Setelah bermukim lebih dari 10 tahun di Shanghai, Christopher St.Cavish bosan ditanyai restoran mana yang menjual sup dumpling terlezat. Iapun terinspirasi melakukan investigasi ilmiah di 52 restoran dan menuangkan hasilnya dalam The Shanghai Soup Dumpling Index.
Sup dumpling atau xiaolongbao adalah menu asli Shanghai. Dinamakan xiaolongbao karena makanan sejenis bakpao ini dikukus dalam wadah bambu kecil atau dalam bahasa Cina disebut xiaolong. Isian tradisionalxiaolongbao adalah daging babi, namun di beberapa restoran di Shanghai terdapat isian lain seperti seafood dan truffle.
Seperti dilansir dari CNN (18/06/15), St.Cavish mengaku bosan ditanyai kerabatnya tentang restoran mana yang menjual sup dumpling lezat. Akhirnya, pria ini melakukan investigasi ilmiah dengan mengukur empat elemen penting dalam sup dumpling.
Keempat elemen tersebut adalah berat dumpling utuh, berat sup, berat isian dumpling, dan ketebalan kulit dumpling (dalam milimeter). Data ini kemudian dikalkulasi dengan rumus [(Isian dumpling + sup / ketebalan kulit dumpling) x 100]. Skor akhir penilaian menunjukkan kualitas sebuah sajian sup dumpling.
St.Cavish menjelaskan kriteria dumpling yang berkualitas baik adalah kulitnya yang tipis, jumlah supnya yang banyak, isian dumpling yang besar, dan kualitas isian dumpling yang fresh.
Penilaian ini juga dikombinasikan dengan hasil observasi St.Cavish. Sajian sup dumpling yang memiliki skor akhir 12 atau lebih akan dikategorikan Kelas A. Jika skor akhir diatas 6.75 maka sup dumpling masuk dalam kategori Kelas B.
Selama melakukan penelitian, St.Cavish mengaku telah melahap 7,2 kg sup dumpling dari 52 restoran berbeda dalam kurun waktu setahun. “Restoran akan didiskualifikasi dari penilaian jika saya mencium aroma MSG atau jika dua dari enam sajian dumpling pecah saat ingin dimakan. Hal ini berarti dumpling berkualitas buruk karena tidak mampu menahan isiannya,” terang Cavish
Keenam restoran yang memiliki sajian sup dumpling terlezat versi St.Cavish adalah Zun Ke Lai, Taibei Mingchu, Jade Garden, Din Tai Fung, Nanjing Tangbao, dan Jia Jia Tang Bao.
Walau telah melahap banyak sup dumpling, St.Cavish mengatakan dirinya tidak muak atau bosan dengan sajian ini. Ketika ditanya mengapa bisa begitu, ia berseloroh “Rahasianya adalah saya tidak pernah benar-benar menyukai sup dumpling. Tapi saya sangat menghargainya.”
Keseluruhan hasil investigasi ilmiah St.Cavish ini dituangkan dalamThe Shanghai Soup Dumpling Index. Untuk mengetahui isinya dengan lebih detil, St.Cavish menjual indeks ini dalam situs www.theshanghaisoupdumplingindex.com seharga 3 USD atau sekitar Rp 40.000.
Post a Comment Blogger Facebook