Berkat Asia, perusahaan internet Amerika masih terus berkembang. Jika bukan karena Asia, mereka akan kesulitan untuk berkembang. Laporan pendapatan dan keputusan strategi baru di 2014 mengungkap realitas mencekam bagi perusahaan internet di Amerika: tanpa Asia, profit mereka akan menurun dan investor tentunya tidak akan senang akan hal itu. Tren ini, baik maupun buruk, berdampak pada setiap perusahaan teknologi besar di Redmond hingga Cupertino.
Mari mulai dengan Apple
Lenovo menyelamatkan Google yang kesulitan mengelola Motorola
Berikutnya adalah Google, saingan berat Apple di pasar smartphone. Baru minggu lalu dilaporkan bahwa Lenovo akan mengakuisisi Motorola dari Google dengan nilai pembelian USD 2,9 miliar. Lenovo, jika Anda belum tahu, adalah perusahaan China yang mengakuisisi bisnis PC dari IBM di tahun 2005. Siapa lagi yang akan membeli senjata usang dari sebuah bisnis yang seluruh strateginya gagal? Google beruntung, karena ada sebuah perusahaan yang bersedia membeli Motorola dari mereka. Untuk Google, itu adalah strategi yang baik untuk menjaga paten Android dan juga untuk menjaga agar Samsung tidak menguasai Android. Dan itu merupakan pertempuran dengan sebuah perusahaan asal Korea Selatan, yang tentu saja Asia. Lenovo telah menyelamatkan Google dan IBM.
Pertumbuhan terbesar Facebook adalah di Asia
Yahoo, Alibaba, dan Marissa Mayer
Sejauh ini yang paling menonjol adalah Yahoo, yang memiliki 20 persen saham di Alibaba, perusahaan e-commerce terbesar di China. Bahkan, pendapatan Alibaba di kuartal terakhir 2013 adalah dua kali lipat dari pendapatan Yahoo dan pada dasarnya telah memungkinkan Marissa Mayer untuk mengakuisisi perusahaan lain. Alibaba meningkatkan valuasi dan pendapatan Yahoo, yang memungkinkan Yahoo untuk mendapatkan perusahaan internet seperti Tumblr. Bisa dibilang, tanpa Alibaba, Yahoo akan menjadi perusahaan yang mati dan hilang. Jack Ma menyelamatkan Yahoo.
Jika Anda belum tahu, Microsoft sedang mencari CEO baru. Saat ini, kandidat utamanya adalah Satya Nadella, kepala sektor cloud and enterprise di Microsoft. Dan ya, terlihat jelas dari namanya, ia adalah seorang India. Satya lahir di Hyderabad, India. Ia tinggal di sana cukup lama untuk mendapatkan gelar sarjana. Dan dalam berita lain, Sundar Pichai juga menjadi kandidat CEO Microsoft. Ia adalah wakil presiden senior di Google, dan raja Android saat ini. Ia juga mendapat gelar S1 di India, sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat dan mendapatkan gelar S2 dan melanjutkan karir yang menjanjikan di salah satu perusahaan teknologi paling penting di Amerika. Kedua orang India tersebut adalah dua kandidat terkuat untuk menyelamatkan Microsoft dari Windows 8 yang mengecewakan dan pertumbuhan lambat Windows Phone.
Asia terkait erat dengan pertumbuhan teknologi Amerika
Itu hanya lima dari dampak Asia yang paling signifikan pada sebagian besar perusahaan internet yang paling berpengaruh di Amerika saat ini. Saya bahkan belum menyebutkan bagaimana kota paling aktif Twitter adalah Jakarta; dan 21 persen tenaga kerja di Silicon Valley adalah teknisi kelahiran Asia. Atau bagaimana Hugo Barra, mantan VP Google Android, beralih ke Xiaomi, salah satu pemain smartphone terkemuka China (mempunyai valuasi lebih tinggi daripada Nokia). Saya bahkan tidak perlu menyinggung hal tersebut. Lima contoh tersebut cukup jelas menggambarkan bagaimana Asia sekarang memegang Silicon Valley. Tetapi apakah Silicon Valley sadar akan fakta ini?
Microsoft berburu orang Asia
Jika Anda belum tahu, Microsoft sedang mencari CEO baru. Saat ini, kandidat utamanya adalah Satya Nadella, kepala sektor cloud and enterprise di Microsoft. Dan ya, terlihat jelas dari namanya, ia adalah seorang India. Satya lahir di Hyderabad, India. Ia tinggal di sana cukup lama untuk mendapatkan gelar sarjana. Dan dalam berita lain, Sundar Pichai juga menjadi kandidat CEO Microsoft. Ia adalah wakil presiden senior di Google, dan raja Android saat ini. Ia juga mendapat gelar S1 di India, sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat dan mendapatkan gelar S2 dan melanjutkan karir yang menjanjikan di salah satu perusahaan teknologi paling penting di Amerika. Kedua orang India tersebut adalah dua kandidat terkuat untuk menyelamatkan Microsoft dari Windows 8 yang mengecewakan dan pertumbuhan lambat Windows Phone.
Asia terkait erat dengan pertumbuhan teknologi Amerika
Itu hanya lima dari dampak Asia yang paling signifikan pada sebagian besar perusahaan internet yang paling berpengaruh di Amerika saat ini. Saya bahkan belum menyebutkan bagaimana kota paling aktif Twitter adalah Jakarta; dan 21 persen tenaga kerja di Silicon Valley adalah teknisi kelahiran Asia. Atau bagaimana Hugo Barra, mantan VP Google Android, beralih ke Xiaomi, salah satu pemain smartphone terkemuka China (mempunyai valuasi lebih tinggi daripada Nokia). Saya bahkan tidak perlu menyinggung hal tersebut. Lima contoh tersebut cukup jelas menggambarkan bagaimana Asia sekarang memegang Silicon Valley. Tetapi apakah Silicon Valley sadar akan fakta ini?
Follow @wisbenbae