Publik sosial media kembali diramaikan dengan berita banjir DKI Jakarta.
Gubernur Ahok yang sebelumnya koar-koar dan bahkan menantang hujan untuk membuktikan Jakarta tak lagi banjir, namun kenyataan masih banjir.
Apa boleh buat, banjir sudah jadi bubur... ehh sudah kejadian. Maka untuk menyelamatkan muka dan citra yang paling gampang adalah mencari "kambing hitam".
SABOTASE!!!
Banjir Jakarta masih terjadi karena SABOTASE!
Berikut beritanya dari TEMPO:
Ahok Curiga Jakarta Banjir karena Sabotase, Ini Buktinya
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sempat curiga terhadap genangan air yang muncul pascahujan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Setelah ada pemeriksaan, pihaknya menemukan kulit kabel dalam jumlah besar yang menyumbat aliran air di gorong-gorong dan got.
"Dulu pernah saya ditanya, apakah Jalan Medan Merdeka Selatan akan tenggelam (tergenang air)? Saya bilang tak mungkin, kecuali ada hambatan," kata Ahok, Jumat, 26 Februari 2016. Ahok sempat memperlihatkan foto gundukan kabel di sejumlah got. "Ini saya kasih kalian lihat ada tumpukan kabel di Merdeka Selatan."
Ahok menuturkan aliran air berjalan normal kembali saat tumpukan kulit kabel yang diperkirakan sebanyak satu truk tersebut diangkat dari got. "Kalian lihat ini, ya. Ini adalah bekas bungkus kabel yang dimasukkan ke dalam got. Soal ini perbuatan siapa, kami belum bisa ngomong," ujar Ahok.
Menurut Ahok, tumpukan kulit kabel di saluran air itu ditemukan dua hari lalu atau pada Rabu, 24 Februari 2016. Ahok mengatakan pihaknya yakin, selama semua saluran air tersambung, Jakarta baru akan tenggelam jika hujan berkepanjangan terjadi bersamaan dengan laut pasang (rob).
Jika dua kombinasi penyebab banjir itu bersatu, ucap Ahok, Jakarta pasti tenggelam, karena posisi Ibu Kota 40 persen di bawah permukaan laut. Ahok pun memberi contoh kondisi pascahujan yang terjadi sejak Kamis malam kemarin hingga Jumat pagi ini.
"Misalnya, kenapa daerah Kapuk tenggelam? Kenapa Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing, tenggelam? Sebab, kalau di barat, termasuk Grogol, aliran air mau turun. Tapi laut sedang pasang, jadi tak bisa turun airnya," tuturnya.
Banjir juga terjadi saat aliran air di Kali Angke bertemu aliran air Kanal Banjir Barat di Jakarta Barat. Ahok mengimbau masyarakat segera melapor jika melihat genangan air walau ketinggiannya 10 sentimeter. "Kami tak mau banjir terjadi, jadi kami ajarkan orang Jakarta untuk melapor."
***
Para pendukung Ahok di sosial media pun gencar memberitakan SABOTASE BANJIR JAKARTA ini.
Tak tanggung-tanggung bos Tempo, Gunawan Muhammad ikut jadi "buzzer" di twitter.
"Ditemukan satu truk kulit kabel listrik dijejalkan dlm got dekat Kement. ESDM. Bila terjadi banjir, siapa yg disalahkan? @basuki_btp," cuitnya di akun @gm_gm, Sabtu (27/2).
"Dalam Pilpres 2015 begitu kotor fitnah dan pemalsuan informasi utk kalahkan @jokowi. Tak mustahil ada cara kotor utk kalahkan @basuki_btp," lanjut @gm_gm.
BENARKAH BANJIR 2016 KALI INI KARENA SABOTASE DENGAN KABEL SEPERTI YANG DISAMPAIKAN AHOK???
Seorang netizen @panca66 menyampaikan BAHWA KABEL PENYEBAB BANJIR TERSEBUT ADALAH BERITA TAHUN 2014 YANG DIDAUR ULANG.
"Berita lama direcycle (didaur uolang -red) lg sm online sampah itu om. Jurnalis lawakan bs bodoh jg begitu jd bigot, hahaha," cuit @panca66 menanggapi @gm_gm.
"Om @gm_gm tega banget sih mempermalukan diri Dan reputasinya? #Ibakita," ujar @panca66.
Cipta Panca Laksana (@panca66) yang merupakan mantan jurnalis ini menyampaikan link berita tahun 2014.
[Rabu, 26 Maret 2014]
Saluran Jl Medan Merdeka Timur Dipenuhi Kulit Kabel
"Yg saya Tahu itu berita 2014. Foto2nya jg dari 2014. Masih ada motor masuk Thamrin," jelas @panca66 membandingkan foto-foto yang diunggah oleh para buzzer Ahok di twitter.
"Sebetulnya banjir di Jkt pasti terjadi. Yg jd masalahnya kan bacot Ahok nantang2in hujan segala. Skrg kan buzzernya jd repot nuduh sabotase," lanjut Panca.
Terbongkarnya berita 2014 yang disampaikan Panca ini pun menghebohkan netizen.
"Kabel di got ternyata berita Maret 2014.... Diolah lagi 2016. Ade2 aja cara orang jadi hebat...." cuit akun @mantriss.
"Beritajakarta.com ini publikasi resmi yg dikelola Pemda DKI. Kabel sdh muncul 2014, tapi drama 2016 lebih bikin terharu.....," ujar politisi PDIP ini.
"Kabel berjasa besar di 2014 dan 2017. Saya butuh juga jika maju 2027," sindir @mantriss.
"Jalan Merdeka ini ring 1 -- iseng bener orang sabotase bawa truk ke situ. Sabotase itu statement berbahaya.... Harus hati2," urai @mantriss.
"Kabel sebanyak itu tak masalah karena ada ribuan pasukan kuning bs bereskan. Tuduhan sabotasenya yg serius...." tutup @mantriss.
Apakah INI DAUR ULANG BERITA DEMI CITRA AHOK DI PILKADA DKI 2017?? BENARKAH ADA SABOTASE??
"Kota besar banjir, itu biasa. Jakarta banjir juga biasa. Yg nggak biasa sikap parno Ahokers. Karena dulu mereka maki2 Foke soal banjir," ujar @unilubis.
"Tidak ada yg berbahagia thdp musibah banjir. Yg ada malah budayawan + seniman + buzzer menebar kebohongan banjir akibat sabotase," cuit @dimasprakbar.
Post a Comment Blogger Facebook