Menurut Imam Masjid Istiqlal, Prof Dr. KH. Ali Musthofa Yakub, zionis bergerak untuk membecah belah umat Islam melalui tangan-tangan dari internal kaum muslim itu sendiri.
Dalam susunan rancangan protokol Zionisme nomor tujuh disebutkan kewajiban anggotanya untuk menciptakan konflik baik di Eropa dan belahan dunia lainnya.
Dalam konteks umat Islam, perpecahan ini dilakukan oleh oknum akademisi yang tidak suka kaum muslimin bersatu.
"Yang di akademis itu cenderung menangani masalah dengan emosional bukan dengan akademis, dan itu memang ada peran luar, ya itu jelas sekali permainan Zionis," ungkapnya kepada Islampos di Jakarta (30/05/2015).
Perpecahan di kalangan umat Islam juga rentan terjadi dalam isu pertentangan NU-Wahabi. Padahal hakikatnya, masih menurut KH. Ali Musthofa Yakub, perbedaan yang dicari-cari di kitab-kitab otoritas NU dan Wahabi sebenarnya tidak ada.
"Kalau ada perbedaan, hanyalah pada masalah-masalah yang sifatnya furu'iyah (cabang-cabang agama), yang tidak sampai pada pengkafiran" ujarnya.
Diakuinya, memang ada pihak yang mengadu domba dengan mengatakan NU-Wahabi saling mengkafirkan.
Sumber: Islampos
Post a Comment Blogger Facebook