Rita diprediksikan Memenangi Pilkada Kukar
Senin, 26 April 2010 18:24 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan Rita Widyasari dan Gufron Yusuf diprediksikan akan memenangi pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang digelar hari Sabtu (1/5), kata Direktur Citra Publik Indonesia, Hendrasmo dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Rita diproyeksikan mengungguli lima pasangan pesaingnya dalam satu putaran pemilukada di kabupaten wilayah Kaltim tersebut. Peringkat ke dua atau ketiga diprediksi akan ditempati antara pasangan Awang Ferdian Hidayat atau pasangan Awang Dharma Bhakti.
Pasangan Rita Widyasari-Gufron Yusuf diajukan Partai Golkar, Demokrat, Hanura , Gerindra, PBR dan gabungan partai yang tidak memiliki kursi, bersaing dengan pasangan kuat lainnya yakni Awang Ferdian Hidayat-Suko Buono yang didukung PDI Perjuangan dan Partai Patriot, serta Awang Dharma Bhakti-Syaiful Aduar yang didukung PKS.
Sedangkan, tiga pasangan lainnya seperti Sugianto-Fathan Junaidi, Edward Azran-Syahrani serta Idrus SY-Agus Shali merupakan pasangan dengan jalur independen.
"Sejak bulan Desember tahun lalu, elektabilitas pasangan Rita-Gufron, sesuai survei CPI semakin meninggalkan dan menjauhi kompetitornya," ujar Hendrasmo, konsultan pemenangan pilkada Citra Publik Indonesia. Padahal bulan-bulan sebelumnya elektabilitas pasangan Awang Ferdian Hidayat sempat mengungguli Rita-Gufron.
Sejumlah tokoh politik nasional berkampanye untuk pasangan Rita-Gufron, seperti Akbar Tanjung, Aburizal Bakri, Idrus Marham, Ryas Rasyid, Wiranto, Andi Malarangeng, Prabowo serta Zainuddin MZ, demikian Hendrasmo.
Ahlul Bokep Bupati....
Rita Widyasari , Cabup KUKAR sebuah Kabupaten Terkaya di Indonesia saat ini, dicalonkan oleh Golkar setempati
Poster Pilkada dari Cabup yang 'cool' ... :D
Calon Bupati Kutai Main Film Porno
05 Jan 2010
Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Komunitas Muslim Kutai Kartanegara berunjuk rasa di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Mumi. Slipi. Jakarta Barat. Senin 104/1) pagi. Mereka menuntut DPP Partai Golkar untuk memberikan sanksi terhadap RW. calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar). Kalimantan Timur, yang diduga telah melakukan aksi pornografi.
Kordinator Komunitas Muslim Kukar J Kusuma mengatakan, selama bertahun- tahun kasus dugaan pornografi yang dilakukan Rw seperti dibungkam. Sampai saat ini ndak ada tindakan atas dugaan kasus itu. Bahkan yang bersangkutan kini akan mencalonkan diri sebagai Bupati Kukar." kata Kusuma.Kusuma mengatakan, rekaman video yang berisikan adegan porno yang diduga ria kukan oleh RW sudah beredar luas di kalangan masyarakat. Beberapa penjual film bajakan memberikan judul adegan ini dengan sebutan video Bandung Lautan Asmara.
Kusuma menuturkan, sang-calon bupati ini adalah kader Golkar sehingga sudah semestinya DPP Golkar melakukan rehabilitasi dan reformasi birokrasi DPD Partai Golkar Kukan "Ketua Umum DPP Partai Golkar semestinya memberikan sanksi tegas berupa pemecatan terhadap oknum siapa pun termasuk kader partai yang terlibat kasus asusila secara sengaja maupun tidak sengaja. katanya.Komunitas Muslim Kukar juga menuntut agar Polri mengusut tuntas film porno tersebut Kusuma mengatakan, pemain pria dalam film tersebut telah lama menghilang dan diduga telah dibunuh.
Sementara itu. unjuk rasa ini dijaga belasan petugas Polsektro Palmerah dan Polrestro Jakarta Barat. Para demonstran mendatangi kantor DPP Partai Golkar dengan naik tiga bus Metromini. Mereka berunjuk rasa dengan membawa sejumlah poster dan spanduk. Beberapa demonstran juga menunjukan beberapa gambar adegan yang diduga dilakukan oleh Rita.Setelah turun dari bus. beberapa demonstran ini kemudian melakukan orasi. Dalam aksi itu mereka menuntut untuk bertemu dengan pengurus DPP Golkar. Unjuk rasa ini nyaris rusuh ketika para demonstran diberitahukan tidak ada pengurus yang menemui mereka. Salah satu petugas keamanan DPP Partai Golkat mengatakan, tidak ada pengurus yang hadir di DPP saat itu. Mendengar pemberitahuan tersebut, beberapa demonstran tidak percaya dan mencoba memaksa masuk. Namun, akhimva mereka membubarkan diri setelah berdialog dengan petugas kepolisian.
INILAH.COM, Jakarta,
05/01/2010 - 16:29 - Sebuah rekaman video porno beredar. Wajah wanita yang muncul, mirip calon Bupati dari Partai Golkar yang akan maju pada Pilkada di salah satu Kabupaten di Kalimantan.
Video porno ini menampilkan seorang perempuan yang wajahnya mirip dengan Calon Bupati, yang akan maju dari Partai Golkar.
Dalam video itu terlihat dia sedang beradegan mesum dengan seorang pria. Mereka berdua berhubungan intim tanpa mengenakan busana. Rekaman video tersebut sudah tersebar luas di situs internet.
Dari informasi yang didapat, video tersebut dibuat pada awal tahun 2000-an dan sempat membuat berita heboh. Video itu malah sudah dijual di pasaran dengan tittle 'Belum ada judul'.
Si pelaku video mesum tersebut sangat mirip dengan Calon Bupati wanita yang akan maju dari Partai Golkar.
Yang menguatkan nama pemain perempuan dalam video itu sama dengan nama Calon Bupati itu adalah, dalam dialog di video itu, si pemain lelaki menyebutkan nama si wanita dengan sangat jelas.
Selain itu, dalam beberapa kata yang diucapkan sang perempuan, beberapa kali terdengar kata-kata dengan dialek yang begitu kental.
Si wanita itu kabarnya anak salah satu pejabat. Hebatnya lagi, saat ini si wanita masih menjabat sebagai Ketua DPRD.
Sebelumnya Komunitas Muslim Kutai Kartanegara di Jakarta mendatangi kantor DPP Partai Golkar di Slipi. mereka menuntut agar Ketua Umum Golkar segera mengusut tuntas dan memecat salah satu salah satu kader Partai Golkar yang diduga terlibat sebagai pemain film porno.
Pada 2010 ini, kembali digelar pilkada, baik untuk daerah tingkat I maupun tingkat II, setelah sebelumnya vakum karena adanya kegiatan nasional Pemilihan Umum dan Pilpres pada tahun 2009
Kita lihat saja reaksi Mendagri yang getol mau memerangi calon-calon Kepala daerah yang diindikasikan 'cacad moral', agar jangan sapai menjadi Pimpinan di suatu wilayah. Apa kata dunia nantinya, kalo sebuah Kaputen/Kota dipimpin oleh akhli MESUM? ... :D
"