10 Negara Perusak Bumi

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> Pemanasan Global dan tak menentu nya iklilm di dunia telah menjadi tanda jika bumi yang kita pijak ini sudah tidak sehat lagi. Penebangan hutan, pencemaran lingkungan serta limbah pabrik yang tidak diolah dengan baik telah menjadi luka yang sangat menyakitkan bagi bumi. Kita sebagai manusia memang tidak bisa merasakan sakitnya, namun dampak dari sakitnya bumi bisa kita lihat sekarang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.terbungsu.com/2015/10/10-negara-ini-masuk-daftar-sebagai.html"><img border="0" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj1P8o8YxhIiMOMA_ttQhTKWfOd8wMzFkCjZnMHAJl-K2SBMPg-TRXIGvzsHbtyLsuj3LCwCKsRLBNTE_JUW0SW0jh5AOqngRmNMKP8mGU7J1hCPqNrnFc0r5-QKQBPxpBDv6qFA/s640/8007333_20151015095639.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Banyak orang yang mengeluh karena ekstrim nya cuaca dan banyak orang yang kelaparan karena hilangnya air bersih dalam tanah. Bumi yang sekarang memang berbeda dengan bumi yang ada di masa lalu. Salah satu penyebab rusaknya bumi ini adalah perkembangan teknologi serta pembangunan yang meraja lela. Hutan hijau pun mulai banyak di gunduli untuk dijadikan sebuah pemukiman bagi banyak orang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Padahal kita tahu hutan hijau adalah paru paru dunia yang sangat kita butuhkan. Terlepas dari itu kesadaran akan pentingnya kelestarian alam memang belum disadari banyak orang. Hanya karena kepuasan pribadi banyak orang rela membakar hutan dan membuang limbah sembarangan. Seperti yang dilakukan oleh negara-negara berikut ini, dimana demi kelangsungan hidup negaranya hutan hijau pun mereka hancurkan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berikut adalah sepuluh negara yang telah merusak kelestarian dan kesehatan bumi yang kita pijak :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">Brazil</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Walau diberkati alam hijau yang luas nyatanya Brasil termasuk negara penyumbang kerusakan terbesar di Bumi, kecuali penangkapan ikan dilaut. Bukannya memanfaatkan hutan hujannya negara ini malah merusaknya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Negara yang dikatakan sebagai negara sepak bola ini menduduki Peringkat 1 untuk kehilangan hutan alam, tempat ke-3 untuk menggunakan pupuk, posisi ke-4 untuk spesies terancam, posisi ke-4 untuk emisi CO2, dan tempat ke 8 untuk polusi air.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Untuk apakah perusakan lingkungan yang luar biasa ini ditujukan?</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebagian besar kerusakan hutan di Brasil terkait erat dengan hutan hujan Amazon yang luas serta pembukaan lahan untuk Pastureland oleh kepentingan komersial dan spekulatif, kebijakan pemerintah salah arah, tidak sesuai proyek Bank Dunia. Ditambah eksploitasi komersial sumber daya hutan menjadi lahan Kedelai dan tanaman kakao dan peternakan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">Amerika Serikat</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Meskipun Amerika menempati peringkat 211 terbaik untuk konversi tempat tinggal dan menghormati alam. Namun banyak perilaku buruknya yang melampaui negara-negara lain. Dalam hal ini Amerika adalah pengguna terbesar dalam penggunaan pupuk dan nitrogen, fosfor dan potassium (NPK).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Penggunaan pupuk yang berlebihan mengakibatkan pencemaran bahan kimia ke dalam air tanah, bahkan mengubah atau menghancurkan habitat alam. Amerika Serikat juga berada pada peringkat 1 untuk emisi CO2, peringkat 2 sebagai tempat polusi air, tempat ke-3 untuk penangkapan ikan di laut, dan 9 tempat untuk spesies terancam. Tidak semua orang amerika bangga menjadi orang Amerika saat ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">China</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Perairan pesisir Cina semakin tercemar oleh segala sesuatu mulai dari minyak, pestisida, dan air limbah. Pencemaran ini membuat Cina mendapatkan peringkat 1 untuk pencemaran air di dunia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di Cina, 20 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum bersih; lebih dari 70 persen dari danau dan sungai tercemar, dan insiden polusi besar terjadi di dekat rumah-rumah. Organisasi Kesehatan Dunia baru-baru ini memperkirakan bahwa hampir 100.000 orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang bersumber dari polusi air.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di China, kepentingan pembangunan ekonomi selalu lebih dimenangkan atas usaha penjagaan dan perlindungan lingkungan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">Indonesia</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Global Forest Watch, Indonesia adalah wilayah padat hutan pada tahun 1950, namun 40 % dari hutan yang ada pada tahun 1950 tersebut telah hilang hanya dalam waktu 50 tahun berikutnya. Jika dibulatkan, Hutan hujan tropis di indonesia jumlahnya jatuh dari 162 juta ha menjadi hanya 98 juta ha2 saja .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Untuk ini, Indonesia menempati peringkat 2 di hilangnya hutan alam, efek ini menyebabkan indonesia menempati peringkat 3 tempat untuk spesies terancam. Indonesia menempati peringkat ke-3 untuk emisi CO2, 6 untuk penangkapan di laut, 6 untuk penggunaan pupuk, dan 7 untuk pencemaran air.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">Jepang</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Jepang sangat dikenal dengan perbuatan penangkapan ikan yang berlebihan di lautan. Pada tahun 2004, jumlah tuna sirip biru Atlantik dewasa yang berada pada umur pemijahan telah turun menjadi sekitar 19 persen dibandingkan pada tahun 1975, yang memiliki seperempat dari pasokan dunia dari lima besar spesies ikan tuna: Sirip biru, Sirip biru selatan, Bigeye, Madidihang dan Albacore.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Setelah moratorium penangkapan ikan paus komersial pada tahun 1986, pemerintah Jepang mulai lagi dengan “penangkapan ikan paus untuk tujuan penelitian” pada tahun berikutnya, penelitian ini didokumentasikan dengan berakhirnya daging ikan paus tersebut di piring-piring sashimi. Jepang menempati peringkat 5 untuk konversi habitat alam dan pencemaran air, dan ke 6 untuk emisi CO2.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">Mexico</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Meksiko memiliki lebih banyak spesies tanaman dan hewan dari hampir semua negara lain seperti 450 mamalia (Brasil, yang lebih dari dua kali ukuran Meksiko hanya memiliki 394 mamalia); sekitar 1000 burung, 693 reptil, 285 amfibi, dan lebih dari 2000 ikan. Pada pertengahan 1990-an, banyak spesies yang diketahui sudah terancam: 64 mamalia, 36 burung, 18 reptil, 3 amfibi, dan sekitar 85 ikan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Meksiko tidak bergabung dengan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES), perjanjian internasional utama untuk menghentikan perdagangan flora fauna terancam dan hampir punah , yang berlaku sejak tahun 1975, hingga tahun 1991. Hal ini menjadikan Mexico menempati peringkat 1 untuk spesies terancam. Juga peringkat ke 9 pada tingkat kehilangan hutan alam paling banyak di dunia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">India</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> India berada pada peringkat ke-3 dunia untuk pencemaran air. Hal ini terjadi sebagai dampak meningkatnya persaingan air di berbagai sektor, termasuk pertanian, industri, domestik, minum, pembangkit energi dan lain-lain.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Persaingan ini menyebabkan sumber daya alam berharga menjadi cepat habis. Polusi air pada negara ini juga menyebabkan penghancuran habitat satwa liar yang hidup di perairan. India menempati peringkat 8 untuk tiga bidang: Spesies terancam, penangkapan liar di laut dan emisi CO2.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">Rusia</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Hanya kurang dari separuh penduduk Rusia memiliki yang akses terhadap air minum yang aman. Limbah kota dam kontaminasi nuklir menambah masalah besar pada sumber air utama. Rusia di posisi ke-4 untuk pencemaran air terburuk. Peringkat 5 terburuk pada kualitas udara emisi CO2 , kualitas udara sama buruknya dengan kualitas air. Ada lebih dari 200 kota yang sering melebihi batas polusi Rusia. Peringkat 7 untuk penangkapan liar di laut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">Australia</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Sekarang sekitar 11.5 persen dari total lahan tanah di Australia kini telah dilindungi oleh pemerintah, lahan ini adalah tempat tumbuhnya banyak pepohonan. Meskipun bertempat di padang pasir gersang Lahan ini dilindungi pemerintah demi mengendalikan tingkat konversi lahan yang mulai tak terkendali. Australia menempati peringkat ke 7 terburuk dalam hal penggunaan lahan menjadi tempat tinggal, peringkat ke 9 untuk penggunaan pupuk, dan ke 10 untuk kehilangan hutan alam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><span style="font-size: x-large;">Peru</span></b></div> <div style="text-align: justify;"> Negara Amerika Selatan ini menempati peringkat nomor 10 dari seluruh negara pencipta dampak negatif terhadap lingkungan di dunia. Dari 179 negara, Peru menempati peringkat 2 untuk penangkapan liar di laut dan peringkat ke 7 untuk penangkapan ilegal spesies yang terancam punah. Penangkapan yang berlebihan dan perdagangan spesies terlarang menjadi penyebab utamanya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Nah pertanyaannya sampai kapan perbuatan dan perilaku buruk manusia ini akan terus berlanjut? Apakah mereka tidak peduli dengan kesehatan bumi yang telah menjadi rumah bagi miliaran makhluk hidup?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Semoga semua kegiatan yang berhubungan dengan pengrusakan bumi sudah dikurangi, atau bahkan tidak terjadi lagi. Sayangi bumi kita, sayangi hijaunya alam kita, jangan sampai cucu anak kita kelak tidak bisa merasakan bagaimana indahnya alam bagaimana hijaunya gunung gunung.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <center> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="320" src="https://www.youtube.com/embed/2vVW1VEvHFI" width="540"></iframe> </center> <div style="text-align: center;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div> <center> <span style="font-size: large;"><a href="https://twitter.com/wisbenbae"></a></span></center>

10 Negara Perusak Bumi

Pemanasan Global dan tak menentu nya iklilm di dunia telah menjadi tanda jika bumi yang kita pijak ini sudah tidak sehat lagi. Penebangan ...

Read more »