Jakarta, Wisbenbae.blogspot.com -- Dua kali pemenang emas Olimpiade, Lin Dan, selamat dari kejutan yang ditampilkan pebulutangkis India, Kidambi Srikanth, di partai perempat final Olimpiade Rio De Janeiro, Rabu (17/8). Ia kini akan berhadapan dengan Lee Chong Wei di partai semifinal, musuh yang ia kalahkan untuk merebut emas di Beijing dan London.
Lin yang berasal dari China, akan berusaha membidik medali emas ketiga secara beruntun -- suatu pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Melawan Srikanth yang menduduki peringkat 11 dunia, ia bertarung selama 68 menit tapi mampu mementahkan tekanan di menit-menit akhir.
Lin menang 21-6 11-21 21-18 di Riocentro.
Lee yang kini menduduki unggulan pertama, melalui perjalanan yang lebih mudah melawan Chou Tien-chen di pertandingan pertama dan tak pernah benar-benar diuji oleh pebulutangkis Taiwan tersebut.
Lin Dan yang kini menduduki peringkat tiga dunia, harus tergabung dalam blok yang sama dengan Lee Chong Wei. Para penggemar pun tak bisa melihat pertarungan antara kedua pebulutangkis hebat ini di partai final. Namun setidaknya pertandingan semifinal menjanjikan laga yang hebat.
Lee yang kini berusia 33 tahun telah mengalahkan Lin Dan pada dua pertemuan terakhir, tapi melawan musuh bebuyutannya tersebut ia hanya pernah merasakan kegetiran.
Lin Dan menghancurkan harapan Lee untuk merasakan emas pertamanya di Asian Games ketika keduanya bertemu di final Incheon 2014. Lin Dan juga mengalahkannya di final Kejuaraan Dunia 2011 dan 2013.
"Turnamen besar terakhir yang kami mainkan adalah Asian Games 2012," kata Lin kepada wartawan.
"Kami telah bermain di berbagai turnamen setelahnya, tapi Olimpiade memang sedikit berbeda."
"Bagaimana pun Anda melihatnya, ini adalah duel antara dua pemain. Kami telah bekerja keras selama empat tahun terakhir dan sekarang kini bertemu di Olimpiade, di semifinal pula," katanya.
"Setidaknya hal ini membuktikan bawha kami atlet 33 tahun bisa berkompteisi di level tertinggi."
Lee, pebulutangkis yang menduduki nomor satu dunia sepanjang kariernya, berada di bawah tekanan besar untuk mengantarkan emas pertama Malaysia. Disebutnya nama Lin Dan mampu membuat Lee memperpendek wawancaranya.
"Menjadi nomor satu adalah tekanan," kata Lee.
"Sepanjang turn amen ini, ban yak pemain top dunia kalah, sehingga says harus berhati-hati. Saya hanya harus menikmati permainan ini."
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook