Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris Baroness Sayeeda Warsi mengundurkan diri terkait sikapnya yang ia nilai tak sejalan dengan Perdana Menteri David Cameron soal Gaza.
Warsi yang juga menjabat Menteri Agama dan Komunitas Inggris itu menilai sikap pemerintahan Cameron kurang keras untuk mengkritik agresi militer Israel di Gaza, meski sang pemimpin sudah berkali-kali didesak.
Menanggapi hal itu, Cameron mengaku menyesal dan menyayangkan pengunduran diri Warsi yang merupakan menteri wanita muslim pertama di Inggris.
"Saya tahu langkah ini tidak mudah, kami menyesal belum bisa berbicara banyak sebelum akhirnya kau memutuskan," ujar Cameron dalam surat balasan kepada Warsi, seperti dimuat BBC, Rabu (6/8/2014).
"Saya memahami perasaan Anda terkait krisis di Timur Tengah, situasi di Gaza memang tak bisa ditolelir atau dibenarkan. Kebijakan kami tetap konsisten kami mendukung negosiasi kedua pihak, dan berharap warga Israel dan Palestina bisa hidup damai," imbuh Cameron.
Warsi sebelumnya mengatakan keprihatinannya berkali-kali atas kondisi Gaza lewat media sosial Twitter. Pada 21 Juli, dia menulis: "Pembunuhan warga yang tak bersalah harus dihentikan. Harus ada gencatan senjata di Gaza. Pemimpin dunia harus menghentikan penderitaan ini."
Tiga hari kemudian, menteri keturunan Pakistan itu juga berkicau rasa keprihatinannya soal Gaza. "Bisakah kalian menghentikan pembunuhan terhadap anak-anak. Apa pun kepentingan kita, tetap tidak bisa dibenarkan. Yang ada hanya penyesalan," imbuh perempuan yang jadi menteri Inggris sejak 2010.
Post a Comment Blogger Facebook