Ledakan keras yang terdengar di kawasan Karanganyar merupakan sonic boom jet tempur.
Wisbenbae.blogspot.com, SOLO – Suara ledakan keras yang terdengar di berbagai wilayah di Bumi Intanpari, Selasa (30/8/2016), dipastikan berasal dari sonic boom jet tempur. Kejadian yang membuat kaca rumah dan perkantoran bergetar itu membuat masyarakat kaget dan penasaran.
Namun sesungguhnya peristiwa yang sama pernah terjadi tahun 2011 silam. Ketika itu warga Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, dibuat geger dengan suara dentuman keras yang dikira berasal dari jatuhnya pesawat di wilayah itu.
Sejumlah pejabat terjun ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, ketika itu. Kendati sudah pernah mengalami peristiwa serupa, nyatanya masyarakat Karanganyar masih saja geger. Maklum, peristiwa sonic boom terbilang jarang terjadi.
“Tahun 2011 pernah terjadi. Sonic boom adalah peralihan kecepatan jet tempur dari biasa ke kecepatan melebihi suara. Peristiwa itu menimbulkan dentuman keras yang merambat lewat udara,” ujar Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo.
Di sisi lain, peningkatan aktivitas pesawat jet tempur TNI di langit Karanganyar sejatinya sudah terjadi beberapa pekan terakhir. “Jet TNI beberapa hari ini sering bermanuver di atas Karanganyar, suaranya keras sekali,” ujar Iwan, warga Jaten.
Namun saking cepatnya laju pesawat, masyarakat sulit melihat langsung manuvernya. “Hanya terdengar suara keras, saat kita keluar mau melihat, sudah tidak ada. Prediksi saya itu suara pesawat jet tempur, bukan pesawat komersial,” imbuh dia.
Sementara pantauan Wisbenbae.blogspot.com sonic boom yang terjadi Selasa jam 12.30 WIB membuat warga Karanganyar geger. Pasalnya suara tersebut terdengar sangat keras, dan membuat kaca rumah bergetar. Suara juga terdengar cukup dekat dari Karanganyar.
Kondisi tersebut diperparah informasi hoax yang menyebutkan adanya pesawat jatuh di wilayah Karanganyar. Ratusan warga Karangpandan dan Matesih berduyun-duyun mencari pesawat yang dikabarkan jatuh di wilayah mereka.
Wabup berharap ada pemberitahuan terlebih dulu kepada pemangku wilayah bila akan ada manuver pesawat tempur. “Ya biar tidak kaget seperti ini. Kami berharap ada pemberitahuan terlebih dulu ihwal rencana latihan militer,” tutur dia.
Pantauan Solopos.com, informasi hoax pesawat jatuh beredar cepat melalui media sosial. Informasi hoax kali pertama menyebutkan ada pesawat jatuh di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih. Informasi itu dilengkapi foto pesawat terbakar.
Tak lama berselang muncul kabar pesawat terjatuh di Karangpandan, dan Delingan,
Karanganyar.
Kabar tersebut membuat jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Karanganyar langsung melakukan pengecekan kebenaran informasi tersebut.
“Saya dapat informasi ada pesawat jatuh di Matesih. Tapi setelah saya cek ternyata informasi itu tidak benar,” ujar Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat dihubungi Wisbenbae.blogspot.com melalui ponsel, jam 13.00 WIB. Dia meminta warga tenang dan tak terpancing isu.
Sumber