GuidePedia

0


Tak bisa lepas dari smartphone hingga mengalami kecemasan ketika tidak memegang perangkat pintar tersebut? Jika gejalanya sudah semakin parah sampai mengganggu kehidupan, mungkin Anda mengalami apa yang disebut nomophobia, sebuah phobia baru bagi mereka yang merasakan kekhawatiran atau ketakutan karena tidak adanya smartphone.

Menurut survei phobia ini mulai meluas ke seluruh dunia. Begitu seriusnya kondisi ini hingga membuat salah satu treatment center atau pusat perawatan untuk gangguan psikologis, Morningside Recovery membuka sebuah program khusus untuk penderita nomophobia.

Program ini menawarkan terapi untuk klien penderita nomophobia, baik individual maupun kelompok. Prosedur treatment yang digunakan melibatkan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) yang menjadi standar dalam dunia psikologi.

Klien yang mengikuti terapi ini diharuskan untuk mengumpulkan ponsel mereka dan akses pada perangkat pun dibatasi. Dengan memutus jumlah koneksi yang besar, penderita nomophobia menunjukkan perkembangan hubungan yang lebih baik pada orang lain dan penggunaan smartphone mereka. Terapi ini mengajarkan klien mengenai cara yang positif untuk mengubah kebiasaan mereka dan membuat mereka lebih mudah mengatasi efek negatif, seperti serangan panik dan cemas. Klien juga bisa diajarkan teknik atau ritual pernapasan yang bisa digunakan untuk membuat diri mereka tetap tenang selama periode stress.

Dr. Waterman, direktur dari program ini mengungkapkan jika nomophobia perlu diberi perhatian yang besar hanya jika mulai mengganggu aktivitas sehari-hari. Menurutnya tidak ada angka atau batasan yang konkret mengenai penggunaan smartphone yang sehat, namun ia menyarankan para pemilik smartphone untuk mencoba meninggalkan perangkat mereka selama beberapa waktu dan kembali fokus pada interaksi keseharian.


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top