GuidePedia

0
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZSKelR2vEV8nwbwdlp7XUl_6GVQT5kioeK9oY9-kF-PwePiiB3uPMhXiFZFfBDSBWjyznYfroaoUgiBQej7VY9PHNu6cHDoJgYD578ihf0BHwJEbZOCI_fLSOJrtM0j1soaQMbA/s320/doa+b.jpg
Sesungguhnya apa yang terjadi dalam diri kita adalah harapan yang kita ucapkan. Setiap waktu, setiap detik Kita selalu meminta segala kebaikan agar Allah hadirkan untuk Kita. Allah selalu memenuhi janjiNya.

Apabila doa mu belum dijawab oleh Nya, bukan berarti Allah tidak mengabulkannya. Allah menyayangi diri kita melebihi diri kita sendiri. Saat doa mu tidak terkabul, ingatlah berapa banyak karunia Allah yang diberikan pada kita. Karena itu jauh lebih berharga untuk kita.

Sesungguhnya Allah telah berfirman, “Memintalah dengan sabar dan Shalat”. Sabar itu tidak ada batasnya. Mengapa kita membatasi kesabaran dalam diri Kita? Ketahuilah, jika kita membatasi kesabaran pada diri kita, artinya kita membatasi Allah bersama kita. Bukankah Allah selalu bersama orang yang bersabar?

Bukan berarti saat doamu belum terkabul, Allah membencimu. Sadarilah bahwa diri Kita sedang dibersihkan oleh Nya. Bisa jadi kesalahan-kesalahan kita terdahulu masih mengerak.

Jika kita menjalani semua perintahNya dengan kaffah, saat cobaan datang itu adalah ujian untuk kita. Tetapi jika kita sering berbuat dosa, ingatlah bisa jadi itu adalah adzab. Namun, Allah maha menerima taubat. Taubatlah sebelum terlambat.

Bulatkan tujuan hanya satu, untuk menggapai ridhoNya. Memintalah sesuatu yang bisa mendekatkan Kita kepada Nya. Karena dunia ini tidak lebih berharga dibandingkan hari akhir nanti. [yy/islampos.com]  
 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top