GuidePedia

0
Jaman sekarang ini jauh lebih gampang menjual musik aboi daripada jaman dulu, dan pendengarnya adalah orang di seluruh dunia lagi. Aing sendiri musisi dari kecil, dan pas aing sekolah, bepergian dan kemudian nista sebagai kuli kantor, tetep aja aing pengen jadi musisi atau dewa gitar lah, aing gak pernah nyerah berharap ! 

Dan Aing udah beberapa tahun nulis dan nge-mix beberapa lagu rohani. Langkag jelas berikutnya adalah menemukan cara biar lagu aing ini didenger orang, dimana para pengabar socmed ternyata memberi kabar gembira .

Dimana musti ngejual musik  Online ?

Dulu kita ngandelin MySpace, sebelum diobrak abrik Justin Timberlake, sampai sekarang pun itu masih situs buat ngepost lagu-lagu seseorang dan ngupdate buat penggemar musik. Ada yg lebih kuat dan bagus komunitas musiknya yaitu di SoundCloud. Aing mulai uploading musik instrumental dan lagu-lagu aing ke Soundcloud beberapa tahun yang lalu, tapi kemudian dijebak jadi akun berbayar kalau pengen lebih dapat statistik yg lebih dalem juga ruang buat naruh files audio tak terbatas.

Pengikut Aing di SoundCloud biasanya pemusik2 amatir dan, seperti hukum di dunia socmed, makin banyak ngikutin makin banyak pula pengikut — maka ikutlah orang lain, dengarkan musik mereka dan tinggalkan komentar dantahu-tahu banyak orang yang akan saling mengunjungi. Ada juga pentingnya buat bikin opsi nambahin link “buy” buat layanan yang lain dimana pendengar, pemirsa, fans mu mungkin akan membayar satu track atau dua.

Pilihan potensial menguntungkan pertama menurut pengalaman Aing adalah ReverbNation. Ini mirip ama SoundCloud — aboi bisa membuat sebuah profile dan memulai nambahin musik aboi, tetapin harga atau bikin gratis buat diunduh. Atau kalo nggak, aboi bisa ambil untung dari komisi situs, atau memilih buat berbagi amal. Seperti Aing, ngasih bagian tiap dari hasil penjualan kepada Fender Music Foundation.

Mungkin pengalaman Aing masih hijau, tapi sepertinya ReverbNation lebih sedikit penggemarnya daripada SoundCloud dan walaupun aign dapat pengunjung tetap dari penglihatan profile aing, hanya sedikit yang ngedengerin musik Aing di sono. Apalagi ReverbNation sering banget ngasih pesen ke penggunanya yang nawarin promosi musk mulu, malah kelihatan kalau dia menggantungkan asap dapurnya dari “press pack”.

Situs berikutnya yang masuk radar Aing adalah BandCamp, di sini kita juga bisa mengunggah lagu-lagu aboi, karya seni dan bikin sekalian harga jualnya. Keuntungan utamanya adalah, penggemar kita punya pilihan untuk memperlihatkan kesetiaan mereka dan mau membayar lebih dari harga yang tertera jika mereka bener-bener suka suatu lagu atau album. Dulu Aing punya cerita sukses dengan memasarkan di BandCamp, walaupun, sekali lagi Aing gak pernah berpikir buat keluar dari kerjaan kantoran Aing ...belum !

Musik di iTunes, Spotify, Google Play

Emang sih di dunia perunduhan musik, iTunes, Google Play, Amazon MP3 dan Spotify adalah situs berbayar utama dan paling terkenal dan terpercaya bagi para pengunduh sah. Biar lagu dan musik aboi bisa ikut mejeng di situs2 utama itu pada dasarnya membutuhkan manajemen musik yang lebih baik dan tentu saja label rekaman yg mantab. Tapi jangan cemas, ada jalan lain yg lebih mudah dan gampang biar bisa terdaftar.

Tempat2 distribusi seperti CDBaby dan TuneCore mengambil upah didepan dan akan bertindak sebagai sebuah proxy pihak pengusaha rekaman biar musik aboi bisa terdaftar di iTunes dan toko musik online yg lain. unggahan musik aboi akan terpapar ke seluruh penjuru dunia. Layanan2 ini, seperti Audiam juga mempunya perjanjian kerjasama dengan YouTube dan aboi dapat bagian dari penghasilan iklan kapanpun musik elu digunain di YouTube.

Kalau DistroKid menagih iuran tahunan, dia gak minta bagian dari lagu aboi dan mengijinkan aboi buat upload sebanyak lagu yg bisa kita unggah tiap tahun. Butuh beberapa hari biar rekaman aboi bisa tampil di iTunes, Google, Amazon, Spotify, Deezer dan Rdio, sangat cepat dan mudah prosesnya.

sebagai tambahan ada juga yg namanya loudr.fm yg mirip dengan DistroKid biar membantu lagu2 aboi mejeng di iTunes, Amazon, cepat dan mudah, tapi dengansatu perbedaan penting – situs ini mengijinkan mengunggah dan menjual “cover version” dari lagu orang lain dengan mengurus semua masalah ryati dan hak cipta buat pencipta lagu. Layanan ini ditak membayar di muka tapi ambil potongan yang relatif besar dari toko-toko unduhan.

Music Distribution Services – Comparison

ServiceUpfront CostSales CommissionSupported Music Stores
BandCampNone15% of the total salesNone
ReverbNation$19.95 per monthNoneiTunes, Spotify, Google Music, et al
CD Baby$12.95 per single9% of the revenue from music sitesiTunes, Amazon, Google Play, Beats Music, Shazam, Facebook, YouTube, et al
DistroKid$19.99 per yearNoneiTunes, Spotify, Beats, Rdio, Deezer, Google Play, Amazon MP3
Loudr.fmNone15% of the sales revenueiTunes, Pandora, Spotify and Google Play
TuneCore$9.99 per year per singleNoneiTunes, Amazon MP3, Google Play, Spotify, and more.

Jelas tidak ada satupun layanan musik yg bisa bikin aboi jadi dewa gitar jika aboi kaga punya ketrampilan bermusik dan kalopun punya, aboi masih perlu waktu untuk memasarkan dan membagi2kan link biar ada timbal balik yang layak. Jaman Aing masih muda, cara viral adalah salah satu cara terampuh buat memasarkan sesuatu, nah sekarang ini, Aing bakal seneng sekali  kalo bisa viral dengan Spotify dan masuk ke jajaran tangga 10 besar di iTunes, Tetap semangat !

Dave Bradley (Wikipedia, Twitter, Blog) adalah seorang wartawan pengetahuan populer, dengan berbagai penghargaan dari Cambridge, Inggris, dengan cita-cita menjadi seorang Dewa Gitar pas ABG. Dia mempunya berbagai rekaman di situs2 yg dia sebutkan di atas termasuk sebuah album lengkap eclectic electric dan acrostic acoustic songs di BandCamp.

Cerita, How to Sell your Music on the Internet, aslinya dipublikasikan di Digital Inspiration 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top