rasa penasaran, JPNN pun bertanya, bagaimana Mina bisa menguasai banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia. Sementara saudara lainnya tidak bisa lagi berbahasa asal leluhur mereka itu.<br /> <br /> <br /> <br /> Mina akhirnya menjawab bahwa ia saat ini bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok.”Saya sudah bekerja sejak tahun 1977, artinya sekitar 35 tahun,” jawabnya.<br /> <br /> <br /> <br /> “Semua tidak direncanakan. Saat saya diterima bekerja di KBRI Bangkok, keluarga sempat berdiskusi. Akhirnya kami mengembalikan semua ini adalah keinginan Allah. Di keluarga kami,  hanya ada dua yang bisa berbicara bahasa Indonesia,” kata Mina.<br /> <br /> <br /> <br /> “Pertama kakak saya bernama Rambhai atau Marifah (anak tertua Erfan Dahlan) karena ia juga bekerja di kedutaan dan saya sendiri. Saya bangga bisa berbicara bahasa Indonesia dan saat ini mengajar bahasa Indonesia dasar. Murid saya kebanyakan para pebisnis Thailand yang membutuhkan penerjemah untuk pebisnis di Indonesia.  Mungkin ini salah satu jalan, agar kami tetap dekat dengan tanah leluhur kami. Salam dari kami untuk rakyat Indonesia,” kata Mina menitip pesan<b>. </b></span></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: xx-small;"><i><u><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">Laporan: <b>Afni Zulkifli</b>, Bangkok</span></span></u></i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: xx-small;"><i><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">yy/</span></span><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://www.metrosiantar.com/2013/jejak-keluarga-kh-ahmad-dahlan-di-thailand-1/"><span style="color: black;">jpnn</span></a></span><span style="color: black;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , "helvetica" , sans-serif;">.com/foto jpnn.com</span></span></i></span></div> <br /> <center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a> </center> <center> <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script><br /> </center> <!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fwww.fiqhislam.com%2F%2Fimages%2Fartikel4%2Fkh-ahmad-dahlan-dan-keluarga_jpnncom.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgHlVyh1AJX4DT2H3fXKjXRbvcIfGQ5weJ3hjpO8mQuKrpCBYvo1Bua7PIoW9lEgYsfVVqQqkAM5GaUjiILAE4geIaSosmqJ83SVxNcmpmXKFprSH8TArp_oA8xarZJWtJHzwTEBqC00MdKij4HUznJP8wrxfvG-BduACyIeBX5Ic1MCYlSCFvEs3AS2bw=" -->

Kiprah Keluarga KH Ahmad Dahlan Di Thailand

x 3:30 PM

Anak Menyebarkan Islam, Cucu Konsisten Berdakwah Siapa sangka, bila penyebaran Islam di Thailand, yang mayoritas penduduknya beragama Budha, ternyata ada andil keturunan KH Ahmad Dahlan, pendiri ormas Islam terbesar Muhammadiyah yang juga pahlawan… Read more »

Read more »

Jika Bumi Kehilangan Oksigen Selama 5 Detik

<div style="text-align: center;"> <div style="text-align: justify;"> Kita semua tahu oksigen adalah salah satu elemen penting yang membuat kehidupan itu ada. Nah bagaimana seandainya oksigen di dunia ini hilang selama 5 detik ? Mau tahu jawaban nya ?</div> <br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image76.jpg" /><br /><br />Semua orang dipantai akan segera terbakar matahari, karena molekul oksigen yang ada di udara melindungi kita dari cahaya Ultra Violet.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image77.jpg" /><br /><br />Langit di siang hari akan menjadi gelap, Karena lebih sedikit partikel yang memantulkan cahaya.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image78.jpg" /><br /><br />Semua potongan logam yang belum di olah akan menyatu satu sama lain, satu-satunya yang mencegah metal menyatu adalah lapisan oksidasi.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image79.jpg" /><br /><br />Kerak bumi akan hancur, karena oksigen membentuk 45% dari kerak bumi.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image80.jpg" /><br /><br />Telinga bagian dalam semua orang akan meledak, karena kita kehilangan sekitar 21% tekanan udara.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image81.jpg" /><br /><br />Semua bangunan beton akan berubah menjadi debu, karena oksigen adalah pengikat penting dalam bangunan beton.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image82.jpg" /><br /><br />Sepertiga dari komponen air adalah oksigen, tanpa itu hidrogen akan berubah menjadi bentuk gas dan memperluas volume.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image83.jpg" /><br /><br />Lautan akan menguap dan menyebar ke angkasa.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image84.jpg" /><br /><br />Tanpa oksigen, hidrogen akan naik ke troposfir dan akhirnya akan menyebar ke luar angkasa.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image85.jpg" /><br />Nah bagaimana jika jumlah oksigen kita lipat gandakan ?<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image86.jpg" /><br /><br />Pesawat kertas akan terbang lebih jauh<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image87.jpg" /><br /><br />Kita akan menggunakan bahan bakar lebih irit dalam perjalanan.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image88.jpg" /><br /><br />Kita akan merasa lebih senang dan lebih waspada. extra oksigen itu akan meningkatkan kesadaran, kewaspadaaan, dan performa fisik kita.<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image89.jpg" /><br /><br />Tapi, akan ada serangga raksasa. karena ukuran tubuh serangga ditentukan dari berapa banyak oksigen di atmosphere bumi<br /><br /><img border="0" src="http://www.gaptekupdate.com/wp-content/uploads/2013/06/image90.jpg" /><br /><br />Jadi semuanya sudah seimbang kan ? Thank you oxygen for being just the way you are <span style="font-size: x-small;"><i>(gloriousmind/kaskus)</i></span><br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a></div> <div style="text-align: center;">  <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div>

Jika Bumi Kehilangan Oksigen Selama 5 Detik

x 3:00 PM

Kita semua tahu oksigen adalah salah satu elemen penting yang membuat kehidupan itu ada. Nah bagaimana seandainya oksigen di dunia ini hilang selama 5 detik ? Mau tahu jawaban nya ? Semua orang dipantai akan segera terbakar matahari, karena molekul … Read more »

Read more »

Perbedaan Punden Berundak dengan Piramida

<div style="text-align: center;"> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicDpq6ZtPvvDFdwAWT1eI7XWjcNz-jVISUfBHlk3rQiK22nLEN2NYg26gtYx0UUNvb28IGJtJr-zxogjWCe-Bj3DCZUXv5h8sHTGjJT3QPv7HsTMBvyGtqBhpHHT5aTan0n-Nj/s400/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicDpq6ZtPvvDFdwAWT1eI7XWjcNz-jVISUfBHlk3rQiK22nLEN2NYg26gtYx0UUNvb28IGJtJr-zxogjWCe-Bj3DCZUXv5h8sHTGjJT3QPv7HsTMBvyGtqBhpHHT5aTan0n-Nj/s400/2.jpg" width="400" /></a></div> Postingan kali ini berusaha menjelaskan beda antara Punden Berundak, Setep Piramid dan True Piramid. Nenek moyang bangsa Indonesia lebih mengenal punden berundak daripada piramid, karena disebabkan besarnya pengaruh india di Indonesia. Jadi jika ada yang mengklaim bahwa ada piramida di indonesia, pastilah itu berusia ribuan tahun, atau hoax.</div> <br /> <br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Punden berundak adalah salah satu hasil budaya Indonesia pada zaman megalitik (megalitikum) atau zaman batu besar. Punden berundak bukan merupakan “bangunan” tetapi merupakan pengubahan bentang-lahan atau undak-undakan yang memotong lereng bukit, seperti tangga raksasa. Bahan utamanya tanah, bahan pembantunya batu; menghadap ke anak tangga tegak, lorong, melapisi jalan setapak, tangga, dan monolit tegak. Dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.</div> <br /> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxacyExumHcjjKS3P5qItUFgrcZGJfp_eFu_zN1_8NbHHu9U3SdVvDxsVYnPjnCl1kRKv5nNr4Aq3J-BgsSYRhY4dc75mPhRTgKghXCkMie_hEicjEUF6UZ50982a936-glBha/s1600/2a.jpg" /><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Punden Berundak pada zaman megalitik selalu bertingkat tiga yang mempunyai makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal. <br /> <br /> Sebagai budaya asli buatan nenek moyang Indonesia, punden berundak tetap dipertahankan keberadaanya oleh nenek moyang kita. Meskipun saat agama Hindu-Budha datang membawa paham ke-Tuhanan yang berbeda, punden berundak masih tetap digunakan dalam pembangunan tempat ibadah berupa candi seperti Candi Borobudur. Borobudur juga termasuk punden berundak, karena hanya mengubah bentang lahan bukit kemudian menutupinya dengan batu-batu. Hal inilah yang membuat candi-candi di Indonesia memilki ciri khas yang unik.</div> <br /> <img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7HN8DEOEvH1FfQNnV1QHX9tdlzPit_BXx3wEAAPQK9tBdaf2F2D3PnYn0dI8J3sRQRANSbm70nnKnUQDoxR7g81Bm4DbzF8873nxUgOo3MIHkrieelGjB55bB8m_VVnnGDqyr/s400/01.jpg" width="400" /><br /> <br /> <img border="0" height="129" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3OTigR72ZbykGjNEa3xd-9PEwbXzpKt9Co_RfxpEY_x2u2eu8oJvmnBgO55DSXCNyoHsF8unXMBVZBNNyJNYmWF4WGLSbjTmQYA-hmsQInKvn_Y8EhUVD2rkzlQKRyui4obUB/s400/01.jpg" width="400" /><br /> <i>Borobudur dibangun dengan memanfaatkan Bentang Lahan </i><br /> <br /> <b> Millenarisme</b><br /> <div style="text-align: justify;"> Di gunung Penanggungan, Gunung Argopuro, Gunung Ringgit dan Gunung Lawu dapat ditemui candi-candi yang mencerminkan kembalinya kepercayaan kuno Indonesia jaman Megalithikum yang ditandai dengan membangun candi-candi mirip Punden Berundak di gunung-gunung.</div> <br /> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5iztsDTcpp_jSL8bDUU3G3WrtOOA5lL0D8lPSZycEdOmirNGYpBYHOzX2QDpcoU4mvmUuHkMEHjomuehayE_Ma9eolbQUKjRe-6KgDdLatbnfj1YbFcnKWNYXWLFPhkXeWMpG/s1600/2.jpg" /><br /> <i>Candi Naga </i><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Candi-candi di gunung Penanggungan (yang seluruhnya ada 80 candi) dibangun dengan “menempelkan” bagian belakang candi ke lereng gunung. Jadi, candi hanya bisa dilihat dari depan. Di bagian tengah candi terdapat tangga naik. Mirip Punden Berundak. Candi dibangun berteras-teras. Biasanya 2-3 teras. Di puncak teras, tepat ditengah-tengah terdapat sebuah altar. Bahkan, ada pula candi yang dihias dengan relief-relief cerita Panji dan dilengkapi dengan Goa-Goa Pertapaan, seperti Candi Kendalisodo yang merupakan Masterpiece candi di Gunung Penanggungan</div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Menurut beberapa arkeolog, pembangunan candi dengan prototipe Punden Berundak di gunung-gunung disebut Millenarisme. Yakni, ada kepercayaan dari masyarakat pembangunnya bahwa di gunung bersemayam roh-roh leluhur. Mereka berikhtiar membangun candi sebagai sarana memuja roh leluhur yang diharapkan mampu mengembalikan kejayaan di negaranya. Idenya seperti kepercayaan kuno jaman megalith.</div> <br /> <img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4tf8e-c31wnKxN3SR3G0hXg1aC-2K2w9P2vUUnkqR-2c16OXxMUwt5tcJt6pzSUzzTlIcinhzPKKrFrvDbwYwQpX-31BHNkjXgv3RIQIj5q8oJlDnU09SrKzv2O2Jx7WJY9rO/s400/01.jpg" width="400" /><br /> <i>Candi Kendalisodo </i><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Gejala Millenarisme ini diduga terjadi pada masa Majapahit akhir. Dimana sepeninggal Hayam Wuruk, kerajaan Majapahit berjalan terseok-seok. Kerajaan makin suram akibat pertentangan dan perebutan kekuasaan. Akibatnya, kejayaan Majapahit semakin pudar. Sebagian masyarakat Majapahit tak rela, Kerajaan Wilwatikta yang sudah terkenal di seantero Nusantara runtuh begitu saja. Maka mereka menyingkir dari hiruk pikuk di ibukota, menjauh ke gunung dan mendirikan candi untuk mengembalikan kejayaan seperti sediakala dengan melakukan ritual seperti yang dilakukan nenek moyangnya.</div> <br /> <img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPvHVCT6nroVzkuHTOLQgMBVkyJtsXgHD3poGk_BhoAtxhlWRcpCsL5n87TGW0iMygjzKBAo2_quxZFth2rZy1b0iPsecnIeXeyIi8DT-gC4fW_KrV6kIwGmuXsFLgVS5TDUy-/s400/2.jpg" width="400" /><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Meskipun candi Sukuh juga termasuk dalam millenarisme, namun candi ini dapat disebut sebagai Step Piramid. Tetapi kompleks candi Sukuh secara keseluruhan, adalah Punden Berundak </div> <br /> <b>STEP PIRAMID dan TRUE PIRAMID</b><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan Step Piramid (piramida tangga) dan True Piramid (piramida sungguhan) adalah murni bangunan yang berbentuk piramid. Beda antara keduanya, adalah, step piramid memiliki beberapa lapisan batu sehingga membentuk seperti tangga.</div> <br /> <img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirTJZ0DNCroP1NYqn71TIV8FtCd3zlavi4FeN-N5MYejqrlyUQrHScvowjmQcMWxyd5CbPVk2tuoKFlpk-2fw-LnoEefHkROv6SHyYydD_ND4KVnrZYZtbn_Ao6xJH7tyl7Gbc/s400/01.jpg" width="400" /><br /> <i>Piramid Joser (Mesir) adalah Step Piramid </i><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Baik Step Piramid maupun True Piramid biasanya dibangun untuk makam raja dan bangsawan (di Mesir dan China). Bangunan-bangunan suku-suku amerika kuno juga banyak yang termasuk kategori step piramid, namun biasanya digunakan untuk ritual peribadatan.</div> <br /> <img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiQjO6SGZunDvEQXYLQSWhYqWaNtopff64DkU3X6FUJoXPJnztltYQHMrhBZP9iwTkneWNGDZEqFZ3IN-bkihREHO_xZCBgHoEB7wY6hQfyZogakBOyVwGMtlrkndI07XDSwk-/s400/2a.jpg" width="400" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><i>Tikal, Kuil Maya yang Indah di Hutan Hujan Guatemala, adalah Step Piramid </i></span><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Step piramida atau piramida tangga merupakan struktur arsitektur yang menggunakan platform datar, atau lapisan-lapisan yang semakin mengecil keatas, untuk mencapai bentuk mirip dengan piramida geometris. Step piramid adalah struktur yang muncul pada beberapa kebudayaan di sepanjang sejarah, di beberapa lokasi di seluruh dunia. Step Piramida biasanya besar dan terbuat dari beberapa lapisan batu. Istilah ini mengacu pada desain piramida serupa yang muncul terpisah dari satu sama lain, karena tidak ada koneksi yang mapan antara peradaban yang berbeda yang membangun mereka.</div> <br /> <img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrlhcxEI5j-gyYkefzlGx9ZRmnIm0Gnq7Y8x4mKWQBLuqw2ZjgZNudnzCqQa8OmoPm4MGe5Aah657a4l5RHIGlR-YIDrTxPyfkHGTkTg74OJ4Z17P1HIG4OiFzu4ADKojg6M-3/s400/2aa.jpg" width="400" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><i>El Castillo adalah Kuil Maya yang Paling Indah di situs Chichen Itza, juga termasuk Step Piramid </i></span><br /> <br /> <img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvKwVfqBqL05WR5_8Ii0uaFhyphenhyphenS6dx8mNd693J6MLjVr7ufKylSSW_Y242ZZqDn0WXhRrlu46przy-FLMYG0Tty8nAzSxwQ26YfNLr2UD-1ED2J7C5XeC24QhpRn57L-9GDned1/s400/01.jpg" width="400" /><br /> <span style="font-size: x-small;"><i>Piramid-piramid Giza inilah contoh dari True Piramid, atau Piramida sesungguhnya. </i></span><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Namun ada sebuah piramid yang tidak tidak bisa dimasukkan kedalam jenis True piramid maupun jenis Step piramid. Dan juga tidak bisa dibilang jenis ketiga dari macam-macam piramid, karena hanya satu piramid yang berbentuk sepertinya ... Yaitu Bent Pyramid, yang adalah Piramid yang aneh ...</div> <br /> <img border="0" height="247" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwg7VbFwyx-nTwnGVRSPiSutgcvKoqiabZSNUOXAV5i5Zgozb15E8KAyvxuigxDfgoQNWDPxRPBdeG4eA5yCDxyzOwaquU6WiEyQi3ovQMQX0i2TH-kj3hdpo2feLLi-8YazxK/s400/00000011.jpg" width="400" /><br /> <i>Bent Pyramid Dashur </i><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Piramida Bent adalah piramida Mesir kuno yang terletak di pekuburan kerajaan Dahshur, sekitar 40 kilometer sebelah selatan Kairo, yang dibangun oleh Firaun Sneferu dari masa Old Kingdom ( 2600 SM). Sebuah contoh yang unik dari pembangunan piramida awal di Mesir, ini adalah piramida kedua yang dibangun oleh Sneferu.</div> <br /> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a></div> <div style="text-align: center;">  <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div> <!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-Ek81LKQeyQ4%2FUcAVDoBHFaI%2FAAAAAAAAj8M%2FrtpcHGH0rmM%2Fs400%2F2.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicDpq6ZtPvvDFdwAWT1eI7XWjcNz-jVISUfBHlk3rQiK22nLEN2NYg26gtYx0UUNvb28IGJtJr-zxogjWCe-Bj3DCZUXv5h8sHTGjJT3QPv7HsTMBvyGtqBhpHHT5aTan0n-Nj/s400/2.jpg" -->

Perbedaan Punden Berundak dengan Piramida

x 2:30 PM

Postingan kali ini berusaha menjelaskan beda antara Punden Berundak, Setep Piramid dan True Piramid. Nenek moyang bangsa Indonesia lebih mengenal punden berundak daripada piramid, karena disebabkan besarnya pengaruh india di Indonesia. Jadi jika ada… Read more »

Read more »

Ciri-ciri Toket Cewek yang Pernah Dipegang Atau Belum

<div style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" height="640" src="http://3.bp.blogspot.com/-hsvp2NEWkRc/UPjL-vwKWyI/AAAAAAAANEo/xZSt97XAXyo/s640/Remes+Payudara.jpg" width="427" /></div> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <br /> <span style="background-color: white; font-family: Times,'Times New Roman',serif;">Peranan </span><b style="background-color: white; font-family: Times,'Times New Roman',serif;">payudara</b><span style="background-color: white; font-family: Times,'Times New Roman',serif;"> memang banyak, bukan sekedar menggoda nafsu pria saja, tapi </span><b style="background-color: white; font-family: Times,'Times New Roman',serif;">payudara sebagai bukti kalau wanita itu pernah disentuh atau tidak</b><span style="background-color: white; font-family: Times,'Times New Roman',serif;">. Payudara wanita yang belum pernah kena sentuh, senantiasa tegang. </span></div> <div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; font-family: Times,Times New Roman,serif;">Tetapi kalau sudah kena sentuhan, payudara itu tegangnya berkurang dan membesar sedikit dari pada ukuran asalnya, lebih sering disentuh, lebih kendur. Perhatikan wanita disaat berjalan atau berlari, bergerak-gerak dan melambai jatuh ke bawah dan berbuai sekali berarti ketegangan sudah hilang. Kalau belum terkena sentuhan, walaupun payudara berbuai disaat berlari tetapi buaiannya tidak terlalu melambai-lambai berarti ketegangan masih ada.</span></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;"><span style="background-color: white;"></span></span></div> <blockquote class="tr_bq"> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;">Puting payudara yang pernah kena sentuhan menjadi panjang dan menonjol (keluar) sedikit dari tempat ‘persembunyiannya’. Payudara yang selalu kena remas akan menjadi lebih besar, dan jangan beranggapan wanita yang memiliki payudara besar berarti dadanya sering remas. Sebab, payudara yang besar kena remas dan yang besar karna alami memang berbeda.</span></span></div> </blockquote> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;"><span style="background-color: white;"></span></span></div> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;">Payudara yang kena remas menjadi besar tetapi tidak tegang. Sementara payudara yang besar karena alami senantiasa tegang dan disaat berjalan tidak bergoyang.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;"><span style="background-color: white;"></span></span></div> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;">Mungkin sebagian dara Anda bertanya, mengapa payudara bila kena sentuhan bisa jatuh dan apa hubungan telapak tangan dengan otot payudara? Ya, di kala payudara itu dipegang atau diremas-remas wanita merasa gairah, disaat bergairah hormon-hormon akan mengisi ruang payudara sehingga menjadi tegang. Setelah bergairah, payudara yang tegang lalu akan mengendur yang membuat ototnya mengendur pula. Payudara yang kena hisap putingnya menjadi lebam, yang belum kena hisap putingnya berwarna merah jambu.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;"><span style="background-color: white;"></span></span></div> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;">Pada payudara memang mengandung seribu tanda tanya, termasuk mengetahui wanita yang sudah punya anak atau belum. Perhatikan putingnya, jika tegangnya menghala ke atas berarti wanita itu sudah pernah melahirkan, jika putingnya senantiasa menonjol keluar dan mendangak ke atas berarti wanita itu sudah pernah melakukan hubungan badan, tetapi belum pernah melahirkan. Namun, payudara sering kali dianggap sebagai simbol seks, sebagian besar wanita dan lelaki sangat menyukai payudara karena ketika melakukan hubungan sexsual mereka dapat mencapai orgasme hanya karena rangsangan payudara.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;"><span style="background-color: white;"></span></span></div> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;">Seorang wanita jika telah dewasa, kecil kemungkinan ukuran payudaranya berubah, kecuali bila berat badannya bertambah. Pembengkakan payudara karena kehamilan, menyusui atau pengaruh pil kontrasepsi adalah bersifat kondisional. Postur tubuh yang baik akan membentuk payudara nampak lebih besar. Coba tanyakan, apakah ia senang payudaranya disentuh atau tidak? Sebagian besar wanita memiliki puting payudara yang sangat sensitif sebagian lainnya tidak, mereka mungkin ingin payudaranya disentuh atau mungkin tidak.</span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;"><span style="background-color: white;"></span></span></div> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;">Tetapi umumnya, wanita menyukai sentuhan lembut dan ciuman pada payudara dan juga pada puting payudara. Payudara dan putingnya akan mengeras apabila dirangsang. Begitulah tanda-tanda yang paling jelas bila ia terangsang, meskipun tidak semuanya demikian. Tanda-tanda lainnya adalah lubrikasi (pelendiran) pada liang vagina, kemerah-merahan di dada dan meningkatkan kecepatan denyut jantung dan pernafasan.</span></span></div> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;"><br /> </span></span></div> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times,Times New Roman,serif;"><br /> </span></span></div> <div style="line-height: 21px; padding: 0px 0px 10px; text-align: justify;"> <span style="background-color: white;"><span style="font-family: Times,Times New Roman,serif; font-size: xx-small;"><b><i><a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Source</a></i></b></span></span></div> <br /><center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a> </center> <center> <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat Payudara yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script><br /> </center>

Ciri-ciri Toket Cewek yang Pernah Dipegang Atau Belum

x 2:00 PM

Peranan payudara memang banyak, bukan sekedar menggoda nafsu pria saja, tapi payudara sebagai bukti kalau wanita itu pernah disentuh atau tidak. Payudara wanita yang belum pernah kena sentuh, senantiasa tegang.  Tetapi kalau sudah kena sentuhan, pay… Read more »

Read more »

ZINA Itu Utang, Keluarga Anda Sendiri Sebagai Taruhannya..

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <h1 style="text-align: center;"> </h1> <div style="text-align: center;"> <div> <div> <div> </div> </div> </div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKbNq4Ldb7_Pxww5TeHFehf45oY5kgZIoTkvb-Jf8EPQ4IIcu7O4U8E5_6SFYkseGwZCmoUBScWoyRi5bmIhoJ-JHvyEeUld8I-5SsBfHiySh7O58Nizo1lf5CuJ3qAEaUWVgj/s400/berzina-direndam.jpg" /></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> Zina adalah hutang…, taruhannya adalah keluarga anda. Lelaki yang berzina dengan wanita, sejatinya dia telah mencabik-cabik kehortaman semua lelaki kerabat wanita ini.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> <i>Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,</i><br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Kita awali dengan sebuah kisah. Kisah nyata yang memberikan pelajaran kepada kita bahwa kesalahan manusia tidak akan disia-siakan, semua tinggal menunggu balasan.</div> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> Tersebutlah dua orang pemuda…(sebut saja: Qird dan Kalb). Keduanya akrab karena sama-sama rajin maksiat. Saling membantu untuk berpetualang di dunia gemblung (dugem). Celakanya, keduanya telah menikah.</div> </blockquote> <br /> <div style="text-align: justify;"> Suatu ketika, Qird melakukan perjalanan. Setelah berinteraksi dengan orang sekitar, dia berkenalan dengan seorang wanita. Terjadilah hubungan gelap diantara mereka. Qird berjanji, suatu hari akan menemui sang wanita, setidaknya bisa bermalam bersama.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Tiba saatnya untuk memenuhi janjinya. Suasana keluarga juga mendukung. Diapun pamit ke istrinya, karena ada tugas penting yang harus dia selesaikan. Dia memohon agar sang istri untuk tinggal sementara di rumah orang tuanya.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Berangkatlah sang istri yang malang ke rumah ortunya, dan berangkatlah serigala penipu untuk menjemput wanita simpanan idamannya.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Wanita itu berpesan: ‘Saya ingin kita ngobrol sebentar di taman, kemudian nanti baru ke rumah.’ ‘Oke, saya setuju.’ Sambut si Qird.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Sepulang dari taman, keduanya melaju ke rumah Qird yang telah dikosongkan penghuninya. Sesampainya di rumah, ‘Tunggu, tolong carikan makan – minum dulu.’ pinta si wanita.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Keluarlah Qird dengan penuh semangat menuju rumah makan. Setelah membeli beberapa makanan dan minuman, diapun bergegas pulang menuju rumah untuk melampiaskan kenangan indahnya. Segera melaju dengan mobilnya.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> “Priii..tt” ternyata mobil Pak polisi telah menghadang.</div> <div style="text-align: justify;"> “Permisi pak, anda melanggar lalu lintas. Anda melanggar lampu merah.” “Parkir mobil anda, dan ikut kami.”<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Setelah sampai di kantor polisi, dia minta izin untuk menghubungi teman akrabnya. Berdirilah dia di sudut kantor, dan mulai menghubungi Kalb.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> “Sudah… di rumah saya ada tamu istimewa… makan malamnya di mobil. Mobilnya ada di tempat X..” Lanjut, “Ambil makanan itu, antarkan ke rumahku…, dan lanjutkan rencana kita.” “Kalo kamu sudah selesai bersamanya, kembalikan dia ke rumahnya. Saya khawatir istri saya pulang ke rumah, dan terbongkar semua rahasia ini.”<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> “Siap, santai saja… selama di sana ada yang istimewa.” Jawab Kalb.</div> <div style="text-align: justify;"> Berangkatlah Kalb, teman yang setia ke rumah Qird.</div> <div style="text-align: justify;"> Setelah menjalani proses sidang yang rumit…, akhirnya Qird berhasil keluar kantor polisi. Dia bergegas melaju mobilnya dan menuju rumah..<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Apa yang dia jumpai…?? Setelah dia pupus untuk mendapatkan impiannya.</div> <div style="text-align: justify;"> Dia segera menggayuh pintu rumah dan memasukinya. Ternyata istrinya telah di rumahnya. Dan semalam dia bersama teman dekatnya, Kalb. Dia kaget setengah mati, “Kamu saya cerai tiga…, cerai empat…, cerai seribu kali..”<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Apa yang bisa anda renungkan dari kisah ini…</div> <div style="text-align: justify;"> Ya, karena <b>zina adalah utang</b>…, taruhannya adalah keluarga anda. Itulah yang dinasehatkan Imam As-Syafii.</div> <div style="text-align: justify;"> Dalam Bait Syairnya beliau mengatakan,</div> <h3 style="text-align: center;"> عفوا تعف نساءكم في المحْرَمِ ****وتجنبـوا مـا لايليق بمسلـم</h3> <h3 style="text-align: center;"> إن الزنـا دين إذا أقرضــته **** كان الوفا من أهل بيتك فاعلم</h3> <h3 style="text-align: center;"> من يزنِ في قوم بألفي درهم **** في أهله يُـزنى بربـع الدرهم</h3> <h3 style="text-align: center;"> من يزنِ يُزنَ به ولو بجـداره **** إن كنت يا هذا لبيباً فـافهـم</h3> <h3 style="text-align: center;"> ياهاتكا حُـرَمَ الرجال وتابعـا**** طرق الفسـاد عشت غيرَ مكرم</h3> <h3 style="text-align: center;"> لو كنت حُراً من سلالة ماجـدٍ**** ما كنت هتـّـاكاً لحرمة مسلمِ</h3> <blockquote> <div style="text-align: justify;"> Maaf, jaga kehormatan para wanita yang menjadi mahram kalian *** Hindari segala yang tidak layak dilakukan seorang muslim.<b> </b>Sesungguhnya zina adalah utang. Jika kamu sampai berani berutang *** Tebusannya ada pada anggota keluargamu, pahami. Siapa yang berzina dengan wanita lain dan membayar 2000 dirham *** bisa jadi di keluarganya akan dizinai dengan harga ¼ dirham Siapa yang berzina akan dibalas dizinai, meskipun dengan tebusan tembok *** jika anda orang cerdas, pahamilah hal ini.</div> <div style="text-align: justify;"> Wahai mereka yang merampas kehormatan keluarga seorang *** dan menyusuri jalan maksiat. Anda hidup tanpa dimuliakan. Jika anda benar-benar bebas dari belenggu pengikat *** tak selayaknya engkau mencabik kehormatan seorang muslim.</div> </blockquote> <div style="text-align: justify;"> <b>Kisah lain…</b></div> <div style="text-align: justify;"> Suatu ketika ada seorang pemuda yang pamit untuk safar, mencari pekerjaan demi membantu ekonomi keluarga. Sang ayah berpesan kepada putranya, “Jaga baik-baik adik perempuanmu.”<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Pemuda ini kaget dengan pesan ini. Karena dia berangkat sendirian, dan adiknya bersama keluarga di rumah. Apa maksud dia harus menjaga adik perempuannya. Berangkatlah si pemuda, namun dia juga ternyata belum paham dengan pesan ayahnya. Setelah berlalu beberapa hari, tiba-tiba sang ayah melihat ada orang (penjual air) yang mencium anak perempuannya. Sesampainya pemuda ini pulang ke rumah, sang ayah langsung menegurnya. “Bukankah saya telah berpesan kepadamu, jaga adik perempuanmu baik-baik.” “Apa yang terjadi?” tanya putranya keheranan.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> “Sejengkal dibalas sejengkal. Andaikan kamu melakukan pelanggaran lebih dari itu, niscaya si penjual air itu akan melakukan tindakan lebih kepada anak perempuannya.”<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> <i>[Kisah ini disebutkan Syaikh Abdurrahman As-Suhaim: <a href="http://www.saaid.net/" rel="nofollow">http://www.saaid.net</a></i></div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> Siapapun wanita yang menjadi keluarga kita, sejatinya mereka adalah kehormatan kita. Ibu anda, istri anda, putri anda, saudari perempuan anda, bibi anda, dan semua wanita yang menjadi kerabat anda, adalah kehormatan bagi sang lelaki. Jika salah satu diantara mereka berzina, sejatinya telah menodai kehormatan sang lelaki.</blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> Untuk itu, jaga kehormatan mereka dengan tidak mengganggu kehormatan orang lain. Karena zina adalah utang dan taruhannya adalah keluarga anda.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> <i>Abu Umamah menceritakan,</i></div> <div style="text-align: justify;"> “Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi Shalallahu ‘alaihi wassallamseraya berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!”. Para sahabatpun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, “Diam kamu, diam!”. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam berkata, “Mendekatlah”. Pemuda tadi mendekati beliau dan duduk di hadapan beliau.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Nabi Shalallahu ‘alaihi wassallam bertanya, “Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul” sahut pemuda itu. “Begitu pula orang lain tidak rela kalau ibu mereka dizinai”. “Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika putri mereka dizinai”. “Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai”. “Relakah engkau jika bibimu dizinai?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”. “Relakah engkau jika bibi dari ibumu dizinai?”. “Tidak, demi Allah wahai Rasul!”. “Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai”.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Lalu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, “Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya dan jagalah kemaluannya”.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Setelah kejadian tersebut, pemuda itu tidak pernah lagi tertarik untuk berbuat zina”. HR. Ahmad no. 22211 dan sanadnya disahihkan Al-Albani. Siapapun wanita yang berzina, sejatinya tidak mengiris-iris hati ayahnya, saudaranya, putranya, kakaknya, pakdenya, dan semua mahramnya.<br /> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Siapapun lelaki yang berzina dengan wanita, sejatinya dia telah mencabik-cabik kehortaman semua lelaki kerabat wanita ini. Padahal diapun tidak akan pernah rela ketika istrinya dizinai, putrinya dizinai, saudarinya dizinai… renungkanlah hadis Abu Umamah di atas..<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><b>Ditulis dan ditranskip oleh ustadz Ammi Nur Baits</b></i></span></div> <span style="font-size: x-small;"><i><b>Artikel <a href="http://konsultasisyariah.com/" rel="nofollow" title="konsultasi kesehatan dan pendidikan agama islam">www.KonsultasiSyariah.com</a></b></i></span><br /> <br /> <br /> <center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a></center> <center>  <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script><br /> </center>

ZINA Itu Utang, Keluarga Anda Sendiri Sebagai Taruhannya..

x 1:00 PM

Zina adalah hutang…, taruhannya adalah keluarga anda. Lelaki yang berzina dengan wanita, sejatinya dia telah mencabik-cabik kehortaman semua lelaki kerabat wanita ini. Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Kita awali dengan s… Read more »

Read more »

Aquaman Would Be Proud…

<div style="text-align: center;"> <img alt="Aquaman Would Be Proud…" height="332" src="http://media.ifunny.com/results/2013/06/17/2c4ztjy5ak.gif" title="Aquaman Would Be Proud…" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <b>Aquaman Would Be Proud…</b></div> <br /><center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a></center> <center>  <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script><br /> </center>

Aquaman Would Be Proud…

x 12:30 PM

Aquaman Would Be Proud… Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !  Lihat yg lebih 'menarik' di sini ! Follow @wisbenbae!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src=… Read more »

Read more »

Soekarno Tak Punya Duit Untuk Pernikahan Putrinya

<div style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> <img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeTHfthP-8rXzNaydky1Ak6A_ccmoE81fEeyXS8KCoeBvXvzgTrGwoCuXXIEhSVw5dibtcueiT3T05_caRx0xySgFs2eAIA3oisrKUPjxP0NMkKDVGAZNRqLkkBdlbK_e8-PDSqQ/s640/keluarga-soekarno.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <span style="font-size: x-large;">Soekarno hidup menderita di akhir hidupnya. Dia menjalani tahanan rumah dan selalu dijaga ketat oleh tentara. Pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto memperlakukan proklamator RI ini sebagai pesakitan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> Soekarno tak punya uang simpanan di akhir hidupnya. Ketika salah seorang putrinya hendak menikah, Soekarno tak punya uang. Dengan malu dan terpaksa, dia meminta bantuan salah seorang istrinya, Yurike Sanger, untuk mencarikan utangan Rp 2 juta.</div> </blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan pengawalan ketat, Soekarno menemui Yurike. Wanita itu menangis melihat Soekarno. Tak ada lagi kegagahan yang dulu tampak. Sosok Soekarno kini tua dan renta karena tekanan batin. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Mas tak ingin diberi stempel sebagai bapak yang gagal. Yang jadi persoalan utama, Mas tidak punya uang. Hidupku selama ini sama sekali untuk bangsa dan negara, sama sekali untuk kepentingan nasional," beber Soekarno dengan getir.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untungnya beberapa hari kemudian Yurike bisa mendapatkan uang itu. Dia mendapat pinjaman lunak dari seorang pengusaha.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hal itu diceritakan Yurike Sanger dalam memoarnya yang ditulis Kadjat Adra'i dan diterbitkan Komunitas Bambu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Peristiwa lain terjadi tahun 1969, saat itu Rachmawati Soekarnoputri menikah dengan Martomo Pariatman Marzuki. Soekarno dengan penjagaan ketat tentara Orde Baru datang ke pernikahan itu. Suasana sungguh mengharukan. Fatmawati, istri Soekarno menyambut suami yang lama tidak ditemuinya. Fatmawati pun sedih melihat kondisi Soekarno yang kurus dan lemah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan kasar tentara itu mengusir Fatmawati agar tak mendekati Soekarno. Presiden pertama ini benar-benar diperlakukan seperti narapidana.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saat Sukmawati menikah, peristiwa itu terulang lagi. Soekarno semakin lemah. Dia bahkan harus dipapah saat naik tangga. Soekarno menangis tersedu-sedu melihat putrinya menikah. Hadirin pun menangis melihat Soekarno sangat tak berdaya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tapi tidak demikian dengan para penjaga Soekarno. Tanpa belas kasihan mereka mendorong Soekarno masuk mobil saat jam kunjungan berakhir. Saat Soekarno hendak melambaikan tangan, para tentara itu menarik tangan Soekarno dengan kasar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tak ada bedanya dengan memperlakukan bandit jalanan. Inilah senjakala sang pemimpin besar revolusi. Dicampakkan bangsanya sendiri. [ian]</div> <br /> [ <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">sumber </a>]<br /> <br /> <center> <br /><div style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: white none repeat scroll 0% 50%; border: 1px solid red; font-family: trebuchet ms; font-size: 100%; padding: 15px 35px 45px 15px; width: 400px;"> <img src="http://img.izismile.com/img/img6/20130213/1000/daily_gifdump_306_08.gif" style="border: 10px solid gold;" width="390" /><br /> <i>Apaaaa....</i></div> </center> <center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a></center> <center>  <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script><br /> </center>

Soekarno Tak Punya Duit Untuk Pernikahan Putrinya

x 12:00 PM

Soekarno hidup menderita di akhir hidupnya. Dia menjalani tahanan rumah dan selalu dijaga ketat oleh tentara. Pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto memperlakukan proklamator RI ini sebagai pesakitan. Soekarno tak punya uang simpanan di akhir hidu… Read more »

Read more »

Kalo Dakwah Mah Dakwah Aja!

<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> </div> <div style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"> <span style="font-size: small;"><b></b><img alt="http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/04/kartun-anak-laki-bawa-pensil.jpg" height="163" src="http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/04/kartun-anak-laki-bawa-pensil.jpg" width="200" /> </span></div> <br /> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah lihat-lihat yang lain udah kerja atau belum. Nanti malah jadinya ngedumel karena dakwah sendirian. Santai aja, bro! Husnudzon… boleh jadi yang lain masih ada kerjaan dakwah yang lain. Kerjain aja dulu kalo emang masih bisa dikerjain. Ya gak?</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah mikir nanti jadi repot atau banyak waktu yang kebuang. Nanti malah bikin stress sendiri karena gak bisa bagi waktu. Kalau kata temen ane begini, “ikhlas adalah jawaban yang tepat.”</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah bangga sama prestasi pribadi. Padahal baru juga berbuat sedikit, eh udah merasa lebih baik dari orang lain lagi. Wah, parah dah tuh!</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"></span></div> <a href="http://www.blogger.com/blog-this.g" name="more"></a><span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah mikir ini harus gimana, nanti larinya ke mana, dan kapan anu-anunya. Jalani aja dulu. Lakukan yang bisa dilakukan sembari pelajari apa-apa yang belum dipahami.</span><br /> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah ngerasa kenapa rekan-rekannya sedikit atau 4L (Lu Lagi Lu Lagi). Karena boleh jadi yang dipilih oleh Allah adalah yang sedikit itu. Kalo bahasa langitnya, “ada kita ataupun tidak, dakwah ini akan tetap berjalan!”</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah mikirin hasilnya tar sukses apa kagak atau kapan nanti berhasil. Serahin aja hasilnya sama Allah. Yang penting usaha dulu. Masa depan kan siapa yang tahu.</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah buru-buru. Santai aja, bro! Enjoy… Kalo buru-buru, entar jadinya setengah mateng. Semua hasil yang baik butuh proses yang mantap, bro! Let it flow aja.</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah muluk-muluk pengen ini pengen itu kalau emang keadaan gak memungkinkan. Semangat boleh tapi harus realistis, bro. Kerjain aja dulu yang bisa dikerjain. Boleh jadi dengan itu akan jadi langkah awal untuk hasil dakwah yang lebih besar lagi nantinya.</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah aneh-aneh. Pengen jadi dua kepribadianlah. Pengen terkesan misteriuslah. Pengen sok kerenlah. Ah, lagu lama tuh! Yang ikhwan pengen keren. Yang akhwat pengen imut. Atau di dunia nyata wibawa, eh di dunia maya tak berbudaya. Haduh… Pesennya, kembalilah ke jalan yang benar.</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah plin-plan. Bentar dakwah bentar maksiat. Apa kata akhirat?</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah nunggu jadi orang suci dulu baru mau dakwah. Di dunia ini emang gak ada orang yang sempurna. Nah, kalau udah tahu kalau gak ada orang suci, buruan dakwah! Jangan tar-sok (entar besok-besok) melulu. Tar keburu mati lagi. Berabe dah…</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah pusing mikir ini-itu tugas siapa. Emang penting bagi-bagi tugas. Tapi ibarat lagi mancing. Temen kita sedang ke toilet saat kail pancingnya digigit ikan, masa iya kita biarin aja. Bantuin dong ya. Tarik kailnya, ambil ikannya, kasih tahu dah sama temen kalau tadi udah dapat ikan. Intinya, yang penting koordinasi, bro!</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah takut sama masalah-masalah yang dihadapi. Justru karena ada masalahlah hidup itu terasa semakin hidup. Ada masalah, artinya Allah masih sayang sama kita karena masih mau kasih ujian dan perhatian. Dengan masalah, seseorang akan semakin matang adanya.</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah minder karena kekurangan diri. Kekurangan bukan untuk dipikirkan, tetapi diusahakan penanggulangannya agar jangan sampai mengganggu produktivitas dalam berdakwah.</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah iri dengan keberhasilan orang lain. Setiap medan itu macem-macem tingkatan kesulitannya. Tergantung bagaimana kita menghadapinya. Pengen sukses juga? Yaudah, usaha! Jangan ngedumel terus…</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah tuh menilai hati atau niat seseorang. Kalau ada keburukan atau kekurangan pada orang lain, kasih nasihat aja untuk jadi lebih baik. Gak usah menilai kualitas hatinya. Biar masalah niat dan hati itu urusannya dia sama Allah. Tugas kita bukan untuk menilai hati atau niat, tetapi amar ma’ruf nahi mungkar.</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah mikir nanti kita dapat profit (keuntungan) apa nantinya. Justru harusnya kita mikir, profit apa yang bisa saya berikan kepada orang banyak. Semangat, bro! Kalau kata temen ane, “keep hamasah!”</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah mikir sampai kapan. Mulai aja belum udah mikirin kapan selesai. Capeek, deh!</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah takut rugi atas apa yang udah dikorbanin. Karena itu semua tidak gratis, semua nanti diganti sama Yang Maha Kaya, yaitu Allah SWT. Masih kuatir bakal bangkrut? Mending muhasabah dulu deh…</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah takut dibilang sok alim nantinya. Ya masih mending dibilang sok alim, daripada dibilang sok kafir, sok fasik, atau sok jahat.</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah pusingin perselisihan antar golongan yang ada. Mereka yang ribut, kenapa kita mesti ikut-ikut?</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah malu-malu. Orang-orang jahat aja kalau maksiat aja bangga, masak kita yang mau berbuat baik harus malu. Para missionaris yang bikin banyak orang murtad aja percaya diri banget pas lagi berkhotbah, masak kita yang mau bikin orang jadi muallaf kudu malu-malu. Pede aja lagi.</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah disisipin sama tebengan niat-niat yang lain, kaya pengen dapat jodoh, dapat uang, dan lain sebagainya. Karena kata Pak Ustadz, “niatkanlah semuanya untuk menggapai ridha Allah SWT.”</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gak usah ditunda-tunda. Cepetan! Tunggu apa lagi? Kok masih baca tulisan ini? :D</span></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;">Dakwah mah dakwah aja! Gitu aja kok repot…</span></div> <div style="background-color: white; border: medium none; color: black; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;"> <span style="font-size: small;"><br /> <a href="http://www.dakwatuna.com/2012/04/17/19871/dakwah-mah-dakwah-aja/#ixzz2WWdLJkYc" style="color: #003399;">Sumber</a></span></div> <br /><center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a></center> <center>  <a href="http://www.stumbleupon.com/stumbler/wisbenbae">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script><br /> </center>

Kalo Dakwah Mah Dakwah Aja!

x 11:30 AM

Dakwah mah dakwah aja! Gak usah lihat-lihat yang lain udah kerja atau belum. Nanti malah jadinya ngedumel karena dakwah sendirian. Santai aja, bro! Husnudzon… boleh jadi yang lain masih ada kerjaan dakwah yang lain. Kerjain aja dulu kalo emang… Read more »

Read more »