Wadi Al-Salam, yang secara harfiah diartikan sebagai Lembah Damai, adalah sebuah pemakaman Islam yang terletak di kota suci Najaf, Irak.
Namun karena jumlah jenazah yang dimakamkan di Wadi Al-Salam bertambah banyak, pemekaran daerah hingga 10 km di sepanjang lembah. Menariknya lagi, Wadi Al-Salam juga merupakan satu-satunya pemakaman di dunia, di mana proses pemakaman masih terus berjalan sejak lebih dari 1.400 tahun yang lalu.
Sebagaimana diberitakan amusingplanet, pekuburan memegang peranan penting dalam keyakinan Syiah, seperti yang telah dikatakan bahwa jiwa dari semua pria dan wanita yang setia akan pindah ke sana, tidak peduli di mana tubuh mereka telah dikuburkan. Banyak nabi, raja, pangeran dan sultan berbaring di pemakaman ini, termasuk dari Nabi Hud, Nabi Saleh, dan Ayatullah Sayyid Muhammad Baqir al-Sadr, serta Ali bin Abi Thalib.
Wadi Al-Salam memiliki makam yang dibangun dengan batu bata atau plester dengan tingkat yang berbeda. Dan umumnya, jenazah yang berasal dari keluarga kaya memiliki makam berkubah. Di sini, Anda juga dapat menemukan pemakaman bawah tanah.
Selama perang Irak pada tahun 2003, pejuang bersenjata dari milisi Irak sering menggunakan pemakaman ini sebagai tempat bersembunyi dan mengintai musuh. Tentara Amerika tidak dapat memasuki daerah tersebut karena Wadi Al-Salam dipenuhi jalur berliku dan makam bawah tanah.
Namun, kekerasan yang melanda Irak sejak tahun 2003 telah menyebabkan ekspansi besar-besaran pada Wadi Al-Salam. Pemakaman tersebut berkembang pesat setiap tahunnya sejak 2004. Pertama saat bentrokan melawan pasukan Amerika, perang sektarian tahun 2006-2007 ketika Syiah dan Sunni saling membunuh, dan akhirnya pada tahun 2008, terjadi pertempuran dengan tentara Irak. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan Wadi Al-Salam sedikit melambat.
Pemakaman itu meliputi area seluas 1.485,5 hektar dan menjadi rumah bagi jutaan jenazah yang dimakamkan di sana. Najaf sendiri adalah salah satu kota terbesar di Irak, dengan populasi mencapai 600.000 jiwa.
Namun karena jumlah jenazah yang dimakamkan di Wadi Al-Salam bertambah banyak, pemekaran daerah hingga 10 km di sepanjang lembah. Menariknya lagi, Wadi Al-Salam juga merupakan satu-satunya pemakaman di dunia, di mana proses pemakaman masih terus berjalan sejak lebih dari 1.400 tahun yang lalu.
Sebagaimana diberitakan amusingplanet, pekuburan memegang peranan penting dalam keyakinan Syiah, seperti yang telah dikatakan bahwa jiwa dari semua pria dan wanita yang setia akan pindah ke sana, tidak peduli di mana tubuh mereka telah dikuburkan. Banyak nabi, raja, pangeran dan sultan berbaring di pemakaman ini, termasuk dari Nabi Hud, Nabi Saleh, dan Ayatullah Sayyid Muhammad Baqir al-Sadr, serta Ali bin Abi Thalib.
Wadi Al-Salam memiliki makam yang dibangun dengan batu bata atau plester dengan tingkat yang berbeda. Dan umumnya, jenazah yang berasal dari keluarga kaya memiliki makam berkubah. Di sini, Anda juga dapat menemukan pemakaman bawah tanah.
Selama perang Irak pada tahun 2003, pejuang bersenjata dari milisi Irak sering menggunakan pemakaman ini sebagai tempat bersembunyi dan mengintai musuh. Tentara Amerika tidak dapat memasuki daerah tersebut karena Wadi Al-Salam dipenuhi jalur berliku dan makam bawah tanah.
Namun, kekerasan yang melanda Irak sejak tahun 2003 telah menyebabkan ekspansi besar-besaran pada Wadi Al-Salam. Pemakaman tersebut berkembang pesat setiap tahunnya sejak 2004. Pertama saat bentrokan melawan pasukan Amerika, perang sektarian tahun 2006-2007 ketika Syiah dan Sunni saling membunuh, dan akhirnya pada tahun 2008, terjadi pertempuran dengan tentara Irak. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan Wadi Al-Salam sedikit melambat.
Follow @wisbenbae