Ini adalah catatan perjalanan saya dari bali menuju taman nasional alas purwo pada libur lebaran kemarin dengan menggunakan motor bebek
Langsung aja boi aing berangkat dari pulau dewata di hari selasa tanggal 29 juli jam 10 pagi perjalanan dari kota denpasar menuju pelabuhan gilimanuk menghabiskan waktu -+ 3jam, dengan jarak -+128 km. kondisi kendaraan saat perjalanan tergolong sepi di karenakan H+1 hari raya bukan merupakan puncak arus mudik,
foto saat nyimpang ngopi di perbatasan tabanan dengan negare bali
foto saat menyebrang menggunakan kapal ferry dengan tiket 19ribu rupiah (gol II : sepeda motor)
Aing tiba di banyuwangi sekitar jam 3 sore dan langsung menuju rumah temen ane di jalan raden wijaya banyuwangi kota untuk bersilahturahmi dan bermalam.
Esoknya hari, Rabu tanggal 30 juli berhubung masih dalam kondisi hari raya lebaran saya sempatkan untuk berkunjung ke rumah beberapa teman di banyuwangi kota dan purwoharjo sembari langsung perjalanan menuju taman nasional alas purwo, perjalanan menhabiskan waktu -+ 4 jam dari banyuwangi kota. sebelum memasuki kawasan taman nasional aing melewati beberapa kebun jagung dan tembakau yang berada di kawasan perhutani, berhubung kondisi perut lapar di sekitar kawasan perhutani tersebut aing mampir di wr. lincak yang menjual seafood dengan harga yang cukup bersahabat, aing mesen cumi bakar seberat 4ons dengan harga 6500/ons dan nasi 1 bakul + es teh = 35.000 dengan rasa yang boleh di bilang enak sekelas jimbaran punya.
Lanjut perjalanan sekitar 30 menit aing sampai di pintu gerbang & pos penjaga taman nasional (menurut info disini ada 3 pos di setiap pos memiliki tugas masing2 di pos pertama rowobendo utk fokus masalah hewan dan savana berikutnya di pos pacur utk fokus masalah tamu domestik dan mancanegara dan pos nagelan utk fokus dalam pengurusan penyu) disini kita dikenakan biaya 5000/orang & 5000/motor
foto gerbang taman nasional
Berhubung aing sampai taman nasional sudah jam 5 sore jadi kesorean untuk berkeliling taman nasional aing mutusin untuk camp di sini dan info dari petugas pos, di pancur ada camping ground sudah ada listrik ada warung makan dan ada musolanya juga dan bisa menyewa tenda, aing langsung berangkat untuk persiapan camp, disini aing menyewa tenda seharga 75ribu/ malem dan langsung didirikan petugas dengan kapasitas 4 orang, cuma aing sedikit kecewa sudah membayar 75 ribu namun tenda berdiri tidak beraturan
Jadi aing camp semalem disini pagi hari kamis tanggal 31 langsung bergegas mengelilingi taman nasional, mulai dari pantai pancur dan G land yang terdekat dari camping ground, berhubung dengan kontur jalan yang rusak dan dalam tetap menjaga ekosistem pengelola tidak memboleh kan pengunjung untuk membawa motor untuk memasuki kawasan G-land dan harus menyewa kendaraan mobil (land rover,pickup atau jeep) seharga 250 ribu pp dengan kapasitas 10 orang dewasa + supir. berhubung aing cuma ber 2 disini jadi aing join field dengan pengunjung lain utk perjalan menuju G - Land bertemu lah aing dengan kel. yang berasal dari surabaya dan berangkat bareng, ini lah yang menurut aing jadi bumbu dalam perjalanan mungkin karena kel tsb interest dengan kami yang masih mahasiswa setelah ngobrol sana sini aing di traktir sarapan dan biaya mobil mereka yang tanggung semua
Pantai Pancur:
rombongan menuju G land:
Perjalanan -+ 9 km dari cmp ground menuju G land dengan waktu -+ 40 menit dengan mobil, G land menurut informasi dari mbah google merupakan pantai dengan ombak terbaik utk surfing no.2 di dunia setelah hawai dan di G land juga terdapat 3 hotel dengan variasi harga dari 200 hingg 500 us dollar dan disini juga terdapat helipad untuk wisatawan exclusive atau jika para surfer terjadi kecelakan agar fastrespon mengingat di pantai ini pernah terselenggara surf event internasional pada th 90an
Pantai G-land:
helipad:
rusa yang sedang tidur:
Setelah take foto dan berkeliling kita serombongan kembali lagi menuju pos pancur (camping ground) disini juga terdapat 2 gua namun kita skip karena terbatasnya waktu, setelah mengucapkan terimakasih dengan kel. surabaya saya langsung melanjutkan perjalanan menuju pantai trianggulasi( disini menurut aing kurang menarik karena pantainya yang kotor dan terdapat beberapa bangungan yang tidak fungsikan dan dirawat kayaknya dulu itu merupakan tempat menginap bagi para wisatawan) dan sadengan (sadengan merupakan padang savana di sana terdapat beberapa hewan seperti banteng,rusa,burung merak di sekitar sini dan ada menara pandang juga) di sadengan kita dapat meminjam alat bantu pandang dengan petugas disana
Pantai trianggulasi:
taman savana sadengan:
Setelah melihat pemandangan satwa & istirahat aing langsung melanjut kan perjalanan menuju nagelan (nagelan adalah pantai namun disana terdapat penangkaran & penetasan telur penyu, disana kita dapat melihat grafik tertetas nya telur penyu yang ada di papan informasi)
nagelan:
Setelah melihat pantai dan beberapa penyu aing melanjutkan perjalanan menuju bedul (di bedul kita dapat melihat hutan manggrove dan terdapat juga pantai disini) sampai di bedul setelah dapat info waktu browsing disini dapat naik perahu & bisa berkeliling hutan manggrove namun ternyata perahu di fungsikan normal untuk penyebrangan antar desa berhubung aing kesana waktu libur lebaran jadi perahu cukup aktif bolak balik untuk menjemput penumpang dari desa sebelah yang ingin menyebrang menuju pantai bedul utk menigisi waktu liburan, menurut info jika ada kepentingan untuk penelitian atau ingin mengelilingi hutan manggrove untuk menikmati pemandangan kita dapat mencharter 1 kapal untuk berkeliling (untuk harga belumdapat informasi), berhubung aing cuma be 2 dan kondisi perahu yang sangat aktif bolak balik jadi aing mutusin untuk ikut menuju desa sebelah dan kembali lagi menuju bedul agar dapat menikmati pemandangan saja dengan tarif 5 ribu untuk PP, -+ hanya 5 menit untuk menuju desa sebelah
perahu:
pemandangan perairan sekitar manggrove:
Tambahan : di taman nasional juga terdapat kendaraan hutan yang sering disebut gerandong oleh penduduk sekitar, namun di kawasan tman nasional tidak menyidiakan khusus, menurut informasi kita dapat menyewa dari warga sekitar.
jungle taxi aka gerandong:
Berhubung udah sore jadi aing langsung bergegas pulang dan untuk total biaya aing perjalanan,makan dll -+ 300 ribu, sekian
Post a Comment Blogger Facebook