GuidePedia

0
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtTinbnJTbbg_WpYVluPU19M90QrLJ1DezDEA928g4RJQmI66cGhznmQ_VeJCJl9JO4ihqX4DpgzDyJbVeRc4jr6i11et2REeN9KNEY2IFnqAWgSLtvY-uNk9Tcdi8RPimnzEmeg/s380/kolak-labu-kuning-pisnang.jpg
Tidak terasa, kita sudah memasuki bulan Ramadhan 1435 H (2014). Kolak adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang populer di bulan puasa. Kali ini saya akan berbagi cara membuat salah satu jenis kolak yaitu kolak labu dan nangka.

Kolak dapat digunakan sebagai salah satu menu berbuka puasa karena kandungan gula alami yang terdapat di dalamnya dapat segera menormalkan kadar gula darah yang turun selama menjalankan puasa. Selain itu bahan-bahan yang digunakan untuk kolak cenderung lembut sehingga tidak “mengagetkan” pencernaan yang selama kurang lebih 12 jam bekerja lebih sedikit dibandingkan dengan hari tidak berpuasa.

Untuk selalu diingat bahwa mengonsumsi kolak pun harus dalam jumlah yang cukup sehingga tidak mengganggu waktu makan kita selanjutnya dan kalorinya masih terkontrol.

Yuk, kita lihat sedikit mengenai labu atau sering disebut juga labu parang. Labu, waluh, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut pumpkin memiliki nama latin Cucurbita pepo yang merupakan salah satu jenis tanaman dari suku labu-labuan (Cucurbitaceae).

Buah labu berbentuk bulat sampai bulat telur dengan lekukan permukaan buah yang khas dan berkulit keras. Labu memiliki warna kuning gelap sampai jingga dan merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Utara. Di Amerika Serikat, buah labu sangat populer dibuat “pumpkin pie” sebagai salah satu bahan makanan khas pada saat Thanksgiving dan sebagai dekorasi pada perayaan Halloween.

Warna kuning-jingga pada labu berasal dari pigmen warna alami yaitu lutein, alfa- dan beta- karoten. Senyawa-senyawa ini merupakan pro-vitamin A yang membantu menghasilkan vitamin A dalam tubuh, dan juga merupakan anti-oksidan.

Buah labu termasuk rendah kalori, dalam 100 g buah labu hanya mengandung 26 kkal dengan kandungan karbohidrat 6,5 g, protein 1 g, lemak 0,1 g, serat pangan 0,5 g, dan vitamin A yang dapat memenuhi sebanyak 148% kebutuhan harian tubuh. Karena kandungan zat-zat gizi inilah sehingga labu baik untuk program “weight loss” dan untuk membantu kita mendapatkan kesehatan yang optimal.

Untuk 11-12 porsi sajian Bahan
1 kg labu parang (potong kotak)
500 g nangka (potong persegi)
2 L air
400 g gula merah
100 g gula pasir
400 ml susu rendah lemak
1 sdt garam
2 sdm pati jagung (maizena)
3 lembar daun pandan

Cara membuat
Panaskan air bersama gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan.
Masukkan labu parang dan masak sampai lunak setengah matang.
Masukkan potongan nangka dan masak sampai labu matang (lunak).
Masukkan pati jagung yang sudah dilarutkan dengan sedikit susu sambil diaduk.
Masukkan sisa susu dan panaskan beberapa saat sambil diaduk sampai agak mengental. Usahakan untuk tidak menggunakan api besar agar emulsi susu tidak pecah selama pemanasan.
Angkat dan sajikan.
Nilai gizi per porsi Kalori: 257 kkal
Lemak: 0,6 g
Karbohidrat: 67,8 g
Serat: 1 g
Protein: 2,8 g

Tips dan saran Anda dapat mengkombinasikan bahan-bahan diatas dengan bahan-bahan yang lain seperti pisang, singkong, ubi ungu, ubi merah, kacang hijau, atau potongan agar/jelly.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top