Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al Mubarak membantah berita adanya hukuman mati yang dijatuhkan pemerintah Saudi terhadap 28 petugas haji.
Penegasan itu disampaikan Dubes Mustafa menyusul pemberitaan media Lebanon Ad-Diyar yang menghembuskan kabar hukuman pancung pengadilan Saudi terhadap para petugas haji. Berita tersebut lalu menyebar dan dikutip sejumlah media nasional termasuk MetroTV.
“Kabar tersebut tidak benar,” kata Mustafa dalam konferensi pers di Ciputra World, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/9/2015).
Dubes Mustafa mengimbau agar media tidak mengada-ngada dalam memberitakan insiden Mina. Tetap objektif dan berangkat dari fakta dalam menulis kejadian Mina.
“Media harus objektif, tentu kalau berita tidak sesuai dengan sumbernya akan diragukan,” tukasnya.
Hingga saat ini, lanjut Mustafa, Arab Saudi terus menjalankan investigasi mengenai kasus Mina. Masyarakat diminta bersabar menunggu hasil investigasi.
“Mohon tunggu, kalau hasil investigasi keluar, kita akan jelaskan secara lengkap dan transparan,” tegasnya seperti dilansir Islampos
Seperti ramai diberitakan, pasca musibah Mina banyak sekali berita-berita dan video hoax yang disebar media-media Lebanon yang terafilisasi dengan Syiah untuk menyudukan Arab Saudi. Dari media-media Lebanon dan Syiah ini kemudian dikutip dan diberitakan media-media nasional termasuk televisi ternama MetroTV dan TV One. Belakangan TV One sudah membuat klarifikasi atas kesalahannya.
Sampai sekarang belum ada klarifikasi dari MetroTV.
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook