MN II sndiri melihat sosok profesional, canggih, dan modern ini di salah satu tentara terbaik waktu itu: La Grandee Armee milik Napoleon Terkesima dgn La Grande Armee, beliau memerintahkan reorganisasi lanjutan di tubuh Legiun Mangkunegaran ini.. Reorganisasi ke 1.150 pasukan tsb adlh 800 org Fusiliers (infanteri), 100 org Jaegers (raider), 200 org kavaleri, dan 50 artileri.. Dan dr nama2 itu, ada yg terasa familiar? Kalau masih inget kultwitnya mimin soal La Grande Armee, pasti langsung ngeh :D Ya, konsep Fusilier dan Jagers yg dibawa oleh MN II persis sama dgn konsep Fusilier dan Chasseurs yg dibawa Napoleon.. Dan tdk tanggung2, MN II bahkan meminta komandan pasukan Belanda untuk melatih pasukan "baru" ini.. Kepangkatannya pun disamakan dgn Bld
Untuk para bintara, Legiun ini memiliki 32 sersan, 62 kopral, 900 org Flankier (flanker), 200 dragonder (dragoons), dan 50 staff lainnya Seragam mereka pun disamakan dgn pasukan Perancis.. Bertopi Shako, berjas hitam pendek, dgn celana hitam bagi bintara.. Lain bagi perwira, topi shako dan jas hitam tetap mjd seragamnya.. Celana saja yg berbeda.. Mrk memakai celana berwarna putih.. Dengan kelarnya reorganisasi seragam ini, lengkap sudah persalinan Prajurit Mangkunegaran mjd Legiun Mangkunegaran.. Legiun ini terus bertahan hingga saat Inggris menyerbu Tanah Jawa.. Raffles yg ketakutan membubarkan legiun elit ini.. Namun, saat Jawa diserang Belanda, pasukan Legiun ini kembali mengabdi bagi kolonial Inggris.. Kali ini melawan soko gurunya sndiri..
"Pemberontakan" ini pun tak berlangsung lama.. Saat pasukan Inggris mundur dan diganti oleh pasukan Bld, Legiun ini kembali idle.. Namun, meskipun idle, kekuatan pasukan ini dikurangi.. Tak lagi 1.150 org, tetapi 739 org.. MN II pun protes.. Alhasil dr protes tsb, Belanda menyetujui untuk menambah kuota pasukan Mangkunegaran mjd 800 org.. Kembali, 800 org elite Solo.. Namun, masa damai tdk berlangsung selamanya.. Perang Diponegoro berkobar di tahun 1825-1830.. MN II sndiri memilih netral.. Meski dalam kondisi netral, posisi Legiun Mangkunegaran masih dlm kondisi siaga.. Siaga kapanpun diminta membantu melawan Diponegoro..
5 tahun setelah perang berakhir, Legiun Mangkunegaran harus berduka.. Junjungan mrk, MN II, wafat stlh 40 tahun bertahta.. Tahta ini kemudian dilungsurkan kpd sang anak yg tak kalah reformisnya.. Beliau adalah MN III.. Jika sang ayah adalah "bapak" Legiun Mangkunegaran, sang anak adalah hasil didikan Legiun elit ini.. MN III yg bernama kecil RM Sarengat ini sdh menjalani didikan Legiun pd usia 15 tahun.. Pd umurnya yg ke-18, ia diangkat mjd Letkol.. Maaf, ada kesalahan info.. MN III bukanlah anak MN II, tetapi cucu MN II.. Ia ditunjuk mjd pengganti MN II pada usia 21 tahun..
Selain sebagai alumni Kadet Mangkunegaran, beliau jg merupakan veteran Perang Jawa 1825-1830.. Pada perang tersebut, beliau ditugaskan untuk menjaga perbatasan Solo dan Jogja di Jatinom dan Kapurun.. Dan beliau bukanlah merupakan veteran yg biasa2 saja.. MN III tercatat mendapatkan penghargaan bintang militer berpangkat empat.. Penghargaan ini diperolehnya saat bertugas di Jatinom dan Kapurun ini.. Saat ia menjadi Sultan, MN III terkenal memperkaya daerahnya saat beliau sukses membangun pabrik gula Colomadu dan Tasikmadu.. Secara ekonomi, rakyat bahagia.. Legiun Mangkunegaran pun kecipratan rejeki.. Rejeki ini terciprat pada thn 1853.. Dalam bentuk apa? Modernisasi dan Reorganisasi Legiun yang lebih menyeluruh lagi.. Maaf, kembali ada kesalahan.. Colomadu dan Tasikmadu dibangun di era MN IV, komandan selanjutnya dari Legiun Epic ini..
Tapi modernisasi memang berjalan terus di tangan alumnus Kompi 5 Legioen Mangkoenegaran ini..Modernisasi diawali di tempat perekrutan dan pelatihan.. Sejak 1808-1853, pelatihan sebagian besar diturunkan dr senior ke junior.. Namun, sejak tahun 1855, MN IV membayar Fredericus Wilhelmus Winter, seorang guru bantu, untuk menerjemahkan manual buku pelatihan.. Buku ini kemudian dikenal dgn nama buku Soldat Sekul (Sekolah Prajurit).. Kadet Mangkunegaran bersalin nama menjadi Soldat Sekul ini.. Metode pemberian perintahpun diperbaharui.. Tak lagi memakai bahasa Jawa murni, perintah skrg diberikan dlm bhs Bld yg dijawanisasi.. Bbrp contoh perintah dlm Bahasa Belanda yg dijawanisasi adalah "Purwares Mares" (maju jalan) yg berarti voorwarts mars dlm bhs Belanda.. Contoh lain perintah bhs Bld yg dijawanisasi adlh "Gewonepas" (jalan biasa) yg dlm bhs Bld adlh "Gewone Pas"..
Saat WW I ini, Belanda mengalihkan banyak pasukannya ke Negeri Belanda sndri.. Pasukan Legiun Mangkunegaran diperbesar.. Pada era ini, Legiun Mangkunegaran terdiri atas 2.000 org prajurit.. Terbanyak, dalam sejarah Legiun Mangkunegaran.. Heyday Legiun Mangkunegaran berjumlah 2.000 org ini berakhir pd tahun 1922.. Pada tahun itu, Legiun kembali diciutkan mjd 925 org saja.. Namun, bukan berarti MN VII yg menggantikan MN VI pd 1916 berhenti memodernisasi unit Indonesia yg paling canggih ini..
Mereka adalah veteran yg secara modern dididik Legiun Mangkunegaran.. Mereka pulalah yg mendidik tentara kita dgn cara yg modern..
Pic: Gedung Kavallerie - Artillerie, markas Kavaleri dan Artileri Legiun Mangkunegaran.

Pic: Perwira Infanteri Legiun Mangkunegaran. 1867

Pic: Bintara Infanteri Legiun Mangkunegara, perhatikan celananya berwarna hitam. Kemungkinan dr korps musik


Panji Legiun Mangkunegaran.

Pic: Sketsa Prajurit Legiun Mangkunegaran, 1881-1896

Pic: Sketsa Opsir Kavaleri Legiun Mangkunegaran, 1881-1896.

Pic: Sketsa Opsir Infanteri Legiun Mangkunegaran, era MN II

88. Pic: Sketsa Prajurit (bintara) Infanteri Legiun Mangkunegaran era MN II.

Pic: Sketsa Prajurit (bintara) era MN I.. Perhatikan blangkon ketimbang Shako yg mjd standar era MN II.

Dgn masukny veteran Legiun Mangkunegaran mjd instruktur Akmil RI, berakhirlah kultwit malam ini ttg Legiun Mangkunegaran.. Ada pertanyaan?
TweetMiliter
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !