

Sekilas Ruwatan Potong Rambut Gimbal
Budaya Dieng sangat menekankan kepada kearifan lokal masyarakatnya baik terhadap alam maupun sang Pencipta, tercermin dari acara-acara keagamaan yang ada di Dieng maupun dari keseniannya. Salah satu upacara adat di dieng adalah Ruwatan Cukur Rambut Gimbal yang rutin diadakan setiap tanggal 1 suro
Dalam prosesi ritual ini, masyarakat di Pegunungan Dieng membentuk panitia khusus yang diketuai oleh tetua adat masyarakat di Pegunungan Dieng. Kepanitiaan yang sudah dibentuk ini kemudian bertugas sesuai dengan bagiannya masing-masing. Prosesi ritual ini melibatkan seluruh masyarakat di Pegunungan Dieng dalam mempersiapkan semua perlengkapan dan peralatan yang akan digunakan dalam prosesi ritual. Perlengkapan itu antara lain: baju, dalang, tempat rambut yang sudah dipotong, tumpeng, sesaji.
Ritual dilaksanakan pada tanggal satu Sura. Pada hari itu sejak subuh masyarakat mulai berdatangan ke pelataran Batu Tulis tidak jauh dari Teater Dieng Plateu untuk membantu persiapan ritual. Peserta ritual ruwatan mempersiapkan diri didampingi oleh orang tua peserta ruwatan Potong Rambut Gembel. Peserta ritual diwajibkan memakai pakaian khusus, peserta pria memakai beskap sedangkan peserta wanita berkebaya.
Rangkaian prosesi Ritual Ruwatan Potong Rambut Gimbal adalah sebagai berikut:
1. Peserta ruwatan memasuki tempat ritual.
2. Pemimpin ritual berdoa mohon perlindungan Allah SWT.
3. Sungkeman. Prosesi ini bertujuan untukmeminta doa dan restu dari orangtuapeserta ruwatan.
4. Pemimpin ritual ruwatan berdoa sebelum melakukan siraman (memandikan) peserta ruwatan.
5. Siraman. Prosesi ini secara simbolik melambangkan penyucian diri para pesertaruwatan.
6. Pemotongan rambut gembel merupakan acara puncak dalam prosesi ruwatan.Setiap kali akan memotong rambut gembel, pemimpin ritual memasukkan cincin emas di rambut yang akan dipotong sampai proses pemotongan rambut gimbal selesai.
7. Rambut yang telah dipotong dimasukkan kedalam mangkuk yang berisi air dan kembang setaman. Rambut ini kemudian akan dihanyutkan di sungai sebagai lambang membuang segala petaka yang ada dalam diri peserta ruwatan.
8. Peserta berganti pakaian.
9. Memberikan permintaan sesuai keinginan dari peserta ruwatan.
10. Makan bersama
Inti dari Prosesi Ritual Ruwatan Potong Rambut Gimbal di Dieng ini ialah membuang segala bencana, kejahatan, dan malapetaka sehingga anak yang diruwat memperoleh keselamatan dan kebahagiaan, sekaligus untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi warga masyarakat Dieng. Dengan melakukan ritual ini masyarakat akan merasa tenang,ayem tentrem. Sebaliknya apabila masyarakat tidak melaksanakan ritual maka akan timbul rasa takut akan adanya musibah atau gangguan roh halus yang jahat. Ritual ini juga berhubungan dengan pemujaan dan penghormatan kepada Allah SWT dan para leluhur ini merupakan permohonan untuk memperoleh keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat
Perkembangan pariwisata di Dieng juga menjadikan masyarakat dieng yang selama ini merupakan masyarakat agraris yang secara ekonomi kekurangan menjadi tertarik untuk terjun di dalamnya. Hal itu ditandai dengan banyaknya tumbuh rumah penginapan ataupun homestay, warung makan, atau munculnya jasa pemandu dan porter. Seiring waktu, hanya sebagian yang dapat menikmatinya, sebagian lainnya tidak berhasil disebabkan karena akses yang terbatas, atau pengetahuan yang kurang tentang dunia pariwisata
Ditengah tantangan dan kendala di atas, ada suatu fenomena yang menarik dari masyarakat Dieng terutama generasi mudanya yang sadar akan permasalahan diatas. Di desa Dieng Kulon terdapat kelompok sadar wisata bernama Pandawa, mereka melihat permasalahan itu sebagai suatu peluang. Dengan pemikiran yang lebih maju dan berpendidikan lebih baik dari generasi sebelumnya mereka memunculkan gagasan untuk mengadakan festival budaya di Dieng
Berikut Rangkuman Festival Budaya Tersebut
1. Acara Aktifitas Budaya
Tari Lengger Dieng
Seni Musik Tradisional

Budaya Jamasan
Pertunjukan Wayang Kulit

2. Acara Pendukung Kontemporer
Musik Jazz di Gunung Dieng (Jazzatasawan)

Festival Film Dieng

Pelepasan Balon Udara

Semarak Lampion

3. Pengenalan Obyek Wisata Baru
Tidak hanya itu, lanjutnya, dari bukit Pangonan ini, orang bisa menikmati dua keindahan alam yang luar biasa yaitu sunrise di pagi hari dan sunset di Sore hari. Dari atas ini pula, lanjutnya, orang bisa melihat keindahan landskap Komplek Candi Dieng dari atas bukit.
4. Kerajinan dan Kuliner Khas Dieng
Bazar Rakyat

Wedang Purwaceng

Carica

Mie Ongklok

Peta Kegiatan, Jadwal dan Alamat Panitia DCF5
Peta Kegiatan
Jadwal Acara DCF5
Sabtu 30 Agustus 2014
09.00 â?? 09.15 DCF 2014 Opening Ceremony
09.15 â?? 09.30 Napak Tilas
09.30 â?? 10.30 Jalan Sehat & Pelepasan Balon Udara
10.30 â?? 11.00 Minum Purwaceng Masal
11.00 â?? 12.00 Kunjungan UKM EXPO
- Screening Film Dieng Ke-1
12.00 â?? 13.00 Break
13.00 â?? 15.00 Gelar Budaya Tradisional
15.00 â?? 17.30 Pagelaran Wayang Kulit Pekaliran Ringkes
- Screening Film Dieng Ke-2
17.30 â?? 19.30 Break
19.30 â?? 20.00 Bakar Jagung & Sky Lantern Party
- Screening Film Dieng Ke-3
20.00 â?? 23.00 Jazzatasawan
Minggu 31 Agustus 2014
08.00 â?? 10.00 Kirab Budaya
10.00 â?? 10.15 Jamasan Anak Rambut Gembel
- Screening Film Dieng Ke-4
10.15 â?? 11.30 Prosesi Pencukuran Rambut Gembel
11.30 â?? 12.00 Ngalap Berkah
12.00 â?? 12.30 Break
12.30 â?? 14.00 Pelarungan Rambut Gembel
- Screening Film Dieng Ke-5
14.00 â?? 17.00 Gelar Budaya Tradisional
- Penganugerahan Kompetisi Film Dieng
17.00 Selesai
Alamat Panitia DCF5
POKDARWIS DIENG PANDAWA
Jalan Raya Batur
Dieng Kulon, Batur
Banjarnegara 53456
Jawa Tengah, Indonesia
E Mail : diengculturefest@gmail.com
Twitter : festivaldieng
Camping Ground
Camping Ground sebagai sarana alternatif menginap di Dieng

Sumber
Post a Comment Blogger Facebook
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.