GuidePedia

0


Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memutuskan untuk mengangkat Muhammad Fadjroel Rachman sebagai komisaris utama perseroan guna menggantikan Imam Santoso Ernawi.



KOMISARIS BUMN | Mereka ada hubungannya dengan Joko Widodo saat ia mencalonkan diri sebagai presiden.© Antyo /Beritagar

Selain mengubah susunan komisaris dan direksi ADHI, rapat tersebut juga menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui PUT I atau right issue sebanyak 1,75 miliar lembar dengan harga Rp 1.560, demikian laman Kompas.

Fadjroel adalah salah satu relawan kampanye kepresiden Joko Widodo - Jusuf Kalla pada pemilihan umum 2014. Penunjukkannya seolah menambah panjang daftar relawan kampanye kepresidenan Jokowi - JK, demikian pasangan itu biasa disebut, yang menjadi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebelumnya, sejumlah figur seperti Rizal Ramli (kini duduk di Kabinet Kerja), Iman Sugema, Cahaya Dwi Rembulan Sinaga, Pataniari Siahaan -- untuk menyebut beberapa nama -- telah menduduki pos perusahaan yang saham terbesarnya dikuasai pemerintah.

Seperti biasa, pengangkatan orang-orang di lingkaran kekuasaan menjadi komisaris memunculkan pertanyaan pada khalayak luas. Pengamat BUMN, Said Didu, pernah mengajukan semacam keberatan terhadap praktik tersebut. Ia menekankan adanya kesan mengenai terbentangnya jalur khusus bagi kalangan nonprofesional untuk memasuki ranah BUMN.

"Ketidakwajaran ini bisa berdampak merugikan BUMN yang seharusnya menerapkan prinsip profesional dan good corporate," ujarnya, seperti dikutip Kompas.

Sementara itu, pada Maret lalu, saat menanggapi pengangkatan beberapa relawan pendukungg Jokowi - JK menjadi komisaris, Fadjroel justru memperlihatkan sikap positif.

"Kalau misalnya relawan Pak Jokowi diminta untuk menjalankan suatu amanah tertentu, bagus dong. Karena mereka bekerja keras. Yang paling penting kan punya kemampuan, kalau ada, kenapa diberi ke pihak yang lain?" ujarnya.
Adhi Karya bukan satu-satunya BUMN yang diawasi oleh komisaris yang merupakan tokoh-tokoh di lapisan pemenangan Jokowi - JK. Beberapa firma pelat merah lain seperti PT Perusahaan Gas Negara (Persero), PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero), dan PT Krakatau Steel (Persero) pun masuk hitungan.


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top