wisbenbae

Pengkhianatan Ahok dan Efek Elektabilitasnya di Pilkada Jakarta 2017

<span style="font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtbgBm3t0TSnf3Md5sUwRWSZed6Eg0SZGTOsN7RjaknnIwteaQ-zsBje1Gq2pfgH8FByWw-RkhW05OvHzOjnCFWHmG3ohGnhCSMKp9e8tIUbfhg2Uj_7ftjQ1wNLOD6j_CbnRG/s640/ahok.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">Well, politik, dimanapun itu, memang selalu membawa kerumitan. Terlebih ini Jakarta, Provinsi yang bahkan sudah menjadikan kerumitan sebagai kakak kandungnya sendiri. Yah, mau bagaimana lagi.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<img src="http://0.gravatar.com/avatar/c70cf1ea8812b9fdb7aa3ccdca5a17ae?s=50&d=mm&r=g" /></div>
<div style="text-align: center;">
<i><span style="font-size: xx-small;">Oleh <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Agus%20Mulyadi">Agus Mulyadi</a></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya mau iris ini, kuping saya, kalau dia (Ahok) maju lewat jalur independen,” begitu kata <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Haji%20Lulung">Haji Lulung</a> kepada awak media sekitar satu setengah bulan yang lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kita tahu apa yang terjadi kemudian. Ahok akhirnya memutuskan untuk maju ke Pilkada DKI 2017 lewat jalur partai setelah mendapat dukungan dari Hanura, Golkar, dan Nasdem. Gusti Alloh rupanya masih sayang sama Haji Lulung. Buktinya, Haji Lulung masih diberi kemampuan dan kesempatan buatnyelipin sebatang Djarum Super di atas kupingnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Jabatan <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Gubernur%20DKI">Gubernur DKI</a> memang jabatan yang asoy. Jika Provinsi adalah barang dagangan, maka DKI adalah etalasenya. Karenanya, tak heran jika kemudian Gubernur DKI menjadi jabatan yang spesial dan istimewa. Ia berada di titik yang berbeda dibandingkan dengan jabatan Gubernur provinsi selain Jakarta (Saking istimewanya, sampai-sampai kalau ditarik garis hierarki kepemimpinan, maka skemanya akan seperti ini: Lurah – Camat – Walikota/Bupati – Gubernur – Gubernur DKI – Presiden).</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kini, Indonesia sedang disuguhi pertunjukan manuver politik yang menarik tentang perebutan jabatan Gubernur DKI. Tokoh utamanya, saat ini, tentu saja <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Ahok">Koh Ahok</a>. Dan sesi pertunjukkan sekarang sedang memasuki babak baru. Babak yang cukup menarik. Tentang titik balik elektabilitas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Andai bung Ahok tetap maju lewat jalur indie, dan kemudian bisa memenangkan pertarungan, tentu itu akan menjadi sejarah yang sangat manis bagi dunia politik Indonesia. Karena ia menjadi bukti bahwa medan pertempuran politik bisa dimenangkan murni oleh rakyat tanpa harus lewat campur tangan partai. Tapi toh, Ahok maju lewat partai juga. Ia urung menciptakan sejarahnya sendiri. Padahal sebelumnya, jika ia tetap maju sebagai calon independen, ia diprediksi bisa memenangkan Pilkada DKI 2017. Karena bagaimanapun, ia masih lah calon yang punya elektabilitas yang tinggi. Kisruh Sumber Waras beberapa waktu yang lalu memang cukup menghantam elektabilitasnya, tapi hal itu masih belum menggesernya dari tampuk puncak figur dengan elektabilitas tertinggi di Ibukota.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">Namun semuanya berubah setelah partai menyerang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keputusan Ahok untuk maju lewat jalur partai jelas menurunkan elektabilitasnya dengan sangat drastis. Maju melalui partai tidak akan membuat Ahok semakin kuat, malah sebaliknya, ia justru akan semakin hancur. Ahok dinilai telah “mengkhianati” para relawan yang sudah berjuang keras agar Ahok bisa maju melalui jalur independen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak pendukung ahok yang kecewa dengan majunya Ahok lewat jalur partai, namun tak sedikit pula yang bersyukur, karena setidaknya, Tuhan berkenan untuk menunjukkan lebih awal kepada mereka, bagaimana Ahok sebenarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apapun itu, fakta yang jelas sekarang adalah: bersama partai, elektabilitas Ahok bakal turun total. Saya sependapat dengan wakil ketua umum Gerindra, Arief Poyuono yang mengatakan bahwa elektabilitas Ahok sangat kecil jika ia maju lewat jalur partai. Ahok lebih mudah dikalahkan lewat jalur partai. Menurutnya, jika Ahok maju secara independen, suara yang akan Ahok peroleh bisa mencapai hampir 50 persen, sedangkan jika lewat partai, suara yang Ahok peroleh kemungkinan hanya 10 persen. Prediksi yang jelas sangat masuk akal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prediksi ini nampaknya akan semakin menguat, mengingat lawan yang akan dihadapi Ahok bukanlah tokoh sembarangan: Sandiaga Uno, sosok yang baru saja diumumkan sebagai calon gubernur Pilkada DKI 2017 dari partai Gerindra.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Pengkhianatan” yang sudah dilakukan oleh Ahok tentu akan membawa keuntungan tersendiri bagi Sandiaga Uno. Kita semua tahu, bahwa dalam politik, pengkhianatan adalah bangkai yang akan selalu tak sedap. Dan kita semua juga tahu, bahwa rakyat itu seperti perempuan, yang kalau habis dibikin patah hati oleh seorang lelaki, maka ia akan segera mencari bahu lelaki lain untuk bersandar dan melepaskan tangisnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, gayung bersambut. Agaknya, Sandiaga adalah bahu yang tepat untuk bersandar bagi para pendukung Ahok yang kecewa dan sudah dibikin sakit hati. ‘Teman Ahok’ pun mulai berbondong-bondong ke tempat foto copy, apalagi kalau bukan untuk mem-foto copy formulir pendaftaran ‘Sahabat Sandiaga Uno’. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">Nah, tanda-tanda kalau Sandiaga bakal berjaya nampaknya memang didukung semesta. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain diuntungkan dengan “blunder” Ahok, ditambah didukung oleh partai yang mumpuni, ia juga punya modal yang ciamik: good looking. Maaf-maaf kata nih ya, bukannya mau menjurus ke Ad hominem, tapi faktanya, Sandiaga memang lebih cakep dibandingkan bung Ahok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke… oke, ini pilkada, bukan pemilihan coverboy majalah Hai. Tapi pliiiiis, realistislah. Dalam politik, kita tak bisa menafikan fakta bahwa selain kapasitas kepemimpinan yang mumpuni, fisik yang caem dan kece pun juga menjadi salah satu kunci sukses seorang figur dalam memenangkan pemilihan umum. Kalau nggak percaya, coba tanya sama emak atau simbah kita yang dulu di tahun 2004 begitu mengidolakan partai Demokrat oleh sebab melihat sosok <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=SBY">pak Beye</a> yang begitu cakep, gagah, dan sedap dipandang (tentu dengan kantung mata yang masih sangat tipis, tidak seperti sekarang). Kalau masih nggak percaya juga, lihat deh itu Pasha Ungu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">Fakta ini semakin memperjelas posisi pertarungan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pilkada 2017 memang masih lama, namun jika melihat blunder fatal yang sudah dibuat Ahok sekarang ini, rasanya tak berlebihan jika kita berani bermain prediksi bahwa di tahun 2017 kelak, Ahok akan tumbang. Pertanyaan “Besok Ahok menang apa Kalah?” pun rasanya harus segera diganti dengan “Besok Ahok kalahnya berapa-berapa?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, sampai waktu penentuannya tiba, yang bisa kita lakukan sekarang ini adalah menikmati pertunjukkan, sembari mengambil pelajaran dari manuver-manuver yang sudah terjadi. Terutama kalian wahai para perempuan, belajarlah dari Ahok. Jikalau kelak, datang kepadamu seorang pria yang menawarkan “kesetiaan”, maka jangan lekas dikau jatuh hati. Ingatlah, dulu, Ahok datang kepada masyarakat, dengan menawarkan “independensi”…</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, politik, dimanapun itu, memang selalu membawa kerumitan. Terlebih ini Jakarta, provinsi yang bahkan sudah menjadikan kerumitan sebagai kakak kandungnya sendiri. Yah, mau bagaimana lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Eh, Gus, bai nde we, KTP-mu itu kan KTP Magelang, bukan KTP Jakarta, jadi harusnya kan nggak usah deh sok-sokan ngurusin Pilkada Jakarta segala…”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Iya, mas… Kamu juga nggak usah sok-sokan ngurusin Ibra sama Mourinho, urus saja PSS Sleman. Ingat, KTP-mu Ngaglik, bukan Manchester…”</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Ahok">Sumber</a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html"><span style="font-size: x-large;">lanjutin di sini !</span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://twitter.com/wisbenbae"><span style="font-size: x-large;">Follow @wisbenbae</span></a></div>
<center>
<span style="font-size: large;"><a href="https://twitter.com/wisbenbae"></a></span></center>

Pengkhianatan Ahok dan Efek Elektabilitasnya di Pilkada Jakarta 2017

Well, politik, dimanapun itu, memang selalu membawa kerumitan. Terlebih ini Jakarta, Provinsi yang bahkan sudah menjadikan kerumitan s...

Hukum Kerja di Hotel

Unknown 0 Tombo Ati 5:22 PM

<span style="font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<img height="401" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyjLgtdUv3RLPHhNTvJmRhDy5DAXhSifiXU1RL2F9qN5GJbcvWfnfv5jHWy_Q_Ddx3wysN0WycaC3jak0FULfxJLwxBboT9it-lF_zI3O5rBx8zmVst3Ya_Lp6qEH5fCjt7Ryp/s640/Jawatan-Kosong-The-Clans-Hotel-Georgetown-2016.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">Kerja di Tempat yang Menjual Minuman Keras</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Assalamu alaikum wr wb.</b></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Saya mau bertanya bagaimana hukumnya kerja di Hotel yang menyediakan Kamar untuk pasangan yang bukan muhrim dan menjual Alkohol ?<br />Dan bagaimana jika kerja di hotel tersebut di bagian accounting ataupun di bagian memasak ?<br />Hasil dari penjualan kamar dan alkohol tersebut dibagikan ke karyawan sebesar 11% ?<br />Saya sangat bingung karena banyak sekali para ulama, kiayi dan ust, menjawab pertanyaan tersebut bebeda2, ada yang mrngharamkan dan ada yang menghalalkan ?<br />Mohon di jawab dengan sejelas2nya karena hati saya selalu bimbang akan pekerjaan yg pernah saya jalani ini, sekarang saya sudah berhenti tapi banyak yang menawarkan saya untuk kembali kerja di Hotel.<br />Terima kasih dan maaf apabila ada salah kata.<br />Wassalam wr wb</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jawab:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Termasuk sumber penghasilan yang haram adalah ketika seseorang dibayar karena menyediakan fasilitas maksiat bagi konsumennya. Termasuk menyediakan khamr dan kamar hotel untuk maksiat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allah berfirman,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Janganlah kalian bantu membantu dalam dosa dan tindakan melampaui batas. (QS. al-Maidah: 2)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka yang menyediakan khamr, turut dilaknat, karena dia membantu orang lain minum khamr.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الْخَمْرِ عَشَرَةً عَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَشَارِبَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَآكِلَ ثَمَنِهَا وَالْمُشْتَرِىَ لَهَا وَالْمُشْتَرَاةَ لَهُ</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat 10 orang karena khamr, yang memeras anggur, yang minta diperaskan anggur, yang minum, yang membawa, yang minta dibawakan, yang menuangkan, yang menjual, yang makan hasil penjualan khamr, yang beli, dan yang minta dibelikan. (HR. Turmudzi 1342, Ibnu Majah 3506, dan dishahihkan al-Albani).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Idealnya seorang muslim menghindari tempat kerja semacam ini, agar dia lebih bebas dari semua bentuk pelanggaran syariat. Atau turut membantu orang lain melakukan pelanggaran syariat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana dengan Penghasilannya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hukum itu mengikuti apa yang dominan. Dalam satu kaidah dinyatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
الحكم على الغالب</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Hukum itu mengikuti yang dominan.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita tidak sebut penghasilan hotel ini haram. Karena tidak semua sumber penghasilan hotel ini bermasalah. Hanya saja, hartanya bercampu antara yang halal dan haram. Termasuk posisi karyawan. Ketika hasil yang haram ini disingkirkan, maka sisanya bisa dimanfaatkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat kaidah yang menyatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
من اختلط بماله الحلال والحرام أخرج قدر الحرام؛ والباقي حلال له</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang hartanya bercampur antara yang halal dan yang haram, maka dia keluarkan bagian yang haram, dan sisanya menjadi halal baginya. (Jamharah al-Qawaid al-Fiqhiyah lil Muamalah Maliyah, 1/344).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Majmu’ al-Fatawa, Syaikhul mengatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
الحرام لكسبه : كالمأخوذ غصبا أو بعقد فاسد فهذا إذا اختلط بالحلال لم يحرمه</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Harta haram karena cara mendapatkannya, seperti harta haram yang diambil dari meramas atau melalui akad yang batal, jika ini bercampur dengan halal, maka yang haram tidak membuat yang halal ikut haram.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian Syaikhul Islam menyebutkan contohnya,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika ada orang mengambil harta orang lain, kemudian dia campur dengan harta milik pribadinya, tidak membuat semuanya jadi haram. Bahkan, jika yang halal dan yang haram berimbang, dan memungkinkan untuk diperhitungkan, maka dia bisa mengambil bagian yang halal. (Majmu’ al-Fatawa, 29/320).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana jika uang itu bercampur?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wujud uangnya halal, meskipun ada sebagian yang diperoleh dari hasil yang haram. Karena itu, acuan yang digunakan adalah nilai dan bukan benda uangnya. Sehingga tidak masalah uangnya bercampur, selama dia tahu nilainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibnul Qoyim mengatakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
توبة من اختلط ماله الحلال بالحرام وتعذر عليه تمييزه أن يتصدق بقدر الحرام ويطيب باقي ماله</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Taubatnya orang yang hartanya bercampur yang halal dengan yang haram, sementara tidak memungkinkan baginya untuk membedakannya, maka dia harus bersedekah senilai yang haram, kemudian sisa hartanya menjadi halal. (Madarij as-Salikin, hlm. 391).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengacu pada penjelasan di atas, penghasilan haram yang ada pihak anda, dan diketahui nilainya 11%, harus dikeluarkan sebagai bentuk takhallush minal haram (membebaskan diri dari yang haram). Bisa diserahkan untuk kepentingan fasilitas umum atau diberikan ke fakir miskin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">Selanjutnya, sisa gaji anda adalah halal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun ini sama sekali bukan memotivasi anda untuk bertahan di dunia kerja yang semacam ini. Kami lebih menekankan untuk mencari penghasiln lain di tempat yang mungkin gajinya lebih sedikit, tapi lebih terbebas dari setiap pelanggaran syariat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">Allahu a’lam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=hotel">Sumber</a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html"><span style="font-size: x-large;">lanjutin di sini !</span></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://twitter.com/wisbenbae"><span style="font-size: x-large;">Follow @wisbenbae</span></a></div>
<center>
<span style="font-size: large;"><a href="https://twitter.com/wisbenbae"></a></span></center>