JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka cerah pada awal September ini. Di pasar spot, rupiah diperdagangkan menguat tipis 10 poin atau 0,08% ke posisi Rp13.260/USD, pada Kamis (1/9/2016).
Menguatnya rupiah pada awal pembukaan seiring melemahnya indeks USD, setelah investor menunggu data ketenagakerjaan AS yang akan ditampilkan besok Jumat.
Namun, data Yahoo Finance, Kamis (1/9/2016) rupiah diperdagangkan sebaliknya. Rupiah dibuka jatuh 20 poin atau 0,15% ke level Rp13.280/USD.
Sedangkan data Bloomberg, awal bulan ini, rupiah dibuka melemah 9 poin atau 0,07% ke level Rp13.279/USD.
Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada Kamis (1/9), rupiah dibuka di level Rp13.269/USD atau terapresiasi 31 poin dari posisi Rp13.300/USD, pada perdagangan Rabu (31/8).
Seperti sudah diutarakan di atas, indeks USD terhadap sekeranjang mata uang berada di 95,929 setelah sempat berada di puncak selama tiga pekan, dengan posisi tertinggi di 96,255. Melansir Reuters, Kamis (1/9), USD goyah terhadap yen dan euro, menjelang pengumuman data ketenagakerjaan AS pada Jumat besok, yang diperkirakan akan membentuk ekspektasi suku bunga dalam jangka waktu dekat.
Pasar menunggu pekerjaan Jumat laporan untuk melihat apakah kondisi tenaga kerja AS yang cukup kuat untuk membenarkan sikap kebijakan moneter The Fed.
Euro berada datar di USD1,1162 EUR, setelah rebound pada Rabu dari level terendah tiga minggu dari USD1,1123. Dolar turun 0,2% menjadi 103,21 JPY.
Sumber
Post a Comment Blogger Facebook