Dunia perkicauan belakangan ramai karena tweet seorang mantan menteri komunikasi dan informatika, Tifatul Sembiring, yang menyampaikan tentang hadits homoseksual, “Nabi saw bersabda: ٍSiapa yang kalian dapati mengerjakan perbuatan kaum Luth (homoseksual), maka bunuhlah yang berbuat dan pasangannya dan siapa yg menyetubuhi binatang maka bunuhlah dia dan binatang itu ~ HR. Ahmad.
Eh, nggak lama kemudian sutradara kenamaan, Joko Anwar langsung nyamber bahwa yang dilakukan oleh Om Tiffy disebut Hate Speech, “Hai @tifsembiring, selamat akan tersangkuthate speech. Silahkan telat pil anda sendiri. Salam.” Duh!
Menyampaikan hadits, apalagi haditsnya shahih dibilang hate speech?
FYI, dalam arti hukum, Hate speech adalah perkataan, perilaku, tulisan, ataupun pertunjukan yang dilarang karena dapat memicu terjadinya tindakan kekerasan dan sikap prasangka entah dari pihak pelaku Pernyataan tersebut ataupun korban dari tindakan tersebut.
Inilah fakta unik jika berlaku hukum hadits shahih dibilang hate speech:
Shahih itu artinya benar, lawannya berarti…
Kata Shahih dalam bahasa diartikan orang sehat antonim dari kata as-saqim orang yang sakit jadi yang dimaksud hadits shahih adalah hadits yang sehat dan benar, tidak terdapat penyakit dan cacat.Jadi, kalau ada yang melawan hadits “sehat”ya orang itu lagi “sakit”. Yang sakit emang perlu diobatin. Tahu kan siapa yang sakit?
Akan banyak ustadz, daÃ, kyai, bahkan sekalipun pendeta akan masuk penjara
Waduh! Jadi seram begini. Why? Ya gimana lagi bila mengikuti fatwa “hukum” Joko Anwar kalau ngomong hadits shahih saja dianggap melanggar pasal ungkapan kebencian. Ngomong dalil sedikit dianggap hate speech. Hate speech kuwi opo tho?
Para pemuda seperti kamu jadi malas menyampaikan kebenaran
Ah, masak segitunya sih? Iya bisa, itu bisa terjadi jika tiap mau menyampaikan kebenaran terus dikatakan hate speech dan langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Semangat kebenaran seperti momok yang menakutkan.
Akan makin banyak kaum hombreng show – off
Gimana, nggak? Kaum lesbian, gay, biseks dan transgender merasa aman-aman saja karena nggak ada “hukuman” dari agama atas perbuatan mereka. Merasa permisif dengan perbuatan kaum pemburu anus. Lha wong, ikon gay seperti Joko Anwar saja berani melawan kebenaran dari AlQuran dan Sunnnah.
Pernyataan Joko Anwar adalah penistaan agama
Setuju nggak kamu dengan pendapat itu? Mau nggak mau kamu harus mengangguk bahwa Joko Anwar telah menistakan agama Islam. Seolah Islam agama yang dasar-dasar hukumnya bisa ditabrak dan diinjak begitu saja. Jadi yang layak menerima pasal “hate speech” ya yang menistakan agama. See?Adanya hukum membuat perilaku kamu teratur. Nggak asal hantam kromo semua diperbolehkan. Setiap aksi pasti ada reaksi bukan? Kausalitas, Boi!
Post a Comment Blogger Facebook