GuidePedia

0


Dalam beberapa kasus, menikah itu bukan persoalan kesiapan si cowok saja. Kalau cowok udah siap lahir batin, dan malah udah datang ke rumah cewek untuk melamarnya, masih ada aja masalah yang lain. Adalah kesiapan si cewek. Jangan kamu anggap cowok aja yang punya masalah dengan kesiapan, ya! Justru titik persoalan itu ada di cewek.

Menikah itu bukan masalah siap atau nggak siap si cowok. Melainkan, siap nggak cewek untuk meninggalkan rumah dan orangtuanya, untuk hidup bersama dengan suaminya? That’s it.

Jangan salahkan cowok yang belum siap menikahimu. Menikah itu soal kehilangan anak gadis bagi orangtuanya


Harus melepaskanmu, setelah beberapa tahun dalam satu atap…. 

Jangan sesekali menyalahkan cowokmu yang belum siap menikahimu. Bukannya dia nggak siap, melainkan banyak hal yang masih dipertimbangkannya. Bukan pula karena tabungan cowokmu yang belum mencukupi untuk menikahimu, melainkan sebuah hal yang sakral yang masih dia pikirkan matang-matang.

Sebagai cowok, kami harus ‘memintamu’ dari keluargamu. Ya, meminta. Karena memang cowoklah yang harus datang ke rumah cewek untuk melamarnya. Nah, hal inilah yang masih menjadi bahan pertimbangan para cowok. Menikah itu soal kehilangan anak gadis bagi orangtuanya. Selalu ada airmata di setiap ritual seperti ini. Apakah orangtuamu siap ‘kehilangan’ anak gadisnya?
Sebagai cewek, kamu harus meninggalkan keluargamu. Karena kelak cowokmulah yang akan menjadi imam bagi keluargamu yang baru


Masih suka ngambek sama Mama? 

‘Kehilangan’ yang orangtuamu rasakan, kamu pasti juga merasakannnya. Bagaimana tidak, ketika cowok telah memintamu dari keluargamu, itu berarti kamu harus meninggalkan rumah yang selama ini kamu tempati. Sebuah rumah kecil yang menyimpan begitu banyak kenangan. Bagaimana kamu melalui hari-hari di ruang kamarmu yang penuh coretan dinding, meja belajar yang sudah reyot, dan ruang tamu yang menjadi saksi kedatangan cowokmu untuk melamarmu hari lalu. Serta berbagai kisah lain yang tentu sangat berat untuk ditinggalkan. Meninggalkan kenangan untuk sebuah kehidupan baru yang lebih menantang.Kehidupan yang kelak akan dipimpin oleh suamimu. Imam bagi keluarga baru. Siapkah kamu?

Seberapa siap kamu jauh dari orangtuamu? Semacam kehilangan untuk memiliki sesuatu yang baru, memangnya mudah?


Bakal kangen sama pelukan Mama.

Mungkin istilah ‘kehilangan’ tidak terlalu tepat untuk menggambarkan keadaan setelah menikah. Bagaimana kalau seberapa siap kamu ‘jauh’ dari orangtuamu? Sebagai cowok, kami selalu memikirkan bagaimana kesiapan cewek dalam menghadapi ‘kehilangan’ atau ‘jarak jauh’ cewek dengan orangtuanya pascamenikah. Kehilangan sesuatu yang lama dengan digantikan sesuatu yang baru, apakah itu mudah bagi cewek?

Kalau memang sudah siap dengan segala ‘kehilangan’ itu, maka dia juga pasti ingin segera naik ke pelaminan bersamamu.


Siap?

Setelah cowok pikir kamu siap dengan segala konsekuensi yang ada, termasuk jauh dari orangtua, maka bukan nggak mungkin, cowokmu akan segera mengabulkan cita-cita bersama; mengucap kalimat “saya terima nikah dan kawinnya.” Kalau emang kamu belum siap melepas jarak dengan orangtuamu, cowok juga mungkin masih keberatan untuk meminangmu. Karena sejatinya cowok lebih suka mendirikan rumah tangga tanpa campur tangan pihak keluarga mana pun.

Nah, dengan begini sudah terjawab, bukan, kesiapan soal pernikahan? Jadi, bukan cuma cowok aja yang nggak siap dalam menghadapi pernikahan. Cewek pun punya persoalannya sendiri. Sudah siapkah kamu meninggalkan orangtuamu, Ladies?




Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top