Pingsan alias tidak sadarkan diri kerap terjadi pada diri seseorang. Semua orang bisa saja kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, hanya beberapa detik atau menit. Bisa hanya sekedar kelelahan sampai pada yang punya masalah sehingga menyebabkan stres berat.
Kebanyakan orang yang pingssan dipicu oleh saraf vagus yang menghubungkan sistem pencernaan ke otak dan berperan mengelola aliran darah ke otak dan usus. Overstimulasi saraf vagus memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi asupan darah ke otak yang menyebabkan pingsan.
Perubahan tekanan darah tersebut dapat menyebabkan orang pingsan. Kadang-kadang, jantung dan pembuluh darah tidak bereaksi cukup cepat ketika kebutuhan oksigen tubuh berubah. Sel darah merah tidak cukup memasok oksigen ke otak.
Tekanan darah rendah kemudian dapat menyebabkan orang menjadi syok. Syok adalah keadaan darurat berbahaya yang datang secara tiba-tiba karena persoalan psikologis atau suatu penyakit. Korban syok biasanya terlihat bingung, sebelum kehilangan kesadaran saat kondisinya semakin buruk.
Selain itu, dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh juga dapat menyebabkan pingsan. Dehidrasi dapat disebabkan oleh banyak hal, misalkan muntah, diare, demam, berkeringat, luka bakar atau kurang minum.
Sebelum orang menjadi pingsan, biasanya merasa pening, pusing, ruangan seperti berputar, mual dan berkeringat dingin. Penglihatan menjadi kabur atau pendengaran berdesing. Oleh karena itu, jika anda merasa tanda-tanda seperti di atas, segera berbaringlah. Tunggu sampai merasa lebih baik sebelum mencoba berdiri.
sakit boi....
Follow @wisbenbae