Wisbenbae.blogspot.com, JAKARTA -- Pengamat politik, Boni Hargens mengatakan, partai penantang pejawat Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta nanti harus menyodorkan calon yang memiliki elektabilitas tinggi. Sebab, elektabilitas Ahok saat ini masih tinggi dan berpotensi memenangkan Pilkada nanti.
“Pertarungan ini memang membutuhkan figur-figur yang bagus, baik dan hebat,” ujar Boni saat dihubungi Aing , Rabu (21/9).
Jika koalisi kekeluargaan maupun poros baru yang terdiri dari PPP, PKB, PAN dan Demokrat hanya mengusung calon yang selama ini muncul ke permukaan seperti Yusril Ihza Mahedra, maka akan berat untuk mengalahkan pejawat.
Pertarungan di Pilkada nanti, kata Boni, tidak akan menarik. Pasalnya, elektabilitas Yusril terlalu jauh dibandingkan dengan Ahok. Boni berpendapat, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bisa menjadi alternatif untuk bisa bersaing dengan Ahok.
“Kalau mereka mengusung Anies-Sandi misalnya, akan menarik, karena Anies sendiri punya citra yang bagus dan elektabilitas tinggi,” kata Boni.
Partai non pendukung Ahok hingga saat ini belum mengumumkan cagub-cawagubnya pada Pilkada DKI Jakarta. Pasangan Sandiaga Uno-Mardani koalisi dari Partai Gerindra dan PKS hingga kini belum dideklarasikan secara resmi.
Begitupun dengan Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN yang kemungkinan akan berkoalisi mengusung cagub-cawagub Pilkada nanti. Sampai saat ini, belum ada nama yang pasti terkait siapa yang akan menjadi lawan dari pejawat Ahok-Djarot.
Post a Comment Blogger Facebook