Ini dia Yamaha Mio pacuan Tony Chupank pada gelaran TDR Racing Automatic Super Open International (TRASOI). Besutan ini mampu mengantarkan Chupank yang pembalap Indonesia jadi 4 pembalap tercepat di event balap yang digelar di sirkuit Tepnakorn, Thailand. Minggu lalu. Mio ini, merupakan hasil kolaborasi antara Tomo Speed Shop (Indonesia) dan Bads Racing Thailand.
Turun di kelas FFA Matic Super Open, butuh kapasitas mesin besar. Apalagi rivalnya pembalap Thailand biasa bermain mesin dengan kapasitas di atas 300 cc. Makanya untuk ngejar kapasitas mesin besar, piston yang diusung punya diameter 71 mm racikan Thailand.
Tidak cukup sampai situ, stroke juga ikut dinaikan jadi 86 mm dari stroke asli Mio yang cuma 57,9 mm. “Mengandalkan pen stroke racikan dari Bads Speed,” ujar Tomo yang jauh-jauh hari sudah meyiapkan besutannya itu.
Setelah dihitung, kapasitas mesin jadi bengkek sekitar 341 cc. Nah, untuk imbangi gebukan besar ini, klep juga kudu gambot. Klep in bermain di 35 mm sedangkan klep buang 31 mm.
Sedangkan karbu, usung merek Uma yang punya venturi 34 mm dengan main- jet 140 dan pilot-jet 45. “Di Thailand lagi mewabah karbu Uma buatan Malaysia. Selain lebih murah, karbu juga enggak usah direamer,” pasti Tomo.
Soal karakter motor, “Enggak terlalu liar, tetapi harus pandai urut gas setelah start. Soalnya bila langsung dibuka, motor gampang sekali ngangkat,” aku Chupank.
Ini lantaran untuk pemindah daya motor sudah pakai puli Yamaha Fino dengan mengandalkan perbandingan rasio 19/39 mata. Selain ngisi pada putaran bawah, top-speed juga jadi gak tekor, cocok untuk bermain di lintasan 210 meter. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Vee Rubber 45/90-17
Ban belakang : Vee Rubber 45/80-17
Knalpot : TSS
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Follow @wisbenbae