Sejarah perlawanan China-Jawa vs VOC,,,

<span style="color: red; float: left; font-family: times; font-size: 100px; line-height: 80px; padding-right: 5px; padding-top: 1px;">P</span><br /> <center> <div style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: white none repeat scroll 0% 50%; border: 1px solid red; font-family: trebuchet ms; font-size: 100%; padding: 15px 35px 45px 15px; width: 400px;"> <img src="http://twitpic.com/show/thumb/b6wq22" style="border: 10px solid gold;" width="390" />kerusuhan cina....</div> </center> <br /> <div style="text-align: justify;"> <br /> asukan., kali ini kita akan membahas "Perjuangan Laskar Tionghoa dan Pribumi Melawan VOC (1740-1743)" <br /> <br /> Pada Oktober 1740 terjadi kerusuhan rasial di Batavia. Sekitar 10.000 etnis China dibantai oleh VOC.Alasan kompeni melakukan hal tersebut karena orang2 China dianggap telah membangkang membayar berbagai pajak dan pungutan yang mencekik. Ribuat mayat orang2 China bergelimpangan di sungai di sepanjang Kali Besar dan rumah2 mereka dibumihanguskan. <br /> <br /> Sementara itu di sebuah pabrik gula di Gandaria terlihat sekumpulan massa. Mereka bersenjata seadanya namun nampak bersemangat tinggi. Pimpinan gerombolan bersenjata tersebut menurut sumber dan arsip kompeni dikenal sebagai Khe Panjang. Sebutan "Khe" menunjukkan bahwa orang tersebut belum lama tiba dari Tiongkok. </div> <div style="text-align: justify;"> <blockquote class="tr_bq"> Dari Gandaria pasukan tersebut lantas bergerak ke Tanah Abang dan melakukan serangan ke pos-pos Kompeni. Namun pasukan pemberontak China tersebut berhasil dipukul mundur oleh kompeni dan kemudian lari ke arah Karawang dan Bekasi. Meski terus dikejar oleh serdadu kompeni, namun jumlah mereka semakin bertambah karena banyak yang ikut menggabungkan diri. </blockquote> <br /> Akhirnya pada paruh pertama tahun 1741 pasukan pemberontak China tersebut sampai di wilayah kerajaan Mataram. Mereka masuk ke wilayah kerajaan Mataram yang saat itu beribukota di Kartasura. Keratonnya terletak sekitar 10 km dari kota Solo sekarang. Kala itu wilayah kerajaan Mataram meliputi wilayah Jawa bagian tengah dan timur, dan dipimpin oleh raja Paku Buwono II (PB II). <br /> <br /> Raja PB II dan rakyat Mataram menyambut baik kedatangan pasukan pemberontak China tersebut. Orang-orang Jawa menyebut pemimpin laskar China bersenjata ini dengan sebutan Kapitan Sepanjang. Saat itu raja dan rakyat Mataram sebenarnya juga sudah ingin lepas dari penjajahan VOC/kompeni. <br /> <br /> Namun raja dan rakyat Mataram belum berani melakukan tindakan apapun karena merasa belum punya kekuatan yang meyakinkan. Raja PB II melihat kedatangan pasukan China tersebut merupakan kesempatan untuk mewujudkan niatnya. Raja PB II kemudian melakukan koalisi dengan Kapitan Sepanjang. Pada tanggal 1 Agustus 1742 benteng VOC di Kartasura diserang oleh pasukan gabungan China dan Mataram.<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Kapten Van Plasen, pemimpin benteng V0C di Kartasura tewas dieksekusi dalam serangan tersebut. Pasukan VOC yang hidup dijadikan tawanan. Pasukan China - Mataram lantas memperluas serangan ke segala penjuru, mulai dari Tegal, Lasem, hingga ke Gresik. Karena kewalahan menghadapi serangan-serangan tersebut, pasukan VOC lantas mendatangkan bala bantuan dari Batavia. <br /> <br /> Dengan datangnya bala bantuan pasukan dan persenjataan dari Batavia, VOC mampu memukul mundur pasukan China-Mataram. Pasukan China-Mataram yang dipimpin Kapitan Sepanjang dan Bupati Grobogan Martapura mengalami kekalahan di desa Kaligawe, Semarang. Merasa di atas angin, pasukan VOC mengultimatum PB II. Raja yang bertahta di Kartasura itu disuruh memilih. Jika PB II mau berbalik memihak VOC maka beliau akan diampuni dan dijamin kedudukannya sebagai raja. <br /> <br /> Namun jika raja PB II masih bersikeras mendukung pasukan China maka beliau akan dibunuh. Sang raja PB II memutuskan berbalik mendukung VOC dan ganti memerangi pasukan China. Patih kerajaan yang bernama Notokusumo dan para bupati Mataram menentang keputusan raja PB II tersebut. Patih Notokusumo kemudian ditangkap oleh VOC untuk selanjutnya dibuang ke Sri Lanka. <br /> <br /> Sementara para bupati kerajaan Mataram beserta rakyatnya meneruskan perjuangan melawan VOC. Pertengahan 1742 terjadi pertemuan yg dihadiri Bupati Martapura, Bupati Mangunoneng, Kapitan Sepanjang & Panglima Sing Seh (Tan Sin Ko).<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Mereka bersepakat mengangkat Raden Mas Garendi, cucu amangkurat III sebagai raja Mataram. Raja baru tersebut kemudian bergelar Amangkurat V dan dikenal juga dengan sebutan Sunan Kuning. Pasukan Amangkurat V yg terdiri dari para Bupati penentang VOC dan pasukan China, menuju Kartasura. Mereka menyerang ibu kota kerajaan Mataram tersebut dan menggulingkan raja Paku Buwono II (PB II).<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Akhirnya raja PB II tersingkir dan melarikan diri ke Ponorogo. Raden Mas Said, cucu Amangkurat IV, yang turut mengobarkan perlawanan terhadap VOC, diangkat menjadi panglima perang oleh Sunan Kuning. <br /> <br /> Keberhasilan Amangkurat merebut Kartasura semakin mengobarkan semangat beliau dalam upaya mengusir penjajah VOC. Api perlawanan terhadap pendudukan VOC semakin berkobar di wilayah Jawa bagian tengah dan timur. Keberhasilan Amangkurat V merebut Kartasura semakin mengobarkan semangat beliau dalam upaya mengusir penjajah VOC. Api perlawanan terhadap pendudukan VOC semakin berkobar di wilayah Jawa bagian tengah dan timur. <br /> <br /> Amangkurat V (Sunan Kuning) lantas mengutus R.M Said untuk menyerang pasukan VOC pimpinan Kapten Gerrit Mom yang berkedudukan di Jepara. Dalam pertempuran, pemimpin pasukan China, Panglima Sing Seh, gugur. Kepalanya dipenggal oleh serdadu VOC di pantai Lasem. Pasukan VOC tidak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka terus mendesak posisi pasukan Amangkurat V dari arah Semarang. Sedangkan dari arah timur keraton Kartasura diserang oleh pasukan PB II dan pasukan dari Madura<br /> </div> <div style="text-align: justify;"> Akhirnya pada Desember 1742, keraton Kartasura kembali direbut oleh PB II yang dibantu oleh pasukan VOC. Amangkurat V (Sunan Kuning), Raden Mas Said, dan Kapitan Sepanjang berhasil menyingkir dari Kartasura. Mereka kemudian membangun garis pertahanan di desa Randulawang, yang terletak di sekitar candi Prambanan. Dari tempat tersebut, pasukan gabung China-Mataram melanjutkan serangan ke pos-pos pasukan VOC. Akhirnya pasukan VOC mengerahkan segenap kekuatannya untuk menghancurkan Randulawang. Amangkurat V, Raden Mas Said, dan Kapitan Sepanjang terdesak mundur ke arah timur bersama sisa-sisa pasukannya. <br /> <br /> Mereka akhirnya sampai di Caruban, Madiun. Amangkurat V dan Kapitan Sepanjang hendak menuju Pasuruan untuk merekrut orang-orang China di wil . Sampai di Surabaya, Amangkurat V dan Kapitan Sepanjang bertemu dan lalu bergabung dengan pejuang pribumi, Mas Brahim. Mas Brahim adalah cucu pejuang Untung Suropati. Beliau bergerilya melawan VOC di sekitar Surabaya dan Pasuruan. Sementara itu Raden Mas Said tetap memimpin perlawanan terhadap VOC di wilayah Jawa bagian tengah. <br /> <br /> Pada suatu kesempatan, pasukan VOC berhasil menangkap Amangkurat V (Sunan Kuning) di Surabaya. Beliau kemudian diasingkan ke Sri Lanka. Sementara Kapitan Sepanjang berhasil lolos dan melarikan diri ke arah timur. Sejak itu, Kapitan Sepanjang seakan hilang bagai ditelan bumi . Pasukan VOC tidak pernah berhasil menangkap atau membunuh Kapitan Sepanjang. Konon kabarnya, Kapitan Sepanjang terakhir kali dilihat orang pada tahun 1758 di Bali. <br /> <br /> Dalam sejarah, perang antara pasukan pejuang gabungan China-Mataram ini juga dikenal sebagai Perang Sepanjang. Perang Sepanjang yang berlangsung kurang lebih tiga tahun, termasuk perang terbesar yang dihadapi oleh VOC di bumi Nusantara. Cakupan georafis Perang Sepanjang meliputi seluruh pulau Jawa. Bermula di Batavia dan berakhir di ujung timur pulau Jawa. <br /> <br /> Sementara Raden Mas Said pada tahun 1757 mengadakan perjanjian dengan Paku Buwono III. Beliau berkesempatan memimpin suatu wilayah kota praja dan kemudian bergelar Mangkunegoro I. Atas jasa2nya dalam upaya mengusir penjajah, pada tahun 1978 R.M Said (Mangkunegoro I) mendapat gelar Pahlawan Nasional. Demikianlah, sejarah mencatat bahwa etnis Tionghoa juga pernah berperan dalam perjuangan melawan penjajah di bumi Nusantara. <br /> <br /> <a href="http://twitter.com/DuniaMiliter">DuniaMiliter</a></div> <a href="http://delicious.com/zensilurushati/">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a>

Sejarah perlawanan China-Jawa vs VOC,,,

P kerusuhan cina.... asukan., kali ini kita akan membahas "Perjuangan Laskar Tionghoa dan Pribumi Melawan VOC (1740-1743)"...

Read more »

Budaya militer suku Maori yg brutal !

<div style="text-align: center;"> <img height="325" src="http://www1.pictures.gi.zimbio.com/Princess+Royal+Visits+Military+Camp+Disabled+wPQXW0fXcU0l.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> </div> <br /> Sebelum kita masuk ke aspek militer suku Maori dari New Zealand, mari kita telisik dulu sedikit latar belakang budaya suku ini.. Suku ini merupakan kumpulan petani dan pelaut yang mencapai New Zealand antara tahun 800 - 1300 dari Kepulauan Polynesia.. Meskipun mereka suku petani dan pelaut, peperangan sudah menjadi bagian dari budaya dan tradisi mereka. Desa2 mereka berbentuk benteng.. Mereka juga gemar melakukan perang kecil2an dengan desa tetangganya setiap tahun.. Ini membuat budaya warrior mereka sangat kental..<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Seorang ksatria Maori sudah dilatih sejak kecil. Istilah prajurit kecil ini dalam bahasa Maori adalah "toa".. Kebiasaan perang maori yang sangat sering terjadi cukup mengagetkan para antropologis.. Orang maori trnyata gampang kesel sama tetangga.. Dalam adat Maori, perang merupakan hal yg dibenarkan jika tujuanny adlh balas dendam (utu) atas penghinaan atau penganiayaan kepala suku.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Perang juga merupakan sesi inisiasi bagi para "toa".. Mereka diharuskan membuktikan diri masing2 di medan laga..  Toa yang sukses di medan laga biasanya akan mendapatkan kedudukan di masyarakat (society) mereka. Sekarang, saatnya masuk ke ritual perang mereka. Dalam membentuk satuan tempur (war party), pasukan Maori membentuk unit2 sejumlah 70-140 orang. 70 org sendiri membentuk satu warband.. <br /> <br /> Warband ini biasanya harus mampu memenuhi satu War Canoe yang menjadi mode transportasi umum di New Zealand.. Sebelum bertempur, Prajurit Maori harus melakukan beberapa ritual, termasuk penyiksaan diri, mati raga, dan pantangan makanan.. <br /> <br /> Pola serangan Warband Maori sendiri biasanya berbentuk ambush dan surprise attack, namun tak jarang pula mereka berhadapan scr terbuka..<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika terjadi pertempuran terbuka, sebelum bertempur mereka biasanya rajin melakukan tarian perang yang disebut "Haka".. "Haka" ini merupakan kombinasi dari nyanyian perang (war chant), gestur agresif, serta tato tubuh yg mengitimidasi musuh.. <br /> <br /> <div style="text-align: center;"> Pic: sekelompok prajurit Maori yang hendak melakukan Haka Dance.. </div> <div style="text-align: center;"> <img height="300" src="http://pbs.twimg.com/media/A6D5ZeoCYAIkJMY.jpg" width="400" /></div> <br /> Para Prajurit Maori terkadang telanjang dalam bertempur, tapi tdk sedikit jg yg memakai sabuk di sekeliling pinggulnya.. Dalam pertempuran, Prajurit Maori terkenal menggunakan tombak kayu dan gada kayu.. Senjata mereka tidak ada yang memakai besi..<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tombak dan gada kayu mereka biasanya dipertajam tdk dengan besi, tetapi dengan batu, karang, tulang2an hewan, atau cangkang.. Meskipun terdapat ritual2 yang biasanya membatasi korban jiwa, pertempuran a la Maori terkenal sangat brutal dan mematikan.. Biasany ketika pihak musuh kabur, prajurit Maori yg terlincah akan mengejar mrk dan membantai mrk satu per satu dgn tombak tanpa henti.. Prajurit yg terluka di medan perang biasanya diurus oleh prajurit yg krg lincah. Biasany, mrk yg terluka dibantai dgn gada dan kapak..<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Konsep ambush mereka pun sejenis: yang di-ambush harus dibunuh sampai orang terakhir sekalipun.. Setelah menang, beberapa musuh yang mati akan dimakan, sebagai bagian dari ritual kepercayaan mereka; bukan untuk nilai nutrisinya.. <br /> <br /> Kepala pasukan yang kalah akan diawetkan dan dipamerkan di desa sebagai bukti kemenangan mereka.. Azas No Quarter yg diterapkan ini merupakan imbas dr perang balas dendam (utu). Mrk harus membunuh semua agar musuh tdk bs balas dendam. Biasanya, pembantaian ini bisa dicegah jika suku tsb memiliki persiapan bertahan yg baik. Pertahanan ini disebut "Pa" dalam bahasa Maori. Pa biasa dibangun diatas bukit, dilengkapi dgn palisade, parit, dan tanggul tanah..<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu, di dalam Pa, pasukan Maori biasanya membuat gudang makanan agar dpt bertahan dlm pengepungan.. Saat pertahanan dibongkar, pasukan Maori biasanya mjd lebih sulit untuk dilawan, bahkan oleh lawan yg jelas2 lebih kuat.. Pic: War Canoe atau yg lebih dikenal dgn istilah "Waka Taua" dlm bahasa Maori: </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <div style="text-align: center;"> <img height="300" src="http://pbs.twimg.com/media/A6D8j8YCMAIeY9E.jpg" width="400" /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Pada tahun 1800, pasukan Maori mulai menjalin kontak dengan bangsa Eropa dalam bentuk nelayan, pemburu paus, dan pedagang yg singgah..<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kedatangan Bangsa Eropa ini mendatangkan pula senapan musket yang menarik hati Ksatria Maori, meskipun musket saat itu sgt tdk efektif.. Pada tahun 1807, Suku Nga Puhi merupakan suku pertama yang memakai Musket melawan pasukan Ngati Whatua yg memakai senjata tradisional.. Dengan cepat, suku2 yg memakai musket mulai menancapkan kukunya di New Zealand.. Mrk mjd suku2 yg dominan dibanding suku2 lain..<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Orang Maori adlh org2 yg ambisius dan terbuka dgn perubahan. Mereka mau memperdagangkan hasil bumi dgn senapan, dan mrk tdk menolak itu. Salah satu aset yg sering mrk jual adlh musuh2 mrk yg tertangkap kpd bangsa Eropa.. Tawanan perang ini tak jarang berakhir sbg budak.. <br /> <br /> Salah satu orang Maori yang sangat terbuka adalah Hongi Hika, seorang kepala suku yang mengunjungi King George IV pada thn 1820.. Tujuan Hongi Hika ini sendiri jelas: mempelajari teknologi militer di Inggris dan menjalin kerja sama dgn kerajaan Inggris.. Pada tahun 1810an - 1830an, Bangsa Maori bertempur dalam peperangan yg dikenal dgn Musket Wars.. Musket Wars ini sebenarnya sama dengan konflik antar suku lainnya.. Bedanya, jumlah kombatan dan petempur di perang ini jauh lebih besar<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mereka juga jauh lebih mematikan karena kini mereka memakai musket yang jauh lebih membunuh..  Peperangan ini dipimpin langsung oleh Hongi Hika, kepala suku Nga Puhi.. Jumlah pasukan mereka saat itu 800-900 org..<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pasukan ini merupakan pasukan yang memimpin ekspedisi jarak jauh dalam menjalankan penyerbuannya (raiding parties).. Strategi besar Nga Puhi bukannya tnp tantangan. Tercatat ada 2 suku yg sukses meniru gaya Nga Puhi. Mrk adlh Ngati Toa dan Te Rauparaha. Pd thn 1830an, Musket War berakhir dgn dominasi ketiga suku ini.. Suku2 lain yg lebih lemah tlh habis dibantai, diperbudak, atau diusir. <br /> <br /> Tercatat pula bahwa sekitar 20.000 Prajurit Maori tewas selama 20 tahun pertempuran ini.. 20% dari seluruh populasi New Zealand wkt itu. Pada tahun 1840, Orang Maori mengalami tantangan baru: pasukan Inggris masuk ke New Zealand sbg hasil dr Traktat Waitangi yg legendaris. Dalam kurun waktu 5 tahun saja, pasukan Inggris mulai merasakan perlawanan dari Prajurit Maori.. Mererka menentang kekuasaan Inggris..<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu, mereka jg melawan para pebisnis Eropa yg seenaknya mencaplok daerah mereka.. Perlawanan ini cukup kuat.. Thn 1858, Maori King Movement berusaha mempersatukan berbagai suku agar bersama2 melawan Inggris.. Meskipun demikian, Inggris tdk sendirian.. Mrk dibantu oleh org2 Maori yg bekerja untuk pihak Inggris.. Org2 ini disebut Kupapa.. Pasukan Inggris unggul hanya pada jumlah pasukan (kombinasi tentara Inggris, militia, dan Kupapa) dan amunisi yg lebih baik.. <br /> <br /> Namun, bangsa Maori tdk dpt dianggap remeh.. Mrk merupakan lawan terkuat Inggris di koloninya.. Bangsa Maori trnyt cepat beradaptasi menjadi pasukan Gerilya. Mereka dikenal sebagai pasukan gerilya yang ambushnya cukup mengerikan.. Selain pasukan, Bangsa Maori jg hebat dalam mengubah Pa mereka untuk keperluan pertempuran modern. Mrk membuat Pa yg dikelilingi oleh sistem tanggul yg rumit n palisades, dibangun agar pasukan musket memiliki field of fire yg efektif. <br /> <br /> Bangsa Maori jg sudah mampu membangun bunker2 dalam sbg tempat perlindungan dari tembakan artileri bangsa Inggris.. Kesukaan pasukan Maori adalah mengumpan pasukan Inggris untuk dtg mengepung Pa ini.. Setelah membunuh bnyk, Pa biasanya ditinggalkan.. Keunggulan sistem ini ditunjukkan pd pasukan Inggris di Tauranga, April 1864. Saat itu, 250 prajurit Maori melawan 1700 pasukan Inggris. Pasukan Inggris tdk hanya dilengkapi musket.. Mrk jg dilengkapi mortir, howitzer, dan meriam Armstrong.. Inggris dipimpin Gen. Cameron.. Artileri pasukan Cameron kemudian berhasil merontokkan palisades Pa, namun pasukan Inggris banyak yg tewas ketika menyerbu Pa tsb.. <br /> <br /> Pada pertempuran Gate Pa, Tauranga tsb, pasukan Inggris harus kehilangan 111 org, sedangkan pasukan Maori hanya 25 org saja.. Kekalahan Inggris terus berlanjut pada thn 1860 saat mereka melawan Titokowaru.. Strateginya sama: mengandalkan Pa.. Meskipun menang berturut2, Titokowaru akhirnya bubar dgn sendirinya, most likely akibat konflik internal.. <br /> <br /> Dari sini, bisa kita lihat bahwa pasukan Maori mampu mengimbangi pasukan Eropa dalam bertempur.. Namun, mrk gagal dalam mengimbangi kemampuan ekonomi jangka panjang pasukan Eropa.. Dan jumlah korban tewas selama pertempuran melawan Inggris ini: hanya 2000 Maori dan 750 Inggris.. Lamanya? 20 tahun juga.. <br /> <br /> <div style="text-align: center;"> Pic: pasukan Maori modern dgn Taihaha (tombak) dan Wahaika (kapak) di perutnya: </div> <div style="text-align: center;"> <img height="300" src="http://pbs.twimg.com/media/A6EG-XcCMAEiCeF.jpg" width="400" /></div> <br /> <div style="text-align: center;"> Pic: Toki Pou Tangata, senjata sejenis kapak dgn blade dr batu giok. </div> <div style="text-align: center;"> <img height="300" src="http://pbs.twimg.com/media/A6EHbfmCAAAz-Sz.jpg" width="400" /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> Pic: Mere (dibaca Meri), gada khusus untuk memenggal kepala musuh yang terluka/tewas. </div> <div style="text-align: center;"> <img height="300" src="http://pbs.twimg.com/media/A6EH7jYCIAAfCN-.jpg" width="400" /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> Pic: Wahaika, khusus untuk mengambil senjata musuh. Wahaika ini dibuat khusus dari Giok. </div> <div style="text-align: center;"> <img height="300" src="http://pbs.twimg.com/media/A6EOqP5CMAA_jEo.jpg" width="400" /></div> <br /> Pic: Tewhatewha, kapak panjang sebesar 175cm lebih. Hanya pasukan khusus atau kepala suku yg berhak memakainya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <div style="text-align: center;"> <img height="300" src="http://pbs.twimg.com/media/A6EPNq2CMAAU_Pj.jpg" width="400" /></div> </div> <div style="text-align: center;"> Pic: Patu, sama sifatnya dengan Mere. Dipercaya sbg warisan Tanemahuta, dewa hutan dan Tumatauenga, dewa perang. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <div style="text-align: center;"> <img height="300" src="http://pbs.twimg.com/media/A6EPU5uCQAAgm2l.jpg" width="400" /></div> <br /> <div style="text-align: center;"> Pic: Contoh Pa yang Terletak di ujung tanjung. Pertahanan yang sangat berlapis. </div> </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> <img height="300" src="http://pbs.twimg.com/media/A6ETZRwCAAAvUY3.jpg" width="400" /></div> </div>

Budaya militer suku Maori yg brutal !

Sebelum kita masuk ke aspek militer suku Maori dari New Zealand, mari kita telisik dulu sedikit latar belakang budaya suku ini.. Suku ...

Read more »

Kisah heroik misi pemboman I TNI-AU !

<span style="color: red; float: left; font-family: times; font-size: 100px; line-height: 80px; padding-right: 5px; padding-top: 1px;">B</span><br /> <br /> <ul> <li> <div class="type_rich"> <div> <center> <div style="-moz-background-clip: border; -moz-background-inline-policy: continuous; -moz-background-origin: padding; background: white none repeat scroll 0% 50%; border: 1px solid red; font-family: trebuchet ms; font-size: 100%; padding: 15px 35px 45px 15px; width: 400px;"> <img src="http://twitpic.com/show/thumb/b7wxbi" style="border: 10px solid gold;" width="390" />para pemberani....</div> </center> </div> </div> </li> </ul> aiklah langsung saja kita mulai kultwit tentang Misi Pemboman pertama AURI tahun 1947. 21 Juli 1947, Republik Indonesia. Kerajaan Belanda melancarkan "Operation Product" atau yang dikenal dengan Agresi Militer Belanda I <br /> <div style="text-align: justify;"> <br /> AU Kolonial Belanda (Militaire Luchvaart-KNIL) berkekuatan P-40 Kitty Hawk dan P-51D Mustang menyerang seluruh airfield di jawa. Airfield-airfield yang penuh pesawat lungsuran Korps Udara AD dan AL Jepang menjadi sasaran empuk pesawat-pesawat tempur ML-KNIL. ratusan pesawat peninggalan jepang langsung musnah di darat ditembaki P-40 dan P-51 ML-KNIL. Semuanya Hancur? Tunggu dulu....Lanud Maguwo, Djogdjakarta. 4 Pesawat eks-Jepang disembunyikan diantara pepohonan di pinggiran Lanud Maguwo, luput dari serangan ML-KNIL <br /> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> keempat pesawat itu adalah : satu Nakajima Ki-43 Hayabusha, dua Yokosuka K5Y Chu-Ren (Cureng) dan satu Mitsubishi Ki-51 sonia (Guntei). Nakajima Ki-43 Hayabusha adalah Single-seat Fighter AD Imperial Jepang yang bersenjatakan 2 senapan mesin Type 97 kaliber 7.7mm dan bom. Yokosuka K5Y Willow adalah Pesawat Latih Biplane 2 awak yang bersenjatakan 1 senapan mesin 7.7mm, 1 rear-firing MG kaliber 7.7mm dan bom <br /> <br /> </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Mitsubishi Ki-51 Sonia (Japanese Stuka) adalah pembom tukik 2 awak bersenjatakan 1 MG Ho-3 kaliber 12.7mm, rear-firing Mg Te-4 7.7mm dan bom. dini hari, 29 juli 1947, Lanud Maguwo. 2 K5Y Chu-Ren dan 1 Ki-51 Guntei AURI bersiap-siap untuk take-off menuju jawa tengah. K5Y pertama dipiloti oleh penerbang sutarjo sigit, K5Y kedua dipiloti oleh Penerbang Suharmoko. Ki-51 Guntei dipiloti Penerbang Mulyono <br /> <blockquote class="tr_bq"> Fighter Ki-43 Hayabusa yang dipiloti oleh Penerbang Bambang Saptoadji batal ikut misi karena kerusakan pada Interruptor Gear pesawatnya. K5Y chu-ren yang sejatinya digunakan untuk berlatih saja, dimodifikasi dengan memasang mekanisme dan dudukan pelepasan bom 50 kg di sayap ketiga pesawat berada di ujung landasan, bersiap take-off. lampu panduan saat itu hanya lampu sorot dan lampu mobil yang dijejerkan seluruh awak pesawat menggunakan senter sebagai sarana komunikasi dan sebagai panduan untuk mengetahui lokasi teman masing-masing. yang pertama take-off adalah Ki-51 Guntei, yang kemudian disusul oleh kedua K5Y Chu-Ren, dilepas oleh KSAU Komodor suryadarma dan Halim PK. Dengan menggunakan dive-bomber Ki-51 guntei, Kadet Penerbang Mulyono memulai operasi udara atas kota Semarang sebagai sasaran pertama.  </blockquote> </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Pnb Mulyono menyerang semarang dari arah utara, setelah terbang rendah memutari pinggiran kota untuk efek "surprise". selagi terbang ke selatan, Pnb Mulyono terbang menyerang kota semarang dari arah utara, melepas muatan bom seberat 400 kilogram. sementara itu, Pnb soetarjo yang mempiloti K5Y chu-ren yang head-on menuju Salatiga, menerbangkan pesawatnya dalam kegelapan total. Pnb Soetarjo harus meng-adjust posisi chu-ren nya supaya ia tidak terlalu menukik menuju daratan dan tidak terlalu mendongak hingga stall<br /> <br /> <br /> Pnb soetarjo yang berusaha menghubungi wingman nya, Pnb Suharnoko di K5Y Chu-Ren kedua, tidak berhasil menemukan pesawat Pnb Suharnoko. setelah menyadari ia sendirian tanpa ditemani wingman, Pnb sutarjo tetap meneruskan misi, head-on menuju kota salatiga. Pnb soetarjo terbang lurus dulu ke arah timur, lalu kemudian berbelok ke kiri dan head-on ke utara, yang bertujuan menghindari kota boyolali. Di dalam pesawat ada tiga tangkai pegangan (handle) kayu yang berturut-turut dari kiri ke kanan yaitu berwarna merah, kuning dan hijau. tuas merah berfungsi untuk melepas bom di sayap kiri, tuas hijau untuk melepas bom di sayap kanan, tuas kuning untuk melepas kedua bom.<br /> <br /> <br /> Pnb soetarjo memulai bombing run, ia menukikkan chu-ren nya, sekalian menarik handle merah. pesawat oleng ke kanan setelah bom di kiri lepas , sukses!!! kilatan api dan gemuruh ledakan membahana. Pnb Soetarjo kembali berputar untuk bombing-run yang kedua, ia tarik handle hijau <br /> <br /> handle hijaunya patah! bom tidak terlepas dari sayap kanan chu-ren nya, pnb soetarjo kembali berputar untuk bombing run yang ketiga. pnb soetarjo kembali menukikkan chu-rennya saat bombing run ketiga, ditariknya handle terakhir yang berwarna kuning, handlenya patah juga! bombing run yang ketiga gagal juga, pnb soetarjo dalam bahaya dideteksi tentara belanda di darat dan tembakan flak dari bawah. pada bombing run keempat, pnb soetarjo merundukkan kepala, tangan kirinya menarik kabel pelepas bom sementara yang kanan memegang stick, selama beberapa saat, pnb soetarjo tidak melihat ke luar karena sibuk menarik kabel pelepas bom sementara tetap mengendalikan pesawatnya<br /> <br /> <br /> akhirnya, bombs away!!! bom di sayap kanan terlepas. kemudian ia teringat tail-gunnernya membawa beberapa incendiary bomb. akhirnya ia kembali melakukan bombing run terakhir, dengan menyuruh tail gunnernya melempar bom-bom incendiary yang dibawa dengan aba-abanya. sementara itu, kadet penerbang suharnoko harbani yang mempiloti chu-ren kedua, sekaligus bertindak sebagai wingman soetarjo, nyasar. pada awalnya Pnb suharnoko Harbani mengikuti lampu senter isyarat yang dikiranya berasal dari chu-ren leadernya, pnb soetarjo. ternyata justru yang diikutinya adalah lampu senter isyarat dari Ki-51 Sonia "guntei" yang dipiloti Pnb Mulyono. <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pnb Suharnoko terus mengejar guntei yang dikiranya chu-ren leadernya, lama-kelamaan, guntei yang diikutinya menghilang jauh di depan. sadar jika dirinya nyasar, Pnb Suharnoko berusaha menentukan posisi pesawatnya berdasarkan kondisi geografis sekitarnya, tiba-tiba ia melihat sebuah kota yang terdapat danau di dekatnya, kemudian ia menyimpulkan itu adalah kota Ambarawa. awalnya kota ambarawa tidak termasuk dalam briefing awal, namun setelah ia yakin jika ambarawa telah diduduki belanda, Serangan dimulai!<br /> <br /> <br /> Pnb suharnoko terbang di ketinggian 1 kilometer berkeliling kota untuk menganalisa kondisi lapangan dan memperhitungkan serangan, kemudian, ia memulai bombing run nya. ia menukikkan chu-rennya ke kota salatiga, secepatnya ia melepaskan bom tanpa ada masalah<br /> <br /> <br /> *RALAT : kemudian, ia memulai bombing run nya. ia menukikkan chu-rennya ke kota Ambarawa, secepatnya ia melepaskan bom tanpa ada masalah, bombs away!!! Pnb suharnoko langsung terbang rendah untuk menghindari serangan balasan musuh. kemudian RTB melalui sekitaran boyolali, ketiga pesawat berhasil melaksanakan misi dengan sukses, RTB di Maguwo dengan selamat.<br /> <br /> <br /> Militer belanda yang merasa kecolongan langsung menerapkan jam malam dan pemadaman listrik di seluruh kota di jawa setiap malam. paginya, P-40 dan P-51 Mustang ML-KNIL melakukan combat air patrol diatas yogyakarta sambil menembaki daratan secara asal-asalan. sementara itu, seluruh kadet yang melaksanakan misi pemboman sebelumnya, ditraktir sarapan pagi sementara P-40 dan P-51 berkeliaran di udara. itulah sepenggal kisah dari Misi Pemboman pertama AURI pada tahun 1947<br /> <br /> <a href="http://twitter.com/TweetMiliter">TweetMiliter</a></div> <a href="http://delicious.com/zensilurushati/">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a>

Kisah heroik misi pemboman I TNI-AU !

B para pemberani.... aiklah langsung saja kita mulai kultwit tentang Misi Pemboman pertama AURI tahun 1947. 21 Juli 1947, Rep...

Read more »

Senjata api Nazi dalam WW II

<div style="text-align: center;"> <span style="color: red; float: left; font-family: times; font-size: 100px; line-height: 80px; padding-right: 5px; padding-top: 1px;">U</span>ntuk kultwit hari ini saya akan membahas beberapa (bukan semua) senjata api yang digunakan oleh pihak Nazi saat WWII <br /> <br /> kita mulai dari pistol dulu. Mauser C96 adalah pistol yang diciptakan pada tahun 1896  <br /> <img src="http://pbs.twimg.com/media/A6Mkx8jCcAAFaKE.jpg" /> <br /> C96 yang digunakan saat WWII adalah varian Schnellfeuer (rapid-fire) dan digunakan oleh Luftwaffe dan Wehrmacht </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img src="http://pbs.twimg.com/media/A6MlUPfCEAA7c9L.jpg" /> <br /> <br /> C96 berberat kosong 1,13 kg, panjang laras 14cm, dan berkaliber 7.62x25mm Mauser/9x19mm Parabellum sekedar info tambahan yang gak terlalu penting, C96 juga menjadi salah satu pistol favorit admin Delta :P <br /> <br /> selanjutnya ada Luger P08. P08 diciptakan oleh Georg Luger pada tahun 1908.d Digunakan oleh Jerman saat WWI & WWII </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img height="254" src="http://pbs.twimg.com/media/A6MnVB_CcAARy2y.jpg" width="400" /> <br /> </div> <div style="text-align: center;"> P08 memiliki julukan 'Parabellum' yang berasal dari pepatah 'Si vis Pacem, Para bellum' berarti 'jika kau ingin kedamaian maka berperanglah'  P08 memiliki slide yang unik berupa 2 batang terpisah yang disambung untuk mengeluarkan peluru yang ditembak </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img src="http://pbs.twimg.com/media/A6MoWqgCQAI6TIw.jpg" /> <br /> <br /> P08 memiliki berat kosong 871g, panjang laras 95-200mm, memakai kaliber 9x19mm & 7.62x25mm dan magazine berkapasitas 8 butir peluru secara performa, Luger P08 cukup ergonomis, akurasi yang bagus. namun biaya konstruksinya mahal dan sensitif terhadap kotoran yang ketiga, Walther P38. pistol yang menjadi isu standar pasukan Nazi ini dibuat utk menggantikan P08 yang mahal </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img height="259" src="http://pbs.twimg.com/media/A6Mq9f1CcAATmGG.jpg" width="400" /> <br /> <br /> beberapa komponen dan mekanisme P38 menjadi dasar dari pembuatan pistol Beretta M9 dan Beretta 92 </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img height="266" src="http://pbs.twimg.com/media/A6Mreq2CcAAESY5.jpg" width="400" /> <br /> </div> <div style="text-align: center;"> P38 berberat kosong 840g, panjang laras 125mm, menggunakan kaliber 9x19mm Parabellum dan magazine berkapasitas 8 butir peluru ,masuk ke bagian rifle. Karabiner 98k (kurz artinya pendek) adalah senapan standar isu pasukan Nazi saat WWII </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img height="110" src="http://pbs.twimg.com/media/A6Msbs2CcAAGjg7.jpg" width="400" /> <br /> <br /> Kar98k menggunakan peluru 7.92x57mm Mauser dimana saat itu merupakan peluru rifle terkuat untuk rifle sejenisnya </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img height="281" src="http://pbs.twimg.com/media/A6Ms9mzCYAAzO1J.jpg" width="400" /> <br /> <br /> Kar98k menggunakan action Bolt Action, berat kosong 3.9kg, panjang laras 600mm, dan menggunakan magazine internal yang memuat 5 butir peluru banyak yang bilang kalau bolt-action yang digunakan oleh Karabiner 98k ini adalah bolt-action yang terbaik sampai sekarang selanjutnya ada Gewehr 43. senapan semi-otomatis yang mulai digunakan oleh Nazi pada tahun 1943  <br /> <img height="148" src="http://pbs.twimg.com/media/A6Mu6buCAAAHzUN.jpg" width="400" /> <br /> <br /> pada awal WWII petinggi militer Nazi kurang tertarik mempersenjatai pasukan mereka dengan senapan semi-otomatis. </div> <div style="text-align: center;"> <br /> ini menjadi kesalahan yang cukup besar karena saat Operasi Barbarossa infanteri Nazi dihancurkan oleh infanteri Soviet yang (cont) (cont) yang sudah menggunakan senapan semi-otomatis seperti SVT-40, sementara serdadu2 Nazi masih menggunakan senapan bolt-action .pada akhirnya 2 perusahaan senjata api (Walther & Mauser) mengajukan 2 desain senapan semi-otomatis kepada tentara Nazi. untuk membedakan, kedua senapan tersebut diberi kode G41 (W) untuk pabrikan Walther, dan G41 (M) untuk pabrikan Mauser. akhirnya G41 pabrikan Walther-lah yang dipilih untuk produksi masal, dan diperbarui menjadi G43/K43 <br /> <br /> ada beberapa model experimental G43 yang menggunakan magazine StG44, peluru 7.92x33mm, dan memiliki fungsi tembak otomatis selanjutnya Fallschirmjager Gewehr 42 (senapan pasukan penerjun payung) adalah senapan experimental otomatis milik Nazi <br /> <br /> <img src="http://pbs.twimg.com/media/A6Mz-qdCAAA1U90.jpg" /> <br /> <br /> FG42 dipergunakan khusus oleh pasukan penerjun Nazi (Fallschirmjager) pada tahun 1942. FG42 dibuat dengan konsep menyatukan daya hancur milik machine gun dan mobilitas selincah senapan standard issue seperti Kar98k . FG42 juga menjadi salah satu senjata yang menjadi konsep dasar lahirnya senapan serbu (assault rifle) . FG42 memiliki berat kosong 5kg, panjang laras 525mm, berkaliber 7.92x57mm, menggunakan magazine 10 & 20 butir, dan kecepatan tembak 600/mnt .yang terakhir, StG 44 (Sturm Gewehr yang artinya Senapan Serbu) adalah senapan serbu yang digunakan Nazi di akhir WWII </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img src="http://pbs.twimg.com/media/A6M2j3UCQAAYDba.jpg" /> <br /> <br /> StG44 sering dianggap oleh banyak sejarawan sebagai senapan serbu modern pertama di dunia konsep dasar pembuatan StG44 adalah membuat senapan yang bisa menembak secara otomatis ada beberapa prototype senapan otomatis yang menggunakan peluru rifle 7.92x57mm mauser, ini kurang efektif karena recoilnya cukup besar sehingga para desainer senjata membuat peluru rifle 'intermediate' yang berkaliber 7.92x33mm (2 peluru dari kiri) </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img src="http://pbs.twimg.com/media/A6M38kACMAA129C.jpg" /> <br /> <br /> saat tahap uji coba, Hitler terkesan akan potensi senjata ini, dan memberi senjata ini nama Sturm Gewehr 44 StG 44 cukup efektif di medan perang, namun sayangnya senjata ini datangnya terlambat untuk mencegah kekalahan Nazi  StG44 memiliki attachment yang cukup aneh di masa itu, salah satunya adalah Krummlauf, laras yang dibengkokkan </div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <img src="http://pbs.twimg.com/media/A6M48uGCAAAldvP.jpg" /> <br /> <br /> ada juga 'Vampir' semacam scope night vision untuk operasi malam </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <img src="http://pbs.twimg.com/media/A6M5Nk7CEAAGxCy.jpg" /> <br /> <br /> StG44 memiliki berat kosong 5.22kg, panjang laras 419mm, menggunakan peluru 7.92x33mm, rof 500peluru/menit dan magazine 30 butir peluru  </div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a class="status_name" href="http://twitter.com/TweetMiliter" target="_blank">TweetMiliter</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://delicious.com/zensilurushati/">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a></div>

Senjata api Nazi dalam WW II

U ntuk kultwit hari ini saya akan membahas beberapa (bukan semua) senjata api yang digunakan oleh pihak Nazi saat WWII kita mulai dari pi...

Read more »

Ternyata Perut Semut Bisa Berubah Warna-warni

<div style="text-align: center;"> Apa jadinya kalau semut makan makanan yang berwarna kuning? Ternyata perut semut ini ikutan berwarna kuning! Kita beri mereka makanan dengan warna yang lebih beragam maka kamu akan takjub melihat hasilnya. </div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.galaxymaya.com/"><img alt="Menakjubkan, Ternyata Perut Semut Bisa Berubah Warna-warni " border="0" height="299" src="http://images59.fotki.com/v255/photos/9/1798879/9917148/ants1600x449-vi.jpg" title="Menakjubkan, Ternyata Perut Semut Bisa Berubah Warna-warni " width="400" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> Ketika Shameem melihat seekor semut yang berubah warna menjadi putih sehabis minum susu yang tercecer, ia segera memberitahu suaminya yang seorang ilmuwan, Mohamed Babu, 55. </div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> Dr Babu lalu mencoba bereksperimen di halaman dengan memberi semut-semut ini makanan berupa gula yang berwarna-warni. Hasilnya ternyata sangat menakjubkan. Perut mereka yang transparan berubah warnanya sesuai apa yang mereka makan.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> Beberapa semut mencoba mencicipi gula-gula dengan warna yang berbeda sehingga hasilnya perut mereka memiliki kombinasi warna yang menarik. </div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.galaxymaya.com/"><img alt="Menakjubkan, Ternyata Perut Semut Bisa Berubah Warna-warni " border="0" height="296" src="http://images9.fotki.com/v250/photos/9/1798879/9917148/ants3600x445-vi.jpg" title="Menakjubkan, Ternyata Perut Semut Bisa Berubah Warna-warni " width="400" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> Gula itu diteteskan di atas alas paraffin sehingga tetesan gula dapat mempertahankan bentuknya. Dr Babu yang berasal dari Mysore, India selatan ini mengaku kesulitan untuk menangkap gambar artistik dari para semut yang sedang bersantap gula warna-warni ini. </div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://www.galaxymaya.com/"><img alt="Menakjubkan, Ternyata Perut Semut Bisa Berubah Warna-warni " border="0" height="300" src="http://images9.fotki.com/v114/photos/9/1798879/9917148/ants2600x451-vi.jpg" title="Menakjubkan, Ternyata Perut Semut Bisa Berubah Warna-warni " width="400" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> "Saya benar-benar harus kerja keras untuk mendapatkan sebuah foto. Gerombolan semut ini biasanya sudah tidak terkontrol hanya dalam beberapa menit dan ketika tangan kanan saya memegang kamera, tangan kiri saya sibuk menyingkirkan semut-semut yang lain. Sekali saya kehilangan kesempatan, saya harus mencobanya di keesokan hari. Anehnya, semut-semut ini lebih memilih warna-warna terang, kuning dan hijau." ujar sang ilmuwan. </div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <br /> <div style="text-align: center;"> <a href="http://delicious.com/zensilurushati/">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a></div>

Ternyata Perut Semut Bisa Berubah Warna-warni

Apa jadinya kalau semut makan makanan yang berwarna kuning? Ternyata perut semut ini ikutan berwarna kuning! Kita beri mereka makanan denga...

Read more »

Mau Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?

<div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;"> ISS (International Space Station) adalah satelit NASA dengan ketinggian orbit yang rendah. ISS hanya berada sekitar 200 mil (300Km) di atas bumi. Hal ini membuat ISS bisa dilihat dengan mata telanjang ketika melintas tepat diatas kita.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" height="263" src="http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2012/11/iss_7.jpeg" title="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" height="264" src="http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2012/11/iss_8.jpeg" title="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" height="264" src="http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2012/11/iss_9.jpeg" title="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" height="264" src="http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2012/11/iss_10.jpeg" title="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" height="400" src="http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2012/11/iss_11.jpeg" title="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" width="378" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" height="265" src="http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2012/11/iss_12.jpeg" title="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" height="263" src="http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2012/11/iss_13.jpeg" title="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam rangka memperingati sudah 12 tahun-nya crew ISS terus tinggal dan bekerja disana, NASA merilis sebuah web apps untuk memberikan informasi ketika ISS akan melintas di atas kamu. Kamu akan diberikan informasi beberapa jam sebelum ISS melintas.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> 1. Kunjungi halaman ini:</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://spotthestation.nasa.gov/" title="Spotthestation">http://spotthestation.nasa.gov</a></div> <div style="text-align: justify;"> 2. Isikan negara dan kota tempat tinggal kamu. Sayangnya untuk Indonesia hanya support Banda Aceh, Denpasar, Jakarta, Sukabumi, dan Surabaya saja.</div> <div style="text-align: justify;"> 3. Isikan email kamu, dan pilih apakah kamu ingin informasi ketika ISS melintas di pagi hari, sore hari, atau keduanya.</div> <div style="text-align: justify;"> 4. Centang kedua opsi dan klik I Agree</div> <div style="text-align: justify;"> 5. Klik link konfirmasi yang ada di email, kemudian klik Process Code</div> <div style="text-align: justify;"> 6. Alert akan aktif</div> <div style="text-align: justify;"> Kini beberapa jam sebelum satelit ISS melintasi kota kamu, sebuah notifikasi akan kamu terima. Kamu bisa bersiap-siap untuk melihat satelit tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Walaupun ISS bisa terlihat saat siang hari, tetapi akan lebih jelas terlihat jika malam hari.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain menggunakan web apps milik NASA, kamu bisa menggunakan aplikasi Android yaitu “ISS?” Di aplikasi ISS untuk Android, kamu bahkan bisa mengetahui jalur orbit ISS melalui peta, 50 menit sebelum dan 50 menit sesudah ISS melintas. Jika jalur tersebut melintasi area “biru”, itu tandanya kamu bisa melihat ISS dari rumah kamu.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" height="293" src="http://www.pusatgratis.com/wp-content/uploads/2012/11/iss_15.jpeg" title="Pengen Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?" width="600" /></div> <div style="text-align: center;"> <b>Download aplikasi “ISS?” disini</b><a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.androidesimple.iss" title="ISS"><br /> <br /> </a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.androidesimple.iss" title="ISS">https://play.google.com/store/apps/details?id=com.androidesimple.iss</a></div> <div style="text-align: justify;"> Menarik sekali khan? Daftar aja yuk, siapa tahu kamu beruntung bisa melihat secara langsung seperti apa satelit ISS yang sedang melintas.</div> <div style="text-align: center;"> </div> <br /> <div style="text-align: center;"> <a href="http://delicious.com/zensilurushati/">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a></div>

Mau Melihat Satelit ISS yang Sedang Mengorbit?

ISS (International Space Station) adalah satelit NASA dengan ketinggian orbit yang rendah. ISS hanya berada sekitar 200 mil (300Km) di at...

Read more »

Kristen Lebih dulu Masuk ke Indonesia dari Islam

<div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"> <img height="533" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiX0h5TK-2gBjdaIjJHGrVj5zvCvk1eV8jwNsJbzsdnmvpy2ghGLbHtnLr5uGOFn0CJQtiYpKb4FEzLEyP-AqB8V9nUBtV1LhzoReXTyRUOisl8ZuHYR8k9LZ20ABNFsbu5VY8gQ/s640/13-06-2011+17-40-45_0000_resize.jpg" width="640" /></div> <b><br /></b> <b>Benarkah Kristen Masuk Indonesia Pada Abad VII?</b> | <b>Kristen atau Islam yang Lebih dulu Masuk Indonesia?</b></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Atribut yang tersemat sebagai "<span style="color: blue;">agama penjajah</span>" terhadap agama Kristen nampaknya masih menjadi <span style="color: blue;">aib besar</span> bagi karya <b>misi penginjilan di Indonesia</b>. Kenyataan ini membuat berbagai pihak Kristen, termasuk <b>Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)</b>, merasakannya sebagai beban sejarah.Tidak heran jika pada masa kini sejumlah <b>akademisi Kristen di Indonesia</b> berupaya untuk <b>merekonstruksi sebuah versi sejarah</b> yang ramah terhadap eksistensinya.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Diantaranya dengan mencetuskan <b>teori bahwa Kekristenan "sebenarnya" telah tiba di Indonesia lebih awal dari era imperialisme dan kolonialisme Barat</b>. Dengan demikian kedatangan Kristiani yang bersamaan dengan masa penjajahan bangsa Eropa hanya akan diposisikan sebagai "merebut kelupaan masa silam" saja.[2]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> Dr. Huub J.W.M. Boelaars, OFM Cap., seorang pastor, dalam bukunya "<b style="color: blue;">Indonesianisasi Dari Gereja Katolik di Indonesia Menjadi Gereja Katolik Indonesia</b>" menyatakan bahwa Agama Kristen, dalam hal ini Katolik, tiba di Indonesia lebih awal dari Agama Islam. Boelaars memperkirakan Katolik telah hadir pada abad VII di desa Pancur, Barus, Tapanuli. Sebagai rujukan, Boelaars meminjam analisa Jan Baker, SJ dalam tulisannya "<b>Gereja Kristen Tertua di Indonesia</b>" untuk menegaskan gagasan "kehadiran" awal tersebut.[3] <span style="color: blue;">Meskipun demikian Boelaars mengakui bahwa tidak terdapat jejak-jejak yang hidup maupun peninggalan sejarah yang membuktikan "kehadiran" itu</span>.</div> </blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Gagasan "Katolik Perintis"</b> di nusantara ini dikembangkan dari tulisan <b>sejarawan muslim</b> Syaikh Abu Shalih al-Armini dalam karyanya "Tadhakur fihi Akhbar min al-Kanais wa'l Adyar min Nawahin Misri wal Aqtha'aha" yang ditulis pada abad XII. Karya tersebut telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggis oleh B.T.A. Evetts dengan judul "The Churches and Monasteries of Egypt and Some Neighbouring Countries" dan diberi catatan oleh A.J. Butler, MA, FSA. Dalam karya tersebut Syaikh Abu Shalih al-Armani menyebutkan adanya kota Fahsûr dimana terdapat memiliki komoditas perdagangan berupa camphor (al-kafur dalam bahasa Arab).</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <b style="color: blue;"><br /> FAHSÛR, BUKAN FANSUR</b></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Tulisan yang menjadi rujukan Boelaars, awalnya berasal dari makalah Jan Bakker, SJ berjudul "Gereja Tertua di Indonesia" yang dimuat di Majalah Basis No. 18 (1969) hlm. 261-265. Tulisan itu adalah derivasi dari makalahnya yang lebih lengkap berjudul "<b>Umat Katolik Perintis di Indonesia</b>".[4] Tulisan ini menjadi bagian dari versi resmi "<b>Sejarah Gereja Katolik Indonesia</b>" yang dipublikasikan oleh Bagian Dokumentasi – Penerangan Kantor Waligereja Indonesia.[5] Dalam uraiannya, <b>banyak argumentasi yang dikembangkan untuk mendukung gagasan bahwa kedatangan Katolik di Indonesia dimulai pada abad VII</b>. Meskipun demikian, satu-satunya referensi yang dianggap kuat dan menjadi sumber primer wacana tersebut berasal dari karya Syaikh Abu Shalih al-Armini, sejarawan muslim, dalam "Tadhakur fihi Akhbar min al-Kanais wa'l Adyar min Nawahin Misri wal Aqtha'aha". Oleh karena itu untuk menyingkap <b>fakta "kehadiran" Kristen</b> tersebut bisa dilakukan dengan membaca ulang karya ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Tulisan Abu Shalih al-Armini dalam teks manuskrip yang dimaksud adalah sebagai berikut:</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Buku karya Abu Shalih yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul "The Churches and Monasteries of Egypt and Some Neighbouring Countries" oleh B.T.A. Evetts, MA dan diberi catatan oleh A.J. Butler MA, F.S.A. Kutipan di atas diterjemahkan B.T.A. Evetts ke dalam Bahasa Inggris sebagai berikut:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Fahsûr. Here there are several churches ; and all the Christians here are Nestorians ; and that is the condition of things here. It is from this place that camphor comes; and this commodity [is a gum which] oozes from the trees. In this town there is one church named after our Lady, the Pure Virgin Mary.[7]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bakker sendiri menterjemahkan kutipan dari terjemahan B.T.A. Evetts ke dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Abu Shalih, setelah memberitakan tentang <b style="color: red;">gereja-gereja di India</b> Selatan (Quilon, Travancore dan Mahamailiapura), menulis tentang keadaan Sumatra sebagai berikut:</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "FANSUR: DI SANA TERDAPAT BANYAK GEREJA DAN SEMUANYA ADALAH DARI NASARA NASATHIRAH, DAN DEMIKIANLAH KEADAAN DISITU. DAN DARI SITU BERASALLAH KAPUR BARUS DAN BAHAN ITU MERECIK DARI POHON. DALAM KOTA ITU TERDAPAT SATU GEREJA DENGAN NAMA: BUNDA PERAWAN MURNI MARIA".[8]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Nampak bahwa Bakker telah mengalihkan kata Fahsûr menjadi FANSUR.[9]Selain itu juga menterjemahkan kata Bahasa Arab al-kafur (camphor) menjadi "KAPUR BARUS". Kemudian informasi dari Abu Shalih bahwa terdapat "Kristen Nestorian" dianggap keliru oleh Bakker dan ia "meluruskannya" sebagai Katolik. Dengan adanya "pengubahan" ini maka Bakker sejak awal berusaha memunculkan kesan tentang adanya bukti "<b>Gereja-gereja Katolik</b> telah terdapat di sebuah desa bernama Pancur, Barus, Sumatra Utara" pada abad VII.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Identifikasi Fahsûr dengan Pansur, sebuah desa di Sumatra, adalah kekeliruan yang fatal. Sejak awal nama tempat Fahsûr  ini oleh Abu Shalih al Armini sama sekali tidak pernah dimaksudkan untuk membahas wilayah di luar India. Kata "Fahsûr" ini di bahas di bawah perikop "India" dan diuraikan setelah kota Kulam(Quilon di Travancore, India) dideskripsikan. Setelah membahas kawasan di India, Syaikh Abu Shalih lantas membahas wilayah Yaman. Jadi, tentu saja bukan tempat yang ada di Pulau Sumatra – Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> A.J. Butler M.A., F.S.A saat memberikan catatan terhadap terjemahan B.T.A. Evetts atas karya Syaikh Abu Shalih al-Armini, menjelaskan bahwa kata Fahsûr memang tertulis dalam manuskrip aslinya. Kata ini seharusnya ditulis Mansûr, yaitu sebuah <b>negara pada jaman kuno</b> yang terdapat di Barat Laut India, terletak di sekitar Sungai Indus. Mansur merupakan negara paling utama yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas kamfer (al-kafur).[10]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Pada masa kuno wilayah penghasil kamfer</b> bukan hanya wilayah yang saat ini menjadi Indonesia. India dan beberapa kawasan lainnya juga telah dikenal menjadi penghasil kamfer. Di Indonesia saja terdapat dua pulau di Jaman kuno yang menghasilkan kamfer yaitu Sumatra dan Kalimantan. Daerah penghasil kamfer di Sumatra bukan hanya Barus yang terkenal dengan komoditi kapur Barus-nya, namun juga wilayah yang saat ini menjadi Aceh.[11]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Adolf Heuken, SJ merupakan akademisi Katolik yang turut menolak teori bahwa Kristen/Katolik telah masuk ke Indonesia pada abad VII. Dalam tulisannya "Christianity in Pre-colonial Indonesia" ia mendukung catatan yang diberikan oleh A.J. Butler. Syaikh Abu Shalih al-Armini banyak menggunakan menggunakan referensi dari karya Abu Jafar al-Tabari (w. 923) dan Al Shabushti (w. 988) untuk menerangkan subyek yang sama tentang pembahasan Asia dan Afrika. Nama kota Fahsûr yang ada dalam tulisan Syaikh Abu Shalih maksudnya tidak lain adalah Mansûr, sebuah kota di India dengan komoditas camfer yang penting bagi orang-orang Arab. Heuken juga menjelaskan bahwa berdasarkan sejumlah penggalian memang ditemukan adanya koneksi tertutup antara Barus, India, dan Teluk Persia pada kurun IX hingga XII.[12]Namun tidak serta merta hal ini membuktikan keberadaan Kristen pada masa-masa ini. Tradisi oral tentang adanya tempat dekat Barus bernama "Janji Mariah", yang kadang digunakan sebagai "<b>bukti" keberadaan Kristen pada masa lampau</b>, baru terbentuk pada periode yang lebih baru.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue;">INDIA, BUKAN INDONESIA</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beberapa catatan sarjana muslim Arab memang mengidentifikasi kawasan yang mungkin merupakan Indonesia pada masa sekarang sebagai "india". Meskipun demikian, menggunakan karya Abu Shalih Al Armini untuk mendukung <b>teori kehadiran Kristen pada abad VII di Indonesia</b> adalah kesalahan fatal. Secara jelas, Syaikh Abu Shalih telah mendeskripsikan tempat bernama India atau juga disebut al-Hindah. Sebuah tempat dimana penduduknya memiliki kepercayaan pemujaan terhadap Buddha, penyembah matahari, dan penyembah api. Wilayah ini dikelilingi laut dimana dari arah Mesir harus menggunakan kapal. Tempat bernama India ini merupakan daerah penyembahan berhala pada masa kuno yang berbatasan dengan Persia.[13] Dari deskripsi tersebut dapat dipahami bahwa "India" yang dimaksud ini benar-benar India secara definitif, tidak mungkin keliru dengan wilayah di Indonesia. Dengan demikian karya Abu Shalih al-Armini tidak memaksudkan negeri Fahsûr yang ada di India sebagai Pancur yang ada di Sibolga, Barus, Sumatra Utara.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain itu Abu Shalih juga melakukan kesalahan dalam mengidentifikasi India sebagai wilayah Abyssinia (Ethiopia). Kesalahan ini justru merupakan bukti bahwa India yang dimaksud merupakan India dalam makna definitif. Kesalahan penyebutan India sebagai wilayah Abyssinia sebenarnya merupakan kekeliruan yang berasal dari era yang lebih kuno. Kebingungan membedakan antara India dan Abyssinia ini juga telah terdapat dalam sejumlah literatur Yunani kuno.[14] Sekali lagi, India yang dimaksud jelas tidak akan keliru dengan kawasan Indonesia. Sebab, meski ini "secara keliru", wilayah Indonesia tidak pernah diidentifikasi sebagai "wilayah Abyssinia" sebagaimana India yang definitif.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Keberadaan Kristen Nestorian di India dapat dibuktikan pada sekitar abad VII</b> ini. Cosmas Indiscopleustes, seorang pendeta Alexandria petualang pada abad VI, telah meninggalkan catatan keberadaan aktivitas Kristen di India. Dalam catatannya "Christian Topography" Cosmas menyebutkan terdapat sejumlah gereja di Malabar dan Ceylon yang dikelola pendeta dari Persia dan berada di bawah pengawasan seorang uskup Persia di Kalliana. Di sini jelas bahwa kekristenan di India mencakup kekristenan Nestorian, yang dianggap sebagai sekte heresy.[15]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebelum membahas tentang "Fahsûr", Syaikh Abu Shalih al-Armini telah lebih dahulu membahas sejumlah kota lain di India seperti Kulam (Quilon) yaitu tempat dimana juga terdapat penganut Nashrani Nestorian. Di sana terdapat gereja dari Perawan Maria dan sejumlah orang suci lainnya.[16] Beberapa sarjana Katolik Roma percaya bahwa "makam St. Thomas", salah satu murid Yesus ditemukan di Cathedral di Mailapur, daerah pinggir Madras. Namun apa yang dianggap sebagai bukti, menurut A.L. Basham, sejarawan India di University of London, tidak bisa memuaskan para sejarawan. Basham menyebutkan bahwa <span style="color: blue;">pergerakan missi yang cukup aktif di India dilakukan oleh sekte yang dianggap menyimpang</span>, Nestorian. Katolik terutama dari Serikat Jesuit baru masuk ke India pada abad XVI dan XVII.[17]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketika para pelancong Eropa mengunjungi India mereka membuat catatan  tentang adanya gereja di utara. Marco Polo, pada akhir abad XIII, melihat Gereja Syria yang sering dianggap sebagai "makam St. Thomas", sebutan yang populer diantara petualang. Namun gereja tersebut telah rusak. Sebutan "makam St. Thomas" tersebut, menurut Basham, tidak dapat dibuktikan sebagai benar-benar makam "orang suci" tersebut dalam makna yang harfiah. Orang Kristen Syiria pada masa ini dan sebelumnya banyak mengadopsi adat istiadat Hindu. Penganut Kristen di Malabar ini bahkan sedang menuju proses menjadi sekte Hindu yang menyimpang (heterodox Hindu), sebagaimana Budha maupun Jaina. Kedatangan Serikat Jesuit pada sekitar abad XVI dan XVII masih sempat mencegah kemerosotan lebih lanjut dari proses ini. Hasilnya, satu seksi dari gereja Syria itu bersedia menerima otoritas dari Roma.[18]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue;">OTORITAS VATIKAN</span></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: blue;">Kehadiran Kristen paling awal, dalam hal ini Katolik, di nusantara lebih tepatnya dimulai sejak penaklukan dan penjajahan bangsa Portugis pada 1511 terhadap Malaka</span>.[19] Kedatangan Portugis ke wilayah Timur ini dapat dirunut dari semangat "penjelajahan" dunia yang tumbuh di Eropa pasca "penemuan" Amerika oleh Columbus dan Amerigo Vespucci. Semangat penjelajahan yang timbul dari upaya penemuan sumber rempah-rempah dan semangat <b>perang salib di Eropa</b> ini telah menciptakan kondisi persaingan yang mengarah pada konflik antara Spanyol dan Portugis. Untuk menghindarkan efek lanjutan yang buruk atas konflik ini, Paus Alexander VI tergerak untuk melakukan intervensi. Melalui dokumen tertanggal 4 Mei 1493, Paus Alexander VI membagi dunia menjadi dua bagian. Sebuah garis imajiner ditarik ke kutub utara dan kutub selatan melewati kurang lebih 749 km sebelah Barat Kepulauan Azores atau Kepulauan Tanjung Hindia. Semua daerah yang terletak di sebelah timur garis yang kemudian di sebut "<span style="color: blue;">Timur" ditetapkan menjadi milik Portugis untuk dikuasai dan dikristenkan</span>. Sementara semua daerah di sebelah barat garis yang kemudian disebut "Barat" ditetapkan oleh Paus menjadi tugas Spanyol.[20]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketidakpastian garis tersebut menimbulkan kesulitan diantara kedua kerajaan. Mengingat keduanya memiliki ambisi lebih besar, menginginkan lebih banyak dari yang telah ditentukan.  Persetujuan baru tercapai dengan Perjanjian Tordesillas (7 Juli 1494). Garis yang ditentukan melalui 2738 km sebelah Barat Kepulauan Hijau untuk penemuan-penemuan pulau yang masih akan dilakukan dan 1850 km bagi semua hasil yang sudah ditemukan oleh Castilla sampai 20 Juni 1494.[21]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hal ini masih menimbulkan persengketaan ketika Spanyol tidak mau melepaskan Maluku. Paus kemudian memaksa Spanyol menjual Maluku kepada Portugis. <span style="color: blue;">Charles V menjual Pulau Maluku ini dengan harga 350.000 crusados</span> dan mempertahankan semua daerah di sebelah barat Bujur Timur 17 derajat (Perjanjian Saragosa).[22] Kesepakatan yang terbentuk, Spanyol menguasai Philipina dan Portugis menguasai Maluku.[23]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan adanya Portugis di Maluku maka berkembanglah agama Katolik. Pertentangan antara Portugis dan umat Islam mulai terjadi. Konflik semakin memanas ketika Portugis mulai ikut campur dalam pemerintahan. Sultan Tabariji, raja Ternate, ditangkap oleh Portugis dengan tuduhan palsu dan dibawa ke Goa. Tuduhan ini tidak terbukti hingga 10 tahun kemudian. Maka Portugis hendak mengembalikan sang raja ke tahtanya, namun rakyat menolak dengan alasan sang raja telah menjadi kafir semasa dalam "tawanan" Portugis. Raja ini telah menganut agama Katolik dengan nama Manuel. Portugis kemudian menggunakan tipu muslihat keji untuk melenyapkan penggantinya, yang bernama Sultan Hairun. Sultan yang terakhir ini dibunuh dengan sangat licik dan kejam. Putra Sultan Hairun, yaitu Sultan Baabullah kemudian memimpin perlawanan jihad terhadap orang-orang Portugis. Tidore dan beberapa pulau lainnya yang pada masa sebelumnya menyimpan konflik akhirnya mau bekerja sama untuk memusnahkan orang kafir. Dalam tahun 1575 benteng Portugis di Ternate jatuh, maka habislah riwayat mereka di Maluku Utara. Portugis masih dapat bertahan di Pulau Hitu (Ambon). Di Pulau ini nyatanya Portugis tidak disukai. Berulangkali rakyat Ambon berusaha mengusir mereka. Akhirnya berkat bantuan armada dari Seram dan Banda, pada tahun 1575, Portugis berhasil diusir juga dari Maluku Utara.[24]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebagai konsekuensi penetapan garis demarkasi tanah jajahan di atas, <b>Paus memberikan syarat kepada kedua negara untuk memajukan misi Katholik Roma di tanah jajahan yang telah diserahkan</b>. Pertalian gereja dan negara pada masa itu cukup erat. Raja-raja memiliki kerelaan hati untuk melayani kepentingan gereja.[25]Spanyol misalnya, digambarkan oleh Dr. H. Embuiru SVD, merupakan negara Katolik dan sekaligus negara misionaris. Dimana ada Spanyol maka disana berdiri Gereja. Salib dan mahkota berjalan beriringan. Gereja dan negara merupakan satu kesatuan.[26] Demikian juga Portugis secara sadar menuju ke Timur untuk berdagang dan menyebarkan agama, termasuk dalam cakupan ini adalah penjajahan.[27]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jadi sudah benar jika pada tahun 1934 umat Katolik merayakan upacara meriah menyambut "<b style="color: red;">400 Tahun Katolisisme di Hindia</b>" yang buku kenangannya diterbitkan dalam nomor yubileum istimewa di Maandblad Sociaal Leven No. 15, nomor rangkap 2/3, Batavia, 1934. Juga tepat bila pada 8-12 Juli 1984 Pertemuan Nasional Umat Katolik Indonesia (PNUKI) merayakan "<b style="color: blue;">450 tahun Katolisisme di Indonesia</b>" yang dihadiri 450 orang <b>wakil keuskupan di Indonesia</b>. Perayaan ini didasarkan bahwa pada 1534 terdapat orang Indonesia pertama yang dibaptis oleh pendeta Katolik yang datang satu rombongan dengan Penjajah Portugis.[28]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bagi kalangan misi Kristen, kolonialisme sebenarnya dianggap sebagai sesuatu yang lumrah terjadi. Kewajaran ini didasarkan pada analogi terhadap <b>proses-proses kronologis</b> yang pernah terjadi. Sejarah mencatat bahwa penguasaan suatu suku terhadap suku yang lain dengan dibungkus sebuah ideologi tertentu merupakan kenyataan sejarah yang telah berlangsung berabad-abad. Pandangan ini melahirkan pemikiran bahwa kolonialisme sebuah negara dan penaklukan suatu wilayah negara oleh negara lain adalah sebuah hal biasa. Pandangan ini diungkapkan dalam <b>Ensiklopedia Gereja</b> sebagai berikut :</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b style="color: blue;">Kolonisasi suatu suku bangsa atas suku-suku bangsa lain dalam suatu negara yang sama adalah biasa di Asia dan Afrika</b>. Jadi kolonialisme dl bentuk yg sedikit berbeda terdapat pd segala masa dan daerah, dan tetap dibenarkan dgn ideologi-ideologi yg 'bagus'. (sic!).[29]</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Memisahkan antara <b>perdagangan, penjajahan, dan penyebaran agama dari motif ekspansi Barat di nusantara</b> jelas akan menghasilkan gambaran yang parsial. Keuntungan yang diperoleh, baik dari kegiatan ekonomi maupun penjajahan, sebagian akan masuk ke kas gereja dan digunakan dalam pembiayaan operasionalnya, termasuk <b>penyebaran agama</b>. <span style="color: blue;">Gereja mendapatkan bagian sebesar sepuluh persen dari keuntungan tersebut. Inilah yang dalam kekristenan disebut dengan konsep perpuluhan</span>.[30] Jadi, jika mereka datang bersama "penjajah" dan turut menikmati "kue" hasil dari proses "penjajahan" yang berlangsung, <b style="color: red;">masihkah kita akan beranggapan bahwa missionarisme berjalan terpisah dengan penjajahan?</b></div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> PENUTUP</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <b>Teori yang menyatakan bahwa Agama Kristen telah datang di Indonesia pada abad VII, tidak didasarkan pada fakta yang solid</b>. Referensi yang digunakan sebagai pendukung argumen tidak kompatibel dan cenderung dipaksakan. Sumber Arab yang digunakan lebih merupakan deskripsi tentang wilayah yang ada di India, bukan di Indonesia. Deskripsi atas kawasan bernama "India" itu pun benar-benar meyakinkan bahwa wilayah yang dimaksud memang benar-benar India secara definitif. Buktinya pun terdapat dalam karya Arab Syaikh Abu Shalih Al-Armini. Hanya saja nampaknya bukti-bukti ini diabaikan dengan sengaja. Mungkin saja karena alasan menguatnya motif dan kepentingan tertentu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Memaksakan sumber untuk wilayah lain dengan "mengubah"-nya menjadi "Indonesia" jelas akan menghasilkan konklusi yang tidak tepat. Teori kedatangan Kristen abad VII di Indonesia dan membentuk sebuah komunitas di Sumatra Utara hakikatnya merupakan klaim yang tidak berdasar. Catatan akhir yang perlu dikemukakan di sini bahwa kebenaran, dalam kasus seperti ini, tidak bisa dihasilkan dari proses memanipulasi sumber referensi.</div> <div style="text-align: justify;"> <i></i></div> <div style="text-align: justify;"> <i><br /> </i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Penulis: Susiyanto</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Peneliti Pusat Studi Peradaban Islam (PSPI)</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Dipublikasikan ulang seizin penulis dari www.susiyanto.wordpress.com</i></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>FOOTNOTE :</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[1] Lihat Tim Balitbang PGI. <b>Meretas Jalan Teologi Agama-agama di Indonesia</b>: Theologia Religionum. Cetakan III. (BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2003). Hal. 7</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[2]  Lihat tulisan Y. Bakker, SJ, <b>Umat Katolik Perintis di Indonesia</b>, dalam <b>Sejarah Gereja Katolik Indonesia</b>, Jilid I (Arnoldus Ende, Flores, 1974) hlm. 38</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[3]  Dr. Huub J.W.M. Boelaars, OFM Cap., <b>Indonesianisasi Dari Gereja Katolik di Indonesia Menjadi Gereja Katolik Indonesia,</b> Cetakan V (Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2009) hal. 59</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[4] Lihat Dr. Huub J.W.M. Boelaars, OFM Cap., Indonesianisasi …hlm. 59</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[5] Lihat tulisan Y. Bakker, SJ, Umat Katolik … hlm. 19-49</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[6] Tulisan Syaikh Abu Shalih al-Armini tentang "Fahsûr" ini pada naskah manuskrip yang tersimpan di Bibliotheque Nasional de Paris terletak pada folio 110b, dalam terbitan yang diterjemah Evetts di halaman 129.</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[7] Lihat terjemahan B.T.A. Evetts, MA (ed.), The Churches and Monasteries of Egypt Attributed to Abu Shalih, the Armenian (Clarendon Press, Oxford, 1895) hlm. 300</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[8] Lihat terjemahan Y. Bakker, SJ, Umat Katolik Perintis di Indonesia, dalam Sejarah Gereja Katolik Indonesia, Jilid I (Arnoldus Ende, Flores, 1974) hlm. 29</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[9] Terjemahan dengan kata "Fansur" ini mungkin didapatkan oleh Bakker dari alih aksara dari huruf Arab ke huruf latin yang dilakukan oleh Prof. Dr. Sucipto Wirjosuparto dalam makalahnya "<b>Agama Kristen telah Meluas di Indonesia Sejak Abad 7</b>". Lihat Y. Bakker, SJ, Umat Katolik … hlm. 38-39; Alih aksara ini jelas keliru.  A.J. Butler MA, F.S.A. yang memberikan komentar pada penterjemahan karya Abu Shalih ke dalam Bahasa Inggris, telah memaklumkan bahwa kata tersebut memang ditulis sebagai Fahsûr, bukan Fansur. Lihat B.T.A. Evetts, MA (ed.), The Churches …hlm. 300</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[10] Lihat B.T.A. Evetts, MA (ed.), The Churches … hlm. 300</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[11] H. Mohammad Said, <b>Aceh Sepanjang Abad</b>, Jilid I, Cetakan II (PT Harian Waspada Medan, Medan, 1981) hlm. 36-37; Produk camfer ini ditemui di Sumatra dan Kalimantan hingga era kedatangan bangsa Barat lihat George Windsor Earl, The Eastern Seas or Voyages Adventures in the Indian Archipelago in 1832-33-34 (WM. Hallen and Co, London, 1837) hlm. 248-249. Lihat pula makalah Sir Hugh Low, G.C.M.G., British North Borneo, dalam buku India Ceylon Straits Settlements British North Borneo Hong-Kong (Keegan Paul, Trench, Trübner & Co, London, 1899) hlm. 485</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[12] Lihat makalah Adolf Heuken,SJ, Christianity in Pre-colonial Indonesia, dalam Jan Sihar Aritonang dan Karel Steenbrink (ed.), A History of Christianity in Indonesia (Brill, Leiden – Boston, 2008) hlm. 5-6</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[13] Lihat , MA (ed.), The Churches And Monasteries … hlm. 296</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[14] B.T.A. Evetts, MA (ed.), The Churches … hlm. 296</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[15] Lihat E.O. Winstedt (ed.), The Christian Topography of Cosmas Indicopleustes(Cambridge University Press, Cambridge, 1909) hlm. 345</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[16] Lihat B.T.A. Evetts, MA (ed.), The Churches … hlm. 299-300</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[17] Lihat A.L. Basham, The Wonder that Was India: A Survey of the Culture of the Indian Sub-Continent Before the Coming of the Muslims (Grove Press, New York, 1953) hlm. 342-343</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[18] Lihat A.L. Basham, The Wonder that … hlm. 343</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[19] Drs R. Soekmono, Pengantar <b>Sejarah Kebudayaan Indonesia</b>, Jilid III, Cetakan III (Kanisius, Yogyakarta, 1973) hlm. 49-50</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[20] Lihat terbitan <b>Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia</b> (LIPI) C.P.F. Luhulima,Motif-motif Ekspansi Nederland dalam Abad Ke-enambelas, Terbitan Tak Berkala No. II/14  (Lembaga Research Kebudajaan Nasional, Jakarta) hlm. 11-12; Juga Avro Manhattan, Catholic Imperialism and World Freedom (Watts & Co, London, 1952) hlm. 34-35; Cathal J. Nolan, The Age of Wars of Religion 1000-1650: An Encyclopedia of Global Warfare and Civilization, Vol. I, A-K (Greenwood Press, Westport, 2006) hlm. 534-535;</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[21] C.P.F. Luhulima, Motif … hlm. 12; Samuel Edward Dawson, The Lines of Demarcation of Pope Alexander VI and the Treaty of Tordesillas A.D. 1493 and 1494(J.Hope & Son, Ottawa, 1899) hlm. 497-498; Dr. Th. Müler Krüger, Sedjarah Geredja di Indonesia (Badan Penerbit Kristen, Jakarta, 1959) hlm. 17-18</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[22] C.P.F. Luhulima, Motif … hlm. 12</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[23] A.R. Disney, A History of Portugal and Portuguese Empire from Beginnings to 1807, Vol. I: Portugal (Cambridge University Press, Cambridge, 2009) hlm. 152</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[24] Drs R. Soekmono, <b>Sejarah Kebudayaan</b> … Jilid III, hlm. 50</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[25] Dr. H. Berkhof dan Dr. I. H. Enklaar, <b>Sejarah Gereja</b>, Cetakan IX (BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1991) hlm. 235</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[26] Dr. H. Embuiru, S.V.D, <b>Gereja Sepandjang Masa</b> (Nusa Indah, Flores) hlm. 206</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[27] Dr. W.B. Sidjabat (ed.), Panggilan Kita di Indonesia Dewasa Ini (Badan Penerbit Kristen, Jakarta, 1964) hlm. 23. W.B. Sidjabat berusaha melakukan <span style="color: blue;">pembelaan</span> bahwa <b>kristenisasi di Indonesia sama sekali tidak terkait dengan penjajahan Belanda</b>. Ia berargumen dengan perlakuan Jepang pada masa Hideyoshi terhadap Belanda. Hideyoshi telah mengusir <b>orang Portugis dan Spanyol sebab mereka menyebarkan Katolik di Jepang</b> (1595). Sementara Belanda diperkenankan mendirikan loji di Jepang (1600), sebab negara kincir angin ini hanya memiliki motif berdagang, bukan menyebarkan agama Kristen.</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>Tulisan Sidjabat ini nampak sekali merupakan upaya apologetik untuk menghindar dari stigma bahwa "<b>Kristen merupakan agama penjajah" di Indonesia</b>. "Bukti" yang dikemukakan oleh W.B. Sidjabat ini sebenarnya tidak terlalu benar. <b>Belanda pun akhirnya diusir juga dari Jepang karena terbukti menyebarkan agama Kristen</b>. Tidak lama setelah berdiam di Jepang, Belanda melanggar perjanjian untuk tidak menyebarkan agama Kristen di Jepang. Benteng Belanda di pantai selatan Pulau Honsyu, Deshima, dihancurkan oleh Jepang akibat pelanggaran tersebut. Belanda memang masih diperbolehkan berada di Jepang, namun dengan pengawasan yang sangat ketat. Jumlah kapal Belanda yang keluar masuk diawasi. Hubungan dengan Jepang akhirnya memburuk, kamp konsentrasi orang Belanda yang ada di Jepang akhirnya dibubarkan pada tahun 1868. Lihat Dri Arbaningsih, Kartini Dari Sisi Lain: Melacak Pemikiran Kartini Tentang Emansipasi "Bangsa" (Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2005) hlm. 70-71;</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>Tulisan Th. Muller Kruger dalam "Sedjarah Geredja di Indonesia" malah menggambarkan <b>hubungan erat antara VOC dan misi penginjilan</b>. <span style="color: blue;">Pemerintah Belanda juga menginginkan agar rakyat pribumi menjadi pemeluk Kristen</span>. Sebab orang Kristen pribumi merupakan keuntungan bagi pihak kompeni dimana mereka sangat berbeda dengan umat Islam yang sering melakukan perlawanan. Akan tetapi kadang-kadang VOC juga bersikap pragmatis lebih mementingkan aspek ekonomis dibandingkan tugas utamanya dalam penyebaran Injil. Lihat Th. Muller Kruger,Sedjarah Geredja di Indonesia (Badan Penerbit Kristen, Jakarta, 1959) hlm. 28-29;  Jadi Spanyol dan Portugal di satu sisi serta Belanda pada sisi yang lain, hakikatnya sama saja. Kedatangan bangsa Barat ini untuk menjajah dan sekaligus menyebarkan agama, meskipun mungkin dalam intensitas yang berbeda.</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[28] Lihat Dr. Huub J.W.M. Boelaars, OFM Cap., Indonesianisasi … hlm. 64</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[29] A. Heuken SJ, Ensiklopedi Gereja, Jilid V Ko – M, Edisi 4 (Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta, 2005) Hal. 10</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i><br /> </i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-small;"><i>[30] <span style="color: blue;">Konsep perpuluhan yang diambil oleh gereja dari umat</span> ini berasal dari pemaknaan terhadap substansi kitab Kejadian 28:22 sebagai berikut : "Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. <span style="color: blue;">Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu</span>.</i></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://delicious.com/zensilurushati/">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a></div>

Kristen Lebih dulu Masuk ke Indonesia dari Islam

Benarkah Kristen Masuk Indonesia Pada Abad VII? | Kristen atau Islam yang Lebih dulu Masuk Indonesia? Atribut yang tersemat sebag...

Read more »

Hotpenis , makanan horror dari Jepang !

<div style="text-align: justify;"> Jepang merupakan salah satu negeri yang takpernah berhenti berinovasi. Inovasi yang di lakukan di negeri sakura tersebut dilakukan di banyak bidang. Bahkan dalam bidang kuliner pun mereka berinovasi.Kali ini negeri sakura menciptakan kuliner hotdog yang menyerupai pen|s. Hebatnya, kuliner ini mampu diterima masyarakat dan penjualannya juga lebih baik di banding hotdog yang biasa. Uniknya, konsumen kuliner ini lebih didominasi oleh para kaum wanita. Penasaran mau lihat Hotdog berbentuk pen|s? Berikut gambarnya.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio-8RX-Ujag3AJlx4nFz-jzerXFrvJT9NMGFTyGTB5ske5F9tW24FEOGIfalVqIh8qgwXWQktav03hTsN8CXWJMNQRrjztkch5kcVHFIkDY2KdNeBZzEsr4d2nqFkr6HckjDWe/s1600/cftj.jpg" /></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrf_nC-nUybr67q5vnROJxZM_BjCYbcOlP6sYx57MAlGpHk_vdtKg9dkdCy-66aAl-EIWl6ppfMljMyTlzAh3S5FJco93PR77mThWe9pCc0f8ElG_SEar7QAwNYQcWFY7FhGkz/s640/kftuuj-191x300.jpg" width="407" /></div> <br /> <a href="http://delicious.com/zensilurushati/">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a>

Hotpenis , makanan horror dari Jepang !

Jepang merupakan salah satu negeri yang takpernah berhenti berinovasi. Inovasi yang di lakukan di negeri sakura tersebut dilakukan di banya...

Read more »

Ini dia Cara Memakai Jilbab Paris !

<br /> <br /> <div dir="ltr" style="text-align: left;"> <div style="text-align: center;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk6zWjrAJqHZQ1Nl17yE1nJJlbbMvU6j8BWtNskSUJlMMEjM-1EtVoe8LxyI7WGkLP2hoiqHZqQfRZbLFnGIl3VlC0gXC54pgSm2uBa0NLfP9YMHPiK4Lc5qgOMaxUA1Orwbt8/s320/cara+memakai+jilbab+2.jpg" style="height: 300px; width: 450px;" /> </div> </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> Berikut ini merupakan salah satu <b>cara memakai jilbab</b> kreasi yang bisa Anda coba dirumah. Ada banyak pilihan jilbab modern yang bisa Anda pakai, salah satunya adalah jilbab paris. Jilbab kini dapat di kreasikan dan disesuaikan dengan busana yang ingin kita kenakan. Sehingga terlihat serasi dan anggun.</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> </div> <div dir="ltr" style="text-align: left;"> <div style="text-align: left;"> <div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Jika jaman dulu memakai jilbab identik dengan kuno dan jadul, kini memakai jilbab bisa tampil modis dan trendy. Selain memenuhi fungsi utama jilbab sebagai penutup aurat, jilbab juga bisa menampilkan sisi feminim dan elegan.</div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <h2 style="text-align: justify;"> </h2> <h2 style="text-align: center;"> <span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Mungkin bagi sebagian orang memakai jilbab kreasi sedikit ribet dan berbelit-belit. Namun jika sudah terbiasa maka tidak akan mengalami kesulitan sedikitpun. Tergantung kreativitas kita masing-masing mau dibuat lipatan seperti apa. Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara memakainya, berikut ini beberapa video <i>cara memakai jilbab paris</i> yang diambil dari youtube.</span></span><u> </u></h2> <h2 style="text-align: center;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"></span></span></h2> </div> <div style="text-align: center;"> <iframe frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/oKiEttjzwmE" width="420"></iframe></div> </div> <div style="text-align: center;"> <br /> <iframe frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/_BS8wQMCOvk" width="420"></iframe></div> <div style="text-align: center;"> <br /> <iframe frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/pYLIhqhf9Oc" width="420"></iframe></div> <div style="text-align: center;"> <br /> <br /> <div style="text-align: justify;">  Beberapa jenis jilbab mungkin ada yang digunakan secara praktis dan simple, namun untuk menambah kesan modis, kita bisa membuat variasi dengan menambahkan jilbab lainnya atau menambahkan aksesoris. Hanya membutuhkan kebiasaan agar dapat membuat kreasi sesuai yang kita inginkan. Anda juga bisa melihat video cara memakai jilbab segi empat sebagai alternatif lain dalam memakai jilbab. Semoga video tentang cara memakai jilbab paris diatas bisa bermanfaat.</div> </div> </div> </div> <br /> <a href="http://delicious.com/zensilurushati/">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a>

Ini dia Cara Memakai Jilbab Paris !

  Berikut ini merupakan salah satu cara memakai jilbab kreasi yang bisa Anda coba dirumah. Ada banyak pilihan jilbab modern yang bi...

Read more »

Keindahan Skaftafell, Taman Nasional di Negeri Es Islandia

<div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" border="0" height="225" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/06/4874733_20121106101652.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Skaftafell National Park adalah salah satu taman nasional di Islandia, didirikan pada tahun 1967. Luas Skaftafell hampir 5.000 kilometer persegi dan merupakan oase yang terjepit di antara pasir dan gletser. Keindahan alam Skaftafell yang terbilang unik adalah akibat kondisi cuaca dan interaksi api dan es. Dipengaruhi selama bertahun-tahun oleh letusan gunung berapi dan banjir glasial, sehingga terlihat kombinasi menakjubkan dari pasir hitam, putih gletser, dan tanaman hijau subur di bukit-bukit. Jarak Skaftafell dari Reykjavik , ibukota Islandia sekitar 330 km. Di dalam taman nasional Skaftafell terdapat sejumlah bumi perkemahan yang besar. Anda dapat menikmati air terjun Svartifoss, jaraknya tidak terlalu jauh dari perkemahan utama di Skaftafell. Svartifoss atau air terjun hitam merupakan salah satu atraksi utama ditempat ini.</div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" border="0" height="260" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/06/4874733_20121106101720.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" border="0" height="266" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/06/4874733_20121106101729.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" border="0" height="272" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/06/4874733_20121106101742.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" border="0" height="300" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/06/4874733_20121106101749.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" border="0" height="263" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/06/4874733_20121106101753.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" border="0" height="276" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/06/4874733_20121106101810.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" border="0" height="226" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/06/4874733_20121106101818.jpg" width="400" /></div> <div style="text-align: center;"> <img alt="[imagetag]" border="0" height="246" src="http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/11/06/4874733_20121106101827.jpg" width="400" /></div> <br /> <div style="text-align: center;"> <a href="http://delicious.com/zensilurushati/">Lihat yg lebih 'menarik' di sini !</a></div>

Keindahan Skaftafell, Taman Nasional di Negeri Es Islandia

Skaftafell National Park adalah salah satu taman nasional di Islandia, didirikan pada tahun 1967. Luas Skaftafell hampir 5.000 kilome...

Read more »