Suasana jalan sore hari di Sydney (Shafa)
Sydney - Macet identik dengan klakson. Semakin macet, semakin banyak klakson yang terdengar. Beda dengan di Australia, semacet apapun, para pengemudi masih bisa sabar dan tak membunyikan klakson.
Bayangkan sore hari saat jam pulang kerja. Di mana jalanan penuh dengan kendaraan dan lampu merah pun membuat perjalanan lebih lama. Rasanya, ingin langsung menarik laju kendaraan saat lampu hijau.
Tapi biasanya, pasti ada saja kendaraan yang lelet dan jalannya lama di kala lampu hijau. Di saat seperti inilah, klakson berbunyi di kiri kanan, membuat keadaan jalan semakin panas.
Hal ini tak ditemukan di Sydney, Australia. Coba saja mendatangi pusat kotanya pada rush hour, atau jam padat. Mobil akan memadati setiap lampu merah, tapi hampir tak ada yang memencet klakson dengan kesal.
Selama apapun lampu merahnya, selelet apapun kendaraan di depannya, mereka tetap sabar. Kenapa begitu ya?
"Warga Australia diajarkan taat lalu lintas dengan peraturan yang banyak dan hukuman yang serius. Dari situlah akhirnya terbentuk mental pengemudi yang taat dan sabar," tutur Edmond, driver dari Dinas Pariwisata New South Wales kepada detikTravel beberapa waktu lalu.
Ada 12 poin yang bisa dijatuhkan kepada pengemudi. Poin yang dijatuhkan bisa membuat mereka dilarang menyetir sampai berbulan-bulan, atau SIMnya dimatikan. Mereka juga dilarang menyetir lagi sampai 2 tahun ke depan.
Peraturan yang berlaku benar-benar diterapkan sehingga takkan ada pengemudi yang diam-diam menyetir mobil padahal masih dalam masa pembekuan SIM. Polisi yang ada dai sana juga tak bisa disuap dengan apapun, jadi peraturan tetap bersih dan bisa ditegakkan.
Jalan raya di Sydney yang banyak lampu merah memudahkan pejalan kaki yang ingin menyeberang. Saking banyaknya pejalan kaki, jadi lampu merah akan banyak ditemui. Meski begitu, jalan raya tetap kondusif, semacet dan sepenuh apapun bentuknya.
Post a Comment Blogger Facebook