Tumbilotohe sendiri sebenarnya berasal dari dua kata bahasa Gorontalo, yaitu “Tumbilo” yang berarti “pasang” dan “tohe” yang berarti “lampu” secara keseluruhan dua kata ini digabung menjadi satu kata satu pemaknaan dan berpengertian luas, yaitu “Tumbilotohe” yang artinya pasang lampu.

Menurut beberapa tetua Gorontalo, tumbilotohe terjadi ketika pada masa lampau Gorontalo akan diserang oleh pasukan bajak laut dari bagian timur Indonesia, karena pada waktu itu Gorontalol merupakan kerajaan kuat dan kaya, yang mana pada waktu itu kerajaan Bugis di Makassar Sulawesi Selatan tak mampu menaklukan Gorontalo, yang ingin melanggengkan kekuasaannya di seluruh wilayah Sulawesi.
Hal in pun didengar oleh kerajaan-kerajaan tetangga terutama Ternate dan Tidore beserta kerajaan bugis Sulawesi Selatan, sehingga mereka pun mengurungkan niat untuk menguasai Gorontalo dan kawasan teluk Tomini, dan bahkan menjalin persahabatan untuk saling bersaudara, bersahabat dalam satu keyakinan. Itulah sedikit cerita tentang Tumbilotohe, yang pernah dituturkan oleh beberapa tetua adat Gorontalo, sehingga sejak malam itu, tumbilotohe dicanangkan menjadi salah satu budaya Gorontalo yang patut dipertahankan.
Kini tumbilotohe masih tetap menjadi budaya fenomenal di Gorontalo, sehingga tidak sedikit wisatawan domestik ikut menyaksikan semarak tumbilotohe di Gorontalo. Bahkan pengakuan beberapa pengunjung, saat malam tumbilotohe tiba, Gorontalo berubah seakan berada di Hongkong, yang terkenal dengan keindahan lampunya dimalam hari.

Post a Comment Blogger Facebook
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.