"Rumah yang mengerti kebutuhan kita". Itulah pernyataan yang disampaikan oleh Samsung ketika meluncurkan jajaran peralatan rumah tangga pintar. Disebut pintar lantaran peralatan itu, seperti kulkas, mesin cuci, atau microwave oven, kini bisa terhubung dengan jaringan Internet.
Ya, inilah era Internet of Things yang tak lama lagi akan menjadi kenyataan. Pada era itu, hampir semua benda akan terkoneksi satu dengan lainnya melalui jaringan Internet.
Analis asal Amerika Serikat, Vernon Turner, mengatakan pada 2020, dunia akan disesaki oleh sekitar 30 miliar perangkat digital yang saling terhubung. Smarthome akan menjadi gaya hidup masa depan.
Samsung sepertinya sudah siap menyongsong era Internet of Things itu. Perusahaan asal Korea Selatan ini menghadirkan mesin cuci, kulkas, dan televisi yang dapat dikontrol dengan ponsel pintar atau jam tangan pintar. Di Indonesia, Samsung memamerkan kecanggihan teknologi itu pertama kali di Nusa Dua, Bali, Februari lalu.
Direktur Multimedia Industry Changhong, Xu Min, mengatakan sebagai merek lokal yang ikut bersaing di pasar global, pihaknya menjadi produsen pertama yang memasarkan televisi 4K di Tanah Air.
"Sebelum Consumer Electronic Show, kami sudah menawarkan televisi 4K ukuran 105 inci," kata Min ketika datang ke Jakarta, pekan lalu.
Menurut dia, produk smart appliances menjadikan manusia sebagai pusatnya dan menciptakan rumah tangga serta masyarakat yang lebih pintar dan lebih baik. Walhasil, Changhong juga meluncurkan kulkas pintar dan AC pintar yang telah dikonsumsi masyarakat Negeri Ginseng.
Sedangkan LG Electronics telah memperkenalkan fitur Home Chat untuk peralatan rumah tangga seri premium pada awal Mei lalu. Peralatan itu, antara lain mesin cuci, kulkas, dan microwave oven.
Home Chat memungkinkan konsumen mengontrol dan memonitor perangkat elektroniknya lewat ponsel pintar dari jarak jauh. Untuk itu, LG menggandeng penyedia aplikasi layanan pesan instan LINE, yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan peralatan rumah tangganya.
"Kami ingin memberi pengalaman yang unik dan menambah nilai dalam kehidupan konsumen," kata Presiden dan Direktur Utama LG Electronics, Seong-jin Jo, dalam siaran pers yang diterima Tempo.
Head of Product Marketing Refrigerator LG Electronics Indonesia, Andrian Hartanto, mengatakan LG terus mengembangkan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Gaya hidup modern, konsumen yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah, menjadi salah satu alasan diciptakannya mesin yang mampu berkomunikasi dengan manusia.
Melihat maraknya inovasi dalam produk peralatan rumah tangga, Apple pun tertarik menawarkan konsep rumah pintar dalam acara Worldwide Developers Conference di San Francisco, Amerika Serikat, pada Juni nanti. Sepertinya era Internet of Things tak lama lagi bakal terwujud.
Ya, inilah era Internet of Things yang tak lama lagi akan menjadi kenyataan. Pada era itu, hampir semua benda akan terkoneksi satu dengan lainnya melalui jaringan Internet.
Analis asal Amerika Serikat, Vernon Turner, mengatakan pada 2020, dunia akan disesaki oleh sekitar 30 miliar perangkat digital yang saling terhubung. Smarthome akan menjadi gaya hidup masa depan.
Samsung sepertinya sudah siap menyongsong era Internet of Things itu. Perusahaan asal Korea Selatan ini menghadirkan mesin cuci, kulkas, dan televisi yang dapat dikontrol dengan ponsel pintar atau jam tangan pintar. Di Indonesia, Samsung memamerkan kecanggihan teknologi itu pertama kali di Nusa Dua, Bali, Februari lalu.
Samsung bukan satu-satunya yang menyuguhkan teknologi masa depan. Google, LG, bahkan Changhong merek dagang asal Cina sudah bersiap menyambut era Internet of Things itu.
Direktur Multimedia Industry Changhong, Xu Min, mengatakan sebagai merek lokal yang ikut bersaing di pasar global, pihaknya menjadi produsen pertama yang memasarkan televisi 4K di Tanah Air.
"Sebelum Consumer Electronic Show, kami sudah menawarkan televisi 4K ukuran 105 inci," kata Min ketika datang ke Jakarta, pekan lalu.
Menurut dia, produk smart appliances menjadikan manusia sebagai pusatnya dan menciptakan rumah tangga serta masyarakat yang lebih pintar dan lebih baik. Walhasil, Changhong juga meluncurkan kulkas pintar dan AC pintar yang telah dikonsumsi masyarakat Negeri Ginseng.
Sedangkan LG Electronics telah memperkenalkan fitur Home Chat untuk peralatan rumah tangga seri premium pada awal Mei lalu. Peralatan itu, antara lain mesin cuci, kulkas, dan microwave oven.
Home Chat memungkinkan konsumen mengontrol dan memonitor perangkat elektroniknya lewat ponsel pintar dari jarak jauh. Untuk itu, LG menggandeng penyedia aplikasi layanan pesan instan LINE, yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan peralatan rumah tangganya.
"Kami ingin memberi pengalaman yang unik dan menambah nilai dalam kehidupan konsumen," kata Presiden dan Direktur Utama LG Electronics, Seong-jin Jo, dalam siaran pers yang diterima Tempo.
Head of Product Marketing Refrigerator LG Electronics Indonesia, Andrian Hartanto, mengatakan LG terus mengembangkan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Gaya hidup modern, konsumen yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah, menjadi salah satu alasan diciptakannya mesin yang mampu berkomunikasi dengan manusia.
Melihat maraknya inovasi dalam produk peralatan rumah tangga, Apple pun tertarik menawarkan konsep rumah pintar dalam acara Worldwide Developers Conference di San Francisco, Amerika Serikat, pada Juni nanti. Sepertinya era Internet of Things tak lama lagi bakal terwujud.
Post a Comment Blogger Facebook