Puluhan tahun perempuan sebatangkara ini hidup di gua batu di tengah hutan di kecamatan lembang pinrang sulawesi selatan. Untuk bisa bertahan hidup Dola hanya makan dedaunan, buah-buahan dan sikaporo atau umbi-umbian beracun yang tumbuh liar di tengah hutan(Foto:KOMPAS.com/ Junaedi)
Seorang wanita di Pinrang - Sulawesi Selatan menjalani kehidupan unik selama bertahun - tahun. Ia sebatang kara tinggal di goa di dalam hutan. Tidur di atas batu dan tubuhnya hanya mengenakan karung plastik. Sehari - hari ia memakan dedaunan pisang dan umbi - umbian. Wanita yang bernama Dola ini, mengasingkan diri karena ia tidak mau menjadi beban saudaranya setalah kedua orang tuanya meninggal dunia,.
Tidak mudah bertemu dengan Dola, yang dijuluki wanita goa ini. Kecuali pada malam hari, karena menjelang subuh hingga senja, Dola sudah meninggalkan goanya merambah hutan, mencari makan.
Wanita ini memiliki kehidupan yang unik. Selama puluhan tahun Dola memilih mengasingkan diri, hidup di tengah hutan lebat di Pinrang - Sulawesi Selatan. Ia tidur di sela - sela batu. Memakan dedaunan serta umbi umbian, serta tubuhnya hanya mengenakan karung plastik. Sepintas, Dola ini tidak waras.
Namun Dola punya alasan lain. Ia mengaku sejak kedua orang tuanya meninggal dunia, ia sempat tinggal bersama saudaranya. Namun akhirya memilih hidup sendiri, karena ia tidak mau menjadi beban orang lain.
Selama puluhan tahun hidup seperti ini, insting Dola menjadi terlatih. Ia pandai memilah makanan yang beracun dan tidak. Bahkan makanan yang beracun pun ia pandai mengolahnya, sehingga bisa dimakan. Hanya sayang Dola tidak mahir berbahasa Indonesia.
Warga di desa sekitar pernah menawarinya untuk tinggal, namun ia tetap menolak. Dola justru mengaku senang hidup seperti ini.
Follow @wisbenbae