Brahmavihara-arama Borobudur ala Bali...

<div style="text-align: center;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjllNuS2hwqp5MplnmmrlH3Hwy5taklcVQVCEv5SIs1LH1Q2XpCwEYCTEdlDKZuHgpspSScLCcBt2fc2HEml-2YgdlpC5OruESKUC4liPNDxk3PCHtUkNFdCxX_M1txAIQdGk7s/s1600/4684915.jpg" /><br /><div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Brahmavihara - Arama merupakan vihara terbesar di Bali dan vihara ini lebih dikenal dengan nama Wihara Buddha Banjar. Brahmavihara-Arama berlokasi di desa Banjar Tegeha yang termasuk wilayah kecamatan Banjar, kabupaten Buleleng dan berjarak sekitar 22 km sebelah barat Singaraja atau berjarak 11 km dari kawasan wisata Lovina. Dari ibukota Denpasar menuju vihara ini menempuh waktu lebih kurang dua jam atau berjarak sekitar 100 km, melalui jalan raya Denpasar-Bedugul-Singaraja.</div> <br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhaKNEJJ-tCfCxV87vvO00gfknB53ccRHE0aIRG9isEG0G-33YlokdCfjccsO7BXebb0GeWTHYjwuG7x3WrBCo_086msN9nHWXN6t9ACH5E-CY9eonUMQp0m5fFZpsnr1NRdFz/s1600/brahmavihara-arama-entrance.jpg" /><br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjea5P_USXGqpNPSgnZzn9mSPcJVvzHnqQ-6nVBd8_vkIVstrOhoxvTo7G5yBOXUO9gg1t4oaORGiCvknfRG9pOoV1HaU44u6jvx-slpygarpZP519JcU1S1SA5Hn7Q1wHTm7vZ/s1600/brahmavihara-arama-inside.jpg" /><br /><div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Vihara ini berada pada daerah perbukitan desa Tegeha dengan suasana yang sepi dan tenang serta dapat melihat pemandangan langsung ke pantai Lovina. Selain itu, tidak jauh dari vihara ini juga terdapat obyek wisata Pemandian Air Panas Banjar. Dengan adanya kedua obyek wisata tersebut membuat vihara ini semakin dikenal dan sering dikunjungi wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.<br /><br />Brahmavihara-Arama mulai didirikan sekitar tahun 1969 dan selesai tahun 1970. Sedangkan pada tahun 1973 baru diresmikan penggunaannya sebagai vihara Buddha. Sebelumnya sudah berdiri vihara yang berlokasi di Pemandian Air Panas Banjar, yang pada saat itu pengikutnya (upcaka) sangat terbatas jumlahnya sekitar 25 orang. Vihara ini dibangun di atas tanah seluas lebih kurang satu hektar dan sedang diadakan perluasan untuk pembangunan candi Borobudur dalam bentuk mini di sebelah selatan vihara. Vihara ini secara garis besar terdiri dari 5 komplek yaitu :</div> <br /><div style="text-align: justify;"> 1. Uposatha Gara, yang terletak di puncak sebelah barat yang merupakan sebuah ruangan yang nyaman dan tenang. Pada dinding-dindingnya terdapat pahatan panel kelahiran Sang Buddha dan di bagian tengahnya terdapat patung Sang Buddha dalam keadaan mencapai "Samma Sang Buddha" (Nirwana). Ruangan ini berfungsi untuk penasbihan para calon bikhu (bhiku samanera) yang merupakan tahap awal untuk mengikuti latihan tahap berikutnya. Di tempat ini pula para bhiku mengucapkan sumpah dan janji.<br /><br /> 2. Dharmasala, terletak di sebelah timur yang merupakan tempat semacam ruang belajar. Di tempat ini para bhiku melakukan kebaktian, memberi khotbah, dan tempat ini berfungsi sebagai tempat melakukan aktivitas spiritual.</div> <br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-g6tzcyZDIvJMXh6KCzdmvuErY0cU5pJjscZX8ru2uVbhWZzOf5i-_ZbCuLYLdD63fQKp0IJkv0p1XHw3oHY9Ncpa_975yvHtvQKg7_h0U96gGJX8ERjR-Ahrcwv56TJQZtKo/s1600/BVA@Dawn.jpg" /><br /><br /><div style="text-align: justify;"> 3. Stupa, terletak di sudut barat laut yaitu berupa bangunan yang bentuknya seperti lonceng raksasa di mana seluruh sisinya terbuat dari beton dengan relief yang sangat mengagumkan. Konon di dalam Stupa ini tersimpan benda-benda suci milik Sang Buddha, antara lain 'relik' (sebuah benda yang berkilauan dan tahan api).</div> <br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUwPbwEa90TFCRhS_MaGDB3JgJ3l-evZ416WANQD1-CUkJO_isbR3i6axfaRDPFLLi3WwGcaZND8Babz9UPXsuz2wGn4VIm3T4ZsLu7aJPk9kCBjioQ0dixEvCmPuCRe-PEEmw/s1600/P1360357.JPG" /><br /><br /><div style="text-align: justify;"> 4. Pohon Bodi, berada di sudut barat daya yang merupakan bangunan yang terdapat pohon besar yaitu Pohon Bodi, di mana di sekitar pohon tersebut dihias dengan relief. Tempat ini merupakan simbul kemenangan Sang Buddha pada waktu beliau mencapai "Samma Sang Buddha" (kesempurnaan yang abadi). Di tempat ini umumnya setiap pengunjung melakukan meditasi terutama pada hari raya Waisak atau Asada.</div> <br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTC5-PcDRBzSZXncSV671zy692FCcD3rJPs6LWlxaRNn5aMA4ntl3f2Nupoat_VU6fwu-aKhSXOwJwKqdaiWDcPiCbwd6v5PYJU_HXyyhswY8I6fQBDmfEMsXw7MNc4SxGiqt4/s1600/P1360360.JPG" /><br /><br /><div style="text-align: justify;"> 5. Kuti, merupakan beberapa ruangan yang digunakan sebagai tempat tinggal para bhiku maupun para siswa yang sedang menuntut ilmu dan kadang kala tempat ini dipergunakan sebagai tempat latihan para bhiku.<br /><br /><blockquote class="tr_bq"> Selain itu, di komplek vihara ini terdapat juga beberapa patung Buddha yang menghiasi setiap sudut taman ataupun ruangan. Di antaranya terdapat dua buah patung Buddha yang sangat menarik yaitu patung Parinirwana dan patung Buddha sebagai Buddha. Kedua patung tersebut terbuat dari perunggu yang dilapisi emas dan merupakan sumbangan dari Thailand dan Sri Lanka sekitar tahun 1977.</blockquote> </div> <br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9FeOOYfo25NubYOiaIlUybQvbTWPT9IdBbuDBe3ixJsWbD3UG8FO6bza8YoawnsTnPKJ8gLfvpIjglwfqxdatFJ7BKcr0map19BbtzERAJMO9GU6cSMw0_4zSUsMIozrhkrls/s1600/4684950.jpg" /><br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRhprEzkBCUUQXMa-S55VkIaUefC4yvDzBbErE-LwWiCUDUgzzWraKX_QhXhC7CDFcjS9P3Ta1uI4Ac_MeCWylZJ_EE09aQTp-GusTvS7yfVXplmT0Dk_s7OuhmhaWPSJCK0pW/s1600/95229742.jpg" /><br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjMkeYANl3bZODQr2EDh5dxXiPmWpmT-rOPpAGEMrLdllu4xpfrmtsLyXb3k3jNt5E_i0Q6eFwo-ZCsLqX4TFEwJcrOK0DjQxmfrIQMQ0-r4Xk2Xc0b9jAVXwX217ah3MlpC0t/s1600/brahma-wihara-arama-temple-tehya-praying.jpg" /><br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgguwFqlZglrN1yADAOsPDNeaWN1zfzT7WU4D7YfYrFAUNVzg2BIqL5psiKpOenjYC6MP-yWf0kR1b9A6AFQdHqwTjUpNXhq2tP9GZKFoWxiUCf3MxgYssYCzffbKhww-gVQaGD/s1600/brahmavihara-arama-in-bali.jpg" /><br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxFmxLu5XjQXM0Z3ndLwT2urvdWIp_M6FSLQHNCshT0f1IwPfonPlBunyetGfH3C2NtR6k15NuHz2BmVwuJa4G4a4KUnr_IGc4_sHvLN-7Z_It5PHVKUs2VIt5uXUDZMs69zXL/s1600/wedding-photographer0081.jpg" /><br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Masing-masing patung ini ditempatkan di dalam ruangan yang berbeda. Patung Parinirwana menggambarkan Sang Buddha dalam keadaan meditasi dengan mengosongkan raganya. Lalu patung Buddha sebagai Buddha menggambarkan Sang Buddha sedang mencapai kesempurnaan yang abadi. Sedangkan patung-patung lainnya yang terbuat dari batu padas dan beton, tersebar di taman dan menunjukkan adanya 31 alam kedudukan di luar Nirwana.<br /><br /> Vihara Brahma vihara Arama ini sempat menjadi buah bibir masyarakat Bali, di tahun 2008 karena patung dewi Kwan Im yang ada di vihara ini mengeluarkan air mata. <br /><br /> Brahma vihara Arama juga memiliki sebuah tiruan borobudur dengan 5 stupa di bagian puncak. Pada saat pada hari besar umat Budha, maka ribuan orang akan merayakan di tempat ini untuk melakukan sembahyang. Selain itu, Brahma Wihara Arama juga terkenal sebagai tempat meditasi untuk pencerahan. Hampir setiap hari tempat ini didatangi orang yang ingin mencapai ketenangan dan pencerahan lewat meditasi.  </div> <div style="text-align: center;">  </div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /><a href="https://delicious.com/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><br /></span><br /></div>

Brahmavihara-arama Borobudur ala Bali...

  Brahmavihara - Arama merupakan vihara terbesar di Bali dan vihara ini lebih dikenal dengan nama Wihara Buddha Banjar. Brahmavihara-Ara...

Read more »

Gowes ekpedisi curug sawer, seru abis !

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB7Kz0xO9E8Rl3TD2Mq64XpjhbLAVRlfFFZ_J4Lpjn6VYYqY0iVclhXGVGu8drWegFY7LpyeGnqDBy1e_8vJtM46diakhY8O-zwdsCqLC0mLDnmaf9lCKDfl_4A4oKfSEMpMpv/s1600/Full+team+Curug+Sawer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB7Kz0xO9E8Rl3TD2Mq64XpjhbLAVRlfFFZ_J4Lpjn6VYYqY0iVclhXGVGu8drWegFY7LpyeGnqDBy1e_8vJtM46diakhY8O-zwdsCqLC0mLDnmaf9lCKDfl_4A4oKfSEMpMpv/s640/Full+team+Curug+Sawer.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Indonesia adalah negeri yang kaya akan kekayaan alam dan pemandangan yang indah. Laut, gunung, sungai, danau, rawa, air terjun, dan lain-lain menghiasi alam ciptaan yang Mahakuasa. Tidak terkecuali di Banten yang memiliki trio Gunung Karang, Gunung Pulosari, dan Gunung Aseupan di Pandeglang, juga sebagian Gunung Halimun di Lebak. Sungai Ciujung dan Ciberang di Lebak, Rawa Danau di Serang, dan lebih banyak lagi berbentuk curug atau air terjun. Ada Curug Putri dan Curug Gendang di Pandeglang, Curug Cigumawang, Curug Betung, Curug Sawer di Serang. Bahkan, ada daerah yang dinamakan Curug, yaitu sebuah kecamatan di Serang dan Tangerang. Sepertinya di sana dulu ada curug, atau sekarang malah masih ada? Tidak tahu, saya. Bahkan, sebagai orang Serang, saya belum menemukan curug di Kecamatan Curug. Mungkin Om-Om ada yang tahu letaknya?</div> </div> <div style="text-align: center;"> <br /><blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> SXC2 memang dulu memproklamirkan diri sebagai komunitas sepeda pemburu curug, hehehe. Setiap gowes ditujukan mencari curug-curug. Bahkan, pernah dalam satu hari, kami mengunjungi dua curug, yaitu Curug Betung di Padarincang dan Curug Lawang di Anyer, sekaligus memutari kawasan Rawa Danau. Alhasil, jadilah kami gowes seharian dari pagi sampai dini hari keesokan harinya, hahaha.... Masa-masa “gila” sepedaan. </div> </blockquote> </div> <div style="text-align: center;">  </div> <div style="text-align: center;"> <div style="text-align: justify;"> Hari Jumat (bukan Jumat keramat juga bukan Jumat keramas) yang bertepatan dengan hari libur nasional tanggal 18 April 2014, Om Yopie yang kadang disebut om, kadang dipanggil abah, mengajak kami untuk gowes ke Curug Sawer di Desa Ujung Tebu, Ciomas, Serang, yang juga terletak di kaki Gunung Karang. Yah, kalau orang zaman dulu, ingat Ciomas pasti ingat golok karena tempat ini merupakan salah satu penghasil golok terbaik di nusantara. Tapi, mendengar Ciomas, ingatan saya malah mampir ke jeleknya jalan menuju ke sana. Tapi, sekarang sudah dibeton walaupun masih sepotong-sepotong. Mudah-mudahan dapat segera dibereskan karena saya lihat beberapa bulan ini sudah tidak ada aktivitas perbaikan lagi. </div> </div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Kejutan! Ya, saya bilang kejutan, yang tentunya menyenangkan karena ternyata peserta di tikum ada 14 goweser. Sudah lama saya tidak mengabsen nih. Ada (1) Om Yopie, legenda dunia pergowesan Serang, (2) Om Dono dan kembarannya (3) Omars sesama Patrolman yang keduanya tampak siap untuk dilakukan aktivasi lagi dan menambah pundi-pundi bintangnya di blog sepedaan, (4) Om Agus yang sudah melakukan pemasan beberapa hari sebelumnya ke Paninjoan, (5) Pak Zaenal yang staminanya tetap oke mengalahkan yang masih muda-muda walaupun sudah pensiun, (6) Om Didit, TTM-nya Om Ncep hehehe.... (7) Om Opik yang mainannya tanjakan melulu di Gerem, (8) Vito yang mulai berkarier di Pandeglang, semoga nemu trek yang mantap di sana ya, (9) Indra, yang sudah merampungkan pendidikan tarunanya, (10) Om Yusman yang nelponin saya pagi-pagi supaya cepat-cepat hehehe, (11) Kang Ola dengan tunggangannya si merah putih alias si gajah yang melegenda, (12) Om Tsauban, tetangga sebelah rumah, (13) Om Ncep dan yuniornya (14) Aldi, dan (15) yang ngabsen tentunya. Wah, senangnya kalau ramai begini, padahal biasanya jumlah kami kalau gowes bisa dihitung dengan sebelah tangan. Seperti masa awal-awal gowes kalau begini, hehehe.... Semoga bisa bertahan ya.... Ayo kita ramaikan lagi, Om-Om!</div> </div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Setelah pengarahan singkat dari Om Yopie dan berdoa, kami segera meluncur walaupun sempat tertunda karena sedikit masalah pada sepeda Aldi. Tapi rapopo, namanya juga piknik, santai saja, Om. Untungnya, kemudian Aldi kembali bergabung dengan rombongan di simpang Pondok Kahuru, Ciomas, tentunya dikawal seniornya, Om Ncep, hehehe.... </div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br />Baru sampai Jalan Palka setelah melewati Bongla, Om Tsauban harus balik kanan karena kedatangan tamu (tapi bukan tamu “bulanan”) loh, sementara Om Yusman balik kiri karena lupa bawa sarung buat solat Jumat,,, euleuh.... . Oh ya, Jalan Bongla sudah semakin memprihatinkan kondisinya. Sampai-sampai Om Tsauban gak ingat kalau pernah lewat situ karena terakhir lewat, kondisi aspal masih mulus-surulus! Sekarang no comment lah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br />Selanjutnya, kami menanjak menuju Ciomas melewati Jalan Palka yang sudah dilapisi beton walau masih sebagian dan berbaur dengan asap kendaraan dan butiran debu dari penambangan pasir. Mantap! Ingin rasanya ketika lewat jalan ini, bisa di-skip saja dan langsung sampai ke Ciomas, atau bisa pakai teleport seperti di film Star Trek, hehehe.... </div> <div style="text-align: center;"> <div style="text-align: justify;"> <br />Ya sudah, saya skip sampai simpang tiga Pondok Kahuru. Di sini, semua anggota rombongan sirkus sepeda berisitrahat untuk memulihkan tenaga sambil menambah perbekalan. Jam masih menunjukkan pukul 10, tapi sinar matahari sudah terasa menyengat. Saya lihat langit, tampak berwarna biru cerah tanpa gugusan awan. </div> <br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEOtkN2-ATkLCGe6xw3StfK1yB8ce8_kB0N3XVHfcxD62tlc86BFFW7_-NWbFSD3mnJhJC3wHKX9ucgRIW8gMkvlQY0U8sB3qPLI4mLyGJ-vQpnuvzG8tePW5ei9tk1tvmvJZq/s640/tim+penunggu+angdes.jpg" width="640" /><br />Hampir finish padahal</div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Estimasi sampai tujuan sekitar satu jam lagi. Artinya pas, sampai tujuan kami bisa langsung memersiapkan solat Jumat di Desa Ujung Tebu. Sekitar 3 km menjelang tujuan, kami rehat kembali di sebuah pangkalan ojek sambil menunggu rombongan belakang. Tak dinyana, ternyata Om Dono sudah putar balik karena gangguan pada ototnya. Wah, itu peringatan dini supaya rutin gowes lagi, Om hehehe.... Tinggal Omars dan Indra nih. Tunggu punya tunggu, wuss...... , mereka berdua menyusul kami dengan kecepatan sekitar 40 km/jam. Bukan gowes tapi diperjalankan. Ya, diperjalankan oleh angdes, hehehe. Kalau pake GPS, pasti kecepatan rata-ratanya langsung meningkat drastis tuh, hehehe...... tapi rapopo, Om, namanya juga piknik, gak usah maksa, bukan? </div> </div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Sesuai perkiraan, kami tiba di Desa Ujung Tebu, tepatnya di Kampung Gunung Kencana sekira pukul 11. Kami pun memersiapkan diri untuk solat Jumat sambil ngupi-ngupi di warung dekat masjid. Kang Ola dan Pak Zaenal sih survei sampai ke ujung jalan yang bisa dilalui sepeda untuk mencari informasi tentang lokasi curug sekalian tempat makan siang. Belakangan Kang Ola membawa kabar bagus kalau Teh Fitri siap memasak maksi buat kami. Baiklah, terima kasih, Kang Ola dan Teh Fitri. Kang Ola memang punya teteh dan emak di seantero jagad, sampai Pak Zaenal saja dibuat terheran-heran. Ibaratnya, kemana pun kami gowes, di situ pasti ada emak atau tetehnya Kang Ola, hahaha.... </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ada yang unik dengan solat Jumat di sini. Selain, khotbahnya hanya menggunakan bahasa Arab, juga ada pembacaan qunut di rekaat kedua sebelum sujud, ditambah jamaah setempat melakukan tambahan solat dzuhur lagi seusai solat Jumat. Baru lihat, saya. </div> <br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTq3TnxvSTePc4iqeeu3NfxnIxyv_k3Z6EU6X3-S5TdqEhpSY5kFjN8i2fWDtd6rcvKXKq8YYf_B8XCkQS_-qhAGKoJhqzHAs1falQp1AOQfdag28gOcsK1dgCTSF0BCN13Rwz/s640/five+minutes.jpg" width="640" /><br />Sholat usai</div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Setelah berfoto sambil bersarung di masjid ala grup Five Minutes, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, seketika menggantikan panas yang tadi menerpa. Alhamdulillah sueger walaupun kami masih harus jalan kaki atau gowes lagi untuk berkencan dengan sambel honje. Sambel itu memang mantap! Walaupun hanya ditemani ikan asin, tempe, dan lalapan, makan beralas daun pisang adalah sesuatu. Tapi Om-Om, daun pisangnya jangan dijadikan lalapan ya. </div> <br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD8r8HYp1MCIuyIGnlvSK82oydpTdZufDKl3n17Pv9u8rx97Imsk84PFZ0zTyI37pEjhnUSWyrVCP4ufAXUL9YTjRN_R9WWUR1hZmZpjbJtljcib_wbGlpeIrB5yTjS7lwt-3W/s640/honje.jpg" width="640" /><br />Sambel honje</div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Hujan telah reda, perut pun kenyang, kami siap-siap menuju Curug Sawer. Informasi dari penduduk setempat, jalan menuju lokasi tidak dapat dilalui kecuali dengan berjalan kaki. Kami pun mengikuti saran itu. Sepeda kami parkir di rumah Teh Fitri, kecuali Kang Ola. Dia dengan semangat 45 menuntun dan menggendong si merah putihnya menuju curug. Mantap! Supaya tidak kesasar, kami diantar oleh anak-anak setempat yang sudah biasa bermain ke sana. </div> <br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0yW6xwkKmAzE9u2vc1kVmOK2BchhElnzQVvCHMnrsW-z52QkxuRlDb62XuMHwuPnrrlh1JaiJuMGYrL1tjtjwzlOkxBFc4Y5oVHya5DQ1CMNV-9p1S0S7NAv76edGjP_lrf-k/s640/setapak.jpg" width="640" /><br />Jangan kepeleset<br /><br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEICAFnWMKbSlvZ7HyppmyKtBevPtCaYmryodeekUwl0BCsWv19PlWf4dXB1A1RNOWRvtX9QtD_xAm58yrilGjJNfRaF9v9Dz_L9nWPO8A0sQDH_-KTUXBVADJ_C-z7ILB_G_7/s640/pokal+grup.jpg" width="640" /><br />Cuap-cuap</div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Baru beberapa ratus meter, kami sudah melewati hutan dengan trek tunggal berlumut. Sangat licin. Terus, harus naik-turun melewati pematang-pematang sawah yang sempit dan bertingkat-tingkat. Memang sulit kalau membawa sepeda. Di sebelah sawah adalah jurang setinggi belasan meter. Hati-hati terpeleset karena jalanan licin sehabis hujan. Di latar belakang, Gunung Karang terlihat sangat indah. Selanjutnya, kami harus menyusuri jalur permanen terbuat dari semen selebar 40cm sejajar dengan saluran air yang dibuat selokan. Permanen? Ya, sampai Om Agus bertanya siapa yang membangunnya padahal jauh dari perkampungan penduduk. Sepertinya yang membuat tukang bangunan, Om, bukan Sangkuriang atau Bandung Bondowoso hehehe..... </div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br />Akhirnya, setelah berjalan sejauh sekitar 1,5 km, sampailah kami di Curug Sawer. Sesuai dengan namanya Sawer, tempias air dari atas curug “nyawer” ke seluruh tempat di sekitarnya. Tidak ada tempat yang steril dari saweran ini. Semuanya basah. </div> <div style="text-align: justify;"> <br />Curug yang terletak di kaki Gunung Karang, tepatnya Kampung Gunung Kencana, Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten pada posisi S6 15.925 E106 00.950 di ketinggian 607 m dpl ini sebenarnya tidak terlalu besar. Tingginya hanya sekitar 20 m dan lebar 5 m. Untungnya karena baru hujan, debit air di curug berlimpah dan bisa dipakai mandi. Tempat jatuhnya air pun dangkal saja, hanya kira-kira sepaha orang dewasa.</div> <div style="text-align: center;"> <div style="text-align: justify;"> <br />Memang dengan kondisi jalan menuju ke sana yang kami lewati, curug ini sah disebut sebagai curug yang masih perawan. Sepeda Kang Ola si merah putih adalah sepeda pertama yang mandi di curug ini. Perlu masuk ke Guinnes Book of Record atau MURI nih kayaknya. Selanjutnya, sudahlah, pasti berbagai gaya diperagakan para goweser pemburu curug sambil berfoto-ria, termasuk gaya andalan Kang Ola ngangkat gajah. Saya malah bengek kedinginan hahaha.....</div> <br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9AEn55F68aLX7k0ov2ndGrfHGz37sLxNn3XDz0Gn2jFGG8yg-v9EbbdnHBdSohTGqVKY8BcyfTqMloAYVWSb1oEXZeawomqweTq_NByVA6XMVoYcJpKcTYlt0n4nkdXFRT_ap/s640/cuwer.jpg" width="640" /><br />Curug Sawer</div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Setelah puas bermain air seperti masa kecil dulu—ya memang ada sifat kekanakan pada setiap orang dewasa—kami pun bersiap kembali ke Kp. Gunung Kencana untuk persiapan gowes balik ke Serang. Ternyata kalau balik terasa lebih cepat. Apalagi Kang Ola yang di beberapa titik tinggal merosot saja pakai sepeda karena jalanan memang menurun terus. </div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br />Selepas asar, kami kembali menuju Desa Ujung Tebu dan menikmati turunan melewati Pasar Ciomas, Jalan Palka sampai masuk ke Jalan Bongla, hanya sekitar 35-40 menit. Sepertinya grup depan sudah tidak sabar ingin finish pertama. </div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Rencana berikutnya adalah kami langsung menuju ke Ex Bar cafe-nya Vito di Pondok Tiara, Cinanggung untuk ngopi-ngopi (lagi). Sampai di sana sekitar menjelang magrib. Tidak terlalu lama kami di sana karena harus segera balik ke rumah. Sayang sebenarnya karena Om Opik sudah dapat SIM (Surat Izin Menggowes) sampai pagi hehehe.... Nanti, Om, kita sambung lagi di acara dan gelombang yang sama, insya Allah. </div> </div> <div style="text-align: center;"> <br />Data statistik perjalanan kali ini menurut Mang Garmin sebagai berikut:<br /><div style="text-align: justify;"> jarak adalah 63,35 km, waktu gowes dan trekking efektif 5:22 jam padahal waktu total adalah hampir 11 jam hahaha...., ketinggian maksimal 613 m dpl, total tanjakan 600 m, kalori dibakar 5.041 kcal.<br />Dari Ex Bar, rencana semula, saya mau konvoi dengan Puri 1 (Om Didit) dan Puri 2 (Kang Ola). Apa daya, sepertinya saya “ditarik” Puri 2 buru-buru, jadinya meninggalkan Puri 2 di Ex Bar hehehe..... maaf, Om Dit, saya duluan. Mudah-mudahan bisa gowes lagi ramai-ramai. </div> Yuk, kita kemana lagi kapan? <br /><br /><img border="0" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZosl5D-t42oJupEe3swHGNQpUwvJEQRdaYBoJ2vdPv3r70LNwLZ2_F03tkPI3Jk0YRK_Ev3B9pZ369o_ogIii3fACuRZOgvSB8hvQ5yvD7QXk_nsLzpuG4x6ywLI1UCwlONFa/s640/Curug+Sawer+earth+all.jpg" width="640" /><br />Total perjalanan<br /><br /><img border="0" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwI9uT_dVJmWeCymUVgQ5u1w3pExAl6z0D8PPsx1VrjL-oj3aKALlmSN0-0wX2b5Y9YiEWKmCfPL-hBRpX362HlKM_q5rnRfc3KQ_AnItOvpx0si7GQrOXYTBgl83stDmiyiwW/s640/Curug+Sawer+earth.jpg" width="640" /><br />Curug Sawer nih di ujung kanan<br /><br /><img border="0" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpPj2Ibf0xKjm21a7RRn5uckRDEKdIzoSFhCEztS2pzXuYJ8FKFAvPCRtQV9AZCs_lMpXHlh37UgB165Tu5MwDWARTRzjxPv8CEPA5_3sgSS5WH3clRS11tBoMLcbgAsCw8ZF2/s640/Profil+Curug+Sawer.jpg" width="640" /><br />Profil perjalanan<br /><br /><br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghRZ03Y7eoFQ8j2tjmKmAQtAZu0TUli_kzQMbHWWtm3fCjY0ogNsQshQn4El5UtT6xVortt3r9SFLfTxmaZcxlzeTLiWhQ3ycaJ_My9I_7ActPhYb71DTVsWKLDZJF00FzvfPJ/s640/yang+punya+foto.jpg" width="640" /><br />Yang punya foto :)<br /><br /><span style="font-size: x-small;"><i>SXC2 Serang XC Community www.sepedaan.com </i></span></div> <div style="text-align: center;">  </div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"> <a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /><a href="https://delicious.com/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></span><br /><br /><br /></div>

Gowes ekpedisi curug sawer, seru abis !

Indonesia adalah negeri yang kaya akan kekayaan alam dan pemandangan yang indah. Laut, gunung, sungai, danau, rawa, air terjun, dan lain...

Read more »

Desain sepatu kebalik yg keren...

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_OWA-hvXwYHk72YaLZqKGp0AnI3GqDlJYMPIX01WNd0t9EWb1JDULBKam_bsEZs8HajJ5nCmqWzRizr2vBOQO91Nl92YbkHkSXNXuN0hyDhXlHpk8U1h3LwL4YnisKv2kTbUxjw/s1600/1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_OWA-hvXwYHk72YaLZqKGp0AnI3GqDlJYMPIX01WNd0t9EWb1JDULBKam_bsEZs8HajJ5nCmqWzRizr2vBOQO91Nl92YbkHkSXNXuN0hyDhXlHpk8U1h3LwL4YnisKv2kTbUxjw/s1600/1.jpeg" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /><div style="text-align: justify;"> Untuk mempertanyakan nilai yang berlaku dalam industri fashion dan mengeksplorasi bentuk-bentuk produksi, Elisa van Joolen, desainer asal Amsterdam memutuskan untuk mendaur ulang sepatu bermerek untuk membuat sepatu baru.<br /><br /><blockquote class="tr_bq"> Dalam proyek berjudul ‘Invert Footwear’, van Joolen mengumpulkan sampel dari musim sebelumnya dari raksasa sepatu seperti Nike, Clarks, dan Converse, dan membaliknya.</blockquote> <br />Menurut Desain Awards Belanda, “Van Joolen memberikan arti baru makna daur ulang. Dengan koleksi ini, dia menunjukkan bahwa produk daur ulang dapat berjalan beriringan dengan produk yang bagus. “ (via uniqpost)</div> <br /><br /><br /><br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdRIKYhIZWWo9P6RS8-5FGdxTbHwHHdJG_IIozqYpP8bHSeKlM2mOOYe_58HYXEmquw4S4Ll_mfgJIU3VXQBjrIkKfEAbaGpL6dMlWO6_1FcsOSQ3SU6TVOHfQ004OZoPMai9A_g/s1600/2.jpeg" /><br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisvl-OTp1JpHzKM9MhRLyuYLO-XwoHO7Z0s34pDfC35DfLlXcYt3uEI2rSfD_YT7L8_uXAEGY-3yrjwTVAxRyMCBPQZo65li42J5bfgWWGqqpGGULImmc7xuZi_KuRm3aAqzCQtA/s1600/3.jpeg" /><br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-HsI8diFFBAR-doTP74C8E_SIxN3XGbES9gbOEyrbjJPzLTb89tLsl2BOddNYqPvjosp7nMESrFoQ-5jx9OI5EKJMJBttMGfTd8ReRr-JnNAV7mWShdRaCdkIaIaho-29in6vPg/s1600/4.jpeg" /><br /><br /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7Ggq-gn7PQdMWn35toKBq_BP5h59w9LjmPFk1YXv51efTG7hnCnZtSDMOA0WbgC-jzmtIPUvZzglw0VvIHn6P0IlFf4BD8mx87_XhmGRcEyVh63nhO2l61mUVp3TTUZwEFhMDkw/s1600/5.jpeg" /><br /> </div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /><a href="https://delicious.com/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a><br /></span><br /></div>

Desain sepatu kebalik yg keren...

Untuk mempertanyakan nilai yang berlaku dalam industri fashion dan mengeksplorasi bentuk-bentuk produksi, Elisa van Joolen, desainer as...

Read more »

Melihat api unggun terbesar di dunia di Norwegia !

<div style="text-align: center;"> <img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYqSa4P3SC6DMCcxX4fwTPN36OaDh9CSHViRfL-ZSvf6xSv3gfVau5SWci7rAUaKPuMgkl7If7VxAdjXlr9wKOV50JBHOvyJ4GigA0MpYvmx_tUcvqhIrBeIsAMSPhwspd1CinlQ/s640/14.jpg" width="640" /></div> <br /><div style="text-align: center;"> <div style="text-align: justify;"> Untuk melihat api unggun terbesar di dunia, kunjungilah Alesund, Norwegia, di mana palet kayu ditumpuk hingga setinggi lebih dari 40 meter di atas pulau buatan. Ya, tiap tahun saat festival Midsummer atau juga disebut Sankthans, selalu dibuat api unggun besar di Alesund.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> Api unggun tradisional, yang dikenal sebagai Slinningsbålet di Alesund, dibuat hingga berukuran ekstrim. Pada tahun 2010, rekor ditetapkan untuk api unggun tertinggi, yaitu 40,45 meter. Rekor sebelumnya adalah 37,84 meter, yang ditetapkan pada tahun 1993. Struktut dasarnya selebar 20 meter. </blockquote> <br />Sekitar 30-40 orang mengambil bagian dalam membangun struktur, dan untuk menyalakan struktur, seseorang harus mendaki ke puncaknya. Jika api tidak membakar dari atas ke bawah, maka hal-hal yang buruk bisa terjadi. Pastikan untuk memeriksa video di bagian bawah postingan ini untuk rekap acara gila ini.</div> <br /><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhklLaY7UhYOc0Vu6LV0TMkGtFWSmYVZwpfdMurJraPVgeFB0S-d6eAnY7Fxp86xMPeFwV_U3zu4lD_oVujk_PYZLXG-b6Uli2OaR3DJw5RVlaAIf_Zs4YOc2dChc06CYx2Dg5e-w/s640/8.jpg" width="445" /><br /><br /><img border="0" height="639" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8-XLfaMQnTyUk_sexwj5MnorPTUQJepc_62-WMTp-cM25VNQMRwZGHDSR15iSeYVmyJJRxaZGGS3RmSGUPs9YDhWyk0OYkHYeg8OT6VOn74xh3UZcgBp4kUrAT9SDOpiRmaWkKA/s640/10.jpg" width="640" /><br /><br /><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwU33ZEM0FVpkHcR9s7m9TgHmBSi3vA11CE-ESltkSybbiE1yCa0E-uxXpeTaylovYNwnHvK0VSMyHaNYviYWwZcJpPyv6IZ3J9e2guUjtAn4q5DnFfFKNnYh4IUpSYmIQJsWakg/s640/11.jpg" width="426" /><br /><br /><br /><img border="0" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNAWpgOrqxEkpkUhtyMCAysEJt0LwgxRmyGaeCTBCai-msDz4jiYjuQomtDFyXTn6RG-zc-Fw4HqbVV6KN7v5cwLJql1XrERIVjSm9TlFfca8FfCPtI2RpsXZ5pmOd869rk9OFNA/s640/13+-+1.jpg" width="640" /><br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTueouJUvOGsJEhBodimEKI2Iun_y79wJ3ZuUB5hJ8Ehk7pC67wgRD3prrtsZzX7wKumDn31KENV2fStuTQ_4lKRwdIQ0MrbtUtKJjWieqDrHHjlhtyLAPY6Yghh-U0__VFTYoTQ/s640/13.jpg" width="640" /><br /><br /><br /><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwn4U2UoRfS0UXurmfvq-u2m6lnk9GkvIiU1CgCJdgwuCm4fcicDeIyYhW6APwR-2skkruIiUjE2XnOohrCoUKW5KQ03fRrKzG6rYjK267Lo_vOEUpAKicuC7Z0fOGoy6PrOCa4g/s640/15.jpg" width="480" /><br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY2k9dwhpc4xSq1QJMWEX4-LVB6FpaOpyyJ8ZdVZMueSvQ4KVY1y5Br47ghPZyNbJLLLPckFbNHy0APFIWe16GTAqkYNoRdEok6fXYB2c2rD1G6frtdjtZAQ2PVJphwk8VfLnktg/s640/16.jpg" width="640" /><br /><br /><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy51WJzYcdPsvpltNdptkMGUCiMYktqtdv3NYTGUvm6mlVSUxCxbRDtdM9FESmOfktOKi0daoGL4OcFDWOFnAvr7O-yQtjh7I_g3u2610tKUG1UDSBa1tXnfiU0_L8zXVJ31eb3g/s640/18.jpg" width="640" /><br /><br /><br /><img border="0" height="438" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinEGY5nTurvA1TNCUhFEVAogtaFwIO67XMSFhDQTDjwGJL9R5wHo9wLPPnq7vvWB3noUtL70QsKxgZqDKFp1At0Ng-VZ2U1vRO9eTfxSdOePbGloqoj4e_3bWFJ2i9bfsiCuXOBA/s640/19.jpg" width="640" /><br /><br /><img border="0" height="403" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdiW2tYe5Nd2KCqi2y3YxOpYifaFNKJSTrOBX7qyQuoMvfZrtRQ1Ecx5KHyiYX5XkHQKMF6GyhBwTxflkvwip1D6g79hMRHd10KHaO-iTqpDS6EsQ2a7bvCMExjt5JLJqq67YxVg/s640/22.jpg" width="640" /> </div> <div style="text-align: center;">  </div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /><a href="https://delicious.com/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></span><br /><br /><br /></div>

Melihat api unggun terbesar di dunia di Norwegia !

Untuk melihat api unggun terbesar di dunia, kunjungilah Alesund, Norwegia, di mana palet kayu ditumpuk hingga setinggi lebih dari 40 me...

Read more »

Asyiknya piknik ke Sari Ater...

<div style="text-align: center;"> <img alt="http://img2.bisnis.com/bandung/posts/2011/02/25/28205/15-300x225.jpg" class="decoded" height="300" src="http://img2.bisnis.com/bandung/posts/2011/02/25/28205/15-300x225.jpg" width="400" /></div> <br /><div style="text-align: center;"> <div style="text-align: justify;"> :Assalamu'alaikum, Salam Sejahtera Travellers, selamat datang di post aing, sebelumnya aing doakan semoga semuanya selalu dalam keadaan sehat dan bahagia, sehingga selalu memiliki energi positif untuk berwisata<br /><br /><blockquote class="tr_bq"> Kali ini aing mau ngasi review lengkap tentang Sari Ater Hotel & Resort. Mungkin banyak dari aboi travellers sekalian yang pernah pergi ke sana, atau bahkan sering pergi ke sana. Iya, Sari Ater Hotel & Resort adalah sebuah tempat wisata yang menawarkan One-stop Recreation, dimana semua kebutuhan berrekreasi travellers terpadu di satu lokasi saja. Sari Ater Hotel & Resort menyediakan sarana rekreasi, outbound, adventure, makan, serta salah satu produk unggulannya yaitu mata air panas. Bukan hanya itu, Sari Ater Hotel & Resort juga memiliki sarana menginap dengan tipe bungalow dan kamar hotel, penasaran? Yuk kita bahas satu per satu! </blockquote> </div> <br /><br /> LOKASI<br /><div style="text-align: justify;"> Sari Ater Hotel & Resort terletak di Desa Ciater-Kecamatan Ciater-Kabupaten Subang-Jawa Barat. Sebuah desa di lereng Gunung Tangkuban Parahu, dengan ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut. Ciater merupakan sebuah desa asri dan sejuk dengan hamparan perkebunan teh di sekitarnya.<br /><br /> Ciater bisa dicapai 3-4 jam perjalanan darat dari Jakarta. Rute yang umumnya dilalui ialah Jakarta- Tol Purbaleunyi (keluar di Pasteur)- Lembang. Tapi, jalur ini tergolong lancar di pagi hari saja. Sebab di siang hingga sore hari, jalur di Bandung mulai dari Pasteur -Ledeng- Lembang bisa sangat macet.<br /><br /> Opsi lain yang lebih 'aman' ialah lewat Purwakarta. Dari Tol Purbaleunyi, keluar di pintu tol Jatiluhur/Ciganea/Purwakarta, kemudian ke arah Purwakarta ' Wanayasa- Ciater. </div> <br />PETA: <br /><br /><img border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2014/04/22/3854313_20140422100351.jpg" /><br />CEK GOOGLE MAPS<br /><br /> HARGA TIKET MASUK<br /> Tiket Orang - Rp.22.000<br />Tiket Sepeda Motor - Rp.11.000<br />Tiket Mobil - Rp.16.000<br />Tiket Bus - 22.000<br /><br /><br /> KOLAM RENDAM<br /> KOLAM RENDAM MAYANGSARI<br /><br /><img border="0" height="228" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/slide/pool/03.jpg" width="640" /><br /> Kolam rendam kelas 1<br /> Terdapat cafe dengan live music pada akhir pekan<br /> Ada kolam dewasa dan kolam anak-anak<br /> Buka 24 jam.<br /> Harga Tiket Rp.40.000,-/Orang <br /><br /><br /> KOLAM RENDAM WANGSADIPA<br /><br /><img border="0" height="228" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/slide/pool/02.jpg" width="640" /><br /> Kolam rendam kelas 2<br /> Ada kolam dewasa dan kolam anak-anak<br /> Harga Tiket Rp.25.000,-/Orang<br /><br /><br /> KOLAM RENDAM PULOSARI<br /><br /><img border="0" height="228" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/slide/pool/01.jpg" width="640" /><br /> Kolam rendam dengan Water Slider<br /> Harga Tiket Rp.26.000,-/Orang<br /><br /> KOLAM RENDAM LEUWI SARI<br /><img border="0" height="228" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/slide/pool/04.jpg" width="640" /><br /> Kolam rendam dengan harga ekonomis<br /> Ada kolam dewasa dan kolam anak-anak<br /> Harga Tiket Rp.10.000,-/Orang<br /><br /> Terdapat juga Tiket Paket Mayangsari. Jika normalnya aboi harus membayar Rp.62.000 untuk bisa berendam di kolam Mayangsari (Tiket Orang+Tiket Kolam Mayangsari), dengan tiket paket ini, aboi cukup merogoh kocek sebesar Rp.50.000,- saja<br /><br /> Dan untuk aboi yang ingin privasi lebih, terdapat juga Kamar Rendam dengan harga tiket Rp.50.000,-<br /><br /><br /> SARANA REKREASI<br /><br /> CURUG JODO<br /> Untuk aboi yang ingin menikmati berendam di nuansa yang lebih alami, aboi bisa mengunjungi Curug Jodo. Curug Jodo adalah air terjun air panas kecil yang airnya mengalir ke sungai-sungai di area rekreasi Sari Ater. <br /><br /> Tidak seperti kolam rendam di atas, untuk mengunjungi Curug Jodo aboi tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, karena spot tersebut terletak di area rekreasi Sari Ater dimana aboi sudah membayar Tiket Masuk di awal tadi.<br /><br /><br />Curug Jodo: <br /><br /><img border="0" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/curug_jodo.jpg" /><br /><br /><br /> PANCURAN TUJUH<br /> Masih di area Rekreasi Sari Ater, Agan bisa bermain-main di sini<br /><br /><br />Pancuran Tujuh: <br /><br /><img border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2014/04/22/3854313_20140422123452.jpg" /><br />FASILITAS REKREASI LAINNYA<br />Flying Fox: <br /><br /><img border="0" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/flying-fox.jpg" /><br /><br />Fish Therapy: <br /><br /><img border="0" height="478" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/fish-therapy.jpg" width="640" /><br /><br />Memancing: <br /><br /><img border="0" height="640" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/fishing-pond.jpg" width="426" /><br /><br /><br />Mini Golf: <br /><br /><img border="0" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/golf-new.jpg" /><br /><br /><br />Mini Train for Children: <br /><br /><img border="0" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/kereta-api-mini.jpg" /><br /><br /><br />Perahu Dayung: <br /><br /><img border="0" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/kolam-perahu-dayung.jpg" /><br /><br /><br />Sepeda Air: <br /><br /><img border="0" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/kolam-sepeda-air.jpg" /><br /><br /><br />Panahan: <br /><br /><img border="0" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/panahan.jpg" /><br /><br />Trampoline: <br /><br /><img border="0" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/recreation/trampoline.jpg" /><br /><br /> Wahana-wahana di Area Rekreasi Dikenakan Biaya Tambahan (Diluar Tiket Masuk)<br /><br /><br /><br /> ADVENTURE GAMES<br /><br /> Quote:Untuk travellers yang lebih menyukai tantangan, sari ater juga menyediakan sarana rekreasi dengan nuansa petualangan yang bisa memacu adrenalin travellers sekalian.<br />ATV<br /> Quote:Dengan mengeluarkan kocek Rp.65.000,- saja, agan sudah bisa berkendara dengan ATV offroad sejauh 1 Km, masih kurang? Boleh coba 2,7 km, hanya dengan Rp.125.000,-<br /><br /><img border="0" height="300" src="http://i410.photobucket.com/albums/pp185/miuccia_miu/ngiuphobia%20on%20wordpress/atv1.jpg" width="400" /><br /><br />GOKART OFFROAD<br /> Mengendarai gokart di jalan mulus mungkin sudah biasa, coba gan kendarai gokart ini di jalan tanah dan sedikit berbatu! Siapkan saja Rp.40.000,- untuk 3 putaran. Masih kurang? tambahin deh Rp.20.000,- lagi untuk menikmati ber-gokart 5 putaran.<br /><br /><img border="0" height="250" src="http://www.al-fattahtravel.com/Portals/0/Images/Gallery/SariAter/43.%20Otomotif%20-%20Gokart%20-%20Copy.jpg" width="400" /><br /><br />JEEP OFFROAD<br /> Siapkan Rp.700.000,- untuk bisa bertualang dengan jeep offroad<br /><br /> PAINT BALL<br /> Buat agan yang suka main perang-perangan, sari ater juga punya fasilitas paint ball dengan rentang harga antara Rp.80.000,- sampai Rp.150.000,- (Tergantung Paket).<br /><br /><br /> HOTEL & BUNGALOW<br /><br /> Aboi pengen nyoba semua fasilitas rekreasi di Sari Ater tapi rasanya ga cukup kalo sehari aja? Tenang boi, Sari Ater juga menyediakan tempat menginap untuk aboi sekalian. Aboi tinggal pilih, mau tipe Hotel atau Bungalow.<br /><br /> SUNAN SUITE<br /><img border="0" height="200" src="http://sariater-hotel.com/j3/images/hotelnbungalow/sunansuite/02.jpg" width="400" /><br /> 3 kamar tidur (6 Orang)<br /> Kolam rendam pribadi<br /> Ruang keluarga dengan home theater & karaoke<br /> Kamar untuk driver<br /> Ruang Meeting<br /> Rp.7.865.000,-<br /><br /><br /> FAMILY SUITE<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/family_suite.jpg" width="400" /><br /> 2 kamar tidur (4 Orang)<br /> Kolam rendam pribadi<br /> Ruang keluarga dengan home theater & karaoke<br /> Rp.5.445.000,-<br /><br /><br /> EXECUTIVE SUITE BUNGALOW<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/suite_plus_bungalow.jpg" width="400" /><br /> 2 kamar tidur (4 Orang)<br /> Ruang keluarga<br /> Ruang makan<br /> Dapur<br /> Teras<br /> Rp.3.327.500,-<br /><br /><br /> SUITE BUNGALOW<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/suite_bungalow.jpg" width="400" /><br /> 2 kamar tidur (4 Orang)<br /> Ruang keluarga<br /> Ruang makan<br /> Dapur<br /> Rp.3.025.000,-<br /><br /><br /> JUNIOR SUITE<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/junior_suite.jpg" width="400" /><br /> 2 kamar tidur (4 Orang)<br /> Ruang keluarga<br /> Dapur<br /> Rp.2.420.000,-<br /><br />SUPERIOR BUNGALOW<br /><img border="0" height="268" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/superior_bungalow.jpg" width="400" /><br /> 1 kamar tidur (2 Orang)<br /> Ruang keluarga<br /> Dapur<br /> Rp.1.815.000,-<br /><br />STANDARD BUNGALOW<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/standard_bungalow.jpg" width="400" /><br /> 1 kamar tidur (2 Orang)<br /> Rp.1.089.000,-<br /><br /><br /> ADAT HOUSE A<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/adat_house_A.jpg" width="400" /><br /> 1 kamar tidur (2 Orang)<br /> Ruang keluarga<br /> Rp.1.331.000,-<br /><br /><br /> ADAT HOUSE B<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/adat_house_B.jpg" width="400" /><br /> 2 kamar tidur (4 Orang)<br /> Ruang keluarga<br /> Rp.1.573.000,-<br /><br /><br /> ADAT HOUSE C<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/adat_house_C.jpg" width="400" /><br /> 3 kamar tidur (6 Orang)<br /> Ruang keluarga<br /> Rp.2.057.000,-<br /><br /><br /> STANDARD ROOM<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/standard_room.jpg" width="400" /><br /> 2 Orang<br /> Minibar<br /> Rp.907.500,-<br /><br /><br /> DELUXE BALCONY ROOM<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/deluxe_balcony.jpg" width="400" /><br /> 2 Orang<br /> Balkon<br /> Minibar<br /> Rp.1.210.000,-<br /><br /><br /> DELUXE ROOM<br /><img border="0" height="267" src="http://sariater-hotel.com/live/images/stories/deluxe_room.jpg" width="400" /><br /> 2 Orang<br /> Minibar<br /> Rp.1.028.000,-<br /><br /><div style="text-align: justify;"> Demikian travellers sekalian, review ane tentang Sari Ater Hotel & Resort, Semoga bisa menambah referensi travellers sekalian untuk liburan yang sebentar lagi akan tiba yaa...  </div> </div> <div style="text-align: center;">  </div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><a href="http://www.appsgeyser.com/getwidget/Wisbenbae/">Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !</a><br /><a href="https://delicious.com/wisbenbae">Lihat yg lebih 'seru' di sini !</a><br /><a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></span><br /><br /></div>

Asyiknya piknik ke Sari Ater...

:Assalamu'alaikum, Salam Sejahtera Travellers, selamat datang di post aing, sebelumnya aing doakan semoga semuanya selalu dalam kea...

Read more »