Resep maknyus soto udang tebing...

<div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> <img height="320" src="http://img.hobimasak.info/2013/07/SOTO-UDANG-TEBING-200x200.jpg" width="320" /> </div> </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> BAHAN: 1 ekor ayam, dipotong-potong, direbus dalam 1 liter air, ditambah dengan 1 sendok makan garam dan 1/2 sendok teh merica bubuk hingga matang 600 gram udang segar, dikupas 2 lembar daun salam 2 batang serai, dimemarkan 4 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya 750 ml kaldu ayam 1000 ml santan dari 1 butir kelapa 1 sendok teh garam 2 sendok makan minyak untuk menumis BUMBU (dihaluskan): 8 butir bawang merah 3 siung bawang putih 1 sendok teh ketumbar 3 cm kunyit 1 cm jahe 2 cm lengkuas 1 sendok teh garam </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> CARA MEMBUAT SOTO UDANG TEBING: </div> <div style="text-align: justify;"> 1. Panggang ayam lalu suwir-suwir dagingnya. Sisihkan. </div> <div style="text-align: justify;"> 2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, serai, dan daun jeruk hingga harum. </div> <div style="text-align: justify;"> 3. Tambahkan udang, aduk hingga berubah warna. </div> <div style="text-align: justify;"> 4. Tuangkan kaldu ayam, santan, dan garam. Didihkan. 5. Tambahkan ayam suwir, didihkan lagi. Angkat. Catatan: untuk 5 porsi.<br /><br /><span style="font-size: x-small;"><i>SOTO UDANG TEBING originally posted by: <a href="http://hobimasak.info/">Hobi Masak</a> </i></span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /><a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><br /></div>

Resep maknyus soto udang tebing...

x 7:00 PM

    BAHAN: 1 ekor ayam, dipotong-potong, direbus dalam 1 liter air, ditambah dengan 1 sendok makan garam dan 1/2 sendok teh merica bubuk hingga matang 600 gram udang segar, dikupas 2 lembar daun salam 2 batang serai, dimemarkan 4 lembar daun jeruk, … Read more »

Read more »

Jurus2 pamungkas terganas kung fu !

<div style="text-align: center;"> <img height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJWWUgUfYSyWx5Qddcfh1OoqiMk1vcFu13NdpBS7sc60lOdlnqiZwGkzjfm1Hm23DQ6PEO0tnrxpkyxXXC18JdytKiM6obweeCJHJqxkENp2xBmT4NI8QNUgoplYTNhd2ajRvN/s400/Sembilan+Matahari.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: justify;"> 1. Jurus 9 Matahari </div> <div style="text-align: justify;"> Jurus ini dikuasai oleh pendekar muda bernama Thio Buki, jurus 9 Matahari adalah jurus yang menghasilkan hawa panas (Yang) dalam tubuh. Thio buki sendiri menemukan kitab ini dalam perut gorilla. Dalam kisah Golok Pembunuh Naga tidak diceritakan bagaimana bisa kitab 9 Matahari ada di perut gorilla putih tersebut (yah semua bisa terjadi dalam dunia persialatan). Namun konon kitab tersebut di curi dari kuil Shaolin oleh orang mongol dan pencuri tersebut kemudian berhadapan dengan Pendekar Rajawali Yoko dan berhasil dikalahkan, namun sebelum meninggal ia berhasil menyembunyikan kitab tersebut dalam perut seekeor gorilla. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 2. Jurus 9 Bulan </div> <div style="text-align: justify;"> Ini adalah jurus yang menjadi perebutan sejak jaman 5 pendekar besar (Ang Cit Kong si Pengemis Utara, Oey Yoksu si Sesat timur, Toan Hong Ya/ Wan Ti Hin si Kaisar Selatan, Ouw Yang Hong si Racun Barat, dan Ong Tiyong Yang si Dewa Pusat, dan pertarungan ini kemudian dimenangkan oleh Dewa Pusat Ong Tiyong Yang, sehingga ia berhak menguasai kitab tersebut. Sebelum meninggal Huang Chongyang memberikan kitab tersebut pada adik seperguruannya Ciu Pek Tong si Bocah Tua Nakal. Namun dengan kecerdikannya istri Oey Yoksu berhasil menyalin isi kitab tersebut sebelum kemudian dicuri oleh murid Oey Yoksu sendiri. Ilmu Sembilan Bulan mengandalkan energy tubuh yin atau dingin, dan berisi jurus cakar yang sangat dahsyat disamping ilmu racun dingin yang juga membahayakan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 3. Tapak Duka Nestapa </div> <div style="text-align: justify;"> Jurus ini adalah jurus yang diciptakan sendiri oleh Yoko si Pendekar Rajawali Sakti, dengan pengalamannya malang melintang didunia persilatan dan serta kesedihan hatinya berpisah dengan kekasihnya Siaw Liong Lie, menghasilkan jurus yang sangat dahsyat, makin sedih perasaan yang muncul maka makin dahsyat kekuatan yang dihasilkan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 4. Jurus 18 Tapak Penakluk Naga </div> <div style="text-align: justify;"> Jurus ini adalah jurus andalan dari Ang Cit Kong si Pengemis Utara disamping jurus Tongkat Pemukul Anjing, jurus ini kemudian diwariskan pada Kwee Ceng dan menjadikan Kwee Ceng sebagai pendekar tanpa tanding. Setiap jurus dapat diubah untuk menyerang dan bertahan sesuai dengan kehendak dan keadaan serta memiliki banyak perubahan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 5. Memindah Langit Dan Bumi </div> <div style="text-align: justify;"> Ilmu ini juga merupakan ilmu andalan dari Thio Buki, ia mempelajari ilmu ini setelah terkurung di ruangan rahasia Sekte Ming, yang dianggap sekte sesat oleh aliran perguruan lainnya. Ilmu ini mampu untuk memindahkan energy lawan untuk menyerang lawan lainnya, jurus sakti ini berhasil dikuasai oleh Thio Buki hanya dalam beberapa jam saja karena kekuatan ilmu 9 Matahari yang telah dikuasainya sebelumnya. Karena jurus ini adalah jurus andalan ketua Aliran Ming, maka Thio Buki pun diangkat sebagai ketua Sekte/Aliran Ming. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 6. Jurus Kodok Beracun </div> <div style="text-align: justify;"> Jurus ini adalah jurus andalan dari Ouw Yang Hong, dengan jurus ini si Racun Barat ini berhasil menjadi salah satu dari 5 pendekar tertangguh didaratan Tiongkok. Jurus ini memiliki jurus telapak dan uap yang mengandung racun, dan merupakan jurus saingan 18 Tapak Penakluk Naga milik Ang Cit Kong si Pengemis Utara. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 7. Jurus Tai Chi </div> <div style="text-align: justify;"> Jurus ini adalah jurus ciptaan dari Thio Sam Hong, kakek guru dari Thio Buki, dan kemudian diwariskan pada Thio Buki. Jurus ini pada dasarnya adalah mengajarkan kelembutan untuk mengalahkan kekerasan, selalau menjaga keseimbangan dalam tubuh dan alam. Jurus sakti ini berhasil mengalahkan 2 jagoan mongol yang menyebabkan Thio Buki terluka oleh racun dingin semasa kecilnya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 8. Jurus Tongkat Pemukul Anjing </div> <div style="text-align: justify;"> Jurus ini merupakan jurus andalan Partai Kaypang atau Partai Pengemis, jurus ini juga merupakan jurus andalan dari Ang Cit Kong si Pengemis Utara, yang kemudian diwariskan pada Oey Yung, istri KweeCeng yang juga putri Sesat Timur Oey Yoksu. Jurus ini begitu banyak memeiliki variasi sehingga sangat sulit ditebak, jurus ini sudah sangat hebat apalagi jika dikombinasikan dengn tenaga dalam pemiliknya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 9. Ilmu Totok Satu Jari </div> <div style="text-align: justify;"> Ilmu ini dimiliki oleh Ong Tiyong Yang si Dewa Pusat, dengan jurus ini ia berhasil menjadi yang terhebat di dunia persilatan mengalahkan 4 pendekar lainnya, dan berhasil mendapatkan Kitab 9 Bulan. Sebenarnya Wan Ti Hin sang Kaisar Selatan yang kemudian menjadi Biksu Selatan Yiteng juga berhasil menguasai ilmu ini tetapi tidak dalam tingkatan yang dimiliki oleh Ong Tiyong Yang, dan ia berhasil mengubahnya menjadi jurus Jari Pelangi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 10. Ilmu Pedang Hati Gadis Suci </div> <div style="text-align: justify;"> Jurus kungfu ini harus digunakan secara berpasangan supaya menghasilkan daya serang yang maksimal. Yo Ko dan gurunya, Siaw Liong Lie berhasil menimbangi Hakim Roda Emas dengan jurus ini di pertemuan yang diadakan oleh para pendekar Tiongkok. Jurus ini harus dibawakan oleh sepasang kekasih karena saat diciptakan oleh Guru Siaw Liong Lie, Lin Chaoying ia membayangkan bahwa ia sedang berduet dengan Ong Tiyong Yang si Dewa Pusat dari aliran Chuanchin jadi jurus yang dibawakan oleh si laki-laki (Yo Ko) adalah harus jurus pedang Aliran Chuancin. Namun setelah diajarkan jurus aneh Tangan Kiri Melawan Tangan Kanan oleh Ciu Pek Tong si Bocah Tua Nakal, Siaw Liong Lie bisa memainkan jurus ini meski dia hanya seorang diri. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <img height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgLnSAAj4tmRR6HWTIIMcQx79yGNYg7KXE2jcrDkV3HKsIr12YZ8ESAGTZnZt4-MiohTjdXrdEmf1q0Yw751Eb1UxAIiaYgbuSvie5ttjAxq2hDQ8DAa1kj9ziaGVeetF5pcxU2leO9R5Hb3lyhAAZq_EykAkJTEQjg4JddtYjmv7FA=" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> jurus baru.... </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/"><span style="font-size: large;">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae"><span style="font-size: large;">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae"><span style="font-size: large;">Follow @wisbenbae</span></a></div> <!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fimg.izismile.com%2Fimg%2Fimg6%2F20130213%2F1000%2Fdaily_gifdump_306_14.gif&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgLnSAAj4tmRR6HWTIIMcQx79yGNYg7KXE2jcrDkV3HKsIr12YZ8ESAGTZnZt4-MiohTjdXrdEmf1q0Yw751Eb1UxAIiaYgbuSvie5ttjAxq2hDQ8DAa1kj9ziaGVeetF5pcxU2leO9R5Hb3lyhAAZq_EykAkJTEQjg4JddtYjmv7FA=" -->

Jurus2 pamungkas terganas kung fu !

x 6:30 PM

1. Jurus 9 Matahari  Jurus ini dikuasai oleh pendekar muda bernama Thio Buki, jurus 9 Matahari adalah jurus yang menghasilkan hawa panas (Yang) dalam tubuh. Thio buki sendiri menemukan kitab ini dalam perut gorilla. Dalam kisah Golok Pembunuh Naga t… Read more »

Read more »

Buka puasa dg kaki lembu Donggala !

<div style="text-align: justify;"> <br /> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;"> <img alt="http://kantinkaledo.com/wp-content/uploads/2011/10/kaledo.oke_.jpg" class="decoded" height="364" src="http://kantinkaledo.com/wp-content/uploads/2011/10/kaledo.oke_.jpg" width="400" /> </div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> Surabaya - Sop kaledo, makanan khas Palu, Sulawesi Tengah ini punya daya tarik tak cuma pada rasa tapi juga tampilannya. Kaledo merupakan akronim dari kaki lembu donggala. Ya, sop yang satu ini memang menyajikan kenikmatan tulang kaki sapi yang berisi sum-sum. <br /> <br /> Di bulan Ramadhan ini Hotel Santika Pandegiling Surabaya lewat Kemangi Restaurant menyajikan sop kaledo untuk berbuka puasa. <br /> <br /> "Ini masakan asli Donggala (Palu,red) yang punya cita rasa asem, asin, gurih, dan pedas. Rasa pedas itu berasal dari irisan cabe hijau," ujar Chef Umar Saichan, Executive Chef Kemangi Restaurant. <br /> <br /> <blockquote class="tr_bq"> Sop kaledo berkuah bening dan tentu saja segar dengan taburan bawang goreng dan potongan tomat diatasnya. </blockquote> <br /> Untuk menambah kenikmatannya, sop kaledo disajikan bersama nasi putih, ada pula sambel ijo, kecap manis, dan irisan jeruk nipis. <br /> <br /> <br /> <br /> <i>Oleh: Masruroh </i></div> <div> <div style="margin: 3px;"> <div class="alt2" style="border: 0px inset; margin: 0px; padding: 6px;"> <div style="display: none;"> di sini gambar luh </div> </div> </div> </div> <center> <div style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: white none repeat scroll 0% 50%; border: 1px solid red; font-family: trebuchet ms; font-size: 100%; padding: 15px 35px 45px 15px; width: 400px;"> <img src="http://indonesiacrazypicture.com/wp-content/uploads/2013/01/jokowow.jpg" style="border: 10px solid gold;" width="390" /><br /> <i>warteg dulu deh....</i></div> </center> <center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a> </center> <center> <a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </center>

Buka puasa dg kaki lembu Donggala !

x 6:00 PM

Surabaya - Sop kaledo, makanan khas Palu, Sulawesi Tengah ini punya daya tarik tak cuma pada rasa tapi juga tampilannya. Kaledo merupakan akronim dari kaki lembu donggala. Ya, sop yang satu ini memang menyajikan kenikmatan tulang kaki sapi yang be… Read more »

Read more »

He Thought It Would Be An Easier Way To Bath The..

<br /> <div style="text-align: center;"> <br /><br /><br /><br /><a href="http://www.ifunny.com/pictures/he-thought-it-would-be-easier-way-bath/"><img src="http://media.ifunny.com/results/2013/07/15/76pbzgpkc7.jpg" /></a><br /><br /><i>He Thought It Would Be An Easier Way To Bath The..  </i></div> <div style="text-align: center;">  </div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /><a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><br /></div>

He Thought It Would Be An Easier Way To Bath The..

x 5:30 PM

He Thought It Would Be An Easier Way To Bath The..     Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !Lihat yg lebih 'seru' di sini !Follow @wisbenbae … Read more »

Read more »

Awesome, It's Pay Day...

<div style="text-align: center;"> <img src="http://media.ifunny.com/results/2013/07/17/djkxo8v4zx.jpg" /><br /><br />Awesome, It's Pay Day...</div> <center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </center>

Awesome, It's Pay Day...

x 5:00 PM

Awesome, It's Pay Day... Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !Lihat yg lebih 'seru' di sini ! Follow @wisbenbae !function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//… Read more »

Read more »

Suku penganut sex bebas di China...

<div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;"> <img height="454" src="http://belumtau.com/wp-content/uploads/2014/03/Sex-Wanita-Suku-Mosuo-3.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> Suku Mosuo di China menjadi suku paling memuja kaum wanita di Negri China, wanita di suku ini lebih di hargai dibendingkan pria dan uniknya wanita di suku ini boleh bergonta ganti pasangan seks pria dengan bebas bahkan sampai hamil tidak ada pernikahan di Suku Mosuo.<br /> <br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5mk4WesdzUlfExv9iAVXwTqyUxTkKgAwk0CmbBNvQgBLrKj4Bi2InFMohRk_mlk7mzx4nkAQaBdRBfqCqXq6QtlmLayflW3f7DAiEnEffAoTCmZTAJVidPooTaRiq5uCNU-iX/s400/Suku+Mosuo.jpg" /></div> <br /> Suku yang berada di sekitar Danau Lugu ini memang sangat unik Danau Lugu sendiri memiliki keindahan alami menjadi latar belakang kehidupannya yang romantis dan terbelakang di antara hingar bingar negara China.<br /> <br /> Suku Mosuo menganut garis keturunan ibu sehinga wanita lebih berperan di bandingkan pria, pria dalam suku ini tidak memiliki hak apapun. Suku Mosuo ini juga memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan suku lainya di dunia ini.<br /> <br /> Dalam tradisi Suku Mosuo tidak mengenal istilah pernikahan sehinga setiap wanita yang ingin punya anak berhak melakukan hubungan seks dengan pria mana saja yang ada di desa ini dengan bebas. Dalam aturan Suku Mosuo tidak mengenal istilah perzinahan dan anak haram hal ini biasa di manfaatkan oleh para wisatawan asing yang ingin melihat keunikan Suku Mosuo untuk melakukan hubungan seks dengan wanita wanita Suku Mosuo dengan bebas.<br /> <br /> Adat Suku Mosuo mengatur setiap wanita dewasa yang ingin berhubungan seks dengan pria hanya menungu pria datang kerumahnya jika sang wanita merasa tidak cocok dengan pria yang datang tadi sang wanita akan menolaknya hal ini dilakukan terus sampi sang wanita mendapatkan pria yang dinginkanya sedangkan pria yang ditolak tadi uniknya tidak pernah merasa sakit hati.<br /> <br /> Tradisi beganti ganti pasangan ini terus dijaga oleh Suku Mosuo bahkan pemerintah setempat berusha untuk menjaga budaya yang ada didaerah tersebut agar tetap terjaga dan tidak sampai punah.<br /> <br /> Karena banyaknya keunikan di desa ini membuat banyak para turis asing untuk berkunjung ke desa ini untuk melihat keunikan Suku Mosuo dan keindahan Danau Lugu .</div> <br /> <center> <div style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: white none repeat scroll 0% 50%; border: 1px solid red; font-family: trebuchet ms; font-size: 100%; padding: 15px 35px 45px 15px; width: 400px;"> <img src="http://img.izismile.com/img/img6/20130213/1000/daily_gifdump_306_18.gif" style="border: 10px solid gold;" width="390" /><br /> <i>kepala suku sedang pemanasan....</i></div> </center> <center> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a> </center> <center> <a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </center>

Suku penganut sex bebas di China...

x 4:30 PM

Suku Mosuo di China menjadi suku paling memuja kaum wanita di Negri China, wanita di suku ini lebih di hargai dibendingkan pria dan uniknya wanita di suku ini boleh bergonta ganti pasangan seks pria dengan bebas bahkan sampai hamil tidak ada perni… Read more »

Read more »

Fakta Lepasnya Timor-Timur Yang Tak Pernah Terungkap Publik

<div style="text-align: center;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1YRI8-XUNzVxd0YEcwKSgkboj32aWemVLirBdqsWnsN525mTbNYVKP0UdBUE_5Pd9EWpWfDRggeM0g4d0gYr61o-ESM-Xn9mpOsmsb_z4Ut4pGFsTYQjfTeNVODZn1UdESn8a/s1600/3.jpg" /> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> <i>Menit-menit Lepasnya Timor-timur dari Indonesia</i></div> <br /> <br /> SEJARAH INDONESIA TIMOR-TIMUR<br /> Berikut ini adalah tulisan seorang wartawan yang meliput jajak pendapat di Dili, Timor-timur. Tulisan berikut ini sungguh luar biasa, namun sekaligus membuat dada sesak.<br /> <br /> Ditulis oleh Kafil Yamin, wartawan kantor berita The IPS Asia-Pacific, Bangkok, yang dikirim ke Timor Timur pada tanggal 28 Agustus 1999 untuk meliput ‘Jajak Pendapat Timor-Timur’ yang diselenggarakan UNAMET [United Nations Mission in East Timor], 30 Agustus 1999.<br /> <br /> Judul asli dari tulisan ini adalah Menit-Menit yang Luput dari Catatan Sejarah Indonesia. Saya sengaja ubah judulnya dengan maksud agar lebih jelas mengenai apa yang terkandung dalam tulisan tersebut.<br /> <br /> <br /> <i>Menit-Menit yang Luput dari Catatan Sejarah Indonesia<br />Oleh: Kafil Yamin</i><br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRAXwU-ysTc4LLnWdFPN90ordoUE-iEtTdgN-TIC9CXzby5eI7O4dYcNmyreF1WhcEPR-jfOrsYCSyuNXOUgXdBORceTDiQUQDBijtPdeE8rGEK0H6qEq5guYnNzStKuFA6itN/s640/2.jpg" width="429" /> </div> </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Jajak pendapat itu, yang tidak lain dan tidak bukan adalah referendum, adalah buah dari berbagai tekanan internasioal kepada Indonesia yang sudah timbul sejak keruntuhan Uni Soviet tahun 1989. Belakangan tekanan itu makin menguat dan menyusahkan Indonesia. Ketika krisis moneter menghantam negara-negara Asia Tenggara selama tahun 1997-1999, Indonesia terkena. Guncangan ekonomi sedemikian hebat; berimbas pada stabilitas politik; dan terjadilah jajak pendapat itu.<br /> <br /> Kebangkrutan ekonomi Indonesia dimanfaatkan oleh pihak Barat, melalui IMF dan Bank Dunia, untuk menekan Indonesia supaya melepas Timor Timur. IMF dan Bank Dunia bersedia membantu Indonesia lewat paket yang disebut bailout, sebesar US$43 milyar, asal Indonesia melepas Timtim.<br /> <br /> Apa artinya ini? Artinya keputusan sudah dibuat sebelum jajak pendapat itu dilaksanakan. Artinya bahwa jajak pendapat itu sekedar formalitas.<br /> <br /> Namun meski itu formalitas, toh keadaan di kota Dili sejak menjelang pelaksanan jajak pendapat itu sudah ramai nian. Panita jajak pendapat didominasi bule Australia dan Portugis. Wartawan asing berdatangan. Para pegiat LSM pemantau jajak pendapat, lokal dan asing, menyemarakkan pula – untuk sebuah sandiwara besar. Hebat bukan?<br /> <br /> Sekitar Jam 1 siang, tanggal 28 Agustus 1999<br /> Saya mendarat di Dili. Matahari mengangkang di tengah langit. Begitu menyimpan barang-barang di penginapan [kalau tidak salah, nama penginapannya Dahlia, milik orang Makassar], saya keliling kota Dili. Siapapun yang berada di sana ketika itu, akan berkesimpulan sama dengan saya: kota Dili didominasi kaum pro-integrasi. Mencari orang Timtim yang pro-kemerdekaan untuk saya wawancarai, tak semudah mencari orang yang pro-integrasi.<br /> <br /> Penasaran, saya pun keluyuran keluar kota Dili, sampai ke Ainaro dan Liquica, sekitar 60 km dari Dili. Kesannya sama: lebih banyak orang-orang pro-integrasi. Di banyak tempat, banyak para pemuda-pemudi Timtim mengenakan kaos bertuliskan Mahidi [Mati-Hidup Demi Integrasi], Gadapaksi [Garda Muda Penegak Integrasi], BMP [Besi Merah Putih], Aitarak [Duri].<br /> <br /> Setelah seharian berkeliling, saya berkesimpulan Timor Timur akan tetap bersama Indonesia. Bukan hanya dalam potensi suara, tapi dalam hal budaya, ekonomi, sosial, tidak mudah membayangkan Timor Timur bisa benar-benar terpisah dari Indonesia. Semua orang Timtim kebanyakan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Para penyedia barang-barang kebutuhan di pasar-pasar adalah orang Indonesia. Banyak pemuda-pemudi Timtim yang belajar di sekolah dan universitas Indonesia, hampir semuanya dibiayai pemerintah Indonesia. Guru-guru di sekolah-sekolah Timtim pun kebanyakan orang Indonesia, demikian juga para petugas kesehatan, dokter, mantri.<br /> <br /> Selepas magrib, 28 Agustus 1999<br /> Setelah mandi dan makan, saya duduk di lobi penginapan, minum kopi dan merokok. Tak lama kemudian, seorang lelaki berusia 50an, tapi masih terlihat gagah, berambut gondrong, berbadan atletis, berjalan ke arah tempat duduk saya; duduk dekat saya dan mengeluarkan rokok . Rupanya ia pun hendak menikmati rokok dan kopi.<br /> <br /> Mungkin karena dipersatukan oleh kedua barang beracun itu, kami cepat akrab. Dia menyapa duluan: “Dari mana?” sapanya.<br /> <br /> “Dari Jakarta,” jawabku, sekalian menjelaskan bahwa saya wartawan, hendak meliput jajak pendapat.<br /> <br /> Entah kenapa, masing-masing kami cepat larut dalam obrolan. Dia tak ragu mengungkapkan dirinya. Dia adalah mantan panglima pasukan pro-integrasi, yang tak pernah surut semangatnya memerangi Fretilin [organisasi pro-kemerdekaan], “karena bersama Portugis, mereka membantai keluarga saya,” katanya. Suaranya dalam, dengan tekanan emosi yg terkendali. Terkesan kuat dia lelaki matang yang telah banyak makan asam garam kehidupan. Tebaran uban di rambut gondrongnya menguatkan kesan kematangan itu.<br /> <br /> “Panggil saja saya Laffae,” katanya.<br /> “Itu nama Timor atau Portugis?” Saya penasaran.<br /> “Timor. Itu julukan dari kawan maupun lawan. Artinya ‘buaya’,” jelasnya lagi.<br /> <br /> Julukan itu muncul karena sebagai komandan milisi, dia dan pasukannya sering tak terdeteksi lawan. Setelah lawan merasa aman, tiba-tiba dia bisa muncul di tengah pasukan lawannya dan melahap semua yang ada di situ. Nah, menurut anak buah maupun musuhnya, keahlian seperti itu dimiliki buaya.<br /> <br /> Dia pun bercerita bahwa dia lebih banyak hidup di hutan, tapi telah mendidik, melatih banyak orang dalam berpolitik dan berorganisasi. “Banyak binaan saya yang sudah jadi pejabat,” katanya. Dia pun menyebut sejumlah nama tokoh dan pejabat militer Indonesia yang sering berhubungan dengannya.<br /> <br /> Rupanya dia seorang tokoh. Memang, dilihat dari tongkrongannya, tampak sekali dia seorang petempur senior. Saya teringat tokoh pejuang Kuba, Che Guevara. Hanya saja ukuran badannya lebih kecil.<br /> <br /> “Kalau dengan Eurico Guterres? Sering berhubungan?” saya penasaran.<br /> “Dia keponakan saya,” jawab Laffae. “Kalau ketemu, salam saja dari saya.”<br /> <br /> Cukup lama kami mengobrol. Dia menguasai betul sejarah dan politik Timtim dan saya sangat menikmatinya. Obrolan usai karena kantuk kian menyerang.<br /> <br /> Orang ini menancapkan kesan kuat dalam diri saya. Sebagai wartawan, saya telah bertemu, berbicara dengan banyak orang, dari pedagang kaki lima sampai menteri, dari germo sampai kyai, kebanyakan sudah lupa. Tapi orang ini, sampai sekarang, saya masih ingat jelas.<br /> <br /> Sambil berjalan menuju kamar, pikiran bertanya-tanya: kalau dia seorang tokoh, kenapa saya tak pernah mendengar namanya dan melihatnya? Seperti saya mengenal Eurico Gueterres, Taur Matan Ruak? Xanana Gusmao? Dan lain-lain? Tapi sudahlah.<br /> <br /> Pagi tanggal 29 Agustus 1999.<br /> Saya keluar penginapan hendak memantau situasi. Hari itu saya harus kirim laporan ke Bangkok. Namun sebelum keliling saya mencari rumah makan untuk sarapan. Kebetulan lewat satu rumah makan yang cukup nyaman. Segera saya masuk dan duduk. Eh, di meja sana saya melihat Laffae sedang dikelilingi 4-5 orang, semuanya berseragam Pemda setempat. Saya tambah yakin dia memang orang penting – tapi misterius.<br /> <br /> Setelah bubar, saya tanya Laffae siapa orang-orang itu. “Yang satu Bupati Los Palos, yang satu Bupati Ainaro, yang dua lagi pejabat kejaksaan,” katanya. “Mereka minta nasihat saya soal keadaan sekarang ini,” tambahnya.<br /> <br /> Kalau kita ketemu Laffae di jalan, kita akan melihatnya ‘bukan siapa-siapa’. Pakaiannya sangat sederhana. Rambutnya terurai tak terurus. Dan kalau kita belum ‘masuk’, dia nampak pendiam.<br /> <br /> Saya lanjut keliling. Kota Dili makin semarak oleh kesibukan orang-orang asing. Terlihat polisi dan tentara UNAMET berjaga-jaga di setiap sudut kota. Saya pun mulai sibuk, sedikitnya ada tiga konferensi pers di tempat yang berbeda. Belum lagi kejadian-kejadian tertentu. Seorang teman wartawan dari majalah Tempo, Prabandari, selalu memberi tahu saya peristiwa-peristiwa yang terjadi.<br /> <br /> Dari berbagai peristiwa itu, yang menonjol adalah laporan dan kejadian tentang kecurangan panitia penyelenggara, yaitu UNAMET. Yang paling banyak dikeluhkan adalah bahwa UNAMET hanya merekrut orang-orang pro-kemerdekaan di kepanitiaan. Klaim ini terbukti. Saya mengunjungi hampir semua TPS terdekat, tidak ada orang pro-integrasi yang dilibatkan.<br /> <br /> Yang bikin suasana panas di kota yang sudah panas itu adalah sikap polisi-polisi UNAMET yang tidak mengizinkan pemantau dan pengawas dari kaum pro-integrasi, bahkan untuk sekedar mendekat. Paling dekat dari jarak 200 meter. Tapi pemantau-pemantau bule bisa masuk ke sektratriat. Bahkan ikut mengetik!<br /> <br /> Di sini saya perlu mengungkapkan ukuran mental orang-orang LSM dari Indonesia, yang kebanyakan mendukung kemerdekaan Timtim karena didanai asing. Mereka tak berani mendekat ke TPS dan sekretariat, baru ditunjuk polisi UNAMET saja langsung mundur. Tapi kepada pejabat-pejabat Indonesia mereka sangat galak: menuding, menuduh, menghujat. Berani melawan polisi . Di hadapan polisi bule mereka mendadak jadi inlander betulan.<br /> <br /> Tambah kisruh adalah banyak orang-orang pro-integrasi tak terdaftar sebagai pemilih. Dari 4 konferensi pers, 3 di antaranya adalah tentang ungkapan soal ini. Bahkan anak-anak Mahidi mengangkut segerombolan orang tua yang ditolak mendaftar pemilih karena dikenal sebagai pendukung integrasi.<br /> <br /> Saya pun harus mengungkapkan ukuran mental wartawan-wartawan Indonesia di sini. Siang menjelang sore, UNAMET menyelenggarakan konferensi pers di Dili tentang rencana penyelenggaraan jajak pendapat besok. Saya tentu hadir. Lebih banyak wartawan asing daripada wartawan Indonesia. Saya yakin wartawan-wartawan Indonesia tahu kecurangan-kecurangan itu.<br /> <br /> Saat tanya jawab, tidak ada wartawan Indonesia mempertanyakan soal praktik tidak fair itu. Bahkan sekedar bertanya pun tidak. Hanya saya yang bertanya tentang itu. Jawabannya tidak jelas. Pertanyaan didominasi wartawan-wartawan bule.<br /> <br /> Tapi saya ingat betapa galaknya wartawan-wartawan Indonesia kalau mewawancarai pejabat Indonesia terkait dengan HAM atau praktik-praktik kecurangan. Hambatan bahasa tidak bisa jadi alasan karena cukup banyak wartawan Indonesia yang bisa bahasa Inggris. Saya kira sebab utamanya rendah diri, seperti sikap para aktifis LSM lokal tadi.<br /> <br /> Setelah konferensi pers usai, sekitar 2 jam saya habiskan untuk menulis laporan. Isi utamanya tentang praktik-praktik kecurangan itu. Selain wawancara, saya juga melengkapinya dengan pemantauan langsung.<br /> <br /> Kira-kira 2 jam setelah saya kirim, editor di Bangkok menelepon. Saya masih ingat persis dialognya:<br /> <br /> “Kafil, we can’t run the story,” katanya.<br /> “What do you mean? You send me here. I do the job, and you don’t run the story?” saya berreaksi.<br /> “We can’t say the UNAMET is cheating…” katanya.<br /> “That’s what I saw. That’s the fact. You want me to lie?” saya agak emosi.<br /> “Do they [pro-integrasi] say all this thing because they know they are going to loose?”<br /> “Well, that’s your interpretation. I’ll make it simple. I wrote what I had to and it’s up to you,”<br /> “I think we still can run the story but we should change it.”<br /> “ I leave it to you,” saya menutup pembicaraan.<br /> <br /> Saya merasa tak nyaman. Namun saya kemudian bisa maklum karena teringat bahwa IPS Asia-Pacific itu antara lain didanai PBB.<br /> <br /> <br /> * * * * *<br /> Kira-kira jam 5:30 sore, 29 Agustus 1999, saya tiba di penginapan. Lagi-lagi, Laffae sedang dikerumuni tokoh-tokoh pro-integrasi Timtim. Terlihat Armindo Soares, Basilio Araujo, Hermenio da Costa, Nemecio Lopes de Carvalho, nampaknya mereka sedang membicarakan berbagai kecurangan UNAMET.<br /> <br /> Makin malam, makin banyak orang berdatangan. Orang-orang tua, orang-orang muda, tampaknya dari tempat jauh di luar kota Dili. Kelihatan sekali mereka baru menempuh perjalanan jauh.<br /> <br /> Seorang perempuan muda, cukup manis, tampaknya aktifis organisasi, terlihat sibuk mengatur rombongan itu. Saya tanya dia siapa orang-orang ini.<br /> <br /> “Mereka saya bawa ke sini karena di desanya tidak terdaftar,” katanya.<br /> “Mereka mau saya ajak ke sini. Bahkan mereka sendiri ingin. Agar bisa memilih di sini. Tidak ada yang membiayai. Demi merah putih,” jawabnya bersemangat.<br /> <br /> Saya tergetar mendengar bagian kalimat itu: “…demi merah putih.”<br /> <br /> Mereka semua ngobrol sampai larut. Saya tak tahan. Masuk kamar. Tidur. Besok jajak pendapat.<br /> <br /> Pagi 30 Agustus 1999.<br /> Saya keliling Dili ke tempat-tempat pemungutan suara. Di tiap TPS, para pemilih antri berjajar. Saya bisa berdiri dekat dengan antrean-antrean itu. Para ‘pemantau’ tak berani mendekat karena diusir polisi UNAMET.<br /> <br /> Karena dekat, saya bisa melihat dan mendengar bule-bule Australia yang sepertinya sedang mengatur barisan padahal sedang kampanya kasar. Kebetulan mereka bisa bahasa Indonesia: “Ingat, pilih kemerdekaan ya!” teriak seorang cewek bule kepada sekelompok orang tua yang sedang antre. Bule-bule yang lain juga melakukan hal yang sama.<br /> <br /> Sejenak saya heran dengan kelakuan mereka. Yang sering mengampanyekan kejujuran, hak menentukan nasib sendiri. Munafik, pikir saya. Mereka cukup tak tahu malu.<br /> <br /> Setelah memantau 4-5 TPS saya segera mencari tempat untuk menulis. Saya harus kirim laporan. Setelah mengirim laporan. Saya manfaat waktu untuk rileks, mencari tempat yang nyaman, melonggarkan otot. Toh kerja hari itu sudah selesai.<br /> <br /> Sampailah saya di pantai agak ke Timur, di mana patung Bunda Maria berdiri menghadap laut, seperti sedang mendaulat ombak samudra. Patung itu bediri di puncak bukit. Sangat besar. Dikelilingi taman dan bangunan indah. Untuk mencapai patung itu, anda akan melewati trap tembok yang cukup landai dan lebar. Sangat nyaman untuk jalan berombongan sekali pun. Sepanjang trap didindingi bukit yang dilapisi batu pualam. Di setiap kira jarak 10 meter, di dinding terpajang relief dari tembaga tentang Yesus, Bunda Maria, murid-murid Yesus, dengan ukiran yang sangat bermutu tinggi. Indah. Sangat indah.<br /> <br /> Patung dan semua fasilitasnya ini dibangun pemerintah Indonesia. Pasti dengan biaya sangat mahal. Ya, itulah biaya politik.<br /> <br /> Tak terasa hari mulai redup. Saya harus pulang. Besok pengumuman hasil jajak pendapat.<br /> <br /> Selepas magrib, 30 September 1999.<br /> Kembali saya menunaikan kewajiban yang diperintahkan oleh kebiasaan buruk: merokok sambil minum kopi di lobi penginapan. Kali ini, Laffae mendahului saya. Dia sudah duluan mengepulkan baris demi baris asap dari hidung dan mulutnya. Kami ngobrol lagi.<br /> <br /> Tapi kali ini saya tidak leluasa. Karena banyak tamu yang menemui Laffae, kebanyakan pentolan-pentolan milisi pro-integrasi. Ditambah penginapan kian sesak. Beberapa pemantau nginap di situ. Ada juga polisi UNAMET perwakilan dari Pakistan.<br /> <br /> Ada seorang perempuan keluar kamar, melihat dengan pandangan ‘meminta’ ke arah saya dan Laffae. Kami tidak mengerti maksudnya. Baru tau setelah lelaki pendampingnya bilang dia tak kuat asap rokok. Laffae lantas bilang ke orang itu kenapa dia jadi pemantau kalau tak kuat asap rokok. Kami berdua terus melanjutkan kewajiban dengan racun itu. Beberapa menit kemudian cewek itu pingsan dan dibawa ke klinik terdekat.<br /> <br /> Saya masuk kamar lebih cepat. Tidur....<br /> <br /> Pagi, 4 September 1999.<br /> Pengumuman hasil jajak pendapat di hotel Turismo Dili. Bagi saya, hasilnya sangat mengagetkan: 344.508 suara untuk kemerdekaan, 94.388 untuk integrasi, atau 78,5persen berbanding 21,5persen.<br /> <br /> Ketua panitia mengumumkan hasil ini dengan penuh senyum, seakan baru dapat rezeki nomplok. Tak banyak tanya jawab setelah itu. Saya pun segera berlari mencari tempat untuk menulis laporan. Setelah selesai, saya balik ke penginapan.<br /> <br /> Di lobi, Laffae sedang menonton teve yang menyiarkan hasil jajak pendapat. Sendirian. Saat saya mendekat, wajahnya berurai air mata. “Tidak mungkin. Ini tidak mungkin. Mereka curang..” katanya tersedu. Dia merangkul saya. Lelaki pejuang, tegar, matang ini mendadak luluh. Saya tak punya kata apapun untuk menghiburnya. Lagi pula, mata saya saya malah berkaca-kaca, terharu membayangkan apa yang dirasakan lelaki ini. Perjuangan keras sepanjang hidupnya berakhir dengan kekalahan.<br /> <br /> Saya hanya bisa diam. Dan Laffae pun nampaknya tak mau kesedihannya terlihat orang lain. Setelah beberapa jenak ia berhasil bersikap normal.<br /> <br /> “Kota Dili ini akan kosong..” katanya. Pelan tapi dalam. “Setelah kosong, UNAMET mau apa.”<br /> <br /> Telepon berbunyi, dari Prabandari Tempo. Dia memberi tahu semua wartawan Indonesia segera dievakuasi pakai pesawat militer Hercules, karena akan ada penyisiran terhadap semua wartawan Indonesia. Saya diminta segera ke bandara saat itu juga. Kalau tidak, militer tidak bertanggung jawab. Semua wartawan Indonesia sudah berkumpul di bandara, tinggal saya. Hanya butuh lima menit bagi saya untuk memutuskan tidak ikut. “Saya bertahan, nDari. Tinggalkan saja saya.”<br /> <br /> Laffae menguping pembicaraan. Dia menimpali: “Kenapa wartawan kesini kalau ada kejadian malah lari?” katanya. Saya kira lebih benar dia mikirnya.<br /> <br /> Saya lantas keluar, melakukan berbagai wawancara, menghadiri konferensi pers, kebanyakan tentang kemarahan atas kecurangan UNAMET. “Anggota Mahidi saja ada 50 ribu; belum Gardapaksi, belum BMP, belum Halilintar, belum masyarakat yang tak ikut organisasi,” kata Nemecio Lopez, komandan milisi Mahidi.<br /> <br /> Kembali ke penginapan sore, Laffae sedang menghadapi tamu 4-5 orang pentolan pro-integrasi. Dia menengok ke arah saya: “Kafil! Mari sini,” mengajak saya bergabung.<br /> <br /> “Sebentar!” saya bersemangat. Saya tak boleh lewatkan ini. Setelah menyimpan barang-barang di kamar, mandi kilat. Saya bergabung. Di situ saya hanya mendengarkan. Ya, hanya mendengarkan.<br /> <br /> “Paling-paling kita bisa siapkan seribuan orang,” kata ketua Armindo Soares, saya bertemu dengannya berkali-kali selama peliputan.<br /> “Saya perlu lima ribu,” kata Laffae.<br /> “Ya, lima ribu baru cukup untuk mengguncangkan kota Dili,” katanya, sambil menengok ke arah saya.<br /> “Kita akan usahakan,” kata Armindo.<br /> <br /> Saya belum bisa menangkap jelas pembicaraan mereka ketika seorang kawan memberitahu ada konferensi pers di kediaman Gubernur Abilio Soares. Saya segera siap-siap berangkat ke sana. Sekitar jam 7 malam, saya sampai di rumah Gubernur. Rupanya ada perjamuan, Cukup banyak tamu. Soares berbicara kepada wartawan tentang penolakannya terhadap hasil jajak pendapat karena berbagai kecurangan yang tidak bisa dimaklumi.<br /> <br /> Setelah ikut makan enak, saya pulang ke penginapan sekitar jam 8:30 malam. Sudah rindu bersantai dengan Laffae sambil ditemani nikotin dan kafein. Tapi Laffae tidak ada. Anehnya, penginapan jadi agak sepi. Para pemantau sudah check-out, juga polisi-polisi UNAMET dari Pakistan itu. Tak banyak yang bisa dilakukan kecuali tidur.<br /> <br /> Namun saat rebah, kantuk susah datang karena terdengar suara-suara tembakan. Mula-mula terdengar jauh. Tapi makin lama makin terdengar lebih dekat dan frekuensi tembakannya lebih sering. Mungkin karena perut kenyang dan badan capek, saya tertidur juga.<br /> <br /> Tanggal 5 September pagi<br /> Sekitar jam 09:00, saya keluar penginapan. Kota Dili jauh lebi lengang. Hanya terlihat kendaran-kendaraan UNAMET melintas di jalan. Tak ada lagi kendaraan umum. Tapi saya harus keluar. Apa boleh buat – jalan kaki. Makin jauh berjalan makin sepi, tapi tembakan nyaris terdengar dari segala arah. Sesiang ini, Dili sudah mencekam.<br /> <br /> Tidak ada warung atau toko buka. Perut sudah menagih keras. Apa boleh buat saya berjalan menuju hotel Turismo, hanya di hotel besar ada makanan. Tapi segera setelah itu saya kembali ke penginapan. Tidak banyak yang bisa dikerjakan hari itu.<br /> <br /> Selepas magrib 5 Setember 1999.<br /> Saya sendirian di penginapan. Lapar. Tidak ada makanan. Dili sudah seratus persen mencekam. Bunyi tembakan tak henti-henti. Terdorong rasa lapar yang sangat, saya keluar penginapan.<br /> <br /> Selain mencekam. Gelap pula. Hanya di tempat-tempat tertentu lampu menyala. Baru kira-kira 20 meter berjalan, gelegar tembakan dari arah kanan. Berhenti. Jalan lagi. Tembakan lagi dari arah kiri. Tiap berhenti ada tarikan dua arah dari dalam diri: kembali atau terus. Entah kenapa, saya selalu memilih terus, karena untuk balik sudah terlanjur jauh. Saya berjalan sendirian; dalam gelap; ditaburi bunyi tembakan. Hati dipenuhi adonan tiga unsur: lapar, takut, dan perjuangan menundukkan rasa takut. Lagi pula, saya tak tau ke arah mana saya berjalan. Kepalang basah, pokoknya jalan terus.<br /> <br /> Sekitar jam 11 malam, tanpa disengaja, kaki sampai di pelabuhan Dili. Lumayan terang oleh lampu pelabuhan. Segera rasa takut hilang karena di sana banyak sekali orang. Mereka duduk, bergeletak di atas aspal atau tanah pelabuhan. Rupanya, mereka hendak mengungsi via kapal laut.<br /> <br /> Banyak di antara mereka yang sedang makan nasi bungkus bersama. Dalam suasa begini, malu dan segan saya buang ke tengah laut. Saya minta makan! “Ikut makan ya?” kata saya kepada serombongan keluarga yang sedang makan bersama. “Silahkan bang!.. silahkan!..” si bapak tampak senang. Tunggu apa lagi, segera saya ambil nasinya, sambar ikannya. Cepat sekali saya makan. Kenyang sudah, sehingga ada tenaga untuk kurang ajar lebih jauh: sekalian minta rokok ke bapak itu. Dikasih juga.<br /> <br /> Sekitar jam 3 malam saya berhasil kembali ke penginapan.<br /> <br /> Pagi menjelang siang, tanggal 6 September 1999.<br /> Saya hanya duduk di lobi penginapan karena tidak ada kendaraan. Tidak ada warung dan toko yang buka. Yang ada hanya tembakan tak henti-henti. Dili tak berpenghuni – kecuali para petugas UNAMET. Nyaris semua penduduk Dili mengungsi, sebagian via kapal, sebagian via darat ke Atambua. Orang-orang pro-kemerdekaan berlarian diserang kaum pro-integrasi. Markas dan sekretariat dibakar. Darah tumpah lagi entah untuk keberapa kalinya.<br /> <br /> Sekarang, saya jadi teringat kata-kata Laffae sehabis menyaksikan pengumuman hasil jajak pedapat kemarin: “Dili ini akan kosong..”<br /> <br /> Saya pun teringat kata-kata dia: “Saya perlu lima ribu orang untuk mengguncang kota Dili..” Ya, sekarang saya berkesimpulan ini aksi dia. Aksi pejuang pro-integrasi yang merasa kehilangan masa depan. Ya, hanya saya yang tahu siapa tokoh utama aksi bumi hangus ini, sementara teve-teve hanya memberitakan penyerangan mililis pro-integrasi terhadap kaum pro-kemerdekaan.<br /> <br /> Tentu, orang-orang pro-integrasi pun mengungsi. Laffae dan pasukannya ingin semua orang Timtim bernasib sama: kalau ada satu pihak yang tak mendapat tempat di bumi Loro Sae, maka semua orang timtim harus keluar dari sana. Itu pernah diucapkannya kepada saya.<br /> <br /> Inilah hasil langsung jajak pendapat yang dipaksakan harus dimenangkan. Hukum perhubungan antar manusia saat itu sepasti hukum kimia: tindakan lancung dan curang pasti berbuah bencana.<br /> <br /> <br /> * * * * *<br /> Saya harus pulang, karena tidak banyak yang bisa dilihat dan ditemui. Untung masih ada omprengan yang mau mengantara ke bandara. Sekitar jam 11 pagi saya sampai di pelabuhan udara Komoro. Keadaan di bandara sedang darurat. Semua orang panik. Semua orang ingin mendapat tiket dan tempat duduk pada jam penerbangan yang sama. Karena hura-hara sudah mendekati bandara. Lagi pula penerbangan jam itu adalah yang satu-satunya dan terakhir.<br /> <br /> Bule-bule yang biasanya tertib kini saling sikut, saling dorong sampai ke depan komputer penjaga kounter. Ada bule yang stres saking tegangnya sampai-sampai minta rokok kepada saya yg berdiri di belakang tenang-tenang saja. Beginilah nikmatnya jadi orang beriman.<br /> <br /> Banyak yang tidak kebagian tiket. Entah kenapa saya lancar-lancar saja. Masuk ke ruangan tunggu, di situ sudah ada Eurico Gutteres. Saya hampiri dia, saya bilang saya banyak bicara dengan Laffae dan dia menyampaikan salam untuknya. Eurico memandang saya agak lama, pasti karena saya menyebut nama Laffae itu.<br /> <br /> Sore, 7 Novembe3, 1999, saya mendarat di Jakarta.<br /> <br /> Penduduk Timtim mengungsi ke Atambua, NTT. Sungguh tidak mudah mereka mengungsi. Polisi UNAMET berusaha mencegah setiap bentuk pengungsian ke luar Dili. Namun hanya sedikit yang bisa mereka tahan di Dili.<br /> <br /> Di kamp-kamp pengungsian Atambua, keadaan sungguh memiriskan hati. Orang-orang tua duduk mecakung; anak-anak muda gelisah ditelikung rasa takut; sebagian digerayangi rasa marah dan dendam; anak-anak diliputi kecemasan. Mereka adalah yang memilih hidup bersama Indonesia. Dan pilihan itu mengharuskan mereka terpisah dari keluarga.<br /> <br /> Pemerintah negara yang mereka pilih sebagai tumpuan hidup, jauh dari menyantuni mereka. Kaum milisi pro-integrasi dikejar-kejar tuntutan hukum atas ‘kejahatan terhadap kemanusiaan’, dan Indonesia, boro-boro membela mereka, malah ikut mengejar-ngejar orang Timtim yang memilih merah putih itu. Eurico Guterres dan Abilio Soares diadili dan dihukum di negara yang dicintai dan dibelanya.<br /> <br /> Jendral-jendral yang dulu menikmati kekuasaan di Timtim, sekarang pada sembunyi. Tak ada yang punya cukup nyali untuk bersikap tegas, misalnya: “Kami melindungi rakyat Timtim yang memilih bergabung dengan Indonesia.” Padahal, mereka yang selalu mengajarkan berkorban untuk negara; menjadi tumbal untuk kehormatan pertiwi, dengan nyawa sekalipun.<br /> <br /> Sementara itu, para pengungsi ditelantarkan. Tak ada solidaritas kebangsaan yang ditunjukkan pemerintah dan militer Indonesia.<br /> <br /> Inilah tragedi kemanusiaan. Melihat begini, jargon-jargon negara-negara Barat, media asing, tentang ‘self determination’, tak lebih dari sekedar ironi pahit. Sikap negara-negara Barat dan para aktifis kemanusiaan internasional yang merasa memperjuangkan rakyat Timtim jadi terlihat absurd. Sebab waktu telah membuktikan bahwa yang mereka perjuangkan tak lebih tak kurang adalah sumberdaya alam Timtim, terutama minyak bumi, yang kini mereka hisap habis-habisan.<br /> <br /> Pernah Laffae menelepon saya dari Jakarta, kira-kira 3 bulan setelah malapetaka itu. Ketika itu saya tinggal di Bandung. Dia bilang ingin ketemu saya dan akan datang ke Bandung. Saya sangat senang. Tapi dia tak pernah datang... saya tidak tahu sebabnya. Mudah-mudahan dia baik-baik saja.<br /> <br /> <br /> * * * * *<br /> 12 tahun beralu sudah. Apa kabar bailout IMF yang 43 milyar dolar itu? Sampai detik ini, uang itu entah di mana. Ada beberapa percik dicairkan tahun 1999-2000, tak sampai seperempatnya. Dan tidak menolong apa-apa. Yang terbukti bukan mencairkan dana yang dijanjikan, tapi meminta pemerintah Indonesia supaya mencabut subsidi BBM, subsidi pangan, subsidi listrik, yang membuat rakyat Indonesia tambah miskin dan sengsara. Anehnya, semua sarannya itu diturut oleh pemerintah rendah diri bin inlander ini.<br /> <br /> Yang paling dibutuhkan adalah menutupi defisit anggaran. Untuk itulah dana pinjaman [bukan bantuan] diperlukan. Namun IMF mengatasi defisit angaran dengan akal bulus: mencabut semua subsidi untuk kebutuhan rakyat sehingga defisit tertutupi, sehingga duit dia tetap utuh. Perkara rakyat ngamuk dan makin sengsara, peduli amat.<br /> <br /> Melengkapi akal bulusnya itu IMF meminta pemerintah Indonesia menswastakan semua perusahaan negara, seperti Bank Niaga, BCA, Telkom, Indosat.<br /> <br /> Pernah IMF mengeluarkan dana cadangan sebesar 9 milyar dolar. Tapi, seperti dikeluhkan Menteri Ekonomi Kwik Kian Gie ketika itu, seperak pun dana itu tidak bisa dipakai karena hanya berfungsi sebagai pengaman. Apa bedanya dengan dana fiktif?<br /> <br /> Lagi pula, kenapa ketika itu pemerintah Indonesia seperti tak punya cadangan otak, yang paling sederhana sekalipun. Kenapa mau melepas Timtim dengan imbalan utang? Bukankah semestinya kompensasi? Adakah di dunia ini orang yang hartanya di beli dengan utang? Nih saya bayar barangmu. Barangmu saya ambil, tapi kau harus tetap mengembalikan uang itu. Bukankah ini sama persis dengan memberi gratis? Dan dalam kasus ini, yang dikasih adalah negara? Ya , Indonesia memberi negara kepada IMF secara cuma-cuma.<br /> <br /> <blockquote class="tr_bq"> Kalau saya jadi wakil pemerintah Indonesia waktu itu, saya akan menawarkan ‘deal’ yang paling masuk akal: “Baik, Timor Timur kami lepas tanpa syarat. Ganti saja dana yang sudah kami keluarkan untuk membangun Timtim selama 24 tahun.” Dengan demikian, tidak ada utang piutang.</blockquote> <br /> Sampai hari ini Indonesia masih menyicil utang kepada IMF, untuk sesuatu yang tak pernah ia dapatkan. Saya harap generasi muda Indonesia tidak sebodoh para pemimpin sekarang. | </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <i>petanikeyboard.wordpress.com  </i></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /> <a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div>

Fakta Lepasnya Timor-Timur Yang Tak Pernah Terungkap Publik

x 4:00 PM

  Menit-menit Lepasnya Timor-timur dari Indonesia SEJARAH INDONESIA TIMOR-TIMUR Berikut ini adalah tulisan seorang wartawan yang meliput jajak pendapat di Dili, Timor-timur. Tulisan berikut ini sungguh luar biasa, namun sekaligus membuat dada sesak.… Read more »

Read more »

Proses Menyelamatkan Dua Ekor Rakun Yang Terperangkap

<div style="text-align: center;"> <div style="text-align: justify;"> Dua ekor Rakun terperangkap dan seorang lelaki telah menyelamatkan mereka dengan sebatang galah. Rakun itu kemudian sempat pusing dan berterima kasih. </div> <br /><br /><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgseUEWOncXOfV6DPUQbwePnO8zH0pLFkqkB0MSXHa9xtXLCgLmxUxyZKgFFmWZjkUD8BXKgjtH2ftb6rpM-9Tu5rQYN8XJwgcB_mFRFOfTAYSaie0i-8c7EA-KPyB74wToHMpU/s400/raccoons_01.jpg" width="400" /><br /><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWvKZ2_f-IhDFDHyAMRJxppbt-qPBFYIdrmeGkzdzeMCZgjY-wKklNpckGA2igWS47zWv4Qq2Jl8mnG7t82TrSY-14JLY6LMt6iGkcvk5GeqNWQG-eFUxJuj6VG0XROA6aVnQt/s400/raccoons_02.jpg" width="400" /><br /><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVsIeU2DCMmTDxvtWXuxkrQyaZsimS-QJ-pSlp8UZtWeSTorgfF5NVQscJCU_yZ6BBH0djfcJvoc95auWc2FkMj2DGKhL7qWELPMrRY0IqMZ-Ks1Tkq01O3S-M9-PPi6OlZHe1/s400/raccoons_03.jpg" width="400" /><br /><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjisLBx7p8P1FKBxGH6lPUZ9-7KE77FYfWJEHm0HtaxKZirUTtxRflhyphenhyphenkpOClc9aBJGte07r9Oh8NaYctfRDbfRbDRvCA3iO4AWBZK5NvGllkbZJfMQWM5kveLO1TZn6mtJF6rc/s400/raccoons_04.jpg" width="400" /><br /><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN0_mjPLtkmBh8wn-7xR4dLGT4xpbPDl_GeggyBVGQiZqxox9be8wohVAETdD2U7g4Zk7PWnKNXbWBHfW3WzIxQMYcLwmsNtIMhh3oiVJdy_L02Xq93ox0pVUfmu37nGaZ5k3L/s400/raccoons_05.jpg" width="400" /><br /><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyuJvCb7RyrWl7gK0bHuSsYbNv0P6Uf3W0kNnxRXhGaz419qHOPo2CBmR2zH0bKxUNZTiG41xfbCUevsDLY850eMiYojYaVW6jBTSpYgQ8ROSHsM9LnHpLaKfgBX3zmNc2Rt17/s400/raccoons_06.jpg" width="400" /><br /><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLV8RHmSKXUuqSttUTBqFepSxQ1AeJdnTrNytJskUzgZcFWasZpG9CSAGzvUu2alS7Wg4Rw0_0s_1dnUAZJxcRnO1f5gTcY8xMZ8lVc2W50LHN88ZnsnzzrHLDfQA1uGLrczv2/s400/raccoons_07.jpg" width="400" /> </div> <div style="text-align: center;">  </div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /><a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><br /></div>

Proses Menyelamatkan Dua Ekor Rakun Yang Terperangkap

x 3:30 PM

Dua ekor Rakun terperangkap dan seorang lelaki telah menyelamatkan mereka dengan sebatang galah. Rakun itu kemudian sempat pusing dan berterima kasih.     Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !Lihat yg lebih 'seru' di sini !Follow @wisbe… Read more »

Read more »

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Timun Suri

<div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH08fBR6HDHQ8m73FHHOXdULmA1bpW-0ZHJgDyJ6sQi_nuYA0aGuiixPqZbauhFyHsSEGdMEie3cC6kZO7yABysUqf4AzL_FEs7tfv367mhiIJuMXlJr_dUUogZVPrnD7CKq90NA/s200/timun+suri.jpg" style="display: inline; float: right; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; max-width: 578px;" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span>Pembahasan kali ini akan membahas tentang timun ramai muncul pada bulan ramadhan. Tentu sudah bukan buah yang asing bagi kita apa itu timun suri. Timun yang satu ini memang biasa digunakan atau di konsumsi sebagai minuman berbuka puasa. Timun suri berbeda dngan blewah bila blewah lebih menyerupai melon namun jika timun suri bentuknya lebih lonjong dan bertekstur sangat lembut. Seperti yang kita ketahui, timun suri dapat menyegarkan tubuh kita setelah berpuasa seharian. Ini disebabkan oleh kandungan kalium dan berbagai mineral lainnya yang terdapat di buah ini. Serat alami yang terkandung dalam buah ini dapat mencegah kita dari gangguan saluran pencernaan seperti sembelit. Selain itu serat timun suri juga dapat mencegah berbagai jenis kanker khususnya di saluran pencernaan seperti kanker usus dan kolon. Hal ini terjadi karena serat mengikat zat-zat karsinogen yang merupakan peyebab kanker. Namun<span>  </span>Bagi anda yang menderita diabetes, anda juga harus berhati-hati karena kandungan gula pada timun suri cukup banyak sehingga bila dikonsumsi berlebih dapat menaikkan kadar gula dalam darah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span><b><span>Kandungan Timun Suri</span></b></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <ul style="text-align: justify;"> <li><span>Mengandung glukosa dan fluktosa Kedua kandungan yang dimiliki timun suri itu adalah kandungan yang mudah larut di dalam tubuh dengan cepat. Dengan mengonsumsi timun suri, Anda akan mendapatkan tambahan energi. </span></li> <li> <span>Mengandung vitamin A Ternyata timun suri juga memiliki kandungan vitamin A, manfaatnya pada tubuh yaitu baik bagi kesehatan mata. Selain itu, timun suri juga memiliki antioksidan yang tinggi sehingga baik untuk mencegah penuaan dini.</span></li> <li> <span>Mengandung senyawa saponin Senyawa saponin yang dimiliki timun suri dapat mencegah sakit kanker dan dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi pada tubuh kita.</span></li> <li> <span>Mengandung vitamin C Vitamin C ini sangat penting bagi tubuh kita, yaitu untuk meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki sel tubuh, dan jaringan kulit yang rusak. Kandungan vitamin C yang dimiliki timun suri sangat tinggi. 5. Mengandung asam linoleat Zat ini berfungsi sebagai antioksidan dan dapat membantu mencerdaskan otak. Antioksidan berperan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, mencegah penyakit jantung, serta menurunkan lemak.</span> </li> </ul> <div style="text-align: justify;"> <span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://draft.blogger.com/blogger.g?blogID=19652236" name="more" target="_blank"></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span><span><b>Manfaat Timun Suri Untuk Kesehatan</b></span></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <ul style="text-align: justify;"> <li><span><b>Melawan Kanker Lebih Kuat</b><br />Seperti sedikit disinggung sebelumnya bahwa salah satu manfaat timun suri adalah melawan kangker sebab kaya akan vitamin A. Khasiat melawan kangker ini ternyata juga diperkuat oleh kandungan timun suri lainnya yakni senyawa saponin. Senyawa saponin diketahui sangat ampuh menghambat pertumbuhan kangker dan juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. </span></li> <li><span><b>Vitamin A Yang Melimpah</b><br />Sebagai<span>  </span>sumber vitamin A. Timun suri diketahui banyak mengandung vitamin yang sangat baik dalam memelihara mata ini. Vitamin A menjaga kesehatan lapisan mata dan bahkan bisa mencegah katarak. Tak hanya itu, ternyata vitamin A juga bisa menguatkan sistem imunitas tubuh, melindungi tubuh dari serangan bakteri juga virus, membantu pembentukan gigi pun tulang, melawan radikal bebas, menyehatkan kulit, mencegah kangker, menghalau alzaimer dan masih banyak lagi lainnya. Dengan rutin mengkonsumsi timun suri, Anda secara tidak langsung telah membentengi diri Anda dari berbagai penyakit.</span></li> <li><span><b>Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh</b><br />Timun suri terdiri dari 90% air. Selain itu timun suri banyak mengandung vitamin juga mineral yang mampu mengikat racun. Dengan rutin mengkonsumsi buah timun suri, Anda akan merasakan efek ureticnya yakni pembuangan racun melalui urin. Dengan demikian, tubuh Anda akan dinetralkan atau dengan kata lain didetoksifikasi dari racun yang bisa merusak tubuh. </span></li> <li> <span><b>Sumber Energi Yang Mudah Diserap Tubuh</b><br />Manfaat timun suri lainnya adalah sebagai sumber energi yang nikmat dan tentu mudah dicerna oleh tubuh. Secara klinis, buah timun suri mengandung glukosa dan juga fluktosa. Kedua zat ini dikenal baik untuk tubuh dan merupakan sumber energi yang ramah dan mudah diolah. Karenanya, tidak heran jika banyak orang yang lebih nyaman berbuka puasa dengan timun suri sebab cepat memulihkan energi setelah seharian tidak mendapat asupan gizi.</span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="false" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> </div>

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Timun Suri

x 3:00 PM

Pembahasan kali ini akan membahas tentang timun ramai muncul pada bulan ramadhan. Tentu sudah bukan buah yang asing bagi kita apa itu timun suri. Timun yang satu ini memang biasa digunakan atau di konsumsi sebagai minuman berbuka puasa. Timun su… Read more »

Read more »

Painful Prank

<div style="text-align: center;"> <img height="330" src="http://media.ifunny.com/results/2013/07/15/14x5zvnaf6.gif" width="400" /><br /> <br /> Painful Prank <br /> <br /> <img height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA-Z_anLBmVCXU9p0U9KB3QdCsMW-GqOlCS88iD7I1jVmSCXo9HHi48fuuMC7Vqir-b8WPhrpB_hkJ1xnIWRC84Xxcp_qQrmBD9lF56x4YTBoPO3WHn5KsqLJ0XUwLXA8rBK8j6w/s640/PAY-Waxing-prank.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /> <a href="http://chirpstory.com/id/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div>

Painful Prank

x 2:30 PM

Painful Prank Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI ! Lihat yg lebih 'seru' di sini ! Follow @wisbenbae … Read more »

Read more »