Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung tetap bakal menggunakan pesawat jet pribadinya untuk menjalankan tugas sebagai pejabat negara. Dia mengaku sudah berkonsultasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "KPK menyarankan jangan mengajak pejabat negara yang lain supaya tak ada masalah," ujarnya di KPK, Rabu, 28 Mei 2014.
Menurut Chairul, penggunaan pesawat jet pribadi tidak melanggar hukum. "Pokoknya asal jangan mengajak pejabat lain dalam satu pesawat yang sama," ujar pemilik CT Group itu. "Kalau pejabat lain diajak, nanti keterusan, dan bisa kebablasan melakukan hal yang berakibat pada korupsi."
Sebagai pengusaha Chairul dikabarkan memiliki dua pesawat jet. Salah satunya Gulfstream G550 buatan General Dynamics seharga US$ 36 juta atau sekitar Rp 414 miliar. Pesawat tersebut berkapasitas hingga 19 penumpang dan memiliki mesin ganda dari pabrikan Rolls-Royce asal Inggris.
Di dunia penerbangan Chairul juga memiliki 10,8 persen saham saham PT Garuda Indonesia Tbk. Selain itu, Chairul memiliki perusahaan penyewaan pesawat pribadi, yaitu PT Trans Airways. Pada November 2013, Chairul tercatat memiliki kekayaan US$ 4 miliar atau sekitar Rp 46 triliun.
Menurut Forbes, pria berusia 51 tahun itu mendapat kekayaan terbesarnya dari gergasi media, Trans Corp, yang menguasai Trans TV, Trans 7, dan Transvision (dulu Telkomvision). Chairul juga mengendalikan saham di Bank Mega, Carrefour Indonesia, dan sejumlah toko waralaba busana seperti Mango dan Versace.
Post a Comment Blogger Facebook