Adakah Shalat Kafarat di Jum’at Terakhir Ramadhan itu ?

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRGMHdEb4ft1UR23qEyBUs8vBuL3NuuvxfkuBi2XgLwfK8wbjKWfP45YYk_EGR3TpH1LXOIU_1Kkv5gwNmX9utShRa77FXs1ck5gyYO4dKGEuknD3mDRRtY3zE3hI-48JescQr9A/s640/57-thai-muslim-women-at-prayer.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Shalat Kafarat di Jum’at Terakhir Ramadhan</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Saya dapat BC seperti ini:</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bersabda Rasulullah SAW : ” Barangsiapa selama hidupnya pernah <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=meninggalkan%20shalat">meninggalkan sholat</a> tetapi tak dapat menghitung jumlahnya, maka sholatlah di hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan sebanyak 4 rakaat dengan 1x tasyahud (tasyahud akhir saja), tiap rakaat membaca 1 kali Fatihah kemudian surat Al-Qadar 15 X dan surat Al-Kautsar 15 X .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Niatnya: ” Nawaitu Usholli arba’a raka’atin kafaratan limaa faatanii minash-shalati lillaahi ta’alaa”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sayidina Abu Bakar ra. berkata ” Saya mendengar <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Rasulullah%20SAW">Rasulullah SAW</a> bersabda, “Sholat tersebut sebagai kafaroh (pengganti) sholat 400 tahun dan menurut Sayidina Ali ra. sholat tersebut sebagai kafaroh 1000 tahun.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Maka shohabat bertanya :” umur manusia itu hanya 60 tahun atau 100 tahun, lalu untuk siapa kelebihannya?”.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Rasulullah SAW menjawab: ” untuk kedua orangtuanya, untuk istrinya, untuk anaknya dan untuk sanak familinya serta orang-orang yang didekatnya/ lingkungannya”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Apakah ini benar adanya? Mohon pencerahan…</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Jawab</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Shalat adalah kewajiban yang dibatasi waktunya</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Allah berfirman,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Sesungguhnya shalat merupakan kewajiban bagi orang beriman yang telah ditetapkan waktunya.” (QS. An-Nisa: 103).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam shalat wajib, ada batas awal dan ada batas akhir. Orang yang mengerjakan shalat setelah batas akhir statusnya batal, sebagaimana orang yang mengerjakan shalat sebelum masuk waktu, juga batal.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sehingga hukum asal shalat wajib harus dikerjakan pada waktu yang telah ditentukan. Dan tidak boleh keluar dari hukum asal ini, kecuali karena ada sebab yang diizinkan oleh syariat, seperti alasan bolehnya menjamak shalat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alasan lain yang membolehkan seseorang shalat di luar waktu adalah ketika dia memiliki udzur di luar kesengajaannya. Seperti karena ketiduran atau kelupaan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> مَنْ نَسِيَ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Barang siapa yang kelupaan shalat atau tertidur sehingga terlewat waktu shalat maka penebusnya adalah dia segera shalat ketika ia ingat.” (HR. Ahmad 11972 dan Muslim 1600).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Dan itulah satu-satunya kaffarah yang diizinkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia harus segera shalat ketika ingat atau ketika bangun. Selain cara itu, tidak ada kaffarah baginya.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam riwayat lain, juga dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> مَنْ نَسِىَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا ، لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Siapa yang lupa shalat, maka dia harus shalat ketika ingat. Tidak ada kaffarah untuk menebusnya selain itu.” (HR. Bukhari 597 & Muslim 1598)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kita bisa simak, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Tidak ada kaffarah untuk menebusnya selain itu.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Artinya, tidak ada model kafarah lainnya. Sehingga kita bisa meyakini bahwa riwayat di atas 100% dusta atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dusta atas nama Abu Bakr dan Ali radhiyallahu ‘anhu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Disebutkan dalam hadis yang lain bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan suatu perjalanan bersama para shahabat. Di malam harinya, mereka singgah di sebuah tempat untuk beristirahat. Namun mereka kesiangan dan yang pertama bangun adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamkarena sinar matahari.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kemudian, beliau berwudhu dan beliau memerintahkan agar azan dikumandangkan. Lalu, beliau melaksanakan shalat qabliyah subuh, kemudian beliau perintahkan agar seseorang beriqamah, dan beliau melaksanakan shalat subuh berjemaah. Para sahabatpun saling berbisik, ‘Apa penebus untuk kesalahan yang kita lakukan karena telat shalat?’ Mendengar komentar mereka, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> أَمَا إِنَّهُ لَيْسَ فِيَّ النَّوْمِ تَفْرِيطٌ، إِنَّمَا التَّفْرِيطُ عَلَى مَنْ لَمْ يُصَلِّ الصَّلَاةَ حَتَّى يَجِيءَ وَقْتُ الصَّلَاةَ الْأُخْرَى، فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَلْيُصَلِّهَا حِينَ يَنْتَبِهُ لَهَا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Sesungguhnya ketiduran bukan termasuk menyia-nyiakan shalat. Yang disebut menyia-nyiakan shalat adalah mereka yang menunda shalat, hingga masuk waktu shalat berikutnya. Siapa yang ketiduran hingga telat shalat maka hendaknya dia laksanakan ketika bangun…” (HR. Muslim 1594)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Jika Meninggalkan dengan Sengaja, tidak ada Kaffarahnya</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Konsekuensi dari keterangan di atas, orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja, tidak ada kaffarah baginya. Karena hakekatnya dia shalat di luar waktu. Sementara dia tidak memiliki udzur, karena dia lakukan secara sengaja.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Lalu bagaimana cara menebus kesalahan karena meninggalkan shalat dengan sengaja?</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Cara menebusnya adalah dengan memperbanyak shalat sunah. Karena shalat sunah bisa menambal kekurangan dari shalat wajib yang dilakukan hamba ketika di hari hisab.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita proses hisab amal hamba,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Amal manusia pertama yang akan dihisab kelak di hari kiamat adalah shalat. Allah bertanya kepada para Malaikatnya – meskipun Dia paling tahu – “Perhatikan shalat hamba-Ku, apakah dia mengerjakannya dengan sempurna ataukah dia menguranginya?” Jika shalatnya sempurna, dicatat sempurna, dan jika ada yang kurang, Allah berfirman, “Perhatikan, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunah?.” jika dia punya shalat sunah, Allah perintahkan, “Sempurnakan catatan shalat wajib hamba-Ku dengan shalat sunahnya.” (HR. Nasai 465, Abu Daud 864, Turmudzi 415, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berdasarkan hadis ini, para ulama menganjurkan, bagi siapa saja yang meninggalkan shalat wajib, agar segera bertaubat dan perbanyak melakukan shalat sunah. Dengan harapan, shalat sunah yang dia kerjakan bisa menjadi penebus kesalahannya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Syaikhul Islam mengatakan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> وتارك الصلاة عمدا لا يشرع له قضاؤها ، ولا تصح منه ، بل يكثر من التطوع ، وهو قول طائفة من السلف</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja, tidak disyariatkan meng-qadhanya. Dan jika dilakukan, shalat qadhanya tidak sah. Namun yang dia lakukan adalah memperbanyak shalat sunah. Ini meruapakan pendapat sebagian ulama masa silam.” (Al-ikhtiyarot, hlm. 34).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Keterangan lain disampaikan Ibnu Hazm,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> من تعمد ترك الصلاة حتى خرج وقتها فهذا لا يقدر على قضائها أبداً، فليكثر من فعل الخير وصلاة التطوع؛ ليُثَقِّل ميزانه يوم القيامة؛ وليَتُبْ وليستغفر الله عز وجل</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Siapa yang sengaja meninggalkan shalat sampai keluar waktunya, maka selama dia tidak bisa mengqadha’-nya. Hendaknya dia memperbanyak amal soleh dan shalat sunah, agar memperberat timbangannya keelah di hari kiamat. Dia harus bertaubat dan banyak istighfar.” (al-Muhalla, 2/279).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Bahaya Menyebarkan Berita Dusta atas Nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Seiring dengan semaraknya sarana informasi, manusia begitu mudah menyebarkan apapun yanng dia dengar. Termasuk hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita sangat yakin, maksud mereka baik, memotivasi masyarakat untuk beramal. Namun jangan sampai ini menjadi alasan untuk melakukan menyebarkan kedustaan atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari Mughirah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Sesungguhnya berdusta atas namaku, tidak seperti berdusta atas nama orang lain. Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaknya dia siapkan tempatnya di neraka.” (HR. Bukhari 1291 & Muslim 5)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Demikian pula ketika kita mendapat berita atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diragukan keabsahannya, jangan disebarkan. Karena itu terhitung berdusta. Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> مَنْ رَوَى عَنِّى حَدِيثًا وَهُوَ يَرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبَيْنِ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Siapa yang meriwayatkan dariku suatu hadits yang ia menduga bahwa itu dusta, maka dia adalah salah seorang dari dua pendusta (karena meriwayatkannya).”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> (HR. Muslim dalam muqoddimah kitab shahihnya pada Bab “Wajibnya meriwayatkan dari orang yang tsiqoh -terpercaya-, juga Ibnu Majah 39. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Allahu a’lam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;">Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;"><br /></span></i></div> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=shalat%20kafarat">Sumber</a><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center> <br /> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <center> <a alt="Mau kaos ini ?" border="0" gt="" height="200" href="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" span="" style="font-size: large;"><span style="font-size: large;">Mau KAOS di bawah ? Klik ajah !</span></a> <a href="https://tees.co.id/kaos-pria-sing-temping-pentikke-349401?model=kaos-pria"> <img height="320" src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" width="320" /></a> </center>

Adakah Shalat Kafarat di Jum’at Terakhir Ramadhan itu ?

Unknown 0 3:41 PM

Shalat Kafarat di Jum’at Terakhir Ramadhan Saya dapat BC seperti ini: Bersabda Rasulullah SAW : ” Barangsiapa selama hidupnya pernah meninggalkan sholat tetapi tak dapat menghitung jumlahnya, maka sholatlah di hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan seb… Read more »

Read more »

Menemukan Foto Cewek di Dompet Suami

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE0buRw_scV6lWeYeqPs6mr27GHH10t2oZ-EQ6vqKzL-0fbQznL7KeUys-ROabgNVj8kdpl-Q_XIJxFVR7oXScCbZX5Opj182QzVHW1_9dc7MtZ5fs4Cl4XVw9h8Xk1_dt5c1a/s640/1381500_346774615467019_854970374_n.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Seorang istri sedang membuka dompet suaminya dan kaget bukan kepalang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Isti: "Mas, ini foto siapa kok kamu simpan di dompet??"</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Suami: "Sayang.. Tenang dulu.. Aku jelaskan.. "</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Istri: "Siapa?!! Mengapa kamu menyimpan foto cewek di dompet!"</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Suami: "Sabar sayang, ini kita sedang puasa nih..."</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Istri: "Kamu pasti selingkuh! Kamu sudah tidak cinta sama aku! Jelaskan itu siapa? biar aku datangi!"</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Suami (dengant tenang): "Sayang, kamu tidak ingat kah? Itu kan foto kamu waktu masih kurus..."</span></div> <center> </center> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=hardcore">Sumber</a><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center> <br /> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <center> <span style="font-size: large;"><a alt="Mau kaos ini ?" border="0" gt="" height="200" href="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" span="" style="font-size: large;">Mau KAOS di bawah ? Klik ajah !</a></span></center> <center> <br /></center> <center> <a href="https://tees.co.id/kaos-pria-sing-temping-pentikke-349401?model=kaos-pria"> <img height="320" src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" width="320" /></a> </center>

Menemukan Foto Cewek di Dompet Suami

Unknown 0 2:34 PM

Seorang istri sedang membuka dompet suaminya dan kaget bukan kepalang. Isti: "Mas, ini foto siapa kok kamu simpan di dompet??" Suami: "Sayang.. Tenang dulu.. Aku jelaskan.. " Istri: "Siapa?!! Mengapa kamu menyimpan foto cewek di dompet!" Suami: "Sab… Read more »

Read more »

Mari Mudik dan Menalak Jakarta !

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img height="406" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLuQkUn_98MqOVBYVVwprl7SObOcjffh-QWvrjRnOdmkMSrpW92B4pFurOX62P2p5pBpTm3uR3GZ-2eUhBS_FEhNEdD5zi_uYHP_WG3C9IyqP8xXlYGdbFqo1TM_YqMd-jde4bag/s640/Arus+Mudik+Lebaran+2010.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Masalah Jakarta jelas disebabkan oleh para pendatang. Lalu mengapa kita masih tega membebaninya dengan kehadiran kita? Mengapa kita tidak menjadikan musim mudik ini sebagai momentum untuk mudik selamanya?</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <img src="" /><div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Oleh <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=mohammad%20solekhudin">Mohammad Sholekhudin</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Musim mudik sudah tiba. Kenapa tidak mudik selamanya saja?</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Ibarat seorang ibu, Ibukota (sekaligus Ibukita) ini sudah tua renta. Sakit-sakitan menyusui sepuluh juta warganya. Juga jutaan lagi orang luar Jakarta. Segala resep kebijakan sudah dicoba. Gubernur sudah gonta-ganti datang dan pergi. Tapi Jakarta tetap tidak lebih manusiawi. Hanya tampilan fisiknya sedikit lebih rapi tapi umpatan warganya, juga gubernurnya, terbukti tak berkurang sama sekali.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hingga hari ini belum ada tanda-tanda Ibukita yang renta ini akan sembuh dari penyakitnya. Masalah Jakarta jelas disebabkan oleh para pendatang. Lalu mengapa kita masih tega membebaninya dengan kehadiran kita? Mengapa kita tidak menjadikan musim mudik ini sebagai momentum untuk mudik selamanya?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Satu orang pemudik jelas sangat bermakna bagi Jakarta. Satu orang berarti satu kursi bus, satu sepeda motor, atau bahkan satu mobil di jalan raya. Apalagi jika satu orang ini bergabung dengan satu orang lagi, satu lagi, dan seterusnya. Jakarta sudah punya gerakan #TemanAhok, sudah semestinya kota ini juga punya gerakan #TalakAhok atau #TalakJakarta: gerakan mudik permanen dengan tiket sekali jalan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Setidaknya ada tujuh alasan kenapa mudik permanen adalah pilihan cerdik.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Hidup di Desa Penuh Berkah</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di desa tak ada macet yang menyebabkan kita sampai mengumpati gubernur, bahkan mantan gubernur. Walaupun dompet tipis, kita tak perlu stres karena setiap saat kita bisa mendapat berkat. Di desa ada dua jenis berkat. Yang satu berasal dari Tuhan, yang satu lagi berasal dari tetangga atau kerabat. Berkat jenis kedua ini khas, hanya ada di kampung-kampung.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Warga desa biasa merayakan hal-hal yang menyenangkan dengan membagi-bagikan nasi ke kerabat dan tetangga. Dalam bahasa Jawa, nasi ini disebut sego berkat. Nasi berkat adalah salah satu makanan paling ajaib di dunia, setidaknya bagi saya. Bumbu dan lauknya mungkin biasa saja, hanya telur Bali dan serundeng tapi entah bagaimana makanan ini sangat menggugah selera.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dulu ketika masih di jakarta, saya sudah berpuluh kali merasakan masakan restoran dan hotel berbintang. Tapi tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan godaan sego berkat. Aneh bin ganjil bin ajaib.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Kawin-mawin Gampang</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Poin ini penting terutama buat kaum jomlo yang sampai mudik tahun ini masih takut ditanya kapan kawin. Urusan kawin di desa sangat sederhana. Prosesnya bahkan lebih cepat daripada aplikasi pinjaman tanpa agunan. Tak perlu pedekate, pacaran, apalagi alapyu-alapyuan. Prosesnya hanya sehari perkenalan, sehari lamaran, setelah itu kawinan. Tiga hari kerja efektif.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Soal cinta bagaimana? Inilah beda kawin-mawin ala orang desa dan orang kota. Kalau Anda masih bertanya tentang cinta pranikah, kutipan film Love in the Time of Cholera mungkin bisa memberi jawaban: Cinta itu tak lebih dari respons endokrin. Sama seperti naik turunnya tekanan darah.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lebih dari itu, gadis-gadis desa sebetulnya juga lebih cantik-cantik daripada gadis kota. Suwer! Gadis kota hanya menang di kosmetik. Mereka lebih pandai berdandan. Dan kita sama-sama tahu, bedak hanya menciptakan kamuflase. Dalam jarak dekat, bedak hanya akan tampak sebagai tepung terigu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam perkara dandan ini, saya pernah punya pengalaman mengerikan di Jakarta. Satu kali saya punya janji dengan seorang artis perempuan untuk sesi pemotretan. Si artis bilang akan sampai di studio pada pukul empat sore. Sebelum sesi pemotretan, dia harus di-make up dulu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan lugu, saya datang tepat pukul empat sore di studio yang sudah disepakati. Setahu saya, saudara-saudara perempuan saya kalau berpupur untuk berangkat ke kondangan hanya butuh waktu beberapa belas menit. Tapi ternyata proses make up artis itu membutuhkan waktu sampai tiga jam lebih! Dia baru bersedia menemui saya pukul tujuh malam lewat. Mengerikan sekali.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Itulah realitas di balik wajah-wajah cantik penghuni Jakarta. The power of pupur.</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Biaya Hidup Murah</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebagai gambaran, di dekat rumah saya, biaya Taman Kanak-kanak hanya Rp 2.000 per pertemuan. Bandingkan dengan TK-TK di Jakarta yang uang masuknya saja setara dengan gaji sebulan. Di desa, biaya sekolah dan pesantren tingkat SMP hanya Rp 300.000 sebulan. Tingkat SMA hanya 400.000 per bulan. Itu sudah termasuk SPP, uang asrama, dan uang makan. Komplet. Bagaimana dengan mutu pendidikannya? Yang saya jadikan contoh ini adalah <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=pesantren">pondok pesantren Al-Ishlah</a> di Sendang, Paciran, Lamongan, dekat rumah saya. Pesantren ini cukup bonafit dan terkenal, santrinya banyak berasal dari luar kabupaten. Kiainya kebetulan cukup unik, almunus Pesantren Gontor, sarjana filsafat UGM, juga sastrawan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Contoh lain, biaya resepsi pernikahan. Di kota, pengantin harus menyewa gedung dengan biaya jutaan rupiah. Di desa, kita cukup pasang atap terpal dan kursi di gang depan rumah. Beres. Tidak akan ada pengendara motor yang misuh-misuh seperti di Jakarta kalau orang Betawi menggelar hajatan dengan menutup jalan tikus di depan rumahnya. Contoh ini adalah ironi kehidupan Jakarta. Menutup gang buat hajatan adalah tradisi Betawi sejak zaman Gubernur Jan Pieterszoon Coen. Memaksa mereka menyewa gedung untuk mencegah macet pada dasarnya adalah memaksakan ego para pendatang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Itu soal resepsi. Selanjutnya, kalau bini hamil dan mau melahirkan, tinggal datang saja ke bidan. Rata-rata biayanya hanya ratusan ribu rupiah. Bandingkan dengan kebiasaan perempuan kota yang tidak mau melahirkan kalau tidak ditangani dokter kandungan di rumah sakit. Tentu saja biayanya jutaan rupiah, apalagi kalau lewat operasi cesar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di desa, hampir semua perempuan melahirkan sambil mengejan dan mereka baik-baik saja. Kebiasaan bersalin cesar adalah budaya orang kota yang tidak percaya dengan kemampuan mengejan kaum perempuan. Mereka ini adalah target empuk rumah sakit dan dokter-dokter SpOG, DDC (Spesialis Obstetri-Ginekologi, Dikit-Dikit Cesar).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Bekerja di Desa Jauh Lebih Menantang</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kalau Anda suka tantangan, tinggal di desa dan menjadi petani adalah pilihan tepat. Tak ada profesi yang lebih menantang daripada menjadi petani.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Seorang petani harus mampu meramal cuaca dan musim seperti seorang ahli klimatologi. Ia juga harus mengetahui ilmu hama, serangga, jamur, dan bakteri seperti sarjana biologi. Ia juga harus menguasai teknik mesin agar bisa membetulkan sendiri pompa air dan traktornya yang mogok di tengah sawah. Ia juga harus menguasai ilmu kimia dan farmasi agar mengerti cara kerja pupuk dan pestisida. Lebih dari itu, petani harus bisa memprediksi naik turunnya harga gabah, cabai, dan tomat seperti kepala Bulog atau pedagang Pasar Induk Kramat Jati.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tak ada satu pun profesi yang membutuhkan begitu banyak keahlian selain petani. Inilah tantangan hidup yang sebenarnya. Tidak sekadar my trip my adventure ala orang kota.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Hidup Santai</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saya kira inilah alasan penting kenapa mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji sekarang memilih tinggal di desa dan menjadi petani.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Rata-rata penghasilan orang desa memang tidak sebanyak orang Jakarta. Tapi ini sebanding dengan tingkat stresnya. Saya mengalaminya sendiri. Selama tinggal di desa, saya sering benar-benar kehabisan uang dalam pengertian yang sebenar-benarnya. Tak ada uang sama sekali di dompet dan ATM. Kalau hal seperti ini terjadi di Jakarta, mungkin keadaannya sudah ketegori gawat darurat. Tapi kondisi gawat ini tidak terjadi di desa. Kalau di rumah tidak ada lauk, tinggal ajak anak istri datang ke rumah mertua dan makan gratis di sana.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mudik permanen ke desa akan mengembalikan kepribadian santai kita yang mungkin hilang secara tidak disadari saat tinggal di kota. Silakan perhatikan, semua orang yang pergi ke Jakarta akan berubah kepribadiannya. Pak Jokowi mungkin adalah contoh yang paling publik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sejak pergi ke Jakarta, dia yang mulanya sangat selow bisa berubah menjadi sering uring-uringan. Bahkan, dia juga mulai belajar mengingkari janji karena terlalu berat menanggung beban.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Kuburan Masih Luas</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ini poin penting lain yang juga harus masuk dalam pertimbangan. Tinggal di Jakarta, hidup susah, mati pun susah. Lahir harus bayar, kencing bayar, mati pun bayar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di Jakarta, kuburan sudah penuh sesak. Untuk bersaing mendapatkan tempat transit menuju alam baka saja kita harus membayar beberapa juta rupiah. Di desa, kalau seorang warga meninggal, keluarganya hanya perlu memberi makan tukang gali kubur. Tanah makam bukan persoalan karena lahan masih sangat luas. Mau liang lahat dua kali ukuran normal pun bisa diatur. Jakarta mungkin satu-satunya kota di Indonesia yang bisa menghasilkan cerita tragis soal penguburan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Anda tentu masih ingat beberapa tahun lalu ada berita heboh, seorang pemulung menggendong jenazah anaknya ke mana-mana mencari kuburan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Mudik Permanen adalah Gerakan Politik</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di Jakarta sudah terlalu banyak orang pintar. Dan inilah sesungguhnya masalah utamanya. Terlalu banyak orang pintar yang berkumpul di satu tempat hanya seperti pepatah too many cooks spoil the lodeh. Terlalu banyak tangan hanya akan menyebabkan sayur lodeh menjadi acakadut. Tak perlu membayangkan diri sebagai ksatria kebajikan yang berangkat ke Jakarta untuk menumpas kejahatan dan mengubah Indonesia. Anas Urbaningrum pun dulu pasti berpikir demikian.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Saya bukan penganut paham NKRI harga mati. Menurut saya, NKRI harusnya harga nego.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Harga pas hanya akan menutup kemungkinan tawar-menawar untuk mendapatkan opsi yang bisa jadi lebih baik. Bisa saja Indonesia akan menjadi lebih baik kalau menjadi negara federal supaya Jakarta tidak terlalu rakus menyedot uang dan membebankan utang. Otonomi hanya seperti puyer obat sakit kepala. Jakarta masih terlalu hiruk-pikuk. Ibukita yang tua renta ini butuh obat yang lebih mujarab untuk mengurangi penduduknya. Satu orang saja sudah cukup bermakna karena satu orang pemudik setara dengan satu suara di bilik pemilu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Mari mudik. Mari talak Jakarta.</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=mudik">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M"><span style="font-size: large;">Mau KAOS di bawah ? Klik ajah !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/kaos-pria-sing-temping-pentikke-349401?model=kaos-pria"> <img height="320" src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" width="320" /></a></div>

Mari Mudik dan Menalak Jakarta !

Unknown 0 1:32 PM

Masalah Jakarta jelas disebabkan oleh para pendatang. Lalu mengapa kita masih tega membebaninya dengan kehadiran kita? Mengapa kita tidak menjadikan musim mudik ini sebagai momentum untuk mudik selamanya? Oleh Mohammad Sholekhudin Musim mudik sudah … Read more »

Read more »

Bagaimana Jika Anak Menangis ketika Shalat ?

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqLsQTowslQq9k_LYVKVM56zO4TLUYsPsSCH71Bqwva0q3GH3IricqmrIGlOBnu31zvcZ8CYR014Q1wCIMNEgBW5zyJMGPVN4yOtDmQ308DDdaqY141_dz2fso4TxrCpw6xHqOmQ/s1600/shalat-gendong-bayi.jpg" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Anak Menangis ketika Shalat</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Apa yang harus dilakukan jika<a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=anak%20menangis"> anak menangis</a> pada saat shalat jamaah?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Jawab:</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Terkait kasus anak menangis ketika shalat, ada beberapa yang perlu diperhatikan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Pertama, dibolehkan membatalkan shalat jika ada kebutuhan mendesak</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam Hasyiyah Ibnu Abidin – kitab madzhab Hanafi – dinyatakan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> مطلب قطع الصلاة يكون حراما ومباحا ومستحبا وواجبا. نقل عن خط صاحب البحر على هامشه أن القطع يكون حراما ومباحا ومستحبا وواجبا، فالحرام لغير عذر والمباح إذا خاف فوت مال، والمستحب القطع للإكمال، والواجب لإحياء نفس.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pembahasan tentang membatalkan shalat. Bisa hukumnya haram, mubah, mustahab (dianjurkan), dan wajib. Dinukil dari karya penulis kitab al-Bahr di catatan kaki, bahwa membatalkan shalat hukumnya haram, mubah, mustahab, dan wajib. Haram jika tanpa udzur, mubah jika untuk menyelamatkan harta, dianjurkan jika hendak menyempurnakan shalat, dan wajib untuk menyelamatkan jiwa. (Hasyiyah Ibnu Abidin, 2/52).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Kedua, dibolehkan melakukan gerakan yang tidak berlebihan ketika shalat, ketika ada kebutuhan. Seperti menggendong anak.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يُصَلِّى وَهْوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – وَلأَبِى الْعَاصِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ عَبْدِ شَمْسٍ ، فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا ، وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat menjadi imam sambil menggendong Umamah bintu Zainab bintu Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Umamah adalah putri Abil Ash bin Rabi’ah. Ketika beliau sujud, beliau letakkan Umamah. Ketika beliau berdiri, beliau gendong Umamah.” (HR. Bukhari 516 & Muslim 1240)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Ketiga, setiap orang tua bisa belajar mengenali tangisan anaknya. Ketika anak menangis dalam shalat, ada 2 kemungkinan penyebab,</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> [1] Tangisan karena dia mengalami kondisi yang membahayakan dirinya, sehingga segera butuh pertolongan. Seperti terjatuh, atau tangisan karena diganggu binatang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> [2] Tangisan karena kecewa atau merasa bosan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam Fatwa Islam dinyatakan bahwa</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Jika anak menangis ketika shalat jamaah, sementara orang tuanya tidak bisa mendiamkannya dengan tetap bertahan shalat, dibolehkan untuk membatalkan shalat untuk menolongnya. Dikhawatirkan dia menangis karena ada bahaya yang mengenai dirinya.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika tangisan anak bisa ditenangkan dengan tanpa harus membatalkan shalat, misalnya dengan digendong atau ditaruh di pangkuan, itu lebih baik. (Fatwa Islam, no. 75005)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Keempat, imam turut meringankan beban jamaah</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketika imam mendengar ada anak menangis yang sulit untuk didiamkan, imam dianjurkan meringankan shalat jamaah. Dengan tetap memperhatikan kekhusyuan shalat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> إِنِّى لأَقُومُ فِى الصَّلاَةِ أُرِيدُ أَنْ أُطَوِّلَ فِيهَا ، فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِىِّ ، فَأَتَجَوَّزُ فِى صَلاَتِى كَرَاهِيَةَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمِّهِ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saya pernah mengimami shalat, dan saya ingin memperlama bacaannya. Lalu saya mendengar tangisan bayi, dan sayapun memperingan shalatku. Saya tidak ingin memberatkan ibunya. (HR. Ahmad 2202 dan Bukhari 707)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ar-Ruhaibani mengatakan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ويسن للإمام تخفيف الصلاة إذا عرض لبعض مأمومين في أثناء الصلاة ما يقتضي خروجه منها كسماع بكاء صبي</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dianjurkan bagi imam untuk meringankan shalatnya ketika ada masalah dengan sebagian makmum pada saat shalat jamaah, sehingga mendesak makmum untuk segera menyelesaikan shalatnya, seperti mendengar tangisan bayi. (Mathalib Ulin Nuha, 1/640).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Allahu a’lam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;">Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)</span></i></div> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=shalat">Sumber</a><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center> <br /> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <center> <a alt="Mau kaos ini ?" border="0" gt="" height="200" href="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" span="" style="font-size: large;"><span style="font-size: large;">Mau KAOS di bawah ? Klik ajah !</span></a> <a href="https://tees.co.id/kaos-pria-sing-temping-pentikke-349401?model=kaos-pria"> <img height="320" src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" width="320" /></a> </center>

Bagaimana Jika Anak Menangis ketika Shalat ?

Unknown 0 1:21 PM

Anak Menangis ketika Shalat Apa yang harus dilakukan jika anak menangis pada saat shalat jamaah? Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Terkait kasus anak menangis ketika shalat, ada beberapa yang perlu diperhatikan, Pert… Read more »

Read more »

Hukum Membayar Zakat Sebelum Haul

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJnxgP4pB5TByPHDLwpoJZjhYWe0-mGoBaktttHOnC24Dk7SieTQBh3vSkafJSIkRJuJOluVcqzaSP-vwWJBU_Hogauvps8Yx4MKDEKkeeVm5svtbvCakUWCyIWxbjV4B5FBMj/s640/zakat-1.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Zakat Sebelum <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=zakat">Haul</a></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebelumnya kita berikan definisi,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di bulan Rajab th. 37 H, Paijo memiliki tabungan senilai 45 jt. Uang Paijo sudah satu nishab. Ketika Ramadhan di tahun yang sama, Paijo membayar zakat 2,5% dari tabungannya. Sementara uang itu baru mengendap 2 bulan di tempatnya Paijo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Apa yang dilakukan Paijo adalah membayar zakat sebelum haul, tapi sudah nishab.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ada 2 hal yang perlu kita bedakan,</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">[1] Membayar zakat sebelum haul.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">[2] Membayar zakat sebelum <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=nishab">nishab</a>.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebab wajibnya zakat adalah memiliki harta sebesar satu nishab. Sementara haul adalah syarat wajib zakat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Membayar zakat sebelum nishab, sama dengan membayar zakat sebelum waktunya, sebagaimana orang yang shalat sebelum masuk waktu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Karena itulah ulama sepakat tidak boleh membayar zakat sebelum memiliki harta satu nishab.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ibnu Qudamah mengatakan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> ولا يجوز تعجيل الزكاة قبل ملك النصاب بغير خلاف علمناه ، ولو ملك بعض نصاب فعجل زكاته أو زكاة نصاب : لم يجُز ؛ لأنه تعجَّل الحكم قبل سببه</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tidak boleh mendahulukan zakat sebelum memiliki harta satu nishab, tanpa ada perbedaan pendapat ulama yang kami tahu. Jika ada orang memiliki harta separuh nisab, lalu dia menyegerahkan zakat, atau dia bayar zakat satu nishab, hukumnya tidak boleh. Karena dia mendahulukan hukum sebelum sebab. (al-Mughni, 2/495)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam Ensiklopedi Fiqh juga dinyatakan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> لا خلاف بين الفقهاء في عدم جواز التكفير قبل اليمين ؛ لأنه تقديم الحكم قبل سببه ، كتقديم الزكاة قبل ملك النصاب ، وكتقديم الصلاة قبل دخول وقتها .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang tidak bolehnya membayar kaffarah sumpah sebelum ada sumpah, karena berarti mendahulukan hukum sebelum ada sebabnya. Seperti mendahulukan zakat sebelum memiliki satu nishab, atau mendahulukan shalat sebelum masuk waktunya. (al-Masusu’ah al-Fiqhiyah, 35/48)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Bolehkah mendahulukan zakat sebelum haul setelah dia memiliki harta sebanyak satu nishab?</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ada 2 pendapat dalam masalah ini:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Pendapat Pertama, pendapat Malikiyah dan Zahiriyah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mereka melarang membayar zakat sebelum haul. Karena zakat adalah ibadah yang tidak boleh ditunaikan sebelum datang syarat wajibnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Pendapat Kedua, pendapat jumhur ulama.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mereka membolehkan membayar zakat sebelum berlalu satu tahun (haul). Karena zakat adalah kewajiban bagi harta, sehingga boleh disegerakan sebagaimana bolehnya menyegerahkan pembayaran utang sebelum jatuh tempo.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dan inilah pendapat yang kuat, dengan alasan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pertama, riwayat bahwa paman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu Abbas bin Abdul Muthallib radhiyallahu ‘anhu pernah menyegerahkan pembayaran zakatnya sebelum haul.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu bercerita,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> أَنَّ الْعَبَّاسَ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ تَعْجِيلِ صَدَقَتِهِ قَبْلَ أَنْ تَحِلَّ فَرَخَّصَ لَهُ فِى ذَلِكَ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Abbas pernah bertanya kepada Rasulullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hukum menyegerahkan zakat sebelum haul. Lalu beliau memberikan keringanan akan hal itu. (HR. Turmudzi 680, ad-Darimi 1689 dan dihasankan al-Albani)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam riwayat lain, juga dari Ali radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesa kepada Umar radhiyallahu ‘anhu,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> إِنَّا قَدْ أَخَذْنَا زَكَاةَ الْعَبَّاسِ عَامَ الأَوَّلِ لِلْعَامِ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saya telah menarik zakatnya Abbas, tahun kemarin untuk tahun ini. (HR. Turmudzi 681 dan dihasankan al-Albani).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Setelah ad-Darimi menyebutkan hadis di atas, beliau mengatakan,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> آخُذُ بِهِ وَلاَ أَرَى فِى تَعْجِيلِ الزَّكَاةِ بَأْساً</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saya mengambil pendapat ini, dan saya berpendapat, boleh menyegerakan zakat. (Sunan ad-Darimi, 5/107)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kedua, haul dalam zakat adalah syarat wajib zakat. Dan orang boleh saja melakukan ibadah sebelum datang syarat wajib ibadah. Misalnya, diantara syarat wajib shalat adalah baligh. Namun anak tamyiz yang bellum baligh, boleh saja melakukan shalat, meskipun dia belum wajib shalat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ibnu Rajab menyebutkan dalam kaidah,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> العبادات كلها سواء كانت بدنية أو مالية أو مركبة منهما لا يجوز تقديمها على سبب وجوبها ويجوز تقديمها بعد سبب الوجوب وقبل الوجوب أو قبل شرط الوجوب</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Semua ibadah sama, baik badaniyah, maliyah atau gabungan keduanya, tidak boleh dilakukan sebelum ada sebab wajibnya. Dan boleh dilakukan setelah ada sebab wajibnya dan sebelum adanya kewajiban atau syarat wajibnya. (al-Qawaid al-Fiqhiyah, 1/9).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam Syarh al-Mumthi’, Imam Ibnu Utsaimin mengungkapkan dengan redaksi berbeda,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> تقديم الشيء على سببه ملغى، وعلى شرطه جائز</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mendahulukan sesuatu sebelum adanya sebab wajibnya, tidak dihitung. Sementara mendahulukan sesuatu sebelum ada syarat wajibnya, boleh. (as-Syarh al-Mumthi’, 6/169).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Allahu a’lam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;">Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)</span></i></div> <center> <br /></center> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=zakat">Sumber</a><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center> <br /> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <center> <a alt="Mau kaos ini ?" border="0" gt="" height="200" href="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" span="" style="font-size: large;"><span style="font-size: large;">Mau KAOS di bawah ? Klik ajah !</span></a> <a href="https://tees.co.id/kaos-pria-sing-temping-pentikke-349401?model=kaos-pria"> <img height="320" src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" width="320" /></a> </center>

Hukum Membayar Zakat Sebelum Haul

Unknown 0 8:05 AM

Zakat Sebelum Haul Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Sebelumnya kita berikan definisi, Di bulan Rajab th. 37 H, Paijo memiliki tabungan senilai 45 jt. Uang Paijo sudah satu nishab. Ketika Ramadhan di tahun yang sama, Paijo … Read more »

Read more »

Kenapa Kita Diharuskan Puasa Sebelum Operasi?

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFI59K5LXU15zKeVTsUvkJpDA0mGvsF7LxdN7ELRBpivO5j5Lf9y8TqF_YdkyQ2uT9UZPYnUnfz09Gz9k8I0gQbLgEzgadky2126vPZ2VLYxaKPP2nC7CJ6Urfb1-iZ3twKJRa/s640/operasi+hernia.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Bila Anda pernah menjalani operasi dan memerlukan tindakan anestesi, pasti dokter juga mewajibkan Anda berpuasa beberapa jam sebelum <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=tindakan%20operasi">tindakan operasi.</a></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Bila Anda pernah menjalani operasi dan memerlukan tindakan anestesi, pasti dokter juga mewajibkan Anda berpuasa beberapa jam sebelum tindakan operasi. </blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tidak makan atau minum 8-12 jam sebelum operasi adalah aturan yang diberikan dokter. Namun, tak banyak pasien yang tahu dengan jelas alasan tersebut. Walau anestesi umum adalah tindakan penting untuk mengontrol rasa sakit dengan cara membuat pasien tidak sadar selama pembedahan, tetapi sebenarnya ada risiko di balik anestesi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dokter melarang makanan atau minuman beberapa jam sebelum operasi untuk mencegah pneumonia aspirasi, infeksi paru-paru yang diakibatkan oleh terhirupnya sesuatu (makanan, cairan, atau muntah) ke dalam saluran pernapasan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada mekenisme normal, sebenarnya partikel kecil yang masuk ke saluran napas akan dikeluarkan oleh tubuh. Tetapi, pada orang yang lemah, keracunan, atau dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh obat bius, kondisi ini bisa menutup saluran napas dan menyebabkan paru terinfeksi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selama puluhan tahun, anjuran berpuasa selalu diberikan oleh pasien yang akan menjalani operasi. Tapi, bukti-bukti terbaru menunjukkan tindakan tersebut mungkin berlebihan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Faktanya, sekitar 50 persen ahli anestesi mengatakan mereka tak membutuhkan Puasa untuk operasi elektif (operasi terencana pada pasien penyakit menahun). Walau begitu, makanan padat sebaiknya tidak diberikan malam hari sebelum operasi. Cairan bening seperti air putih atau jus, dianggap aman untuk diminum paling tidak 4 jam sebelum operasi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: x-small;">(Lusia Kus Anna / Medical Daily via <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=kompas">Kompas.com</a>)</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=operasi">Sumber</a><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center> <br /> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <center> <a alt="Mau kaos ini ?" border="0" gt="" height="200" href="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" span="" style="font-size: large;"><span style="font-size: large;">Mau KAOS di bawah ? Klik ajah !</span></a> <a href="https://tees.co.id/kaos-pria-sing-temping-pentikke-349401?model=kaos-pria"> <img height="320" src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" width="320" /></a> </center>

Kenapa Kita Diharuskan Puasa Sebelum Operasi?

Unknown 0 7:57 AM

Bila Anda pernah menjalani operasi dan memerlukan tindakan anestesi, pasti dokter juga mewajibkan Anda berpuasa beberapa jam sebelum tindakan operasi. Bila Anda pernah menjalani operasi dan memerlukan tindakan anestesi, pasti dokter juga mewajibkan … Read more »

Read more »

The Biggest Superpower !

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;"> <img height="491" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQEduAUSALIZjsLd67R2WUnX7c5qyPVuyXplRTSKYR0SVWJoGZ1grbgqdrFmyA22ow1GSLgAauYp7ASkjT6WASDssQhHx2uC4j-WoFqMJUgoJExhBZ97b2ibs2OMCtZ0ACB8AQ/s640/super+power.gif" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-large;">One Of Mu Superpower's Is...</span></div> <center> <br /></center> <center> <a href="http://media.ifunny.com/results/2016/08/01/ehy9553f2m.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="504" src="http://media.ifunny.com/results/2016/08/01/ehy9553f2m.jpg" width="640" /></a><span style="font-size: large;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=hardcore">Sumber</a><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center> <br /> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <center> <a alt="Mau kaos ini ?" border="0" gt="" height="200" href="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" span="" style="font-size: large;"><span style="font-size: large;">Mau KAOS di bawah ? Klik ajah !</span></a> <a href="https://tees.co.id/kaos-pria-sing-temping-pentikke-349401?model=kaos-pria"> <img height="320" src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" width="320" /></a> </center>

The Biggest Superpower !

Unknown 0 7:50 AM

One Of Mu Superpower's Is... Sumberlanjutin di sini ! Follow @wisbenbae !function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.inse… Read more »

Read more »

Sejarah Busana Muslim Di Indonesia

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuT5mX51sA9vndxCl5SWJLsx5ao8iqRKUW26S9VXFJtOiAN5zq0M9BLw1AvZt1qsfZGsi797bsc3AHjPr6R1A-ZCi5G_3xXpO4jUrXPdfax4rL-6jmosUP9MfrGviXMhCaY8jB/s640/TEAL_CHIFFON_HIJAB_NEW_400w.jpg" width="582" /></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Keputusan pemerintah di zaman <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=ORBA">Orde Baru</a> yang mendorong partisipasi organisasi Islam dalam masalah sosial membuat penggunaan <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Jilbab">jilbab </a>menjadi populer.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, kebutuhan akan busana muslim di Indonesia pastinya tinggi. Tingginya ketersediaan busana muslim di Indonesia bahkan sampai membuat Pasar Tanah Abang menjadi sentra busana muslim yang terbesar di dunia. Namun tahukah Anda bahwa di Indonesia busana muslim justru baru mulai populer di tahun 1980-an?</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Meski sekitar 85% penduduknya muslim dan kerajaan Islam telah hadir di Indonesia sejak abad ke-13, namun pada kenyataannya banyak daerah di Indonesia yang mayoritas penduduknya tidak memeluk agama Islam. Situasi ini membuat pemerintah memutuskan tidak menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. Hal tersebut jelas berpengaruh dalam penggunaan busana muslim di Indonesia di kehidupan sehari-hari.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Keputusan pemerintah di zaman Orde Baru yang mendorong partisipasi organisasi Islam dalam masalah sosial membuat penggunaan jilbab menjadi populer. Di era itu, presiden Soeharto melakukan pendekatan kepada para pemimpin Negara Islam dengan cara memberi bantuan dana untuk pembangunan institusi dan perkembangan organisasi Islam. Anak kepala negara, Siti Hardijanti Rukmana, yang akrab dipanggil Mbak Tutut pun mulai mengenakan jilbab dengan gaya yang menarik perhatian pada masa itu. Efeknya, banyak perempuan yang mengikuti gayanya. Bisa dikatakan, inilah awal mula gerakan mode dalam hal baju muslim.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gerakan revolusi Islam di Iran, yang salah satunya mewajibkan perempuan di sana menggunakan jilbab kemudian membawa pengaruh besar bagi dunia. Wanita yang menggunakan busana muslim menjadi lebih percaya diri, termasuk di Indonesia. Globalisasi Islam turut didukung oleh perkembangan media audio visual massa (TV). Umat muslim menjadi lebih modern, termasuk mengikuti perkembangan tren fashion. Busana muslim mulai dibuat lebih praktis dan menarik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Permintaan atas busana muslim di Indonesia yang cukup tinggi membuat persaingan di industri busana muslim menjadi ramai. Produsen pun harus mengadu kreativitas mereka dalam mendesain busana muslim jika ingin dagangannya laris. Imbas persaingan ini ternyata positif, Indonesia mulai dianggap sebagai kiblat dari busana muslim modern.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>(Lutfi Fauziah)</i></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=busana%20muslim">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M"><span style="font-size: x-large;">Mau KAOS di bawah ? Klik ajah !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/kaos-pria-sing-temping-pentikke-349401?model=kaos-pria"> <img height="320" src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" width="320" /></a></div>

Sejarah Busana Muslim Di Indonesia

Unknown 0 6:47 AM

Keputusan pemerintah di zaman Orde Baru yang mendorong partisipasi organisasi Islam dalam masalah sosial membuat penggunaan jilbab menjadi populer. Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, kebutuhan akan busana musl… Read more »

Read more »

Pancasila di Atas Brexit !

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;"> <img height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaBdsssZfGvCR3H-fTPcTAddHEssmpZuuROWMjertK_47ngpBOm1oH_ohlrnliSt7sk0C6iHeSXnJVpNeDCNcTEUzFvQtzFDY7nQIdtfQxtKyjO5xUnV_uCavaIuCYPev17xPk/s640/Neng+Zaskia+Gotik+Salah+Lagi+Soal+Pancasila+1.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Intinya, sebagian kecil Indonesia sempat bersatu padu di atas aspal Brebes. Indah bukan?</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">“Indah ndasmuu!”</span></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> Oleh <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Dian%20Septi">Dian Septi Arthasalina</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Jadi, gimana lebarannya? Kejebak di Brebes berapa jam? Eaaaa…</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Foto macet-macetanmu kala mudik belum kekinian dan instragamable kalau keterangan lokasinya bukan di sepanjang tol Brebes. Tentu perlu dimeriahkan dengan hestek #terjebakdiBrebes #lebihbaikterjebaknostalgia #mudik2016 #idulfitri1437H #Brebesmili #kapanmoveondariBrebes #moveondarikamuajabelom.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Brebes yang tadinya hanya dikenal lewat telur asin dan bawang merahnya mendadak merajai seluruh kanal berita online dan acara berita di semua stasiun televisi swasta. <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Mudik">Mudik lebaran yang telah menjadi ciri khas warga Indonesia</a> seperti hanya terpusat di aspal Brebes.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kabarnya ada yang terjebak sampai 20 jam lebih di jalan tol baru itu. Ada yang menjadi pulang kampung selama-lamanya juga akibat kelelahan hebat. Ada pula komentar Pak Menteri yang memancing hujatan netizen, meski sesungguhnya netizen Indonesia sudah otomatis menghujat tanpa dipancing.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Sangarlah netizen Indonesia itu. Peka banget, nggak kayak kamu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dan tentu saja ada saya yang turut meramaikan jebakan Brebes selama 14 jam lamanya. Tapi selalu ada hikmah yang bisa diambil dari setiap peristiwa. Akibat terjebak di tol Brebes selama 14 jam itu, untuk pertama kalinya saya makan sahur dengan paket panas McD yang harganya empat puluh ribu sekian-sekian.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Brebes telah menjadikan santap sahur saya pagi itu naik kelas.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saya, yang baru pertama kali bergabung dalam <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=mudik">barisan pemudik asal Ibu Kota</a>, dibuat terpana dengan pemandangan sepanjang jalan. Jadi, kalau saya terlihat ndeso dengan penggambaran kekaguman yang berlebihan ini, mohon dimaklumi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Sebab ndeso adalah kekinian yang tertunda. Percayalah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebelum memasuki tol Pejagan yang berlanjut ke jebakan Brebes itu, saya disuguhi pemandangan para pemudik yang mengendarai sepeda motor dengan barang bawaan yang tak sedikit dan penumpang yang melebihi anjuran.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sempat terlintas di benak saya untuk mengadakan pelatihan pramuka bagi para calon pemudik yang mengendarai sepeda motor. Tentu mereka butuh skill tali-temali untuk menata barang bawaan sedemikian rupa sehingga aman sampai tempat tujuan meski melewati banyak rintangan seperti aspal yang nggronjal-nggronjal.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Baik pemudik, pemerintah, Brebes atau siapa saja sebenarnya tidak ada yang pantas disalahkan. Mencari kesalahan hanya akan menambah kadar kolesterol jahat dan menaikkan tensimu yang sudah terganggu pasca badai santan dan daging-dagingan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di luar berita-berita bertajuk ‘Siapa yang Salah dalam Tragedi Brebes’, saya ingin menyampaikan kekaguman yang luar biasa terhadap perwujudan Pancasila yang, jika Anda amati dengan serius, tiba-tiba hadir nyaris sempurna di atas aspal Brebes.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">I: Ketuhanan yang Maha Esa</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Siapa yang tidak menjadi ingat Tuhannya kala terjebak masalah? Bukankah Tuhan memang baru terasa betul keberadaannya ketika manusia tengah menghadapi kesulitan?</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tahu foto sekeluarga yang menunaikan shalat di tepian jalan tol? Orang-orang mendadak kagum dan tersentuh hatinya. Bayangkan, dalam kondisi macet total dan tidak bisa melakukan apa-apa selain berdiam diri, disuguhi pemandangan seperti itu tentu membuat mBrebes mili. Ini cuma salah satu contohnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">II: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jangan dipandang dari upaya saling serobot antar pengemudi atau harga bensin yang jadi melonjak tinggi sekali. Coba lihat sisi lainnya. Warga sekitar jadi tergerak untuk <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=jualan">berjualan makanan, minuman, dan bahan bakar</a> sebab mereka tahu para pemudik akan sangat membutuhkan itu dalam keadaan terjebak macet. Ada pula yang mendirikan kamar mandi dadakan meski tidak digoreng dalam bentuk bulat dan gurih-gurih enyoy.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kemacetan menjadi ladang penghasilan bagi warga sekitaran tol yang dapat digunakan sebagai dana tambahan merayakan hari raya. Kemudian para pemudik yang sebagian besar adalah golongan menengah ke atas dan pasukan individualis Ibu Kota, menjadi sadar bahwa dalam keadaan terdesak, tenggang rasa dan gotong royong adalah jalan keluar terbaik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Paling tidak, Brebes menyadarkan mereka bahwa manusia tetaplah makhluk sosial yang perlu hidup berdampingan dengan manusia lainnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">III: Persatuan Indonesia</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Bingung sebelah mana bentuk persatuannya?</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lha itu, segala macam merek mobil bersatu padu meramaikan tol Brebes. Segala merek air minum, makanan ringan, serta kluster industri lain bersatu padu melalui produk-produknya di atas aspal Brebes. Bahkan para pemudik yang sibuk mengolah kesabaran di dalam kendaraannya masing-masing, barangkali di hari biasa mereka adalah para pelaku bisnis yang terus bersaing sengit.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Barangkali juga ada teman yang mengelak kala ditagih utangnya tapi berpapasan di dalam tol Brebes. Atau bisa juga ada sepasang mantan kekasih terpisah kendaraan yang gagal mudik bersama. Eaaa…</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Intinya, sebagian kecil Indonesia sempat bersatu padu di atas aspal Brebes. Indah bukan?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Indah ndasmuu!” </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">IV: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ingat kapan terakhir kali bermusyawarah sebelum memutuskan sesuatu bersama anggota keluargamu? Ingat kapan terakhir kali bersikap bijak dalam hidup rukun bertetangga? Brebes dapat mewujudkannya dalam sekejap.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk pindah lajur saja sampeyan tanpa sengaja telah menerapkan rukun bertetangga dengan pengendara di sebelah. Walaupun sejujurnya karena nggak mau mobilnya lecet.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Cicilane durung lunas, ndes!</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">V: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kalau saja orang-orang itu sudi melihat dari sisi baiknya, kenaikan harga makanan, minuman, dan bahan bakar di sepanjang tol Brebes adalah wujud keadilan sosial: Para pemudik yang bermobil kelaparan, kehausan, dan kehabisan bahan bakar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menaiki mobil pribadi dipandang sebagai kemampuan finansial yang berlebih. Warga sekitar memandang fenomena ini sebagai peluang sekaligus rasa kasihan. Untuk dapat berjualan makanan dan bahan bakar, warga pun perlu menempuh perjalanan yang jauh dan repot mengingat truk-truk tanki bahan bakar pun kesulitan menjangkau SPBU.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jerih payah warga membawakan makanan, minuman, dan bahan bakar rasanya adil diganjar dengan harga segitu. Malah mungkin tanpa upaya para warga itu, sampeyan gagal menuntaskan rindu di kampung yang ada halamannya. Lak cilaka, to! Lagi-lagi, dalam sekejap Brebes mampu mewujudkan keadilan sosial itu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Mestinya Pak Wakapolri tidak perlu repot-repot meninjau langsung tol Brebes. Di rumah saja, Pak menikmati opor, sambel goreng ati, dan kue kering. Kirimkan saja Mbak Duta Pancasila yang goyangannya barangkali bisa sekaligus menghibur para pemudik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebab di Brebes sesungguhnya tidak ada apa-apa, Pak. Hanya sedang mewujudkan Pancasila meski sekejap. Kurang nasionalis apa coba?</div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/search?q=Pancasila">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M"><span style="font-size: x-large;">Mau KAOS di bawah ? Klik ajah !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://tees.co.id/kaos-pria-sing-temping-pentikke-349401?model=kaos-pria"> <img height="320" src="https://tees.co.id/go/generate/preview/image?product_id=349401&color_id=1&model=kaos-pria&side=front&size=M" width="320" /></a></div>

Pancasila di Atas Brexit !

Unknown 0 5:45 AM

Intinya, sebagian kecil Indonesia sempat bersatu padu di atas aspal Brebes. Indah bukan? “Indah ndasmuu!” Oleh Dian Septi Arthasalina Jadi, gimana lebarannya? Kejebak di Brebes berapa jam? Eaaaa… Foto macet-macetanmu kala mudik belum kekinian dan in… Read more »

Read more »