Untuk menghindari efek buruk musibah banjir, sebuah firma arsitektur bernama Wolfgang Tschapeller Architekt di Austria membuat rumah tahan banjir bernama "St Joseph House". Rumah tersebut berbentuk seperti bunker persegi panjang, beraksen geometris unik, dan ditopang beberapa penyangga.
Uniknya, dari keempat penyangga tersebut, satu penyangga dibuat "berkaki" satu, dua penyangga dibikin "berkaki" dua, serta satu penyangga "berkaki" tiga. Kaki-kaki tersebut menopang rumah hingga lebih dari dua meter di atas permukaan tanah.
Pemilik rumah antibanjir ini dapat memanfaatkan ruang yang disebabkan oleh jarak antara rumah dan permukaan tanah tersebut sebagai tempat menyimpan barang atau tempat memarkir mobil. Desain rumah ini sendiri mampu menampung sebuah keluarga dan membantu mereka bertahan menghadapi ketinggian air.
BERIKUT GAMBARNYA








Saat ini, di tengah ketakutan warga Jakarta menghadapi musibah banjir, mungkin desain rumah tahan banjir dari Austria ini dapat dijadikan inspirasi
SEMOGA BISA DIJADIKAN ALTERNATIF YANG MAU BANGUN RUMAH KHUSUSNYA DAERAH RAWAN BANJIR AND SAY SELAMAT TINGGAL BANJIR