Kini peternakan pizza atau pizza farm mulai menjadi tren di Amerika. Meski namanya unik, ini bukanlah peternakan penuh dengan pizza. Namun berupa gerakan 'farm to table' yang menawarkan konsumen kesempatan menikmati pizza di sebuah peternakan.
Gerakan tersebut lebih menghubungkan lebih banyak konsumen dengan petani setempat. Beberapa peternakan telah memperpendek jarak antara tempat penanaman dan piring makan. Merekapun mengundang lebih banyak konsumen untuk mencicipi pizza di sana.
Menurut laporan Associated Press (01/07), peternakan pizza yang merupakan bentuk agrowisata, mulai muncul di seluruh bagian Amerika Serikat. Terutama sangat populer di negara bagian Midwestern seperti Wisconsin dan Minnesota.
Perintis pizza farm adalah AtoZ Produce and Bakery dekat Stockholm, Wisconsin. Pemiliknya hanya membuka pizza farm pada hari Selasa, sisanya mereka akan bertani. Mereka sudah membuat pizza selama 17 tahun dan tak menyangka bisa menjadi fenomena.
Cara kerja pizza farm sendiri adalah peternakan akan mengundang pengunjung untuk berpiknik di malam-malam tertentu. Nantinya konsumen perlu membawa perlengkapan makan, piring, minuman dan lainnya. Mereka juga harus membuang sampahnya sendiri.
Sedangkan peternakan akan menyiapkan pizza untuk pengunjung. Biasanya pizza dibuat dalam oven berbahan kayu bakar. Topping pizza berasal dari tanaman yang tumbuh di peternakan. Misalnya, zaitun, tomat dan basil segar. Begitu juga dengan sosis buatan lokal. Saat pengunjung menunggu makanan siap, mereka bisa mengeksplor peternakan sambil bermain dengan kuda atau ayam peliharaan.
Keuntungan sebenarnya dari pizza farm yaitu pendapatan tambahan bagi peternakan kecil. Andrew Bernhardt, spesialis sistem pangan masyarakat, menjelaskan kenapa pizza farm bisa sangat sukses.
"Mereka menjual pengalaman dengan mendatangkan orang ke peternakannya, dan saya pikir ada banyak orang di luar sana yang menginginkan pengalaman ini," ucapnya sepeti dilansir dari Eater.com (02/07).
Post a Comment Blogger Facebook