Hal ini juga membantu kita memahami bagaimana orang mampu bertahan dari migrasi di Beringia.
Tulang salmon yang ditemukan di sebuah pemukiman manusia 11.500 tahun di Alaska adalah bukti paling awal dari orang yang memakan salmon di Amerika Utara. Itu menunjukkan bahwa ikan yang tersedia merupakan sumber makanan penting bagi pemukim di wilayah tersebut.
Tulang-tulang itu ditemukan di sebuah perapian di dalam rumah di situs Upward Sun River, lokasi yang tepat di mana sisa-sisa manusia yang sebelumnya ditemukan dari dua bayi dikubur dan anak 3 tahun yang dikremasi.
Tulang ikan bersifat rapuh dan tidak terpelihara dengan baik dari waktu ke waktu, tapi di sini mereka tampaknya dengan cepat terkubur dan dengan demikian terlindungi dari sedimen hutan asam.
Menggunakan analisis DNA, peneliti mengidentifikasi sisa-sisa sebagai sahabat karib salmon. Pemeriksaan karbon dan nitrogen isotop menunjukkan bahwa mereka telah bermigrasi ke hulu dari laut.
Selama zaman es terakhir, Alaska terhubung ke Rusia yang modern dengan sebuah jembatan tanah yang sebagian besar tetap bebas es. Penduduk wilayah ini, yang dikenal sebagai Beringia, melanjutkan perjalanannya menjajah Amerika Utara ketika iklim menghangat, mulai sekitar 16.000 tahun yang lalu.
Carrin Halffman dari University of Alaska Fairbanks mengatakan temuan tersebut semakin menambah bukti yang membalikkan pandangan awal pemukim Amerika Utara sebagai spesialis pemburu besar.
"Sementara megafauna seperti bison dan rusa sebagai bagian penting dari diet Beringian, kami menemukan lebih banyak bukti dari spektrum yang lebih luas dari mencari makan, pada dasarnya pergi setelah rentang yang lebih beragam dari mamalia, burung, dan sekarang ikan," katanya.
Ada beberapa petunjuk tentang bagaimana mereka menangkap ikan, seperti jaring, kait ikan dan tombak semuanya adalah kemungkinan. Metode memasak mereka sama-sama jelas, seperti tetapi juga bisa mengukus atau memanggang.
Michael Richards, dari University of British Columbia di Vancouver, mengatakan penelitian menunjukkan bahwa salmon adalah sumber makanan penting dari awal pemukiman manusia di wilayah tersebut.
Ia menambahkan, hal ini juga membantu kita memahami bagaimana orang mampu bertahan dari migrasi di Beringia.
"Ketika Anda pindah ke lingkungan baru, penting untuk dapat menggunakan teknologi yang ada dan keterampilan untuk mendapatkan makanan," kata Richards. "Jika anda bisa menggunakan teknologi penangkapan yang sama dan spesies sejenis dengan apa yang digunakan di tempat Anda bermigrasi, yang akan memberikan makanan yang stabil dan dapat diakses."
(Ilham Bagus Prastiko/Sumber: New Scientist)
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook