Inilah salah satu contoh bahwa teknologi bisa menjadi penyelamat hidup manusia. Seorang pria berusia 42 tahun mungkin adalah orang yang beruntung telah membeli sebuah gelang kebugaran Fitbit Charge HR yang membuatnya lolos dari maut di Camden, Amerika Serikat.
Pria tersebut mengalami kejang dan harus dibawa ke ICU Sentral Kesehatan Our Lady of Lourdes dengan detak jantung yang tidak beraturan, yang disebut sebagai fibrilasi atrium, atau gejala stroke. Untuk menangani kondisi pasien, para dokter harus mengetahui apakah stroke tersebut kronis, atau dikarenakan kejang-kejang yang terjadi sekitar 20 menit sebelum sampai ke rumah sakit. Penanganannya adalah dengan mengembalikan ritme jantung kembali normal.
Salah satu pekerja rumah sakit kemudian memperhatikan bahwa pasien tersebut menggunakan Fitbit, yang dihubungkan dengan aplikasi pada smartphone. Dengan melihat aplikasi tersebut, para dokter akhirnya bisa menentukan langkah penanganan lebih lanjut karena mengetahui detak jantung normal pasien tersebut, yaitu antara 70 hingga 80 detakan per menit. Ketika mengalami kejang, detak jantung pasien naik menjadi 140 hingga 160 detak per menit, dan bertahan hingga ia masuk ke ruang ICU.
Dengan informasi tersebut, para dokter menyadari bahwa kejang telah menyebabkan pasien mengalami fibrilasi atrial, serta memberikan bantuan untuk mengembalikan detak jantung ke posisi normal. Ini adalah kejadian pertama, sebuah gelang fitness tracker bisa membantu para dokter menangani pasien, sekaligus menyelamatkan nyawanya.
Post a Comment Blogger Facebook