Motor trail menghancurkan Gunung Prahu...

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;"><a href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/09/naik-motor-trail-di-gunung-prau-penuh-tantangan-tapi#"><img height="425" src="http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201508300630101/b/foto-naik-motor-trail-di-gunung-prau-penuh-tantangan-tapi.jpg" width="640" /></a>Pemandangan matahari terbit dari Gunung Prau dengan latar Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu. (Yunaidi/National Geographic Indonesia)</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beberapa rute pendakian tak resmi menuju Gunung Prau digunakan sebagai tempat wisata minat khusus yaitu motor trail. Jalur tersebut yakni Jalur Wates dan Jalur Sarangan di Kabupaten Temanggung, serta Jalur Pranten di Kabupaten Batang yang berada di ketinggian 1800-2335 meter di atas permukaan laut (mdpl). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Kalau naik motor trail dari (jalur) Wates, kira-kira satu jam. Kalau dari Pranten kira-kira dua jam. Tapi jalurnya jadi rusak," kata Bendahara Yayasan Konservasi Gunung Prau, Paulus Nugrahajati saat dihubungi KompasTravel, Selasa (15/9/2015). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Paulus menjelaskan salah satu jalur yang kerap dilewati oleh para pemotor, yaitu datang dari arah Kendal menuju Jalur Pranten dan kemudian mengambil jalur menerobos sampai puncak gunung. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Tapi sayangnya jalur itu bukan jalur pendakian. Banyak tanaman langka seperti kantung semar rusak. Jalan setapaknya jadi lebar," lanjutnya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kepala Urusan Komunikasi Perusahaan Perhutani KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Kedu Utara Divisi Regional Jawa Tengah, Herman Sutrisno menambahkan jika wisata minat khusus yaknimotor trail merupakan kegiatan yang menantang adrenalin. Terlebih jika dilakukan di sekitar Gunung Prau karena bentang alam yang menarik. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Naik motor trail (di sini) itu penuh tantangan. Medannya berbukit-bukit dan turunan serta tanjakan yang terjal," kata Herman saat dihubungi KompasTravel, Selasa (15/9/2015). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ia menyebutkan ada sebuah acara motor trail yang diselenggarakan di wilayah Perhutani. Herman menjelaskan acara tersebut diselenggarakan di Resor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telogo Pucang pada awal Januari 2015. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Kalau itu (Telogo Pucang) resmi, kita ngeluarin izin dari Perhutani," lanjutnya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gunung Prau (2.565 meter di atas permukaan laut) dapat didaki melalui tiga jalur yaitu Kenjuran, Patak Banteng, dan Dieng. Jalur pendakian Patak Banteng menjadi favorit bagi para pendaki Gunung Prau.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;">(Wahyu Adityo Prodjo via kompas.com)</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div> <center> <span style="font-size: large;"><a href="https://twitter.com/wisbenbae"></a></span></center>

Motor trail menghancurkan Gunung Prahu...

Pemandangan matahari terbit dari Gunung Prau dengan latar Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, dan Merbabu. (Yunaidi/National Geographic Indon...

Read more »

Lingula, Hewan Laut Purba Masih Berevolusi Secara Genetik

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kode genetik Lingula dianggap sebagai sumber sejarah evolusi Brachiopoda dan Lophotrochozoans serta menjelaskan asal usul Biomineralisation. Tim ilmuwan dari Okinawa Institute of Science and Technology Graduate University (OIST), Nagoya University, dan University of Tokyo saat ini telah membuka tabir rahasia genom Lingulid Brachiopod untuk yang pertama kali dalam sejarah genetik. Sumber ini diperoleh dari fosil Lingula Anatina yang terkumpul di Amami Island, Jepang. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Prof Noriyuki Satoh mengatakan bahwa analisa ini merupakan salah satu langkah menuju terungkapnya misteri evolusi hewan. Analisis ini dituliskan dalam makalah yang diterbitkan Nature Communications, para ilmuwan menjelaskan hasil analisis mencakup lebih dari 34,000 gen yang terdiri dari genom Lingula Anatina yang menunjukkan bahwa genom Lingula masih berkembang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Evolusi Genetik Lingula Anatina</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Banyak orang menganggap bahwa fosil hidup akan menyerupai leluhur fosil mereka, tidak hanya dalam penampilan fisik tetapi juga pada genom. Seperti Coelacanth yang dianggap fosil hidup, spesis ini memiliki tingkat evolusi molekuler paling lambat diantara vertebrata. Sementara genom Lingula telah berkembang pesat meskipun perubahan dalam penampilan masih kurang signifikan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Cangkang fosil Lingula menunjukkan keragaman yang cukup besar dalam struktur kimia, analisis jaringan lunak fosil juga menunjukkan perubahan morfologi diantara lingulid Brachiopoda. Para ilmuwan juga menemukan perubahan signifikan dalam genom struktur dan gen keluarga, bertentangan dengan ide 'fosil hidup'. Gen Lingula terkait dengan metabolisme dasar yang menjelaskan adanya perubahan evolusi paling lambat diantara Lophotrochozoans.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5FKJdhgIz8I7cQfcjuIQAJ3R_dD5Sj5FH9GuX6Kdq0PsLkKyBbonU-b6_pP9ZSaVO008TJrGNj-VYknjDIMpJXSHhpVuXe-orRt8fh0Wn11bJU63kYT7f-IbLSQirQS-3UEGAqg/s1600/lingula-anatina.jpg"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5FKJdhgIz8I7cQfcjuIQAJ3R_dD5Sj5FH9GuX6Kdq0PsLkKyBbonU-b6_pP9ZSaVO008TJrGNj-VYknjDIMpJXSHhpVuXe-orRt8fh0Wn11bJU63kYT7f-IbLSQirQS-3UEGAqg/s640/lingula-anatina.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sejauh ini, Brachiopoda merupakan invertebrata laut dengan ciri fisik berupa kerang dan tangkai. Hewan ini mmirip dengan Moluska, tetapi kemiripannya tidak begitu mencolok. Tidak seperti Bivalvia atau lebih dikenal sebagai kerang dan remis, spesis ini memiliki cangkang pada sisi tubuh mereka dimana sisi kerang Brachiopod berada di atas dan bawah. Tubuh simetri dalam kerang membentang disepanjang engsel, dua katup merupakan bayangan cermin satu sama lain. Bidang simetri brachiopoda tegak lurus terhadap engsel, sehingga bagian katup merupakan cermin satu sama lain.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Brachiopoda dianggap sebagai salah satu contoh hewan pertama yang diketahui dari spesis Biomineralisation, dimana proses organisme hidup kaku atau mengeras dengan mineral. Fosil Brachiopod yang pernah ditemukan diperkirakan hidup pada periode awal Cambrian, sekitar 520 juta tahun yang lalu. Brachiopoda sangat cepat menyebar ke seluruh dunia dan mendominasi lautan selama periode Paleozoic sekitar 542 hingga 251 juta tahun yang lalu, hal ini berdasarkan kerang mineral yang ditemukan menjelaskan kelimpahan fosil.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Brachiopoda Lingulid berangsur-angsur berubah penampilan fisiknya sejak periode Silur sekitar 443 hingga 419 juta tahun yang lalu. Hal ini disebutkan dalam teori Darwin dimana fosil dianggap hidup, istilah ini sering menyesatkan orang-orang yang meyakini bahwa spesis ini tidak berkembang lagi tetapi penelitian ini justru menunjukkan sebaliknya.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> Sementara itu, asal usul evolusi Brachiopoda dan hubungannya dengan spesies lain masih belum jelas. Bertahun-tahun para ilmuwan telah memperdebatkan posisi filogenetik Brachiopoda dan Moluska, serta afinitas spesis ini pada hewan lain dalam kelompok yang sama diantaranya Lophotrochozoa yang tersegmentasi cacing, kerang, tiram, siput, cumi-cumi dan lain-lain. Analisis filogenetik genom Lingula jelas menunjukkan bahwa Brachiopoda adalah kerabat dekat Moluska dan sepupu jauh dari cacing tersegmentasi. Tetapi hubungan kerabat ke spesis Lophotrochozoans lainnya masih memerlukan analisis lebih lanjut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Yi-Jyun Luo, pada tingkat molekuler Brachiopoda sangat mirip dengan moluska dimana keduanya Protostomes, embrio pertama kali membentuk mulut setelah membentuk anus. Tetapi perkembangan embrio Brachiopod sangat berbeda dari moluska, menyerupai deuterostomes dimana embrio membentuk anus dan diikuti pembentukan mulut. Proyek penelitian genom Lingula Anatina akan membantu penelitian masa depan, dimana nantinya perbedaan-perbedaan dan peran gen tertentu akan membantu analisis berbagai struktur tubuh Brachiopod. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Salah satu misteri evolusi paralel hewan adalah vertebrata dan Lingula, meskipun evolusi telah berjalan jauh tetapi keduanya menggunakan serat kalsium fosfat dan kolagen untuk pembentukan biomineralisation. Perbandingan skala genom menunjukkan bahwa Lingula Anatina tidak memiliki gen untuk pembentukan tulang dan memiliki berbagai jenis serat kolagen. Tulang Lingula dan vertebrata telah berevolusi secara independen dan menggunakan mekanisme berbeda untuk pembentukan jaringan sel keras. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Referensi</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;"><br /></span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;">“Living Fossil” Genome Decoded, 18 Spetember 2015, by Okinawa Institute of Science and Technology Graduate University - OIST.</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;">Journal Ref: The Lingula genome provides insights into brachiopod evolution and the origin of phosphate biomineralization. Nature Communications, 2015</span></i></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div> <center> <span style="font-size: large;"><a href="https://twitter.com/wisbenbae"></a></span></center>

Lingula, Hewan Laut Purba Masih Berevolusi Secara Genetik

Kode genetik Lingula dianggap sebagai sumber sejarah evolusi Brachiopoda dan Lophotrochozoans serta menjelaskan asal usul Biomineralisat...

Read more »

Gadget Menghambat Tumbuh Kembang Balita

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <a href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/09/gawai-menghambat-tumbuh-kembang-balita#"><img height="640" src="http://media.nationalgeographic.co.id/daily/960/0/201501271220072/b/foto-gawai-menghambat-tumbuh-kembang-balita.jpg" width="426" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div> <span style="font-size: x-large;">Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, orangtua sebaiknya tidak membiarkan anak bermain gadget sebelum usia dua tahun.</span></div> <div> <br /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> Gawai seperti smartphone dan tablet bukan hanya menarik bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak. Kombinasi antara gambar bergerak, suara, dan tayangan interaktif akan membuat anak ketagihan bermain gadget. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Anak pertama kali mengenal gadget pasti dari orangtuanya sendiri. Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, orangtua sebaiknya tidak membiarkan anak bermain gadget sebelum usia dua tahun. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Hati-hati sama gadget ini. Anak di bawah usia dua tahun sebaiknya tidak bersentuhan dulu dengan gadget karena pada usia itu masa tumbuh kembang, terutama pada otak anak," tegas Vera dalam diskusi Pentingnya Langkah Pertama yang diadakan oleh Fisher-Price di Jakarta, Rabu (16/9/2015). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Vera menjelaskan, sering bermain gadget dapat menghambat stimulus fisik atau motorik anak, menghambat perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak. "Banyak anak sekarang kesulitan menggenggam sesuatu, seperti pegang pensil. Ketika main gadget, perkembangan motoriknya enggak dapat. Motorik halusnya enggak terstimulus dengan baik, motorik kasarnya juga karena dia lebih sering duduk main gadget," terang Vera. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketika sudah memegang gadget, biasanya anak akan fokus pada gadget dan menjadi kurang bergerak. Pemakaian gadget yang cukup dengan sentuhan juga bisa membuat motorik halus anak tidak bekerja dengan baik, seperti kemampuannya menggenggam atau mencengkram. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Vera mengaku cukup sering mendapati anak yang tumbuh kembangnya terganggu seperti sulit berkonsentrasi dan terlambat berbicara karena mereka terlalu banyak bersentuhan dengan gadget di awal-awal usia kehidupan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tak hanya itu, anak juga bisa jadi terlambat berjalan ketika memasuki usia satu tahun jika pada usia sebelumnya sering diberi gadget. Lebih baik berikan anak mainan yang bisa merangsang kemampuan motorik kasar dan halusnya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk mencegah anak kecanduan gadget, kuncinya ada pada orangtua. "Orangtua jangan terlalu sering bermain gadget di depan anak. Singkirkan gadget ketika anak-anak bermain," katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>(Dian Maharani/kompas.com)</i></div> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a></span></center> <center> <span style="font-size: large;"><br /><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center>

Gadget Menghambat Tumbuh Kembang Balita

Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, orangtua sebaiknya tidak membiarkan anak bermain gadget sebelum usia dua tahun....

Read more »

Cara bersahabat dengan tulang kita...

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <i><a href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/09/hal-yang-membuat-tulang-kuat#"><img height="320" src="http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201507080142379/b/foto-hal-yang-membuat-tulang-kuat.jpg" width="640" /></a>Ilustrasi tulang kaki yang kuat. (Shutterstock)</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div> <span style="font-size: x-large;">Anda perlu juga bersahabat dengan sahabat tulang dan ikut menghindari musuh tulang Anda</span></div> <div> <br /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> Tulang yang kuat mutlak diperlukan untuk dapat beraktivitas normal. Secara umum, tulang punya tiga sahabat dan satu musuh. Anda perlu juga bersahabat dengan sahabat tulang dan ikut menghindari musuh tulang Anda demi bisa menjalani gaya hidup aktif yang bebas risiko tulang keropos dan mudah patah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">SAHABAT TULANG</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Kalsium</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebelum mantap minum suplemen, sebaiknya Anda tahu dulu kondisi tubuh. Bisa jadi Anda memang perlu suplemen, bisa jadi juga tidak. Kebutuhan kalsium setiap orang berbeda. Tak hanya bergantung dari faktor umur dan aktivitas, melainkan juga dari kebiasaan makan sehari-hari. Kebutuhan kalsium orang dewasa rata-rata adalah 1.000 mg perhari.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketahui kondisi tulang dengan menjalani cek kepadatan tulang. Jika memang kurang, tingkatkan dengan berbagai makanan kaya kalsium. Misalnya, susu dan sayuran berdaun hijau tua. Atau, santap ikan sardin atau teri yang telah diolah hingga tulangnya lunak, lalu makan bersama tulangnya. Matahari pagi sebelum pukul 10 juga merupakan sumber vitamin D alami.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Konsumsi vitamin D juga bisa membantu proses penyerapan kalsium. Vitamin yang satu ini juga terbukti ampuh dalam mencegah berbagai jenis penyakit, mulai jantung hingga pikun. Namun, kita tidak disarankan untuk mengonsumsi vitamin D secara berlebihan. Sebab, kelebihannya akan disimpan dalam tubuh dan kelak bisa menimbulkan efek buruk. Misalnya, gangguan ginjal, tulang dan otot melemah, serta perdarahan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Dumbbell</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Akitivitas fisik adalah salah satu kunci mendapatkan tulang sehat dan kuat,?ujar Ronald Zernicke, PhD, direktur University of Michigan Bone and Joint Injury Prevention and Rehabilitation Center. Perbanyaklah aktivitas sehari-hari, seperti jalan kaki dan naik tangga. Sesekali, lakukan variasi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Misalnya, jalan kaki sambil mengangkat dumbbell.?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saat memilih dumbbell, sesuaikan dengan kekuatan kita. Sebagai alternatif, kita bisa gunakan bola khusus yang bisa ditekan dengan tangan atau kaki, dengan tekanan yang sesuai dengan kemampuan. Tidak punya bola? Ganti latihannya dengan menekan telapak tangan ke meja. Makin lama, tambah bebannya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Tali Skipping</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Vonda Wright, MD, spesialis tulang dari Pittsburgh, lompat tali adalah salah satu latihan fisik yang menguatkan tulang. Latihan ini dianjurkan untuk yang berberat badan ideal dan di bawah rata-rata. Lompat tali sebaiknya tidak dilakukan oleh orang dengan berat badan berlebih sebab bisa menyebabkan cedera lutut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketika melompat, lutut harus menanggung beban sebanyak 4 kali lipat berat badan. Coba bayangkan jika orang berberat 100 kg harus melompat. Artinya, lutut harus menanggung berat sebesar 400 kg. Sudah pasti, risiko cederanya besar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">MUSUH TULANG</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Minuman bersoda</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wanita yang sering mengonsumsi minuman bersoda, berisiko besar mengalami penurunan kepadatan tulang. Lebih baik pilih teh, yang menurut penelitian National Cheng Kung University Hospital di Taiwan, berkhasiat baik bagi tulang kita.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;">(Bestari Kumala Dewi/ Sumber: prevention.com via kompas.com)</span></i></div> <center> <br /></center> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a></span></center> <center> <span style="font-size: large;"><br /><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center>

Cara bersahabat dengan tulang kita...

Ilustrasi tulang kaki yang kuat. (Shutterstock) Anda perlu juga bersahabat dengan sahabat tulang dan ikut menghindari musuh tulang An...

Read more »

Menikmati "Sunset" di Tanjung Papuma

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;"><a href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/09/tips-aman-dan-nyaman-menikmati-sunset-di-tanjung-papuma#"><img height="320" src="http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201509171545140/b/foto-tips-aman-dan-nyaman-menikmati-sunset-di-tanjung-papuma.jpg" width="640" /></a>Langit berubah warna menjelang matahari terbenam di Pantai Tanjung Papuma, Jember, Jawa Timur, Jumat (11/9/2015). Pantai Tanjung Papuma berada di pantai selatan Jawa Timur. Pantai Tanjung Papuma terletak sekitar 45 kilometer dari Stasiun Jember (KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo)</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div> <span style="font-size: x-large;">Bukit Siti Hinggil adalah satu tempat yang menawarkan pengalaman untuk melihat matahari terbenam dan terbit.</span></div> <div> <br /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Tanjung Papuma, Jember, Jawa Timur adalah menikmati matahari tenggelam. Pengunjung dapat menuju Bukit Siti Hinggil yang berada tepat di tanjung. Sebelumnya, pengunjung akan mendaki anak-anak tangga untuk dapat sampai ke puncak bukit. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Asisten Manager Pemasaran Wisata Tanjung Papuma dan Pulau Merah Perhutani Jawa Timur, Suharno mengatakan bahwa Bukit Siti Hinggil adalah satu tempat yang menawarkan pengalaman untuk melihat matahari terbenam dan terbit. Namun agar dapat tetap aman dan nyaman ketika berada di Puncak Bukit Siti Hinggil, simak panduan berikut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Perhatikan pengaman jalur</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketika menuju puncak bukit, pengunjung akan menaiki anak-anak tangga. Pengunjung akan bertemu pepohonan dan ketika menjelang puncak akan terlihat jurang yang dalam. Di sepanjang anak tangga, terdapat pengaman jalur berupa pagar. Tetaplah dalam jalur anak tangga. Hindari melewati pembatas karena berbahaya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;"><img border="0" src="http://nationalgeographic.co.id/dat/daily/640/0/201509171545313/b/foto-tips-aman-dan-nyaman-menikmati-sunset-di-tanjung-papuma.jpg" />Jurang terjal di pinggir anak tangga menuju Puncak Bukit Siti Hinggil di Tanjung Papuma, Jember, Jawa Timur, Jumat (11/9/2015). Pantai Tanjung Papuma berada di pantai selatan Jawa Timur. Pantai Tanjung Papuma terletak sekitar 45 kilometer dari Stasiun Jember (KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo)</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Waspada terjatuh dari puncak</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketika berada di Puncak Siti Hinggil, pengunjung akan disuguhkan pemandangan Gunung Kajang dan hamparan pasir putih Tanjung Papuma. Di puncak juga terdapat sebuah pendopo yang dapat digunakan duduk. Beberapa sudut di Puncak Siti Hinggil tak terdapat pengaman berupa pagar. Sementara, di sudut tersebut langsung jurang yang dalam. Tetap waspada jika berada di puncak bukit.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Datang lebih awal</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk dapat menikmati matahari terbenam di Tanjung Papuma, jangan datang terlambat. Usahakan datang sebelum pukul 17.00 WIB dan telah tiba di Puncak Bukit Hinggil pada pukul 17.00 WIB. Matahari akan mulai terbenam dan langit akan mulai memerah mulai pukul 17.15 WIB. Jika tak mau ketinggalan moment, segera datang lebih awal. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Bawa makanan dan minuman</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saat menunggu matahari terbenam, perut bisa saja terasa lapar dan tenggorokan terasa kering. Jangan lupa bawa makanan dan minuman ringan ke Puncak Bukit Siti Hinggil. Di puncak bukit tak ada yang menjual makanan dan minuman. Pengunjung dapat membeli di toko-toko yang berada di pinggir pantai. Di atas bukit, terdapat tempat sampah. Hindari buang sampah sembarangan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Pergi ke toilet terlebih dahulu</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebelum mulai mendaki anak tangga dan menikmati matahari terbenam, ada baiknya pergi ke toilet terlebih dahulu. Di Puncak Bukit Siti Hinggil tak tersedia toilet untuk pengunjung. Toilet terdekat berada di toko-toko milik warga di pinggir pantai. Cukup berikan uang sebesar Rp 1.000 - Rp 2.000 untuk biaya kamar kecil.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;">(Wahyu Adityo Prodjo/kompas.com)</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div> <center> <span style="font-size: large;"><a href="https://twitter.com/wisbenbae"></a></span></center>

Menikmati "Sunset" di Tanjung Papuma

Langit berubah warna menjelang matahari terbenam di Pantai Tanjung Papuma, Jember, Jawa Timur, Jumat (11/9/2015). Pantai Tanjung Papuma be...

Read more »

Jagong lairan anakke Peri Setyowati lan Sukodok

<center> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="320" src="https://www.youtube.com/embed/i6ECYZ9U8yc" width="540"></iframe> </center> <br /><span style="font-size: large;"></span> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;">Mbah Kodok</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dina Setu lan Minggu (6-7 Juni) kepungkur alas begal lan alas dares kang dumunung ana ing rong kecamatan yaiku kecamatan Widodaren lan kecamatan Ke­dunggalar Ngawi dumadakan dadi rame jalaran dadi papan tujuan atusan pawongan kang pengin nyekseni prasta­wa langka. Ramene papan kasebut ora uwal saka anane seni kejadiankanthi ju­dul Dhanyang Setyowati Sukodok mba­ngun omah. Saliyane kuwi ing dina kase­but uga dianakake slametan sarta syu­kur­ane mbah kodok sing taun kepungkur wis gawe gegere kutha Ngawi jalaran piyambake nindakake kawin klawan peri kanthi direjakake kaya lumrahe kawina­ne bangsa manungsa klawan manungsa.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Ing adicara kang ditindakake ana sa­tengahe alas kuwi uga diramekake kan­thi maneka kesenian sarta dirawuhi saka maneka kalangan. Ana sing saka rakyat biyasa, seniman, lan ana uga pejabat sing rawuh ana ing adicara kasebut. Kaya sing wis dikabarake sadurunge rikala Senin tanggal (1/6) kepungkur anake mbah Ko­dok klawan peri Setyowati lair dhampit. Lumantar kabar kasebut disebutake yen proses laire anak pasangan manungsa lan peri iku beda yen dibandhingake kla­wan laire anak manungsa umume. Anake mbah Kodok iku lair kanthi bebarengan jalaran lelorone lair kanthi bebarengan liwat bolongan irunge ibune.</blockquote> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;">Saka kiwa mbah Kodok, Bramantyo, lan Ki Rangga</span></i></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Senajan aku ora bisa weruh kaya ngapa wujude sisihanku nanging aku bisa ngrasakake nalika dikancani dening dheweke. Saliyane iku aku uga ngerti ka­pan laire anakku. Ing dina Senin ke­pung­kur kaya ana sing mbisiki kupingku lan ngandhakake yen anakku wis lair kem­bar dhampit lan aku supaya nyepaki je­­neng kanggo anakku kasebut,” ujare mbah Kodok.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pinuju anake lair iku mbah Kodok ngra­sa kaya mambu wangi mlathi lan wa­ngine kembang kenanga. Saliyane kuwi saduru­nge anake lair mbah Kodok ngaku dijaluki tulung dening sisihane sing saka bangsa peri yaiku Setyowati kanggo mbangunake omahe ing Sendhang Margo kang wis rusak. Mula kanggo nyembadani apa kang dadi penjaluke sisihane kuwi lan bebarengan karo sepasarane anak kembare sing kem­bar dhampit iku mau banjur ing dina Setu lan Minggu kuwi dianakake syukuran sarta slametan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <i>Wayangan</i></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Syukuran sarta slametane mbah Ko­dok iki dhewe ditindakake kanthi wujud seni kejadian kanthi judul Dhanyang Se­tyo­wati Sukodok Membangun Rumah lan dipandhegani dening Bramantyo Prijosu­silo. Priya sing mandhegani acarane mbah Kodok iki uga sing biyen mandhegani ka­wine mbah Kodok sing rabi klawan peri Setyawati. Ngenani lumakune adicara slametan iki miturut Bram uga ora beda adoh saka umume slametan klairan anake manungsa.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mung wae sing mbedakake yaiku ing adicara iki pawongan sing jagong bayi me­nawa ora nduweni kaluwihan tartam­tu ora bisa ndulu kaya ngapa wujude anake mbah Kodok lan peri Setyowati. Saliyane iku ing perangan liya adicara sla­metan lan syukuran kang katindakake ing dina kasebut uga kanggo mbangun maneh Sendhang Margo lan Sendhang Ngiyom sarta nanduri maneh alas begal lan alas dares kang rusak jalaran dijarah dening pa­wongan kang ora nduweni tanggung jawab nalika jaman reformasi biyen.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;">Pencak silat uga ana ing slametane mbah Kodok</span></i></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Ing jaman biyen kawasan kene iki mu­judake salah sawijining primadona wisata kang ana ing Ngawi. Sendhang Margo kuwi wis dikenal wiwit jaman Walanda. Malah ing jaman pendhudhukan Walanda sen­dhang kuwi wis dirombak dadi kolam re­nang sing ajeg diparani para penggedhe Walanda. Nanging amarga ana owah-owah­aning jaman suwe-suwe sendhang sing maune moncer iku wekasane kelem jenenge lan dadi rusak. Mula saka kuwi kan­thi anane sambate Setyowati kanggo dibangunake omahe, mbah Kodok, aku, lan kanca-kanca kanthi dibantu dening masyarakat bakal nguripake sendhang iku maneh lan ndadekake alas sing ana sace­dhake sendhang dadi kawasan penyangga air. Saengga mbesuke warga sing dumu­nung ana ing papan kene ora bakal kange­lan golek banyu senajan ta mangsa ketiga dawa,” ujare Bramantyo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;">Kesenian kontemporer uga melu ngramekake</span></i></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ngenani anggone nanduri maneh alas kang ana ing sacedhake sendhang Margo iki, lan sing tembe mburine bakal dadi ka­wasan penyangga air, miturut Bram uga minangka salah sawijining cara kanggo ngenalake ngilmu Jawa kuno menyang masyarakat. Ngelmu Jawa Kuna sing wis dilalekake dening rata-rata wong Jawa iku mau yaiku ngelmu kebun-rimbautawa kang sering sinebut agro-forestry. Ngelmu Jawa kuna iki ing negara manca miturut Bram lagi diteliti lan dicak­ake dening sawetara nega­ra. Anane panaliten tumrap ngelmu iki. Jalaran saka ngel­mu iki manungsa bisa njupuk paedah saka alam tanpa ngrusak alam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Intine saka ngelmu iki yaiku nanduri laladan alas kanthi amba minimal 3 hek­tar nganggo sawetara ca­cah tanduran kang migunani. Ngelmu iki se­jatine wis ana wiwit jaman biyen, na­nging keri-keri iki wis ditinggalake. Nge­nani kaya ngapa wujude ngelmu iki saora-orane bisa didulu saka anane ma­neka tanduran kang ana ing dhaerah sing kape­tung desa. Kanthi anane maneka tanduran ana ing desa kuwi saliyane bisa njaga ke­seimbangan alam manungsa uga bisa nju­puk nilai ekonomise saka ang­gone ngecak­ake ngelmu kasebut,” tam­bahe Bram.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;">Maneka kesenian kang ngramekake adicara slametane mbah kodok</span></i></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ing perangan liya mbah Kodok nalika ditakoni dening PS ngaku wis menehi je­neng kanggo anake. Joko Samudra kanggo anake lanang lan Sri Parwati kanggo anake sing wadon. Ngenani jeneng sing apik iku mbah Kodok nduweni pangajap kang luhur tumrap anake ing tembe mburi mbesuk.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Anakku sing lanang iku tak wenehi je­neng Joko Samudra supaya ing dina mbe­suke dheweke nduweni ati sing jembar kaya samudra. Saliyane iku amarga dhe­weke iku lanang mugia mbesuk dheweke bisa njejegake bebener kanthi kekuwatan kaya dene samudra. Siji maneh sing dak­puji yaiku mugia ing mbesuk anakku la­nang kuwi bisa nduweni sipat kaya samu­dra sing bisa menehi pitulungan marag sapa wae. Dene kanggo anakku sing wa­don jeneng Sri sing jenenge kuwi nduweni maksud bisaa anakku wadon kuwi dadi bocah sing nduweni budi apik kayadene De­wi Sri lan jeneng Parwati iku uga mi­nangka pangajapku amrih anakku kuwi bisa nduweni sipat luhur kayadene sipate dewi Parwati,” ujare mbah Kodok.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;">Cungkup kanggo mapanake anake mbah Kodok</span></i></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ngenani slametan lan syukuran kang dianakake ana ing rong alas, rong, sen­dhang, lan rong kecamatan kang katin­dak­ake ing alam nyata lan alam peri iku mung langkah awal kanggo nyembadani apa kang dadi penjaluke Setyowati, si­sihane mbah kodok. Lan langkah awal iki dhewe bisa kadulu saka anane pemba­ngunan maneh rong sendhang sing sa­su­wene iki wis rusak lan kalalekake. Sa­ka anane pembangunan maneh rong sen­­dhang iki uga nyenengake masyara­kat sakupeng. Amarga saka anane pem­bangunan rong sendhang kuwi bisa dadi papan wisata alternatif tumrap masya­rakat kono.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pak Anom salah sawijining warga se­kitar ngaku seneng banget marang apa kang ditindakake dening mbah Kodok lan mitrane kang dibantu dening para pe­mu­dha desa kono. Rasa senenge Pak Anom iki ora bisa disingitake jalaran sen­dhang Margo sing ing jaman bangsa Wa­lan­da kuwi saiki bisa digunakake kang­go adus kungkum maneh. kamangka ing taun-taun sarampunge reformasi sen­dhang kuwi mung dijarake lan katutup de­ning eri. Sendhang sing wis didadek­ake kolam iku uga kober ora ana banyune jalaran salah sawijining temboke jebol. Kanthi apa kang ditindakake mbah Kodok mba­ngun sendhang iku maneh, sen­dhang bisa urip maneh lan kena diman­faatake.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;">Sendhang Ngiyom omahe Setyowati</span></i></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Nyawang Sendhang Margo iki wektu iki rasane aku kaya mbalik ing jaman cilikanku biyen. Pas isih cilik biyen aku kerep ciblon lan adus ana ing sendhang kasebut. aku ngucapake matur nuwun banget marang kabeh pihak sing wis nduweni kawigaten kanggo ngrumat alam lan tinggalan sejarah. Perlu dijelas­ake sendhang kuwi wis dikenal wiwit ja­man Walanda. Iku dibuktekake saka ana­ne bangunan kolam ing papan kasebut. Lan menawa kolam lan alas iki bisa ka­rumat kanthi becik ing tembe mburine papan kene bisa didadekake papan wisata seja­rah sarta kanggo penelitian,” ujare pria sing ngaku salah sawijining dha­lang wa­yang kulit ana ing Ngawi ka­sebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ing adicara slametane sarta syukur­ane mbah Kodok iku uga diramekake kanthi maneka jinis kesenenian. Keseni­an kang di­tampilake ora mung seni tra­dhisional wae nanging uga seni kontem­porer. Sali­yane ditanggapake wayang, re­yogan, ana ma­neka tarian, lan akeh ke­senian-kesenian liyane. Ora mung cu­kup iku wae, sajroning adicara slametan iku mau uga ana penam­pilan utawa atraksi saka sawetara pergu­ruan silat. Saliyane kuwi uga ana maneh atraksi kang narik kawigaten ing adicara kase­but.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Atraksi sing narik kawigaten iku mau yaiku atraksi nggawe keris kang ditindak­ake dening salah sawijining empu keris saka Solo. Mbah Daliman utawa sing nduweni jeneng asli Mng. Ag. Daliman Puspo Budoyo ngaku menawa keris sing digawe ing dina kasebut menawa wis dadi bakal diserahake menyang pama­ren­tah desa. Anggone menehi keris me­nyang pamrentah desa iki ora uwal saka mongkoge mbah Daliman tumrap lelabu­hane masyarakat desa mligine para nom-nomane kanggo nyengkuyung lumakune adicara slametan sarta syukurane mbah Kodok. Senajan ora dibayar nom-noman ing desa kuwi gelem makarya awan lan wengi mung saderma kepengin acara sing lagi sepisan dianakake ana ing de­sane kasebut bisa sukses.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Keris sing dakgawe iki wujude yaiku keris lurus kanthi dhapur kebo lajer lan pamor wos wutah. Bahan keris dhewe wis daksanggarake ing candhi sukuh su­paya oleh sawab energi kang becik. Lan anggonku nggawe keris sing yen wis dadi bakal dakpasrahake menyang warga de­sa iki minangka panyuwunanku menyang sing gawe urip supaya warga kang du­munung ana ing desa iki bisaa urip kanthi tentrem, cukup sandhang pangane, lan ora kekurangan sithik-sithika,” pungkase mbah Daliman. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://groups.google.com/forum/embed/?place=forum/wisbenbae&showsearch=true&showpopout=true&showtabs=false&parenturl=http%3A%2F%2Fwisbenbae.blogspot.com%2Fp%2Fforum.html#!tags/wisbenbae/politics"><span style="font-size: x-large;">lanjutin di sini !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae"><span style="font-size: x-large;">Follow @wisbenbae</span></a></div> <center> <span style="font-size: large;"><a href="https://twitter.com/wisbenbae"></a></span></center>

Jagong lairan anakke Peri Setyowati lan Sukodok

Mbah Kodok Dina Setu lan Minggu (6-7 Juni) kepungkur alas begal lan alas dares kang dumunung ana ing rong kecamatan yaiku kecamatan...

Read more »