Gersang. Kata itulah yang pertama keluar dari pikiran saya ketika sang kapten berkata bahwa dalam beberapa menit kita akan mendarat di band...
Memupuk Persahabatan di Las Vegas
Setelah tertidur kurang lebih lima belas menit, saya terbangun mendengar suara telepon teman saya, JB, berdering. Waktu menunjukkan pukul s...
Jalur Kereta Api Bergen-Oslo
Pesisir kota Bergen Tulisan ini adalah sambungan dari catatan perjalanan sebelumnya menelusuri pesisir Norwegia. Perjalanan terakhir berujun...
Tips Menulis Catatan Perjalanan dari Agustinus Wibowo
Buat petualang seperti Agustinus Wibowo, perjalanan bukan soal pergi ke tempat-tempat paling asing di bumi. “Kunci sebuah perjalanan adala...
Mengubek-ubek Museum di Stockholm
Mengunjungi Stockholm dan Swedia sudah menjadi impian saya sejak dulu. Keinginan itu berawal dari beberapa hal naif, yakni kesukaan saya pad...
Lima Video Keselamatan Maskapai Terunik
Penggemar aviasi pasti tak ketinggalan untuk mengamati hal-hal kecil ketika mereka naik pesawat, termasuk membawa pulang barang-barang yang ...
Cerita Si Pembuat Roti di Kabul
Di bawah sinar matahari yang perlahan bergerak ke arah barat, di depan pintu sebuah toko swalayan kecil yang berada di jalan Wazir Akhbar K...
Berlin, Sebuah Dialog dengan Dua Masa
Hari masih pagi ketika saya menjejakkan kaki di Berlin Hauptbahnhof, stasiun kereta api utama di Berlin, ibukota Jerman. Bayangan saya pada...
Ngisi waktu Delapan Jam di Dubai
Transit di Dubai lebih dari delapan jam? Pemegang paspor Indonesia bisa membeli Transit Visa maksimal untuk 36 jam di agen perjalanan yang t...
Minaret Dua Budaya di New Delhi
Pintu masuk utama Alai Darwaza Pintu masuk utama Alai Darwaza dibangun pada tahun 1311 oleh Alauddin Khalji dan makam Imam Zamim di depanny...
Indahnya Stasiun Tanjung Priuk
Stasiun kereta api Tanjung Priuk pernah menjadi bangunan megah dan mewah yang pernah ada di utara Batavia pada jaman Hindia Belanda. Letakn...