Cut Aura Magfirah Putri yang merupakan siswi SMA Negeri 1 Jeumpa Puteh Banda Aceh mulai mempersiapkan fisiknya untuk menjadi Paskibraka sejak SMP.
Wisbenbae.blogspot.com, Jakarta Setelah nama Nilam Sukma Pawening yang lebih dulu membawa baki di upacara penaikkan bendera, kini ada gadis asal Aceh bernama Cut Aura Maghfirah Putri yang tidak kalah beruntung menjadi salah satu Paskibraka dari Tim Bima yang membawa baki saat upacara penurunan bendera merah putih sore tadi.
Gadis berusia 16 tahun ini bergabung ke dalam Paskibraka dengan motivasi untuk membanggakan kedua orang tuanya. Orangtua Cut Aura Maghfirah Putri pun merupakan sepasang alumni Paskibraka Nasional. Sang ayah, H Teuku Muda Ariaman SE., MM adalah Paskibraka Nasional 1979 dan ibu Hj Nurlaily Idrus SH, MH yang diketahui seorang Paskibraka Nasional 1984.
"Tapi, aku mau menjadi Paskibraka bukan karena latar belakang orangtuaku. Melainkan aku memang menyukai kegiatan baris berbaris," kata Cut yang dikutip dari Liputan6 di hari ketiga pelatihan dan pendidikan di PP-PON Menpora, Cibubur, Jakarta Timur.
Di kalangan peserta Diklat Paskibraka 2016, Aura dikenal sebagai sosok pemilik senyum khas pembawa baki. Senyum merekah, terlihat ikhlas, dan apa adanya selalu terpancar dari wajahnya.
Walau sebelumnya Aura sempat pesimis bahwa yang akan terpilih sebagai pembawa baki bukan dirinya, melainkan teman satu timnya yang kini berada di barisan cadangan, tapi akhirnya Aura pun sore tadi bisa mewujudkan keinginannya menjadi pembawa baki upacara bendera di Istana Negara.
Cut pun kini sudah lebih dari enam kali dilatih oleh tim Garnisun sebagai pembawa baki. "Pengen banget juga enggak, enggak pengen juga enggak. Tapi mau jadi pembawa baki karena sudah lama Aceh nggak bawa baki," katanya.
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook