Simpang Susun Semanggi tersambung. (Danang Sugianto/detikFinance)
Jakarta - Simpang Susun Semanggi sudah tersambung sepenuhnya setelah dilakukan pemasangan box girder terakhir untuk jalan layang sepanjang 1.622 meter tersebut, sekitar pukul 24.00 WIB.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun turut hadir dalam acara tersebut. Keduanya datang bersamaan pada pukul 23.00 WIB ke lokasi proyek yang digarap PT Wijaya Karya (Persero) Tbk tersebut.
"Saya dan Menteri Perhubungan datang ke sini untuk mengapresiasi PT Wijaya Karya, yang telah membuktikan bahwa kalau kita kerja lebih serius, itu bisa bekerja lebih cepat dengan kualitas yang mungkin lebih baik. Kami datang untuk itu, untuk menaikkan segmen yang terakhir 3,6 meter," tutur Basuki di Semanggi, Jakarta, Selasa malam (25/4/2017).
Proyek ini memang ternyata selesai 1 bulan lebih cepat dari target. Diperkirakan jalan layang Simpang Semanggi rampung pada Juli 2017 sehingga bisa beroperasi pada 17 Agustus 2017 atau bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI.
"Masih banyak pernak-pernik yang harus diselesaikan, penerangannya belum, semua akan diselesaikan. Tapi semua strukturnya sudah selesai malam ini," tambah Basuki.
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Contoh pernak-pernik itu antara lain lampu jalan, pembatas jalan, pelapisan aspal. Sementara itu, Budi Karya lebih mengapresiasi Simpang Susun Semanggi yang berbentuk melingkar.
Menurutnya, simpang susun ini justru menambah keindahan Semanggi jika dilihat dari atas.
"Saya sebagai arsitek sangat terkesan cara pengerjaannya. Karena dia sama sekali tidak mengganggu keindahan Semanggi sendiri," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, Simpang Susun Semanggi akan mengurai kemacetan di titik yang mempertemukan Jalan Sudirman, Thamrin, dan Gatot Subroto.
"Ya, kemacetan pasti akan berkurang. Memang banyak variabel yang jadi pengukurnya, tapi paling tidak 30 persen akan mengurangi kemacetan," imbuhnya.
Setelah memberikan pernyataan kepada media, keduanya menyempatkan diri naik ke simpang susun untuk melihat lebih dekat proses pemasangan box girder terakhir.
Sekitar 10 menit Menteri PUPR dan Menhub melihat proses tersebut. Setelah puas dan hendak turun kembali, keduanya mengajak seluruh hadirin untuk melakukan doa bersama agar proyek tersebut bisa rampung sesuai jadwal.
Proyek ini nilainya mencapai Rp 345,067 miliar. Jalan layang itu akan terdiri atas ramp 1 sepanjang 796 meter dan ramp 2 sepanjang 826 meter. Jalan layang Simpang Susun Semanggi juga memiliki bentang terpanjang 80 meter yang melintas di atas Jalan Tol Dalam Kota dan menjadi jalan layang melengkung terpanjang pertama di Indonesia.
(hns/dnu)
Sumber
Post a Comment Blogger Facebook