Sila bayangkan, Anda berjalan di tengah kerumunan sambil menyandang tas berbentuk kantung pelir? Orang-orang di sekeliling Anda mungkin akan mengernyit. Atau hadir nada ketertarikan dalam bentuk pertanyaan, "tasnya, beli di mana?".
Tas kantung pelir (skrotum) itu pertama kali mencuri perhatian sekitar setahun silam. Saat tertangkap kamera sejumlah netizen pada antrian menuju pentas komedi, Tim and Eric Show di Montreal, Kanada.
Gambar itu memicu kehebohan. Sejumlah pesohor macam Ludacris dan Tommy Lee turut membagikannya. BuzzFeed melaporkannya sebagai sebuah fenomena viral.
BuzzFeed menulis, penemuan tas kantung pelir ini bermula sekitar 10 tahun silam.
Ketika itu, penciptanya Daniel Bitton--yang kini bekerja sebagai produser film--dihubungi seorang pembuat properti-film dari Hollywood. Ia diminta membuat tas kantung pelir untuk sebuah film. Demi membuat tas dengan berat sekitar 15 pon (6 kg) itu, Bitton menghabiskan biaya sekitar US$ 2.000 (sekitar Rp27 juta).
Karena mahalnya biaya produksi itu, Bitton pun menggelar penggalangan dana di Indie Gogo.
Pria asal Kanada itu tengah menggelar kampanye bertajuk, Scrote'n'Tote: The Satchel Life.Terjemahan bebasnya, "Kantung Pelir dan Tas: Sebuah Tas Kehidupan".
Rencananya, bila target mengumpulkan dana sebesar USD 32 ribu (sekitar Rp433 juta) tercapai, maka pengembangan bisa berjalan. Ongkos produksi pun bisa ditekan.
Nantinya, tas kantung pelir itu akan dilabeli harga USD120 (sekitar Rp1,6 juta). Bila turut menyumbang USD10 (sekitar Rp135 ribu), maka Anda akan berkesempatan membelinya seharga USD69 (sekitar Rp935 ribu).
Hingga artikel ini ditulis (3/11/2015), kampanye ini baru mengumpulkan sekitar USD5 ribu (sekitar Rp67 juta). Kampanyenya masih menyisakan waktu sekitar dua pekan.
Guna merealisasikan idenya memasalkan tas itu, Bitton juga menggandeng CJ Goldman, seniman yang berkarya di Hollywood, termasuk dalam seri film The Hobbit.
"Tujuan dari kampanye ini adalah memecahkan masalah paling penting dan mendesak umat manusia: kurangnya (barang) nan berguna, dan produk dunia mode yang secara realistis menggambarkan kantung pelir pada saat ini," begitu bunyi pernyataan Bitton di laman kampanyenya.
Bila turut menyumbang, harusnya Anda tak akan kecewa. Pasalnya, bila merujuk ilustrasi Mashable, tampilan tas itu sungguh realistis, seperti sepasang testis yang sehat.
Pevita Pearce sedang dibicarakan lantaran postingan lukisan tanpa busana Dewi Soekarno di akun instagramnya.
Wisbenbae.blogspot.com, Jakarta Heboh...Read more »
SUYADI alias Pak Raden mementaskan cerita "Si Unyil" yang melegenda sekaligus memberi warna bagi para pengunjung pada Festival Topeng dan Wayan...Read more »
Polemik tentang komik Kharisma Jati yang dianggap memuat materi pedofil muncul saat ada kejadian penting: pengesahan revisi Undang-undang No. 1...Read more »
Mari kita lihat gambar-gambar usulan pembangunan kembali The Brussels botanical center oleh arsitek Prancis ,Vincent Callebaut. Dengan sebuah tam...Read more »
Menggambar banyak pola geometris yg secara terus menerus berulang di alam, Seniman tatto dari California, Roxx, menciptakan karya orisinil yg aba...Read more »
Post a Comment Blogger Facebook
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.