Permisi kepada semua yang terhormat momod ,para sesepuh dan rekan-rekan semua . nubie disini mau sedikit berbagi cerita dalam kegiatan trekking ringan , dan semoga bisa bermanfaat untuk semuanya.
to the point aja
Berawal dari sebuah ide ringan dari salah satu anggota rekan yang suka berpetualang ringan, dan akhirnya ketika liburan sekolah tiba saya diajak untuk kembali mencumbu puncak penyesalan pulosari dari team jejak 17 salah satu sudut gang perkampungan saya, dan saya tidak bisa mengelak ajakan mereka untuk kembali keperadaban kabut, iya yaitu gunung pulosari dengan ketinggian 1346 meter (4416 kaki) didaerah pandeglang tepatnya Desa Cilentung yang berada di ketingian kurang lebih 150 mdpl. Meski tak tinggi namun gunung ini merupakan trek yang sangat maknyus dengan tanjakan yang tanpa henti dr bawah.
Trek I 25 juni 2011
Tepat pukul 01.00 dini hari saya memutuskan untuk meninggalkan basecamp yang dari mana pada itenarri team kami akan berangkat jam 08.00 pagi , namun setelah sharing dengan team dan dari pada nanti kejebak macet karena ada info jaur tol serang lagi di perbaiki akhirnya kami memutuskan untuk berangkat dini hari tersebut, dengan pikiran yang bingung kamipun menunggu bus dari pasar tanah tinggi tangerang apakah masih ada bus atau tidak untuk mengantarkan kami kepandeglang tepatnya di pengkolan mengger…alhasil dengan niat yang teguh akhirnya setelah menunggu selama 2 jam ternyata masih ada bus yang masih mengangkut penumpang pada dini hari itu , dan kami legalah pikiran karena udah mendapat bus yang bias mengantarkan kami kedaerah mengger, pandeglang tersebut.dengan tarif Rp.20.000.
Setelah berjalan selama 3 jam akhirnya tibalah kami di simpang mengger, dan tanpa basa-basi kamipun langsung mencarter angkot untuk sampai ke titik awal pendakian yaitu desa Cilentung yang berada di ketingian kurang lebih 150 mdpl,
gunung pulosari:
persiapan sebelum trekking:
Setelah saran pagi dan beristirahat kamipun langsung bergegas untuk trekking dengan tujuan awal kami yaitu curug putri, meski jalur agak landai namun kami selalu tetap berjalan dengan irama santai , karena kami kebenyakan adalah umur 15-17 tahun yang masih rata SMU kelas I dan II .dan setelah berjalan 30 menit akhirnya kami tiba di curug putrid. Di Curug Putri terdapat sebuah pondok, yang bias untuk istirahat sejenak merebahkan badan untuk memulihkan tenaga.
pos curug putri
perjalanan menuju kawah
Setelah segala sesuatunya selesai kamipun melanjutkan perjalanan dengan tujuan kawah dan langsung kami dijamu dengan tanjakan yang bgtu dahsyat dengan ketinggian hamper 90 derajat, diteruskan dengan jalur yang kembali sedikit landai yang masih banyak perkebunan petani setempat , hingga ditengah perjalanan kami dikagetkan seekor anjing penduduk, yah namanya juga kami yang jarang menemukan anjing semua team kaget dengan gonggongannya yang begitu tiba-tiba meneriaki kami, hinggga kami harus berhenti sejenak sambil menghela napas, setelah beristirahat sejenak kamipun langsung melanjutkan perjalanan, dan langsung jalur terjal sedikit menghantam dengan jalur batu dan akar-akaran,, Dan setelah berjalan kurang lebih 1 jam akhirnya kami tiba di kawah, dan kamipun santai sejenak menikmati kawah yang indah dimana saat itu cuaca cerah walau kadang tertutup kabut kembali, dan kami sangat kembali bersemangat karena kami pikir nanti dipuncak cuaca bersahabat dengan kami.
Kawah
Setelah segala sesuatunya selesai kamipun melanjutkan perjalanan menuju puncak ,dari kawah ini terdapat dua jalur menuju puncak ada yang jalur pertikal dan normal, namun setelah musyawarah dan melihat kondisi team saya menyarankan untuk memilih jalur normal , satelah berjalan 5 menit kami
disambut tanjakan dahsyat dengan kemiringan hamper 120 derajat dengan jalur akar-akaran dan terus jalur menanjak hingga sampai di area rawa-rawa pandan mmemasuki jalur bonus yang lumayan kemudian team dihadapkan kembali jalur dengan tanjakam sedang hingga sampai di puncak bayangan, dan untuk sampai kepuncak pemancarnya , saya harus turun sedikit kebawah , dan setelah berjalan 10 menit akhirnya team tiba dipuncak pulosari dan kami pun bermalam disini, dan sangat sayang apa yang saya asumsikan tadi dibawah namun ternyata meleset kembali kami harus bergelut dengan kabut memang dari zaman dahulu puncak disini sangat susah untuk menemui pemandangan yang cerah tanpa kabut, hingga saya menyebutnya puncak kabut………padahal kalau kita menemukan cuaca cerah akan nampak lautan yang indah terlihat jelas di sini dan sunset ditelan laut ,namun sayang saya kembali selalu bertemu kabut yang tebal.meski demikian saya turut berbahagia akan bisa kembali berdiri disini dengan teman-teman yang masih belia .
menuju puncak
camp dipuncak:
menunggu sunrice
berbAGI CERITA
Dan segala sesuatunya selesaipun akhirnya kami turun kembali dan melanjutkan untuk pulang hingga kami ampai dirumah dengan selamat dengan penuh pengalaman serta pesan dan kesan yang mendalam trekking bersama team jejak 17 yang begitu semangat.
Ucapan terima kasih kepada tuhan yang maha esa dan seluruh anggota keluarga sertsa pihak yang telah membantu yang memberikan izin kepada kami untuk bisa kembali keberanda alam pulosari kecantikan yang tersembunyi.
Transportasi menuju pulosari
jakarta (bisa semua dari terminal manapun) - Labuan turun disimpang menger Rp.20.000
Simpang menger - pos pendakian (carter angkot ) Rp.50.000/angkot langsung dianter ke pos pendakian
HTM :Rp.5000 ( klo banyakan bisa nego )
fasilitas lengkap
sekian dan terimakasih
Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !